NovelToon NovelToon
AKU DENGAN KESIBUKANKU

AKU DENGAN KESIBUKANKU

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Laksa_Naa

【Bos Cantik×Pria idaman+Berjuang demi Keluarga+Cinta Manis】Sebelumnya mohon maaf jika karya ini ada kesamaan tokoh,tempat dan isi cerita.Karena ini adalah karya pertamaku. Cerita ini menggambarkan bagaimana seorang pelajar dengan segala kesibukannya,mengingat jarang sekali anak remaja sekarang memikirkan hal-hal positif untuk di kemudian hari,seperti bekerja paruh waktu atau diwaktu libur sekolah. Panggil saja Marga,remaja 17 tahun,yang memilih memulai menata masa depan dengan bekerja,lebih tepatnya membuka usaha sesuai hobynya,disela-sela kesibukan Marga sebagai pelajar tentu saja lelah letih selalu menyerang,tapi dengan tekat yang bulat serta selalu berfikir positif Marga tidak pernah menyerah.Meskipun banyak drama dalam perjuangannya kini Marga berhasil meraih apa yang diimpikan dan dia menjadi contoh para remaja masa kini untuk lebih berkarya.Dan mungkin akan bertemu dengan cinta sejatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Laksa_Naa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6 1 Tahun Lalu

Semua berjalan sesuai waktu yang seharusnya,sepulang sekolah saat aku masuk ke dalam rumah,aku dikejutkan oleh seseorang yang tengah duduk santai sedang berbincang dengan Bapak diruang tamu,dari ekspresinya sepertinya nyambung karena beberapa kali aku lihat mereka tertawa bersama.Kalian pasti tau siapa dia iya kan ?.Betul banget siapa lagi kalo bukan si sableng Nuga.Hadeeeh niat amat bikin gedeg ,huft.

" Assalamu'alaikum ." Ucapku sembari mengulurkan tangan ke Bapak untuk salim.

" Waalaikumsalam."  Jawab Bapak dan Nuga bersamaan.

" Udah lama di sini Nu ?, Aku tinggal sebentar ya buat ganti baju dan solat dulu."

" Belum lama ,ohh iya silahkan." Jawab Nuga ,lalu aku berjalan masuk ke kamar mandi.Setelah semua yang tadi aku katakan di depan Nuga dan Bapak,aku kembali ke ruang tamu,ternyata di sana sudah tidak ada Bapak,entah pergi ke mana.

" Ga ," Panggil Nuga setelah aku duduk di depan,di sofa yang kosong.

" Hmm ,mau apa loe ke sini ? " Jawabku sedikit malas.

" Loe mau kan ambil tawaran gue kemarin ?, Lumayan bayaran nya gede kalo loe ambil,tetangga gue juga udah mutusin tempatnya di mana kok " Tanya Nuga.

" Di mana prewed nya,ngga jauh kan ? ".

" Di Wisata Dieng ,kalo loe ambil,kita berangkat malam biar selesai lebih cepat dan ngga kemalaman pulangnya,ohh ya tadi gue udah ijin sama bapak mamak loe,mereka bilang boleh kalo loe ambil,tapi ngga bisa ikut loe karena lagi banyak kerjaan " Jelasnya panjang lebar.Hah niat amat nih orang.

" Ohh ya gimana hari Rabu depan bisa ngga ? " Lanjutnya lagi,menanyakan kesanggupanku merias kakaknya.

" Bisa kalo subuh kalo ngga ya ngga bisa ,gue sekolah."

" Hmm oke,nanti gue bilang sama keluarga gue ".

" Nu,, gue mau ngomong sesuatu ,tapi gue juga mohon loe sanggupin apa yang gue minta nanti setelah gue bilang ke loe." Pintaku pada Nuga.Sebenarnya agak gimana,tapi demi masa depan.Halah lagakmu Ga.

" Apa ? ,Kalo gue sanggup gue kasih " Jawabnya dengan senyum lebar seolah baru dapat keajaiban." Dasar sableng ketauan kan loe kalo suka modus " batinku menyeringai.

