NovelToon NovelToon
Perilaku Bejat Suamiku

Perilaku Bejat Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:39.8k
Nilai: 5
Nama Author: Dwi cahya rahma R

Naomi Tias Widuri menjalani hari-harinya sebagai seorang ibu rumah tangga biasa setelah menikah dengan laki-laki bernama Henda Malik Ahmad. Di persunting oleh Hendra satu tahun yang lalu, kini Naomi dan Hendra akan segera memiliki buah hati.

Naomi yang patuh kepada suami memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan nya sebagai seorang Direktur di perusahaan ayahnya, dan lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk melayani sang suami.

Namun ternyata kepatuhan Naomi terhadap suami tidak membuat Hendra setia terhadapnya, justru Hendra mempunyai wanita lain di saat Naomi hamil di usia tujuh bulan.

Penderitaan yang Naomi alami semakin lengkap setelah mengetahui bahwa selingkuhan suaminya tersebut adalah orang yang sangat ia kenal.

Jika kalian Penasaran siapa selingkuhan Hendra, mari kita simak bersama-sama novel ini.

Happy Reading ❤

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwi cahya rahma R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Hendra sudah pergi meninggalkan rumah untuk pergi ke kantor, Naomi langsung saja berjalan menaiki anak tangga masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya. Sedangkan Irma yang sedang merapikan meja makan melihat Naomi terlihat sedang buru-buru merasa menjadi curiga dan aneh.

"Ada apa dengan Naomi? kenapa dia seperti terburu-buru." ucap Irma pelan terus menatap Naomi yang terus menaiki anak tangga.

Irma tidak lagi mengindahkan Naomi, ia kembali mengerjakan pekerjaannya untuk mencuci piring di dapur.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, kini Naomi sudah terlihat rapi menggunakan dress dengan ukuran longgar, di padukan dengan kardigan berwarna coklat. Naomi segera meraih tas branded nya lalu kembali turun ke bawah.

Di halaman rumah, Naomi melihat pak Wicak sedang mencuci mobil di halaman rumah, sedangkan pak Leman sedang memotong beberapa rumput di pekarangan rumah.

"Pak Wicak." panggil Naomi membuat pak Wicak langsung menoleh ke arahnya.

"Eh iya nyonya.." Pak Wicak seketika mengusap tangannya yang basah lalu mendekat ke arah Naomi.

"Antarkan saya ya ke kantor."

"Sekarang nyonya, tapi mobilnya masih basah nyonya."

"Pakai mobil saya yang satunya saja." perintah Naomi.

"Baik nyonya." Pak Wicak yang berjalan menuju ke garasi untuk mengeluarkan mobil mewah berwarna merah yang tidak pernah di kendarai oleh Naomi lagi semenjak hamil, Naomi lebih banyak menggunakan mobil Alphard nya untuk pergi ke mana-mana secara lebih nyaman dan lebar.

Setelah mobil siap, Naomi segera masuk ke dalam mobil di bantu oleh pak Wicak. Kini mobil mewah tersebut siap melaju meninggalkan halaman rumah untuk menuju ke perusahaan Aditama Kompany, atau perusahaan milik keluarga Naomi yang di naungi langsung oleh tuan Subroto Aditama ayah dari Naomi sendiri.

"Lain kali kalau nyuci mobil di tempat cuci aja pak, jangan di cuci sendiri, kasihan nanti pak Wicak capek, kalau di cuci di tempat cuci mobil kan sudah bersih dan tinggal pake aja." ucap Naomi.

"Hehe." Pak Wicak yang sedikit tersenyum mendengar ucapan Naomi. "Ngga pa-pa nyonya, lagi pula saya gabut, ngga ada kerjaan jadi ngantuk, masa yang lain kerja saya duduk-duduk aja, makan gaji buta nanti."

