NovelToon NovelToon
Silhouette

Silhouette

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

"Aku memacari Echa, hanya karena dia mirip denganmu. Aku gak akan bisa melupakanmu Inayah. Jadi dengarkan aku, pasti... pasti aku akan memutuskan Echa apabila kamu mau kembali padaku!" Terdengar lamat-lamat pertengkaran Catur dengan mantan kekasihnya yang bernama Inayah dihalaman belakang sekolah.


Bagai dihantam ribuan batu, bagai ditusuk ribuan pisau. Sakit, nyeri, ngilu dan segala macam perasaan kecewa melemaskan semua otot tubuhnya. Echa terjatuh, tertunduk dengan berderai air mata.


"Jadi selama hampir setahun ini aku hanya sebagai pelampiasan." monolog gadis itu yang tak lain adalah Echa sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pelan Tapi Pasti

Masa SMA bisa dibilang masa remaja yang paling indah. Bagaimana tidak, pubertas yang tumbuh selalu memicu adrenalin untuk menjelajah kehidupan. Menemukan banyak pengalaman baru dari berbagai aspek. Entah persahabatan, pergaulan, percintaan, ataupun pendewasaan diri untuk meraih masa depan yang cerah. Pola pikir yang berubah, tidak lagi kekanakan dalam menyelesaikan persoalan yang datang menghampiri.

Gerbang terbuka lebar, dan pilihan ada ditangan. Entah mau menuju kesuksesan atau kegagalan, semua tergantung masing-masing pribadi. Yang jelas akan ada konsekuensi untuk setiap tindakan. Bahkan kita sudah dituntut memiliki tanggung jawab lebih untuk menentukan apa yang kita mau.

Pun juga denganku, saat ini aku sudah punya gambaran akan menjadi apa suatu hari nanti. Memikirkan bagaimana kedepannya setelah aku lulus SMA. Berhenti atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tapi apapun yang terjadi nantinya, yang pasti aku akan belajar lebih rajin. Cita-cita ku sederhana saja. Ingin membahagiakan Ibu, Kakek dan Nenek ku.

Dan melalui organisasi dalam Sekolah, aku ingin belajar untuk lebih bertanggung jawab, belajar mengatur kepengurusan kegiatan di Sekolah. Siapa tahu suatu hari nanti aku beneran jadi sekretaris di perusahaan besar.

Hari ini ada pertemuan pengurus OSIS baru setelah beberapa hari yang lalu resmi dilantik oleh Kepala Sekolah. Karena akan ada event besar yang diselenggarakan untuk memperingati hari jadi Sekolah. Biasanya diadakan di gedung serba guna, yang letaknya tidak jauh dari Sekolah. Ada banyak pagelaran yang nanti disuguhkan dalam acara tersebut. Masing-masing kelas diwajibkan untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya. Juga ada perwakilan dari berbagai extra kulikuler yang ada di Sekolah ini. Contohnya extra musik, teater, bela diri, MTQ, tari dan lain sebagainya.

Aku dan kak Catur sibuk mempersiapkan proposal. Dari permintaan ijin pihak gedung, ijin kepala sekolah, ijin orang tua, penggalangan dana dan lain-lainnya.

"Dek, kamu bisa kan buat kata-katanya? Surat menyurat ini harus segera kita cetak untuk diteruskan kepada yang bersangkutan." Ucap kak Catur lembut padaku. Panggilan "dek" memang disematkan kak Catur untuk ku sejak pertama kenalan. Panggilan berbeda dari dia memanggil teman-temanku yang lain. Hanya aku yang dipanggil demikian. Entahlah apa maksudnya. Tapi aku merasa dispesialkan.

"Bisa kak, tapi nanti dikoreksi lagi ya. Siapa tau kakak kurang sreg dengan kalimatnya, biar bisa segera aku ganti." Jawabku pelan. Tapi sebenarnya aku sedang menahan nafas untuk menyembunyikan suara detak jantung yang bertalu-talu.

"Okey". Singkat dan padat tapi disertai senyuman yang melumpuhkan saraf otak ku.

"Oh ya, nanti kalau sudah selesai kita makan siang bareng ya dek. Aku traktir deh." Sekali lagi, kak Catur membuatku grogi. Sangat. Aku hanya menganggukkan kepala sambil terus mengetik. Sedangkan dia berlalu menghampiri para panitia yang lain. Memantau apakah semua rencana berjalan lancar atau masih ada kendala.

Acara yang digadang-gadang menjadi event terbesar setiap tahunnya ini membuat kami para pengurus OSIS sekaligus panitia menjadi luar biasa sibuk. Tinggal sehari saja waktu yang kami punya, dan Alhamdulillah persiapan sudah mencapai 90 persen. "Seksi konsumsi apakah sudah beres juga? Jangan sampai saat para tamu khusus sudah datang tapi makanannya belum siap lho!" Tegas kak Catur untuk panitia yang bertugas mengurusi.

