NovelToon NovelToon
Cinta Dokter Al & Bee

Cinta Dokter Al & Bee

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Anak Kembar / Cinta Murni
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hidayati Yuyun

Dokter Al yang sudah sukses dengan kariernya berniat untuk membantu semua temannya yang belum sukses. Karna rasa iba dan tak tega. Membuat Al pun berusaha membantu semampu yang dia bisa. Dan itu dengan persetujuan Bee.

Namun pada suatu hari Al tidak sengaja di jebak seseorang. Orang jahat yang ingin menghancurkan lab di rumah sakit yang selama ini Al bangun.

" Apa mau mu ?" tanya Al pada pria bertopeng itu. Saat pria itu berhasil menangkap Al dan membawanya ke suatu tempat yang asing bagi Al.

" Aku menginginkan kehancuran mu dan juga harta mu" jawab pria itu serak. Sambil menatap tajam pada Al. Hingga membuat Al berusaha untuk tetap tenang. Walau ia dalam bahaya.

Dapatkah Al lolos dari para musuhnya...baca di sini ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Arhan hanya mengeleng melihat kelakuan Hana. Yang terkejut mendengar kabar kedatangan pamannya itu.

" Tidak perlu kaget begitu sayang, pergilah dan belanja sekarang. Jangan lupa belikan jajanan anak anak untuk tamu kita," kata Arhan mengingatkan.

" Baik Abi, Hana akan bersiap siap " kata Hana tersenyum senang. Karna ia ingin menyambut paman Arhan datang. Lalu pergi kekamar untuk mengambil dompet yang di ikuti Arhan

Sedangkan Al yang terbangun. Menatap langit langit kamar. Matanya melihat sekeliling kamar yang terlihat sangat rapi.

" Astaga aku lupa, jika aku berada di rumah Arhan. Huh...pasti dia membiarkan aku ketiduran disini" guman Al yang mengerti Arhan pasti tidak tega membangunkannya. Saat ia ketiduran Karna saking lelahnya.

" Aku sholat dulu, baru menemui anak anak," kata Al. Bangun dan duduk sebentar, setelah itu Al berdiri melangkah menuju kamar mandi untuk berwudhu. Karna Al melihat ada sajadah dekat meja Arhan.

Setelah sholat Al pun keluar dari kamar. Dan mencari seorang pelayan untuk bertanya. Karna rumah itu terlihat besar. Namun cukup sepi, hanya ada pelayan yang mondar mandir

" Tuan sudah bangun, kamar tuan ada di sebelah sana. Dan kamar anak anak tuan ada di kamar sebelahnya," tunjuk seorang pelayan

" O...begitu, terimakasih," kata Al tersenyum tipis..Yang dibalas senyuman dan anggukan. pelayan itu. Lalu si pelayan kembali kedapur.

Lalu Al melangkah menuju kamar yang di maksud. Ia pun lalu membuka pintu kamar

Clek...

" Sangat besar," kata Al terpaku berdiri di depan pintu. Namun saat ia kepikiran anak anaknya. Al pun berbalik badan, menuju kamar di sebelahnya. Dan ketika Al membuka pintu kamar

Clek...

" Mereka masih tidur... syukurlah," kata Al tersenyum. Melangkah masuk kedalam kamar. Namun matanya tertuju pada gadis kecil yang tidur di sebelah Albi.

" Apa dia putri Arhan?" batin Al tersenyum. Yang teringat akan putrinya Aura. Lalu Al keluar dari kamar. Karna tidak ingin membangunkan anak anaknya yang masih terlelap.

************

Disisi lain Bee duduk menatap layar laptopnya. Sambil mendengarkan suara Bill dari ponselnya.

" Apa sudah masuk?" kata Bee.

" Sudah nona, itu data lengkapnya. Harap nona teliti lagi. Karna sebelum tuan muda di culik, ia sudah meminta semua data di limpahkan pada nona. Dan itu data keuangan yang saya simpan. Namun ada data yang janggal. Karna tuan Rasyid juga mengambil keuntungan. Jadi nona bisa mengoreksinya ulang," kata Bill dari rumah sakit

" Ya aku akan memeriksa sekarang, Agar semua transparan. Mulai sekarang jangan biarkan Kak Rasyid datang mengambil uangnya. tanpa ada izin dari ku," kata Bee

" Baik nona," kata Bill. Yang tidak bisa lagi menyembunyikan kesalahan Rasyid. Jika Bee sudah bertindak.

