Tampan, mapan dan populer rupanya tidak cukup bagi sebagian perempuan. Vijendra sendiri yang menjadi objek dari ketidak syukuran pacarnya, atau mungkin bisa disebut mantan pacar. Ia memilih mengakhiri semuanya saat mendapati perempuan yang ia kasihi selama 3 tahun lamanya sedang beradu kasih dengan laki-laki lain.
Cantik, berprestasi dan setia juga sepertinya bukan hal besar bagi sebagian laki-laki. Alegria harus merasakan sakitnya diputuskan sepihak tanpa tahu salahnya dimana.
Semesta rupanya punya cara sendiri untuk menyatukan dua makhluk yang menjadi korban ketidak syukuran hingga mereka sepakat untuk menjadi TEMAN BAHAGIA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon firefly99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28. Graduation
"Mama, titip Aileen yah. Susunya ada di kulkas." pinta Alegria pada Silvia.
"Okee sayang. Turun gih, biar mama yang nungguin baby Al bangun." ujar Silvia.
Alegria memang kini sudah dalam keadaan rapi. Kebaya berwarna burgandy dipadukan dengan rok batik. Jas dan toga wisudanya belum ia gunakan, nanti saja saat di kampus.
"Jadi hanya Yaya, ayah dan ibu yang ke kampus ini?" tanya Airlangga kepada orang-orang yang masih leyeh-leyeh di living room.
Alden terlihat melanjutkan tidurnya bersama Kevin. Beda lagi dengan Aldric dan Salwa yang makan buah. Rafa dan Faiz sedang sekolah.
"Iya, kak. Kami menunggu di rumah saja." jawab Aldric.
"Ya nggak apa-apa. Tapi tolong jangan lupa itu anak dua dibangunkan. Takutnya kebablasan tidurnya." ujar Ale pada adiknya.
"Siap, mbak." Salwa mengangguk.
Naku dan Arinda juga ikut wisuda pada gelombang ini. Anak KKN juga lebih dekat dengan Arinda dan Alma karena Alegria yang memperkenalkan mereka, bahkan sudah ada nama grup, yaitu Pesona Unlimited. Terbukti dengan berdirinya karangan bunga berukuran cukup besar dibandingkan yang lain, dengan tulisan:
...Happy Graduation for :...
...Naku, Ade & Arinda!...
...Dari yang tersayang: Pesona Unlimited...
Alegria keluar sebagai wisudawati termuda gelombang sekarang dan juga menjadi wisudawati terbaik karena berhasil meraih IPK nyaris sempurna yaitu 3,9 . Untuk itulah tadi ia diberikan kepercayaan berdiri di atas podium dan menyampaikan sepatah dua kata.
"Cieee, sarjana!" seru Keanu, Ali, Fathan, Yoga dan Alma sambil meletuskan convetti paper .
"Makasih!"
"Nyusul lah!"
"Kalau bukan karena Ade, gue gak yakin kalau kita semua masih akan sedekat ini. Thanks to Ade yang sudah menyatukan kita." ujar Ali.
Alegria terkekeh kecil. "Makasih juga yah karena sudah menjadi temanku. Ayooo foto dulu!"
"Setelah ini kita kawal mereka berempat sampai sarjana." ujar Arinda sambil menunjuk yang belum wisuda.
"Harus itu." imbuh Fathan.
"Masa' cuma kalian yang dikawal sampai wisuda, kami juga dong. Awas aja habis ini langsung sok sibuk jadi budak korporat."
Yang lain tertawa mendengar ucapan Keanu barusan. Setelah foto bersama, para orang tua memanggil mereka untuk famili time.
"Nanti malam yah, jam 9, sambil nobar. Anggap saja syukuran, gue yang tangkis." ucap Naku.
"Aku bawa makanannya." ucap Alegria juga.
"Gue bawa minumnya. Asal bukan miras Cok." ujar Arinda.
"Ya udah, gue bawa diri."
"Gue juga."
"Gue pun."
"Gue bawa laptop, barangkali ada yang minat bantu gue." ucap Alma.
Jadilah mereka berpisah untuk sementara. Alegria pun sedang dalam perjalanan pulang ke kediaman Aldric. Matanya membulat begitu melihat banyak karangan bunga di bahu jalan. "Pelan-pelan ayah." pintanya. Ia ingin melihat siapa saja pengirim karangan bunga ini.
Happy Graduation
Alegria Danantya!
Semoga sukses dan bahagia selalu
By: KKN45
Turut Bersukacita
Alegria Danantya!
Semoga berkah gelar dan ilmunya
From: Velma dan Vajen
Ada 5 karangan bunga lainnya, namun yang paling menarik perhatiannya adalah karangan bunga yang terdapat foto-foto dirinya. Alegria sekali lagi menggelengkan kepalanya saat melihat pengirimnya, yaitu kedua adiknya, Rafa dan Faiz. Entah kapan dua bocah itu memesan ini.
"WELCOME HOME SARJANA BARU!!!" seru Alden dan Kevin beserta dua pasang orang tua lainnya. Bedanya, mereka sambil memegang poster panjang yang terdapat beberapa foto Alegria dan juga susunan kata seperti ini : Selamat kepada dek Yaya yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan strata satunya. Nikah gih!.