" Buka  IG  loe sekarang,terus loe hapus postingan loe yang kemarin pagi,kalo kurang jelas apa yang gue omongin,tuh foto gue yang loe ambil diam-diam terus dengan sengaja loe post dihapus,sekalian kalo bisa di galery  juga loe hapus.Gue ngga tau jelas niat loe apa,karena gue hanya menebak,tapi jujur gue ngga nyaman sama sekali dengan yang loe lakuin.Nu ,ngga semua nya loe umbar bisa kan ? Gue cuma ngga mau kejadian 1 tahun lalu ke ulang,gue malu sekaligus jengkel ,gue ngga ngapa-ngapain tiba-tiba gue dapat cemoohan dari banyak orang yang ngga enak banget di dengar " Jelas ku panjang lebar sekalian mengeluarkan uneg-uneg yang sudah lama aku simpan.

****

1 tahun lalu.

Tepat hari Minggu pagi ,aku yang sedang melajukan motor ke Pasar Pagi guna membeli bubur ayam dan jajanan pasar.Aku melihat dari jarak yang masih jauh ada segerombol orang di tepi jalan sedang ramai entah menggerumuti apa,aku fikir mungkin orang yang sedang beli sesuatu,semakin jaraknya dekat,ternyata itu kecelakaan kecil,seorang lelaki yang aku belum tau jelas siapa dia sedang duduk sambil menunduk dan meringis menahan luka di tangan dan di kakinya,kata orang-orang dia jatuh dari motor.

" Pak orangnya udah di obati belum ? " Tanyaku pada salah satu Bapak-bapak di sebalahku.

" Belum Mba,soalnya barusan jatuhnya dan orang-orang di sini ngga ada yang bawa obat P3K " Jelasnya.

" Ohh kebetulan saya bawa Pak,sebentar saya ambil dulu di motor " Ucapku dengan segera menuju motor untuk mengambil obat P3K.Setelah aku ambil obat tersebut,aku menerobos kerumunan dan langsung mendekat ke lelaki yang masih menunduk dan sesekali menjawab pertanyaan para Ibu-ibu,lah anehnya kenapa malah merembet ke pujian yang WOW.Haih dasar emak-emak.

" Permisi Mas,boleh saya bantu obati lukanya ? " Ucapku sembari duduk tepat di depannya,karena kiri kanan sudah ada Ibu-ibu yang masih nyerocos nanyain aneh-aneh.Heran bukanya di bantuin ini malah di intervew.Hah.

" Ohh iya silahkan Mb– " Belum selesai dia menjawab,kita terkejut bersamaan.

" Lah loe ? Marga kan ? Adek kelas gue ? ".

" Lah kamu si mantan Ketos Nuga ? " Ucap kita serempak.Semua orang menoleh dan menanyakan apakah kita saling kenal,kami pun mengangguk dan mengatakan bahwa kita satu sekolah,lalu mereka membubarkan diri,dengan diselingi ungkapan-ungkapan yang menggoda kami.Astaghfirullah,udah tua eling Pak Bu.Ampun deh.

" Kamu dari mana mau ke mana ? " Tanyaku sembari mengobati lukanya.

" Dari rumah ,cuma mau jalan-jalan sih,ehh tau nya di kasih keadaan senikmat ini,loe mau ke mana pagi-pagi begini ? ".

" Ohh itu,aku mau ke Pasar nyari bubur ayam sama jajan,udah selesai nih,nanti sore di ulang lagi kaya gini ya dirumah kalo bisa jangan di perban biar cepet kering lukanya " Jawabku sekaligus menjelaskan.

" Oke,makasih bantuannya ,loe mau langsung lanjut jalan lagi ? " Tanya dia ketika aku berdiri untuk mengembalikan obat ke motor.

" Iya sama-sama,memang kamu udah bisa bawa motor lagi ? ".Tidak ada jawaban,aku pun melanjutkan ucapanku." Ikut aku dulu mau ngga dari pada nunggu aku di sini sendirian,motormu bisa di titipin di bengkel itu dulu " Tunjuk ku ke arah bengkel yang berada di 10 meter dari tempat kita duduk.

" Emang ngga apa-apa,loe ngga repot ".