" Ya sudah, kembali lah bekerja.Nanti aku hubungi jika ada yang penting," kata Bee

" Baik nona, selamat malam," kata Bill yang menutup ponselnya dari rumah sakit.

Bee langsung meletakan ponselnya di meja. Setelah ia selesai bicara. Lalu Bee mengecek pendapatan Lab Al dan keuangan rumah sakit. Yang seharusnya menjadi tugasnya sejak lama Namun selama ini semuanya di handle oleh Al.

" Astaga....." kata Bee kaget mendelikkan matanya. Karna melihat data keuangan Al. Hasil semua dari penjualan obat di Lab. Lalu Bee pun membandingkannya dengan pendapatan uang masuk rumah sakit.

" Pantas saja kak Rasyid ikut campur tangan, jika penghasilan Al sangat besar," guman Bee terpaku menatap jumlah yang fantastis. Setelah dikurangi dari penghasilan kotor dan pajak. Serta gaji para karyawan.

" Huh... Ini yang membuat mereka rakus dan kelaparan. Hingga mereka bersaing ingin membunuh suamiku. Uang tangkapan besar. Sampai Kevin si keparat itu berani bertingkah," kata Bee sedikit geram. Teringat kata Bill, jika Kevin teman kuliahnya itu terlibat penculikan Al.

" Aku tidak akan tinggal diam, jika dia macam macam," kata Bee memeriksa semua data dari Bill malam ini. Agar ia tahu di mana batas kesetiaan orang orang Al. Selama Al tidak ada. Karna kesibukan suaminya itu lah yang membuat Al lengah. Dan itu menjadi kesempatan bagi mereka untuk mencuri apa yang menjadi hak suaminya

Cukup lama Bee berkutat dengan laptopnya. Hingga Aura masuk bersama Alin. Untuk mengajak Bee makan malam.

" Mam, apa kerjanya sudah selesai. Oma bilang kita makan malam dulu," kata Aura mendekati Bee.

" Sedikit lagi, kalian makan dulu saja ya. Nanti mami menyusul. Biar mami selesaikan ini dulu sebentar ya," kata Bee.

" Baiklah, tapi setelah makan nanti Ara mau telpon papi boleh?" kata Aura.

" Hmm ya telpon lah. Mereka sekarang di rumah paman Arhan," kata Bee menoleh

" Ok...kalo begitu, Ara dan Alin makan duluan ya mi," kata Aura berlalu.

" Hmm" dehem Bee menjawab. Karna ia sedang fokus memeriksa data. Agar ia bisa menyimpannya di hardisk lain sebagai bukti.

*************

Rasyid yang baru pulang langsung masuk kamar. Dan duduk terdiam di sisi ranjang. Sambil melonggarkan dasinya. Sasi yang melihat suaminya itu sudah pulang bergegas masuk untuk melayani Rasyid.

" Apa kak Rasyid ingin mandi air panas" tanya Sasi melepaskan sepatu Rasyid

" Tidak ,aku ingin berbaring dulu. Kau makan duluan saja. Temani mami dan Bee juga anak anak," kata Rasyid yang merasa lelah. Karna memikirkan masalahnya dengan Al yang merembet ke masalah lain.

" Apa kakak punya masalah di kantor ?" kata Sasi menatap lekat penuh raut wajah Rasyid

" Hmm bukan apa apa, ini masalah yang ku buat sendiri. Jadi aku harus menyelesaikannya," kata Rasyid.

" Baiklah, biar Sasi bawakan makanan nya ke kamar saja ya kak" kata Sasi lemah lembut. Karna tahu suaminya itu. Sedang menghindari Bee. Sebab Sasi sempat mendengar percakapan mertuanya dengan adik iparnya itu. Membahas tentang kecerobohan Rasyid.

" Ya terserah," kata Rasyid membuka pakaiannya. Lalu menaruhnya di lantai. Yang di pungut oleh Sasi. Dan Sasi menaruhnya di keranjang pakaian kotor.

Sasi pun keluar dari kamar. Ia melangkah ke meja makan. Namun di meja makan, hanya ada mami Aisyah dan anak anak yang sedang makan.

