NovelToon NovelToon
After Meet You

After Meet You

Status: tamat
Genre:Tamat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Kantor / Persahabatan / Cinta Murni / Office Romance
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nyiem

Jatuh cinta pada pandangan pertama ? siapa yang percaya ?

Ziva bersyukur bisa terlepas dari mantan toxicnya atas bantuan Arshaka, tapi suatu ketika karena mantan toxicnya juga hubungan yang sedang mereka jalin harus berakhir.

Setelah kejadian buruk itu Ziva jadi trauma berat. Dan semakin berat pula hidupnya karena hubungannya dengan Arshaka berakhir di waktu yang sama.

Satu tahun terlewati tanpa saling berkomunikasi, mereka tidak sengaja di pertemukan lagi.

Akankah cinta yang selama ini Ziva jaga dan tertanam untuk Arshaka harus dia perjuangkan atau harus dia relakan ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nyiem, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6.

Arshaka kembali memasukkan ID card Ziva ke saku kemejanya lagi. Dia berdiri tegap dan memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

“Ya udah, kamu sendiri yang susah nantinya”

“Loh pak” Ziva sampai beranjak bangun dari duduknya

Ziva mengernyitkan dahinya saat Arshaka menyodorkan ponselnya.

“Bapak mau tukar ID card bapak sama hp bapak ini ?”

Tuk..

Arshaka mengetuk kening Ziva, “masukkan nomor hp kamu”

“Eh ?” Ziva melongo sampai tangannya terhenti mengusap keningnya

“Perlu saya ulangi lagi ?”

“ID card saya dulu pak”

“Pintar nego ya kamu”

“Harus pintar pak”

“Masukkan dulu, nanti saya kembalikan”

“Janji ?”

“Iya”

“Iya apa ?”

“Iya, janji”

“Nah, gitu pak, lain kali kasih jawabannya yang jelas” seru Ziva sembari mengetikkan nomor ponselnya

Arshaka mengulum senyum mendengar pembalasan Ziva.

“Biar saya yang kasih nama” ucapnya saat melihat Ziva hendak mengetikkan namanya

Ziva langsung mengembalikan ponsel Arshaka ke empunya.

“Pak” seru Ziva ketika Arshaka kembali menyimpan ponselnya di saku celananya lagi

“Kenapa ?”

“ID card nya pak” padahal Ziva sudah menadahkan kedua tangannya

“Hem” hanya deheman yang Ziva dapatkan

Nyatanya Arshaka sudah kembali duduk di kursinya.

“Bapak jangan begini dong, salah saya apa ?” ketus Ziva berbalik berdiri di depan meja Arshaka

“Kamu gak serius berterima kasih”

“Hah ?”

“Jangankan lihat orang yang udah menolong kamu, lihat ID card sendiri aja gak”

“Ta-Tapi kan pak posisinya saya lagi buru-buru, kalau saya telat gimana coba”

“Salah siapa telat ?”

“Iya salah saya, tapi apa salahnya bapak tolongin saya kan ?”

“Itu saya tolongin tadi pagi”

“Y-Ya udah kembalikan ID card saya pak”

“Tuh kan, mintanya aja begitu, gak ada sopannya”

“Astaga ya tuhan” desis Ziva menarik nafas panjang

“Pak Shaka yang baik, maaf ya tadi pagi saya gak berterima kasih dengan serius.. terima kasih banyak bapak, tolong kembalikan ID card saya sekarang”

“Terpaksa”

“P-Pak”

Arshaka melihat jam di pergelangan tangannya, “udah sana duduk, sebentar lagi teman kamu datang”

“Tapi pak-”

“Besok pagi saya tunggu depan pos”

“Kenapa harus tunggu besok pak kembalikannya ?”

“Siapa yang bilang mau kembalikan ID card kamu ?”

“Eh ?”

“Hari ini kamu beruntung karena ramai jadi satpam gak sempat lihat ID kamu, kalau sampai mereka lihat ID siapa yang kamu pakai, kamu bisa dapat surat peringatan tau”

“Ya bapak sendiri gimana ? bapak kan juga pakai ID orang lain”

“Iya, saya juga beruntung pagi ini, tapi apa kamu lupa ? saya bisa buat ID baru lagi buat saya sendiri”

“Ya udah nanti saya lapor kehilangan juga biar bisa dibuatin yang baru”

“Kamu pikir bakalan dikasih begitu aja ? kamu kan anak magang, baru sehari udah hilangin ID”

“Tapi kan gak bisa begitu dong pak”

“Eh, belum juga ternyata. Ya udah saya keluar lagi deh” celetuk Bianca yang baru saja selangkah memasuki ruangan

“Masuk aja, saya udah selesai”

“Pak, saya gimana ?” tanya Ziva

Dari raut wajahnya saja terlihat sekali kegelisahan di wajah Ziva.

“Kamu gak mau make up lagi ? habis ini saya yang isi materi dan saya gak suka anak magang yang gak disiplin” tegas Arshaka

Ziva mendengus pasrah, dia kembali duduk disamping Bianca yang sudah mulai make up lagi.

“Udah buruan Zi” desak Bianca

“Ck, mana bisa” gerutu Ziva melayangkan tatapan tajam pada Arshaka

“Kamu bisa tanyakan ke Bagas, saya gak main-main soal disiplin, masalah make up aja saya perhatiin, mau saya catat nama kamu terus saya kasih ke manager divisi room ?”

“Haish”

Dengan perasaan dongkol akhirnya Ziva mengeluarkan pouch make up nya lagi, mengecek lalu memperbaiki make up nya yang dirasa masih kurang.

1
haunted girl
bjirr biawak , tapi gpp pantes kok/Good/
haunted girl
teriak aja , teriak aja gpp kok
haunted girl
aduhh thorr pliss deh BAPER TAU GAK......../Cry//Cry//Cry//Cry//Cry/
haunted girl
plisss thor , jangan mendalami gue baper/Pray//Cry/
haunted girl
Luar biasa
Dinar
I feel you ziva sending hug 🤗
Dinar
Aku kasih secangkir kopi buat arshaka biar engga terlalu dingin 😆
Miss Novi
Luar biasa
Miss Novi
Lumayan
Fuya 05
Aku suka Alurnya kak.... Semangat terus, jangan menyerah untuk selalu berkembang💪🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!