" Repot lah ,bolak balik ke sana-ke sini,tapi santai aja ngga apa-apa ,gimana mau ngga ? " Tanyaku kembali.

" Ohh oke kalo gitu,sorry ya kalo gue malah ngerepotin loe ".

" Santai aja,untung motormu matic kalo yang biasa di bawa ngga akan aku tawari kaya gini,hihi " Jawabku sambil menjulurkan tangan meminta kunci motornya.

" Ohh ya nih ".

Aku tak lagi menjawab ucapanya yang aku lakukan langsung menuju motornya,lalu melajukan untuk dititipkan ke bengkel.Setelahnya aku kembali ke tempat cowok itu dengan berjalan.Hebat kan.Wehehe.

" Yuk naik ,ngga apa-apa kan kalo kamu aku bonceng ? " Tanyaku,tapi dia malah diam dan ngeliatin aku ngga jelas.

" Hey ,kok diem ,jadi ikut ngga keburu siang nih." Dia tetap saja diam belum juga menjawab,akhirnya aku melambaikan tangan ku tepat di depan wajah nya.

" Hey ,kenapa malah ngelamun sih ,ditanyain dari tadi juga " Ucapku sedikit gondok.

" Ehh,sorry,jadi gue jadi ikut loe ". 

" Ya udah buruan naik,kalo ngga nyaman maaf ya ".

Setelah dia naik ke boncengan,aku melajukan motor,di tengah jalan sama sekali tidak ada obrolan apapun,selain aku bingung mau nanya apa aku juga segan karena sebelumnya gga pernah saling sapa apalagi dekat hanya sebatas tau saja.

" Udah sampai,kamu tunggu di sini sebentar,aku mau masuk ambil pesenan mamak terus lanjut beli bubur ayam di tenda depan situ." Dia lagi-lagi diam meskipun beranjak turun dari boncengan. " Kenapa nih orang dari tadi aku ngomong cuma diem aja, jangan-jangam kesambet penunggu pohon tadi,kan pas pohon gede tuh dia nyungsep. " .

Bodo amat dengan sikapnya aku pergi dari tempat parkir.Mengambil pesanan mamak yaitu jajanan pasar,kebetulan sore nanti ada pengajian di mushola dan giliran mamak untuk memberi camilan.Oke semua beres,aku keluar dari dalam Pasar,membeli bubur ayam 5 porsi.

" Tumben 5 bungkus dek,biasanya kan 4 " Ucap Ibu penjualnya.

" Iya ,lagi ada teman main Bu,jadi lebih dari biasanya,ohh ya sekalian sama sate usus 10 tusuk ya Bu." .

" Siap ,nih semuanya jadi 45.000 dek," Jawab si Ibu dengan menyerahkan seplastik sedang bubur ayam.

" Iya Bu,makasih ya Bu ,mari ," Ucapku sembari memberikan uang pas pada si Ibu.

Lalu aku berbalik untuk kembali ke parkiran,sesampainya aku melihat Nuga sedang duduk di motor dengan memainkan ponselnya.

" Maaf kalo nunggu lama " Ucapku padanya

" Ngga kok ,udah beres apa ada lagi yang mau loe beli ? " 

" Udah ngga ada,ohh ya loe udah bisa bawa motor belum ? " Tanyaku yang langsung diangguki olehnya.

Tanpa sepatah kata lagi terucap kita akhirnya pulang dengan bertukar posisi,kini dia yang membawa motor sedangkan aku membonceng dengan barang bawaan di tangan.Haduuh udah mirip pasangan belum.Canda.Sebelum sampai ke tujuan,kita terlebih dulu mampir ke bengkel untuk mengambil motor milik Nuga.

" Kita masing-masing ,tapi kamu mampir ke rumahku dulu ya. " Pintaku.

" Hmm ngapain ke rumah loe,emang nya loe mau nganterin gue ke rumah setelah dari rumah loe ? " Jawabnya kepedean.Aneh setinggi apa coba tingkat kepedeannya.

" Heh kepedean amat kamu,aku cuma mau nawarin buat sarapan dulu di rumah ,baru kamu bisa pulang atau ke mana terserah kamu ".