"Astaghfirullah." beo Ale dan Airlangga pelan. Mereka berdua juga ikut shock melihat tingkah absurd keluarganya.
"Terima kasih yah, kakak, Abang, papa, mama, papi, mami." ucap Alegria meskipun terdapat ringisan pada wajahnya.
"Ayoo, foto dulu." ajak Kevin.
Sebelum sesi foto bersama di mulai, ternyata Aiman dan Aisar beserta keluarga kecilnya tiba, jadilah mereka foto rombongan. Setelahnya, maka waktunya untuk makan-makan.
Ale, sebagai kakak tertua diantara adik-adiknya, ia merasa begitu bahagia saat ini. Ia berharap papa dan mamanya melihat ini semua ditempat-Nya.
"Cariin mama yah nak? Maaf yah, perginya cukup lama tadi." Alegria menciumi pipi anaknya yang sedang bermain sendiri.
Bayi kecil itu sedang memegang kedua kakinya, kadang yang sebelah kanan dibawa ke mulutnya. Hal itu membuat Alegria tertawa melihatnya.
Drrrttt drrrtttt drrrtttt
Alegria lalu menoleh ke samping, dimana ponselnya berada.
Kak Vajen is calling....
"Happy graduation, Yaya! Semoga berkah ilmu dan gelarnya yah."
"Terima kasih kak Vajen." balas Alegria.
"Obat saya sedang apa?"
Kening Alegria terlihat berkerut, seolah mencerna pertanyaan Vajen. "Lagi main." jawabnya kemudian saat sudah mengerti maksud Vajen.
"Mamanya sibuk sekali rupanya, sampai saya melewatkan obat dipagi hari " ujar Vajen dibalik telpon.
"So sorry. Ini baru saja lolos ke dalam kamar. Tadi di kampus cukup sibuk, di rumah pun begitu. Keluarga datang semua dan ikut merayakan kelulusanku."
"How lucky you are, Ya. Kado dari saya sudah dibuka atau belum?"
"Belum."
"Buka gih. Bawa kan?"
"Bawa sepertinya. Aku cari dulu."
"Boleh gak panggilannya dialihkan menjadi video call? Mau lihat Aileen." pinta Vejen. "Kamu sambil cari kadonya."
"Okay." Alegria lalu mengubah ke video call, sehingga Vajen bisa melihat Aileen yang sedang memainkan kakinya.
Alegria ikut duduk di atas kasur lalu membuka kado yang Vajendra berikan, disaksikan langsung oleh lelaki itu. Mulutnya refleks terbuka saat melihat dua gelang dan juga satu cincin dalam box. Namun yang membuat ia heran adalah, salah satu gelang tersebut berukuran kecil.
"Kalau gelang yang kecil buat Aileen." ujar Vajen saat melihat raut wajah heran Alegria. "Nanti ngamuk kalau hanya mamanya yang dapat hadiah." imbuhnya.
Pandangan Alegria terarah pada lelaki yang wajahnya sedang memenuhi layar ponselnya. "Ini gak apa-apa? I mean, ini berlebihan kak."
Vajen terlihat menggelengkan kepalanya. "Gelangnya memang hadiah wisuda kamu. Kalau cincinnya, kamu simpan dulu. Bisa dipakai kalau kamu benar-benar menerima saya sebagai teman bahagia mu dan teman hidupmu."
"O-okay. Te- terima kasih." ucap Alegria dengan sedikit gugup.
Vajen mengangguk. "Tolong dekatkan ponselnya ke wajah Aileen, saya mau menyapa nya."
Alegria lalu mendekatkan ponselnya ke wajah Aileen.
"Helooo manis. Are you okay?"
"Senang yah?"
"Ihh, ketawa."
"Ikut bahagia pastikan, karena mamanya wisuda hari ini."
"Gemesnya."
"Nanti pipinya papa cubit yah."
"Eyaaak, papa gak tuh?" terdengar suara Adnan.
"Ya iya dong." jawab Vajen dengan sangat percaya diri.
"Jangan mau, baby. Soalnya dia belum mandi."
"Heh, jangan recoki gue deh "
"Dek Yaya, where are you?" Adnan lebih memilih untuk mencari adiknya ketimbang terus berdebat dengan Vajen.
Alegria lalu memperlihatkan wajahnya dan tersenyum. "Kak Adnan okay?"
"Okay, dong. Happy graduation yah. Kakak baru lihat video yang Alden kirimkan, seru sekali ternyata. Mama saja sampai bermisuh misuh mau gabung." Adnan tertawa membayangkan keseruan yang terjadi di rumah Aldric.
"Adnan ih, ganggu saja." omel Vajen.
"Dih, dia adik gue yah. Mana ada gue ganggu?" seloroh Adnan.
Alegria menggelengkan kepalanya mendengar perdebatan dua manusia yang jauh di sana.
Mau pantengin terus sampai tamat ahh 😁
Semangat kak bikin ceritanya 🤗 ditunggu sampai happy ending yahh 😘