Naomi yang mendengar ucapan pak Wicak seketika mengulum senyum. "Ya sudah terserah bapak saja, saya ngga bisa ngelarang, senyamannya bapak saja, yang penting bapak tidak merasa terbebani dengan bekerja di rumah saya." ucap Naomi dan pak Wicak hanya mengangguk pelan.

Pak Wicak yang sedang fokus mengendarai mobil seketika merasa iba kepada majikannya tersebut. "Duh kasihan nyonya Naomi, wanita sebaik dan secantik nyonya Naomi rela di sakiti, kok ya tega bener, kurang apa sebenarnya nyonya Naomi ini." ucap pak Wicak di dalam hati.

Suasana tampak hening di dalam mobil, Naomi hanya diam sambil menatap ke arah jalan di pagi hari yang tidak terlalu rame, Naomi masih memikirkan tentang keganjalan suaminya, dari mulai parfum wanita, lipstik wanita, dan Hendra yang berbohong kepadanya.

"Tumben nyonya datang ke kantor? bukan kah pak Hendra sudah melarang nyonya ya pergi ke kantor karena hamil besar?." tanya pak Wicak yang memecah keheningan.

"Iya pak, saya hanya kangen suasana kantor saja, sudah lama berbulan-bulan ngga kesana, di rumah terus bosen."

"Pasti ada yang beda ya nyonya, dulu kan nyonya setiap hari selalu datang ke kantor, sekarang di rumah terus."

"Iya pak.."

Tidak membutuhkan waktu yang lama setelah 15 menit akhirnya Naomi sudah tiba di perusahaan milik ayahnya. Kantor tampak sepi dari luar, hanya ada beberapa aktivitas karyawan masuk dan keluar kantor.

Hari ini Naomi sengaja datang ke kantor tanpa sepengetahuan Hendra. Karena niat Naomi datang ke kantor untuk mencari tahu tentang suaminya, apakah benar suaminya datang ke kantor atau justru pergi ke tempat lain.

Di depan kantor, Naomi sudah di sambut oleh beberapa karyawan resepsionis, dan dua orang resepsionis tersebut langsung berdiri untuk menyapa Naomi.

"Selamat pagi ibu Naomi.. apakah ibu ingin bertemu pak Hendra, kebetulan pak Hendra sedang ada meeting di ruang meeting buk, ibu bisa menunggu di ruangannya, mari saya antarkan." ucap Geladis salah satu resepsionis.

"Tidak.. saya tidak ingin bertemu dengan suami saya, lagi pula dia juga sibuk, saya tidak akan mengganggunya, saya hanya ingin berjalan-jalan di kantor, sudah lama saya tidak keliling kantor." jelas Naomi.

"Oh begitu ya buk rupanya, baiklah saya akan koordinasi dengan ibu Sindi, bahwa ibu sedang berada di kantor." Geladis yang meraih telepon genggam, namun langsung di cegah oleh Naomi.

"Tidak.. tidak perlu, jangan beri tahu Sindi atau suami saya jika saya ada di sini, saya hanya sebentar kok." tolak Naomi.

"Tapi buk.."

"Tidak apa-apa.. saya hanya ingin berkeliling sebentar saja."

Geladis yang mendengar keinginan Naomi seketika hanya mengangguk sambil sedikit menunduk untuk memberi hormat, sedangkan Naomi kini sudah berjalan pergi meninggalkan resepsionis untuk masuk ke dalam kantor.

Naomi terus berjalan menuju ke ruang meeting untuk melihat apakah benar suaminya ada di dalam ruangan tersebut. Dari luar Naomi bisa melihat dari dinding kaca yang memperlihatkan suaminya memang sedang meeting di dalam ruangan bersama beberapa karyawan-karyawan yang lainnya termasuk Sindi sekretarisnya.

