Cerita ini berisi kumpulan kisah kisah horor maupun mistis,cerita ini hanya fiktif atau sekedar imajinasi author semata,jika ada kesamaan dalam alur cerita atau kejadian atau nama tokoh tentu itu hanya kebetulan semata.Bagi penggemar cerita horor,semoga ini me jadi karya yang kalian semua sukai..stay tune..selamat membacaa
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon faroh afifah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 6
suasana sangat mencekam,itu semua karena situasi sepi,sunyi dan juga cuaca mendung,membuat malam terlihat semakin menakutkan,padahal jam baru menunjukkan pukul 10 malam,
"mba dewi sudah mulai video belum?" tanya syifa pelan
"sudah kok" ucap mba dewi tak kalah pelan nya".
"syif mba,,coba liat,itu apa yang sedang mencengkram sapi ayah" ujar ratna dengan tubuh gemetaran.
"itu itu ituu'ujar syifa terbata bata.
" itu apa sih syif,kalo ngomong yang jelas"ucap mba dewi sambil melihat dengan teliti apa yg diliat syifa..
"hah hah rat,itu itu kkkkuuu Kuyangg rat" seru mba dewi hampir berteriak.
mba dewi yang sedang merekam pun tangan yaa gemetaran tak tentu arah..
mereke bertiga serempak berlari ketakutan sambil berteriak meminta tolong,syifa sampai lupa bahwa ditangganya ada kentongan yang seharusnya ia pukul untuk mengundang warga.
"tttoolllooonggg!!!!Ttolooonggg," teriak mba dewi.
"lontooong pak loontoongg,adaa Kuyangg" ujar syifa tanpa sadar salah mengucapkan kata.
"bentar bentar ko jadi lontong sih syif..kita tuh ga lagi jualan,yang bener aja deh" ucap ratna kesal
"aahh udahlah yang penting gimana caranya biar ada yg denger suara kita,,sumppahh aku takut banget"ujar syifa.
setelah mereka berlari tak tentu arah,kini mereka memutuskan untuk balik kerumah ratna,,
" aku heran deh sepanjang kita berlari dan berteriak masa iya sih ga ada satu pun warga yang denger"ucap ratna heran.
"iyaa yaa kaya pada kena sirep semua" ucap mba dewi.
"sirep itu apa,atau sejenis sihir begitu kah?" ucap syifa bertanya ke mba dewi.
"sirep itu kalo dijawa sejenis ilmu yang bisa membuat orang terlelap tidur" ucap mba dewi menjelaskan.
"bisa jadi tuh,,eh sbntar ini sudah jam berapa kok ibu dan ayah blm pulang yaa" ujar ratna sambil melirik jam di ponsel nya.
"sudah hampir jam 12 malam," sambung ratna setelah melihat jam.
"sudah larut begini ko blm pulang ya,masa yasinan sampe tengah malem begini,,jangan jangan ada sesuatu disana"ucap syifa yang juga khawatir ibu nya blm pulang juga .
" ayo sebaiknya kita lihat di sana"usul mba dewi.
"yang benar mba mau kesana,,apa ga takut klo tiba tiba dihadang kuyang" ucap syifa sedikit ragu.
"iya kita harus cek,seharusnya disaat kita melihat kuyang mereka sudah kembali,ayo cepat saya ko rada curiga" ujar mba dewi.
Dan benar saja,saat mereka tiba di rumah dika,rumah itu terasa sunyi dan betapa kaget nya mereka disaat melihat semua orang terlelap tidur bahkan pada posisi duduk sekalipun..
"mereka kenapa mbaa,,kog malah pada tidur begini" ucap ratna bingung serta sedikit takut.
"benar kan dugaan saya,klo mereka semua kena sirep" ujar mba dewi.
"lalu bagaimana cara nya kita membangunkan mereka mbaa" tanya ratna panik..
"aduh mba gatau lagi,,tapi coba deh kalian cari tau di mbah google,siapa tau ada" ujar mba dewi.
"mba yang benar saja masa tanya google," ucap syifa heran dan tak percaya apa yang diucapkan mba dewi.
"sudah buruan dicoba saja dulu" ujar mba dewi..
"kelamaan mba,mending kita cipratin air doa sana orang orang ini" ucap ratna.
"tapi doa apa" ujar mba dewi.
"doa apa saja,,surat surat pendek misalnya,yang penting kita harus yakin" ucap ratna lagi.
akhir nya mereka bertiga pun ke belakang untuk mengambil air wudhu serta air yang akan digunakan untuk media..setelah selesai mendoakan air tersebut mereka pun mulai mencipratkan air ke wajah orang Orang orang yang ada disana..
Alhamdulliah Setelah terkena air tersebut orang orang mulai bangun satu persatu.
"loh kog kalian ada di sini" ujar ibu.
"nanya nya nanti dulu ya bu,,sekarang bantu kami dulu menyadarkan bapak bapak yang di teras" ucap mba dewi..
setelah peristiwa itu terjadi,mereka semua terjaga tanpa ada yang tidur satu pun.