Gauri adalah wanita sederhana ,cantik ,pintar dan Bar-bar yang sedang menempuh pendidikan kuliah di universitas elit dijakarta .
Varendra terkenal dengan sifat dingin dan cuek ,memiliki keturunan London indonesia ,pewaris Levin group yang memiliki perusahaan raksasa di London dan beberapa perusahaan lainnya yang tersebar di beberapa negara salah satunya Indonesia .
Levin group juga memiliki beberapa universitas elit di London ,Itali,dan indonesia yang terkenal dengan Universitas VAREN .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tiwi oktaviani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6
Gauri dan Varendra selesai memasak ,dan saatnya mereka makan ,suasana dimeja makan sangat canggung.
"Setelah makan ,saya ijin pulang ya pak ,besok saya harus kuliah"ucap Gauri menatap Varendra
"Pak pak pak , nama saya Varendra "jawab Varendra dingin
"iisshh, ya kan bapak rektor di tempat saya kuliah! Jawab Gauri tak kalah sengit
"oke ,mulai detik ini kamu panggil saya bapak di area kampus saja diluar itu kamu boleh panggil saya nama"ucap Varendra
Gauri hanya menatap sebal kepada Varendra ,dia memasukan makanan hingga penuh dimulut
"Makan pelan-pelan sayang"jawab Varendra dengan senyum manisnya
"Haaa apa dia bilang sayang ? Kuping gue kaga kotorkan ini ? Batin Gauri
Setelah selesai makan ,Varendra pun siap-siap untuk mengantar Gauri ke Kosannya yang satu arah dengan mansionnya .
"Ayolah ,gue udah ingin rebahan"Rengek Gauri
"Sabar sayangku ,ngambil kunci dulu " jawab Varendra
"Sayang sayang emang gue siapa lu, sebel banget dengernya"ucap Gauri
Varendra hanya menggelengkan kepalanya ,karna melihat sikap gemes gadis miliknya ,Mereka pun menuju tempat parik VIP milik Varendra .
"Gue baru sadar ternyata mobil lu mewaah jugaa ya" jawab Gauri
"bibirnya ingin di cium ? Jawab Varendra singkat
Saat mereka masuk kedalam mobil , handphone Varendra bunyi .
"tolong angkatin dong sayang"jawab Varendra
"Dih,ogah"jawab singkat Gauri
"Mau dicium?!" Jawa dingin Gauri
"Ngancem selalu , dosa apa gue ketemu ni orang"grutu Gauri
Gauri pun mengangkat telpon yang berbunyi berulang kali.
"Hallo,siapa ini?" jawab Gauri
"Haaa siapa ? Lo siapa ? Kenapa Lo pegang hp Abang gue ? Mana Abang gue ? Lo maling kan ?"jawab seseorang dibalik telepon itu
Gauri melirik Varendra dan menyalakan speaker dihp tersebut
"He maling , mulut Lo tuli atau pita suaranya habis? Jawab seseorang tersebut
"Sekali lagi Lo bilang calon istri gue dengan sebutan itu ,besok tinggal nama"jawab Varendra dengan nada tinggi dan dingin
Gauri yang berada disamping Varendra merinding dengan auranya Varendra dan menutup mata .
"Eh lu Abang ,tadi ada cewe yang jawab TLP gue ,makannya gue kira itu maling" jawab Azofe diseberang sana
Gauri membuka matanya karna merasa kenal dengan suara itu
"eh lu buaya muara , besok awas ya gue ketemu lu ,gue cincang tuh bibir"jawab Gauri Takkalah sengit
Telpon pun dimatiin oleh Azofe karna kaget akan suara Gauri
"Wong edan ,dasar Buaya muara , aaahhh " Maki Gauri
Varendra mengusap rambut Gauri Dengan kasih sayang "Udah gak usah diambil hati ,dia gak tau kalo kamu lagi sama aku sayang" jawab Varendra
"Lagian gue aneh tuh buaya muara ngapain TLP lu ,kaga ada kerjaan banget malem-malem ,emang siapa lu"cecar Gauri
Varendra meminggirkan dan memberhentikan mobilnya ,lalu menghadap Gauri dan mengikis jarak antara mereka berdua ,dengan gerakan cepat Varendra mencium Bibir ranum dan tipis milik Gauri
"aku kan udah pernah bilang ,kenapa gak didenger hmm? Jawab Varendra sambil mengelap first kiss mereka
Gauri yang masih loding dengan kejadian tadi hanya melongo dan memegang bibirnya tapi lama-lama dia menangis dan maraung berucap "huuuaaaahhh lu kenapa ambil first kiss gue,ini kan buat suami gue"
"Are you serius? tanya Varendra dengan senang
Varendra pun mengendarain mobilnya kembali ,Suasana mobil pun hening dikarenakan Gauri ngambek dan melihatkan muka betennya ,sesampai di kosannya Gauri pun turun dan pergi begitu saja tanpa mengucap apapun .
"apa gue keterlaluan? Aaaahhh bodohnya " ucap Varendra dengan memukul setir dengan kerja mengakibatkan biru dipergelangan tangannya .
Varendra pun pergi meninggalkan kosan Gauri dengan perasaan bersalah .
*****
Hiii ,maafkan kalo banyak kurangnya ya bestiku💖