NovelToon NovelToon
Kebebasan Berahasia

Kebebasan Berahasia

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Romansa / Suami ideal / Office Romance
Popularitas:8.2k
Nilai: 5
Nama Author: Jojo ans

Kanesa Alfira, yang baru saja mengambil keputusan berani untuk mengundurkan diri dari Tano Group setelah enam tahun dedikasi dan kerja keras, merencanakan liburan sebagai penutup perjalanan kariernya. Dia memilih pulau Komodo sebagai destinasi selama dua minggu untuk mereguk kebebasan dan ketenangan. Namun, nasib seolah bermain-main dengannya ketika liburan tersebut justru mempertemukannya dengan mantan suami dan mantan bosnya, Refaldi Tano. Kejadian tak terduga mulai mewarnai masa liburannya, termasuk kabar mengejutkan tentang kehamilan yang mulai berkembang di rahimnya. Situasi semakin rumit dan kacau ketika Kanesa menyadari kenyataan pahit bahwa dia ternyata belum pernah bercerai secara resmi dengan Refaldi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jojo ans, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

"Kamu beneran mau ke NTT?" Entah ini sudah pertanyaan ke berapa kali yang dilontarkan Mama. Beliau seolah tidak percaya bahwa aku akan berangkat ke Labuan Bajo siang ini. "Iya Ma, dari tadi Nesa kan udah

ngomong kalau mau liburan ke Pulau

Komodo."

Aku mencoba menjawab dengan kalem menutupi rasa kesal karena menerima pertanyaan yang sama beberapa kali di waktu yang sama. "Kenapa harus ke sana sih Nes? Kamu lagi nggak nyari jodoh di sana kan? Terakhir kamu ke sana 10 tahun lalu.

kamu malah pulang dengan jatuh cinta sama Adi." Oh iya aku lupa ngomong sama kalian kalau Aku dan mantan suamiku itu pertama kali bertemu di Labuan Bajo, dulu tempat itu belum terlalu terkenal seperti sekarang. Gegara Mama, Aku malah mengingat masa lalu. "Kenapa sih Ma, Nesa mau liburan ya sekalian nyarin jodoh juga."

"Nesa, kamu baru 2 bulan cerai lho." Memangnya apa pengaruhnya aku yang baru bercerai 2 bulan dengan cari jodoh? Tidak ada larangan kan. "Emangnya kenapa sih Ma? pamali?"

tanyaku.

Sembari menelepon dengan ponsel yang sengaja kujepit di telinga dan pundak, aku menyiapkan barang-barangku. Pukul 10 penerbanganku ke Laboan

Bajo, jadi aku masih punya waktu 4 Jam lagi untuk bersiap-siap.

"Bukan pamali Nes, tapi apa kata

orang, kalau kamu udah punya gandengan dalam kurun waktu yang begitu singkat."

Aku memutar bola mata mendengar ucapan Mama.

"Kenapa harus peduli kata orang.

emang mereka yang ngasih aku

makan?" "Ya udah deh Ma, Nesa udah mau siap-siap. Salam sama Papa ya."

Tanpa mendengar balasan mama, panggilan itu segera ku matikan. Berbicara dengan orang tua kadang membuat telinga panas namun hal

seperti itu yang selalu akan kita

rindukan nanti.

Pukul 09.00 WIB.

Aku sudah sampai di Bandara bersama. koper biru muda milikku. Pakaian yang kugunakan tidak mencolok, hanya kaos oblong berwarna putih dengan jeans hitam dan sneakers yang senada dengan kaos yang kugunakan. Aku juga menenteng tote bag berwarna campuran putih dan hitam yang di dalamnya ada beberapa perlengkapan keberangkatan seperti dompet beserta kartu-kartu di dalamnya termasuk kartu tanda penduduk. Beberapa peralatan make.

up dan juga ponsel.

Setelah check in ku langkahkan kaki menuju starbucks untuk memesan kopi, semalaman aku tidak tidur. Hmm, ya kebisaan anehku sebelum

bepergian jauh, aku tidak akan bisa

tidur semalaman. Maka itulah pagi ini

aku cukup mengantuk.

Setelah membeli kopi aku memilih

duduk di dalam waiting room tepatnya di bangku kosong paling pojok. Aku masih punya waktu yang cukup untuk membaca beberapa episode cerita di aplikasi wattpad sembari menunggu. "Permisi Mbak, boleh duduk di sini?" tanya seorang laki-laki. Aku lantas langsung menoleh dari bacaanku. "Eh, iya boleh Mas. Kursinya juga bukan punya saya," candaku. Laki-laki itu nampak tersenyum dengan gigi atas sebelah kirinya yang ginsul. Terlihat manis, menurutku. "Dito," ucapnya sambil mengulurkan tangan di depanku. "Kanesa," balasku.

"Ke Labuan Bajo ya?" tanyanya.

Aku tersenyum dan berucap, "Iya

Mas."