"Lalu untuk keamanan di dalam dan luar gedung juga jangan sampai terlewatkan. Karena hal ini sangat penting." Imbuhnya lagi

Setelah dirasa semua beres, kami pun membubarkan diri dan bersiap pulang. Capek sekali rasanya. "Huff, sudah sore lagi, pulang naik apa coba. Kenapa harus ada drama ban bocor sih tadi pagi. Kan jadinya susah mau pulangnya." Ku tupangkan dagu sambil duduk dipinggiran gerbang sekolah. Menunggu siapa saja yang bisa ditumpangi dan bersedia mengantar pulang. Jika tadi pagi aku sudah diantarkan Ibu berangkat ke Sekolah. Saat ini aku tidak mau merepotkan Ibu lagi. 'Kasian Ibu pasti sudah sangat lelah seharian ini.' Batinku berkata.

Setelah menunggu sekian menit belum ada juga yang pulang searah. Ku putuskan untuk jalan kaki saja. Baru berjalan beberapa langkah, ada yang menepuk pundak ku. Seorang laki-laki gagah sedang duduk diatas sepeda motornya yang berhenti tepat disampingku. "Dek, kamu jalan kaki? kemana sepedamu?" Tanyanya.

"Ban nya bocor kak, dan gak ada yang pulang searah. Makanya aku mau jalan kaki saja. Hari sudah terlalu sore jika menunggu angkutan umum lewat yang belum tentu juga cepat datang." Jawabku putus asa.

"Bareng aku aja yuk, aku antar sampai depan pintu rumah kamu." Balas kak Catur dengan suara yang terdengar menenangkan.

"Gak ngrepotin nih? Atau nanti ada yang marah lagi jika ketahuan kakak boncengin aku." Hatiku sedikit ragu. Meskipun ada rasa kagum untuknya, tapi ada juga rasa tak percaya jika laki-laki tampan dan gagah sepertinya tidak punya pasangan. Aku takut dikatakan ganjen.

"Gak ada, tenang aja. Yuk sudah sore nih, dan lihatlah langit mendung sebentar lagi hujan turun." Kak Catur meyakinkan ku. "Dah, gak usah banyak mikir ntar cepet tua." Sambungnya lagi disertai seutas senyum manis.

Selama di perjalanan tidak ada yang berbicara. Aku dengan kegugupanku, dan entahlah kenapa kak Catur juga diam. Aku hanya berpegangan pada tas ransel punya kak Catur yang berada di tengah-tengah kami. Sampai suara kak Catur memecahkan keheningan ini. "Pegangan dong dek, kayak naik ojek aja sih. Mana tangannya." Dia bicara sambil mengulurkan tangan kebelakang untuk menggapai tanganku dan ditaruhnya dipinggangnya.

Deg

Situasi macam apa ini sebenarnya. Kenapa kak Catur bertindak seolah-olah kita dekat. Aku masih melamun memikirkan hal yang membuatku gelisah. Sampai sepeda motor berhenti pun, aku tidak menyadarinya. "Dek, turun dulu ya. Aku lapar, kita makan dulu disini." Kak Catur turun dari motor dan masuk menuju warung bakso pinggir jalan. 

Aku hanya menurut saja tanpa bisa berkata. Cukup bingung dengan semua ini. Terlalu mendadak, meskipun tak bisa dipungkiri kalau aku bahagia. Tapi ada ragu terselip diujung hatiku. "Semoga saja semua ini benar. Aku belum pernah jatuh cinta, tapi aku tidak buta atau bodoh untuk sekedar mengenali tindakan kak Catur padaku." Gumamku pelan.

"Kok masih berdiri disitu, ayo sini duduk didekatku. Nih baksonya dimakan mumpung masih panas. Saos, sambal ambil sendiri ya. Aku belum tau selera kamu dek." Kata kak Catur sambil mengusap rambut ku dengan lembut.

"Makasih banyak ya kak." Aku berusaha membuang jauh perasaan canggung ini.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Alhamdulillah, double update. Semoga suka.

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara like dan komen.

NO PLAGIAT!

Terima kasih.

By : Erchapram

1
Erchapram
cie cie /Smile/
Erchapram
makasih ya
Mahyum
cie ,,,,kak Catur lagi PDKT ma Echa....
Mahyum
semangat terus kak,,,💪💪💪 ceritanya bagus👍
Erchapram: Terima kasih kak
total 1 replies
Erchapram
Makasih banyak sudah mampir.
Celeste Banegas
Semua karakternya terasa hidup dan bikin saya kesemsem! Sukses kedepannya, author✨
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!