Berhenti Di Kamu

Sore ini setelah kejadian romantis yang terjadi Zee langsung merapihkan meja kerjanya untuk bersiap pergi bersama sang kekasih, sudah official kan menjadi sepasang kekasih?.

Gio yang sejak tadi duduk disofa kedua matanya tidak pernah lepas memperhatikan setiap gerakan zee, senyumnya begitu mudah terlukis dibibirnya mengapa aku baru tahu jika ada perempuan paket lengkap yang ternyata hidup dan masih single begitulah isi hatinya saat ini.

" Mas aku udah selesai mau pamit dulu ke kak iel?" entah keberanian dari mana kini sudah mengganti panggilan untuk sang kekasih.

" A..aapa... My Zee coba ulangi sayang?" aahh kini hatinya bergetar seperti tersengat lebah namun begitu manis didengar.

Kini bergantian Zee yang salah tingkah setelah mendengar panggilan apa tadi sayang? Ahh manis sekali ternyata memiliki seorang kekasih.

" Mas? Kenapa apa mas gio ga suka? Maafkan zee coba kasih tau mas gio mau dipanggil apa?" Zee menundukkan kepalanya seketika keberaniannya menciut.

" Heii itu sangat indah mas sangat suka sayang, terimakasih sudah memberikan amunisi penuh sore ini" gio menghampiri zee yang terlihat kikuk sendiri dan langsung menggenggam tangannya.

Saat kedua tangan saling bertaut ada rasa indah didalam hati zee karena untuk pertama kalinya ia diperlakukan semanis ini oleh orang asing aahh sekarang sudah menjadi orang spesial.

" Kenapa gemetar sayang, kita mau ketemu kak Daniel dulu jangan sampe mas di curigai abis jahatin kamu yang" padahal gio tahu jika sang kekasih masih belum terbiasa.

" Ahh engga mas, yuk kita pamit dulu"

tok...tok...tok...

" Masuk" Daniel yang masih setia berada didepan komputer seketika menolehkan kepalanya kearah pintu yang terbuka.

" Selamat sore kak, aku mau minta izin untuk ajak Zee makan malam ya" gio yang sudah mulai akrab dengan sang calon kakak ipar begitu santai saat meminta izin.

Daniel yang melihat genggaman tangan antara sang adik dan kekasihnya kini menyunggingkan senyuman tipis sampai tidak terlihat.

" Jangan terlalu malam pulangnya karena besok masih harus kerja" Daniel berusaha untuk tidak terlalu ikut campur lebih jauh sang adik harus bisa menemukan kebahagiaannya dan Daniel mencoba percaya kepada gio.

" Terimakasih kak, aku pamit yaa bye kak iel" Zee bahkan sampai saat ini masih memanggilnya dengan panggilan manja sejak kecil tidak ada yang berubah.

🍉🍉🍉

Saat ini keduanya sudah berada disalah satu resto kesukaan gio, terdapat banyak aneka roti karena ternyata zee sangat pecinta roti tidak bisa jika satu hari tidak memakan roti.

Saat akan duduk dimeja yang telah dipilih oleh gio, langkah Zee terhenti setelah mendapatkan sapaan dari seorang perempuan dimasa lalunya.

" Hai Zee, apa kabarnya?" ahhh ini adalah Tante Anna sahabat sang mama sekaligus mantan selingkuh sang papa.

Seketika tangan Zee bergetar dalam genggaman tangan gio, air matanya mulai menumpuk dikedua bola mata indahnya gio langsung menyadari perubahan sang kekasih.

" Oh hai" singkat saja balasan Zee.

" Bagaimana kabar mama dan papa? Maafkan Tante Zee atas kejadian masa lalu, kini Tante sudah kembali ke keluarga Tante jadi jangan khawatir Tante tidak akan menggangu mama dan papamu lagi" Anna benar-benar sudah menyesali perbuatannya namun kenapa harus dibahas kembali.

" Maa dari mana? Ayo anak anak sudah nunggu loh" suara seorang lelaki ya itu adalah om Doni suami dari Anna korban perselingkuhan dari Anna dan sang papa ternyata masih berbesar hati menerima kembali Anna sebagai istrinya.

Doni langsung melirik ke arah Zee dan gio yang kini berada disampingnya, menatap dan mengingat kembali siapakah mereka.