Sebenarnya aku adalah tipe orang yang tidak terlalu suka mananggapi ucapan orang yang baru dikenal, karena pernah kena hipnotis zaman. kuliah dulu. Tapi semoga saja laki-laki

ini tidak punya niat jahat. Setelah menunggu beberapa saat,

suara panggilan untuk masuk ke dalam

pesawat terdengar. Lelaki di sebelahku

juga ikut berdiri dan mengekoriku.

Setelah merasakan panas dipantatku

selama kurang lebih 2 jam 30 menit,

akhirnya pesawat mendarat di Labuan

Bajo. Aku turun dari pesawat dengan

tidak terburu-buru, aku malah lebih

ingin melambatkan diri menikmati

udara baru yang tentunya sangat

berbeda dengan Jakarta.

Lagi pula hotel yang ku booking sudah

sepaket dengan mobil, janjiannya

pukul 14.00 WITA. Oh iya, aku juga

lupa kalau perbedaan waktu di sini

dan Jakarta itu 1 jam. Tadinya aku

malah mengira bahwa arloji hitam

yang melingkar di lenganku sudah

rusak.

Setelah menunggu beberapa saat,

mobil jenis Toyota Etios bersama satu

mobil lainnya bertengger tak jauh dari

tempatku duduk.

Ponselku berbunyi.

Aku tak mengangkat dan malah

melangkahkan kaki mendekat ke arah

mobil itu.

"Pak Hanu ya?" tebakku.

Seorang pria berusia 40an keluar

dari mobil setelah menganggukkan

kepalanya dari jendela mobil yang

terbuka.

"Mbak Nesa dari Jakarta?" tanya pria

itu untuk memastikan.

Aku menganggukkan kepala. Setelah

memastikan identitas dan kartu

booking yang ada di ponselku, pria itu

kemudian membantuku memasukkan

koper di dalam bagasi.

"Makasih ya Pak," sahutku sembari

mengulas senyum.

"Sama-sama. Mbaknya langsung nyetir

kan?" tanyanya lagi.

"lya pak, saya langsung pakai

mobilnya.

Lelaki itu menganggukkan kepala

pertanda mengerti lalu setelahnya

berpamitan dan masuk ke dalam mobil

yang ada di belakangnya. Sementara

aku masuk ke dalam mobil sewaanku

dan langsung pergi dari sana.

Aku tidak langsung menuju hotel

namun aku singgah makan siang

di salah satu restoran yang ku pilih

secara random. Memarkirkan mobil

dan masuk ke dalam. Perutku sudah

meronta-ronta untuk diisi, sebenarnya

di pesawat tadi ada makan siang

namun yang kulakukan adalah tidur.

Jujur saja aku tidak bisa mengunyah

di dalam burung besi karena jika

melakukannya aku akan langsung

mual dan muntah.

"Pesan apa Mbak?" tanya seorang

perempuan muda yang mengenakan

seragam merah maroon dipadukan

pink pudar. Seragam pelayan restoran

ini nampak menggemaskan.

"Ehm, saya pesan menu yang paling

laris di sini dan minumnya jus buah

naga," jawabku setelah dengan singkat

ku bolak-balik buku menunya.

"Baik, ditunggu ya mbak."

Sembari menunggu pesananku datang,

aku mengecek aplikasi whatsappku

dan rupanya penuh dengan pesan

grup kantor.

Miranda: Guys gosip baru!!

Miranda: Beneran ini tho Nggak

boong

Lilis: Udah tahu kaleeee

Deon: Berisik

Dedi: Nggak tobat Mir?

Miranda: Mas Dedi ihhhh

Deon: Racooott

Miranda: Diam junior

Gibran: Ada apa ini ribut-ribut?

Sania Miranda minta pencerahan

Mas

Miranda: Sembarangan! Saya lagi

mau bawa gosip hangat lhoo

Gina: Nyimakkk

Wahyu: Nyimak 2

Deon: Mir, kamu mau ngomong

kalau calon tunangannya Mbak

Tatiana udah duda anak 5?

Miranda: Ngapain kamu yang

ngomong sih Yon?

Hilda: Benaran?? Lepasin Pak Adi

demi paruh baya?

Jeni: Parah sih ini

Miranda: Mbak Nesa mana sih?

Nggak ada suaranya

Deon: Lagi di pesawat mungkin

Aku: Saya di sini sedari tadi dan

membaca semua omongan kalian.

Miranda: Nongol juga

Lilis: Mbak Rindu

Miranda: Sama.... huuuuu

Deon: Warning!!! Arah jam 12, Iblis

datang!!!

Jeni: Sialan! Mhak Dewi datang

guys!

Miranda: Selamat datang di

Neraka!!!

Aku senyum-senyum sendiri membaca

pesan grup anak-anak divisi. Tak ada

lagi balasan setelah ucapan Miranda.

Membayangkan wajah tegang mereka

berhadapan dengan Mbak Dewi

membuatku gemas. Tiba-tiba aku

rindu mereka.

1
Kakashi Hatake
Seru banget, thor harus cepat update lagi dong!
Jojo ans: baik, besok aku update ya😇❤️
total 1 replies
Yami CB
Ada apa thor, kok masih lama update? Aku berharap cerita ini tidak berhenti sampai di tengah jalan.
Jojo ans: besok update kok😇
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!