Dengan segera kami melajukan motor masing-masing secara beriringan.Sampai di rumah ternyata mereka sedang berkumpul di ruang tengah.

" Assalamualaikum ,Mak nih pesenan Mamak,ohh ya di depan ada teman sekolah ku,tolong temui dulu ,aku mau kebelakang buat nyiapin buburnya ".

" Waalaikumsalam,ohh ya siapa Ga " Tanya Mamak tapi tidak aku jawab,karena sudah terlanjur masuk ke dapur.

Di ruang tamu ,Mamak dan Bapak sedang berbincang dan menanyakan kenapa bisa terjatuh dan lain-lain.

" Nih sarapan dulu,biar kuat menghadapi ujian ".

" Makasih " Jawabnya menerima semangkuk bubur dari tanganku.

Kini hanya tinggal kita berdua yang sarapan karena mamak dan bapak sarapan di ruang tengah.Selesai sarapan,aku menaruh mangkuk ke dapur sekalian untuk di cuci.

" Udah siang,gue pamit ya ,makasih banyak buat semuanya dan sorry ngerepotin loe,kapan-kapan kalo ada waktu gue traktir." . Aku hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

Dan semenjak itu,ngga tau kenapa Nuga jadi sering menemui ku di kelas ataupun di kantin,ya kalian bisa tebak sendiri lah.Aku dan Nuga sering dibilang ada hubungan makanya sering ketemu dan membuat fans base nya makin ketar ketir dan gedeg melihat dia yang sering menemuiku.Padahal saat itu aku juga merasa biasa dan kadang malah risih saat bertemu pandang dengan siswa siswi lain.Apalagi selama kami dekat pun ngga ada sesuatu yang menunjukkan bahwa kami punya hubungan dekat selain teman,mengingat temanku Aghis juga salah satu dari mereka sebagai penggemar terberat dia,yang katanya lelaki idaman.Nuga menemui ku hanya menanyakan kabar dan kadang memberi jajan saja,toh itu juga ngga cuma aku tapi ketiga sahabatku juga mendapatkannya.

Sampai pada hari di mana aku di buat malu di depan banyak orang bahkan 1 sekolah dengan kelakuannya yang ajaib dan ngga tau malu,benar-benar muka tembok.Hari itu adalah hari perpisahannya sebagai siswa kelas XII,ketika acara berakhir,ngga ada angin petir bahkan hujan tiba-tiba dia naik ke panggung,hal itu mengundang banyak tanya semua orang yang hadir.Terlihat tanpa dosa dan mantap sekali dia membawa sebuah bucket bunga,mawar putih ,cantik dan indah dipandang mata.

" Semuanya boleh saya menyita waktunya sebentar sebelum benar-benar kalian bubar,saya ingin mengatakan sesuatu buat orang yang sudah saya anggap spesial " Dia diam sejenak,dan aku berfikir mungkin dia akan mengungkapkan sesuatu untuk keluarganya yang hadir ,mengingat dia memang siswa lulusan terbaik tahun ini.Dan yah tebakan ku sangat meleset jauh.

" Buat kamu Marga Banyu Punggawa,aku mencintaimu,maukah kamu menjadi bagian dari hidupku ? Bukan,bukan untuk mengajakmu pacaran,tapi aku ingin menikahimu ".

DUARR.

Benar-benar seperti disambar petir,semua menatap Nuga dengan pandangan terkejut dengan mulut menganga dan mata melotot ,termasuk aku dan dan keluarganya.Semua masih diam tanpa gerak apalagi mengatakan sesuatu pada cowok di depan sana,sampai dia kembali memanggilku yang makin membuatku menggigil seketika serasa terkena demam mendadak.

" Marga."

" Marga ... ." 

" Hey kamu masih di sini kan ? Please jawab Ga, " Panggilnya beberapa kali,dan itu malah membuat aku makin malu sekaligus jengkel.

Tanpa sepatah kata pun aku berjalan maju ke arah panggung,mendatangi dia yang berdiri di sana dengan wajah tanpa beban menerbitkan senyuman yang manis,tapi kali ini malah terkesan menyebalkan di mataku.Aku mendekat ,segera dia menjulurkan tangan memberikan bucket bunga yang dia genggam.