Naomi terus memperhatikan gerak-gerik Hendra. Saat Naomi masih fokus melihat suaminya, ia sedikit merasa kurang nyaman saat melihat Sindi selaku sekretaris suaminya sedang mengusap wajah Hendra dengan menggunakan tisu. Bahkan wajah mereka berdua saling berdekatan. Mereka terlihat begitu dekat, bahkan sesekali mereka saling melemparkan senyum.

Naomi mencoba memejamkan matanya sebentar, lalu menarik nafasnya. "Tenang Naomi, wajar jika Sindi melakukan suami mu seperti itu, secara dia adalah sekretarisnya, itu hal normal." Naomi yang mencoba menenangkan diri dan berfikir positif.

Tidak lama meeting pun sudah selesai, beberapa karyawan mulai keluar dari dalam ruang meeting. Karyawan-karyawan yang melihat kehadiran Naomi di kantor, seketika langsung memberi hormat kepada mantan direkturnya sekaligus anak dari pemilik perusahaan. Naomi yang mendapat sapaan dari karyawan-karyawan hanya tersenyum tipis.

Di dalam ruangan hanya tinggal empat orang, Hendra, Sindi dan kedua kolega Hendra. Naomi terus memperhatikan gerak-gerik mereka berdua. Mereka berdua terlihat sedang mengobrol berdua, tapi entah Naomi tidak tahu mereka sedang membicarakan apa, mereka berdua terlihat sangat gembira. Bahkan beberapa kali Naomi melihat Hendra mengusap kepala Sindi dengan lembut dan Sindi membalas dengan senyuman. Mereka berdua bahkan tidak terlihat malu, dengan dua orang kolega yang masih berada di ruangan tersebut.

Naomi yang tadinya terlihat biasa-biasa saja kini merasa cemburu, kala melihat perlakuan suaminya kepada sekretarisnya. Yang seharusnya perlakukan itu hanya dia tunjukan kepada istrinya, justru Hendra berikan kepada wanita lain.

1
Lina Ina
thor jangan lah terlalu lama up story nya 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
Rike
gila emg si hendra
Irma: maaf nih emangnya Hendra pernah waras
total 1 replies
Lina Ina
thor mana sambungan nya….malas lah baca mcm ni
Delfianti
aku paling tak suka membaca novel istri terlalu bucin dan bodoh. aku paling suka baca novel istri yg gesit dan tak mau di bodoh hi.
Rahma Romadhoni: tinggal di skip aja
total 1 replies
Asyatun 1
lanjut
Ananda Muthaharoh
si Naomi ini gimana sih, km ank org kya, ea husut lah kelakuan suami km, jngan mau diinjek2 laki2 tengik ky hendra, selingkuhan dimana2, pda hamil pula, km ky ga ada harganya naomi.
G** Bp
hmm makin seru aja nich cerita nya..
next Thor...
Irma
nggak usah bilang andai andai dan andai deh naomi makanya denger apa kata orangtua kamu menyesal pun udah nggak guna lebih baik sekarang loo makan yg banyak jangan banyak pikiran yg harus loo pikirin sekarang itu anak yg Lo kandung
Heny
Naomi bilang sm pp dan mm mu jng diam aja duh thor jng bkn kesal
Heny
Naomi bkn kesal thor ne yg buat hal
Heny
Irma korbannya hendra klau aqu jd naomi sdh kucerai
Uthie
emang kelewat bodoh si Naomi 😌
Heny
Thor jng lama2 bongkar perselingkuhan suami nya biar tau diri
Heny
Istri nya insting nya gk tajam msk gk tau klau mrk berdua selingkuh
Uthie
berarti lakiinya pemain yaaa 😜😏
Uthie
justru selingkuh nya itu dirumah kamu sendiri Naomi 😜
Uthie
terlalu bodoh itu mahh sihh
Uthie
sebenarnya aga sebel dengan istri yg bodoh hanya dengan mengesampingkan feeling nya 😤
Irma: banget aku aja sampe kesel
total 1 replies
Uthie
Mampir 👍♥️
Asyatun 1
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!