" Zee yaa? Wah udah lama ga ketemu sama siapa?" Doni yang sudah ingat kini melayangkan sapaannya.

" Hai om, ini calon suami Zee" sepertinya Zee lebih nyaman dengan Doni.

" Hai om aku gio calon suami dari Zee, oh iya maaf kami duluan yaa mari om Tante" dengan sigap gio langsung memutuskan obrolan mereka sebelum lebih jauh lagi yang membuat Zee tidak nyaman.

Doni dan Anna mengangguk menatap kepergian Zee dan gio menuju ruangan vip yang sudah dipesan oleh gio.

" Pah, ampuni mama yang sudah menyakiti Zee dan Amel hiksss" Anna menangis mengingat kembali masa egoisnya dulu.

" Tidak apa-apa ma itu konsekuensi yang harus mama hadapi, yaudah yuk kasian anak-anak" Doni yang masih dingin hanya bisa menenangkan semampunya saja.

🍉🍉🍉

Saat ini zee lebih banyak diam setelah interaksi yang terjadi tadi, gio yang paham langsung menggenggam tangan Zee memberikan kenyamanan.

" Ahh sayang coba deh ini roti paling enak disini aaaa" gio mengambil alih makanan untuk disiapkan ke mulut Zee.

Zee yang mendapat perlakuan manis dengan sigap langsung membuka mulutnya menerima makanan yang diberikan gio.

" Hmmm enak mas"

Kini giliran Zee yang mengambil menu makanan berat untuk disiapkan kepada gio.

" Makanan yang disuapkan untuk lelaki terbaik yang zee sayangi aaaaa" aahh begitu manis ucapan Zee membuat gio ingin sekali memeluk tubuh Zee.

" Nikah sekarang aja yuk sayang mau yah, sayang banget cewek secantik dan selembut ini kalau dianggurin" aahh gio merengek manja terlihat sangat menggemaskan.

" Mas aku mau tanya boleh?"

Seketika suasana hening gio mendadak Tremor entah apa yang ditakutkan, mungkin takut ditinggalkan atau dirubah jawabannya oleh Zee.

" Boleh sayang, tanya aja"

" Mmhhh kalau nanti mas sudah menikah dengan Zee apa mas akan tetap seperti ini perlakuannya? Jika mas jenuh apa mas akan meninggalkan Zee? Jika Zee sudah tidak cantik lagi apa mas akan mencari yang lebih lagi?" kini zee lebih berani mengungkapkan ketakutannya.

Gio yang memahami perasaan sang kekasih saat ini tersenyum lembut.

" sayang hubungan itu pasti ada rasa jenuhnya yang membedakan adalah porsi dan cara menyikapinya saja, yang paling utama adalah komunikasi jika kita saling terbuka solusi terbaik itu pasti ketemu, makannya mas minta tolong boleh?" Zee mengangguk seraya mendengarkan jawaban gio.

" Apapun perasaan kita, apapun masalah dalam hubungan kita tolong bicarakan jika sedang emosi tidak apa kita tenangkan dulu jangan sampe orangtua apalagi orang luar lainnya tau bisa?" gio benar-benar menyampaikan dengan hati-hati dan sangat lembut.

" Bisa mas, Zee sangat bisa dan sangat setuju maaf ya mas jika pertanyaan Zee mungkin sangat sering dipertanyakan oleh orang-orang lain juga dan bisa membuat mas merasa tidak dipercaya oleh Zee" kini Zee menundukkan kepalanya sambil memainkan kedua jari tangannya.

Gio mengusap puncak kepala zee karena sangat gemas dengan perilaku Zee saat ini.

" Sayang, hati seorang perempuan itu selembut sutra, sedingin salju dan Semanis madu. Mereka selalu ingin dicintai, dikasihi oleh pasangannya, selain butuh kepastian seorang perempuan juga butuh validasi atas perasaannya karena terkadang mereka tidak percaya diri yang pada akhirnya tidak yakin pada dirinya sendiri makannya kenapa perempuan sering banyak bertanya dengan pertanyaan yang sama dalam waktu yang sering jadi tidak masalah" ahhh gio ini benar-benar selalu saja memberikan jawaban yang membuat hati kita merasa tenang.