" Ambillah,ini untukmu ," Ucapnya dengan tetap mempertahankan senyum memikatnya.

" Terima kasih " Jawabku sedikit ketus.Sebelum dia mengucapkan kembali kalimat-kalimat yang akan membuat makin jengah,aku kembali berucap,walaupun dengan perasaan campur aduk antara malu,jengkel dan gondok.Aku mengambil microfon ditangannya.

" Nu ,maaf kalo perkataan ku akan menyinggung mu dan keluargamu nanti,tapi ini benar-benar murni untuk aku pertanyakan karena menyangkut masa depan. "

" Apa kamu sadar dengan yang barusan kamu ucapkan ?,kamu sadar ngga dengan keadanmu yang masih belasan tahun ?, Nu maaf ,tapi apa yang membuatmu berani mengatakan itu,sudah punya apa untuk menghidupi kelurganmu kelak,dari semua yang aku lihat hidupmu masih bergantung pada orang tuamu bukan ?,lalu bagaimana dengan kakakmu yang masih mengejar mimpinya malah akan kamu langkahi apakah tidak kasihan ? , please Nu tolong fikirkan lagi sudah benar kah apa yang kamu lakukan saat ini ?,kamu tau kita sama-sama pelajar bukan seperti ini seharusnya Nu." .

Semua nampak masih diam,aku menghela nafas dalam.

" Nu ,,,,lihat keluargamu,lihat bagaimana mereka di sini ,selain malu mungkin juga jengkel dengan keberanianmu,Nu ,,perlu kamu tau, ngga semua harus kamu tunjukkan kehebatanmu ,jika hal itu malah akan membuat orang menjauhimu ".

Setelah aku mengatakan itu,aku segera turun berlari ke arah orang tuanya.Takut ,itu yang aku rasakan,air mata pun hampir menetes jika tidak ingat akan rasa malu.

" Ibu ,ambilah ini Bu " Ucapku memberikan bucket yang tadi aku ambil dari Nuga.Beliau mengambil tanpa mengatakan apapun dan Ayahnya juga hanya menatapku tanpa ekspresi,mungkin benar jika aku sudah menyinggung perasaan mereka.Apalagi di dipan banyak orang.Sunggu tidak sopan bukan ?.

" Bapak,Ibu maafkan saya ,jika saya banyak salah,maaf jika pertemanan kami yang singkat ini membawa pengaruh buruk pada anak Ibu,saya tidak tau bahkan tidak menyangka jika Nuga berani seperti tadi,sekali lagi maaf,saya benar-benar menyesal, " Ucapku sembari menggenggam tangan Ibu Nuga.

Tidak aku duga mereka malah menatapku intens dan tersenyum manis kepadaku,aku mendadak linglung dan berfikir apa aku semakin salah dengan melakukan ini. " Ya Allah Ya Karim ,kenapa mereka malah tersenyum bikin jadi tambah keki saja ,haduuuh " batinku deg-degan.

" Tidak usah merasa bersalah dek,anak kami saja yang sembrono,ngga mikir nantinya,benar apa yang dikatakan kamu tadi,sudah jangan difikirkan anggap saja ini lelucon,nanti biar kami yang mengurus itu bocah badung,pulanglah hari sudah sore,sebelumnya maaf dan terima kasih karena mau di bodohi anak kami selama berteman " Ucap Ayah Nuga dengan tetap mempertahanka senyumnya." Pantas Nuga manis,ternyata dari sang Ayah,Astaghfirullah Marga,,apaan mikir yang ngga penting mau loe di geplak malaikat " batinku ngawur.

" Iy– iya Pak ,terima kasih pengertiannya sekali lagi saya minta maaf,kalo begitu saya pamit dulu Assalamualaikum." Pamitku seraya mengulurkan tangan untuk salim kepada mereka.

Saat aku akan pergi dari hadapan mereka,terlihat Nuga berlari ke arah kami yang aku pastikan akan ada drama Nuga menghadangku,namun segera Ibu Nuga mendorong ku pelan untuk menyuruhku cepat pergi dari sini sebelum drama itu terjadi.