" Dia sudah pulang?" tanya mami

" Ya mi, kak Rasyid ingin makan di kamar. Biar Sasi temani," kata Sasi

" Ya," kata mami Aisyah.

" Apa papi sakit mah?" tanya Alan.

" Tidak sayang, papimu hanya kelelahan saja. Jadi papi ingin makan di kamar," kata Sasi menjelaskan pada Alan

" Kenapa tidak biasanya, atau karna papi nakal pada uncle Al. Makanya papi di marah opa' kata Alan lagi. Membuat mami Aisyah dan Sasi saling pandang.

" Astaga...ade kok ngomong gitu, sudah makan yang banyak. Kalian temani omanya. Biar mami siapkan makanan buat papi" kata Sasi mengalihkan pembicaraan..Karna Alan sudah mengerti dengan situasi papinya.

Mami Aisyah hanya diam sembari menyuap makanannya. Sambil matanya menatap ketiga cucunya. Karna mami tahu.Anak anak itu tidak bisa diremehkan begitu saja. Karna mereka juga pasti sudah tahu inti dari permasalahan yang terjadi. Walau mereka masih kecil. Namun pikiran mereka cukup aktif untuk kepo dengan urusan orang dewasa

" Lan, jangan bahas itu. Nanti aunty sedih," kata Aura menegur Alan. Saat Sasi kedapur untuk menyiapkan makanan.

" Iya de, kita ngak boleh ikut campur. Masalah orang dewasa itu sangat rumit. Yang penting uncle dan si kembar juga ade Albi selamat," kata Alin ikut menimpali. Sedangkan Oma mereka hanya diam mendengarkan ocehan ketiganya.

.

1
neng ade
Bee dan Al pasangan yang harmonis dan romantis
Marsiyah Minardi
Ekonomi kelas menengah ke bawah sedang terseok tersendat atau bahkan makin banyak yang kesusahan
Lebih banyak istilahnya bertahan hidup
neng ade
Semoga guru yang melecehkan nya di tindak tegas .. kasihan Keiza yang trauma akan pelecehan itu
Marsiyah Minardi
Ya Allah, kasihan masih kecil sudah dilecehkan sama orang yang seharusnya menjaganya di tempat pendidikan begitu
Traumanya bisa membekas hingga dewasa
Dulu anakku karena muka cindo dibully di sekolah juga, jika teringat katanya trauma
neng ade
jadi penasaran apa yang sebenar nya terjadi jika benar ada pelecehan harus ditindak tegas.
Marsiyah Minardi
Puaskan dulu melepas rindu ya Dok Al, Dok Bee, sebelum berpisah lagi sementara
Marsiyah Minardi
Jangan jangan antek antek mafia mbuntuti Rasyid
Terus ke mana para bodyguard?
neng ade
waduh ada apa tuh .. jangan2 musuh Rasyid ..
neng ade
Semoga Abizhar juga bisa berkumpul bersama keluarganya
neng ade
apakah dokter Rrt juga terlibat ya .. dia juga kan sahabat Kevin
neng ade: maaf typo maksud nya dokter Rey
🙏🙏 itu
total 1 replies
Marsiyah Minardi
Belajar dari pengalaman Dok Al, harus selalu waspada
yang berpotensi jahat justru orang terdekat
neng ade
Rasyid dan Bee begitu saling menyayangi dan saling mendukung
neng ade
jangan di kasih ampun itu dua cecunguk si Kevin dan Jane
Marsiyah Minardi
Dah lah kasih hajar aja si Kevin atau hukuman lain yang lebih menyakitkan
Syukur syukur dia kapok, mau taubat
Marsiyah Minardi
Wehh Ahmet, kenapa anda mulutnya ember bocor si, hadeh moga ga jadi perkara
neng ade
gpp telat thor .. santai aja 🙏❤
neng ade
Arhan baru tau ya jika anak2 Al sejenis itu .. bahkan mereka mengajari Sarah .. klo dlm keluarga Al mereka semua udah tau ..
neng ade
untung aja mami Aisyah cepat tanggap dan dugaan nya pun benar ternyata itu jebakan utk Bee..
neng ade
salut sm Al .. dia bisa mengatasi semua masalah nya dngn baik
Marsiyah Minardi
Jangan kasih ruang atau celah tuk para pengkhianat Dok Al
Babat habis juga mafia dan anteknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!