Dan sejak saat itu pertemanan kami renggang entah apa yang terjadi pada Nuga setelah hari itu.Apalagi ditambah liburan tiba,selain jarak rumah yang jauh, kami juga sudah tidak akan satu sekolah lagi dan selama itu pula dia sama sekali tidak ada kabar ataupun mengirim pesan.Sampai saat sekolah kembali masuk,di sini awal aku di sudutkan dan di kata-katain manusia paling suci,sok pintar,bossy dan masih banyak kata cemoohan lain yang menyakiti,hanya teman sekelas ku yang diam dan seolah tidak pernah terjadi apapun sebelumnya.Namun beberapa bulan kemudian hal itu mereda dengan sendirinya dan berlalu hingga sekarang.Hingga sampai di mana aku dipertemukan kembali dengan Nuga setelah 1 tahun berlalu.Iya beberapa minggu yang lalu.

****

" Hey ,,kenapa malah diam,loe ngga mau ?. "

Dia masih diam tanpa mengeluarkan bantahan.

" Nu,loe dengerin gue ngga sih ? " Tanyaku sedikit meninggi.

" Eh maaf ,gue denger kok ,oke kalo itu mau loe ,maaf kalo buat loe ngga nyaman. " Dia berucap sambil mengarahkan ponselnya padaku, " Loe hapus aja sendiri biar loe lebih lega ",aku menerima ponselnya dengan canggung.Dengan sedikit ragu aku mulai menggulir ponsel Nuga mencari iG untuk segera menghapus fotoku,lalu setelahnya ke galery,betapa terkejutnya aku jika ternyata di galery foto miliknya, ada beberapa fotoku yang sebagian di ambil 1 tahun lalu.

" Indah Nu hasilnya walaupun candid semua,tapi sayang ini sama sekali ngga guna buat hidup loe sebenarnya " Ucapku yang hanya terjawab dengan cengengesan.Setelah terhapus semua aku kembalikan ponselnya.

" Loe tenang aja ,gue cuma punya di ponsel doang foto-foto candid loe,dan baru kemarin pertama kali gue post,loe pasti udah tau lah dari yang lain meskipun loe sendiri ngga ngefollow IG gue dan akun lainya."

" Hmm ,sorry banget ya kalo gue berlebihan,gue bener-bener ngga nyaman soalnya " Ungkapku.

" Santai aja ,gue bisa ketemu loe lagi aja udah bersyukur berarti loe emang ngga benci sama gue gara-gara kelakuan gue pas itu,loe tau gue di marahin abis-abisan sama ayah,sampai gue demam ,kalo ingat itu sakit sumpah " Ucapnya dengan tawa yang entah kenapa malah aku ngerasa dia jujur tapi menyembunyikan luka.

Entah lah.Cinta itu benar bodoh.Itu alasan kenapa aku tidak mau bermain perasan.

Obrolan kami akhirnya berakhir dengan kesepakatan kerja sama yang kami bicarakan,karena hari sudah malam Nuga pamit pulang.Sekarang aku sudah follow  IG nya karena paksaan dari dia.Namun ada perasaan yang entah lah ,dia hanya diam dan itu semakin membuat aneh.

" Sorry Nuga,kalo aku nyakitin kamu,tapi beneran aku belum berani bermain perasaan dari dulu sampai sekarang,suatu saat kamu akan ngerti ketika umurmu sudah cukup " Batinku mengharap.

1
Suaebah Suaebah
semangat thor salam kenal.
Laksa_Naa: Hallo kak salam kenal ,makasih ya udah mampir ♥️
total 1 replies
Suaebah Suaebah
semangat thor.jangan menyerah.perdana pasti masih belum ada yg tau.saya masih menyimak.salam kenal.
miilieaa
haloo mampir yaa author/Drool/
Laksa_Naa: hayy

makasih udah mampir ♥️
total 1 replies
ᴍᴏᴛʜᴇʀ ᴍᴏᴛʜᴇʀ🖤
Benar-benar merinding dan merasa terobsesi dengan cerita ini, thor! ❤️
emi_sunflower_skr
Ceritanya dapet banget.
Laksa_Naa: Makasih kak komennya kak ❤️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!