Sinopsis👇
Aneliza Emicika adalah gadis sebatang kara yang ditinggal ibunya meninggal dunia sebelum bertemu adik kandungnya, yang kini mencari sebuah pekerjaan, namun tidak ada salah satu perusahaan yang mau menerimanya.
Hingga ia putus asa menyusuri terangnya lampu jalanan seperti gadis yang hilang arah namun seketika hujan deras datang melanda membasahi tubuhnya, Tapi dikala itu Arka Leonoa Alvino datang sebagai penolongnya dikala Eliza merasa putus asa dengan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rienza27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 6 Pertemuan
"Iya kak itu fotoku dan yang satunya adalah kakakku! Ehhh tunggu dulu kenapa kakak bisa tau apa kakak diam diam membuka liontin milikku? Kakak, membuka barang orang tanpa seijin orangnya itu tidak baik? Ucap erlan kepada eliza."
Aku tidak sengaja melihat isi didalam liontin ini dan disana ada foto masa kecilku dan juga adik ku, jika kalung liontin ini milik mu mungkin kah kamu Erlan Leviko adikku? eliza melihat erlan dengan mata berkaca kaca."
Kakak! Apa benar itu dirimu? Ucap erlan dengan kerinduan yang mendalam. apakah kamu memiliki tanggal lahir berbentuk bulan dibahu sebelah kananmu? Karna adikku memilikinya! Ucap eliza sambil menatap erlan. Erlan lalu melepaskan jaket jean nya itu lalu menarik sedikit lengan bajunya kebawah untuk memperlihatkannya kepada eliza, dan ternyata ia benar benar memiliki tanda lahir itu dibahunya.
Melihat itu eliza langsung berlari memeluk erlan dengan erat dan air mata yang tadi terbedung seperti sungai tiada ujung kini mengalir jatuh menimpa baju erlan. "Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah adikku, aku juga tidak mengira kita akan bertemu dengan kondisi seperti ini sungguh aku sangat merindukanmu? Ucap eliza."
"Aku juga tidak menyangka, setelah sekian lama aku bisa bertemu kakak lagi! Ini serasa mimpi yang sangat panjang, aku sungguh bahagia kak? Ucap erlan dengan memeluk eliza dengan sangat erat sekali." Setelah itu eliza menyuruh erlan masuk kedalam rumah nya.
"Silakan duduk dulu, oh iya apa kamu sudah makan dik jika kamu belum makan aku akan menyiapkan makanan untukmu? Ucap eliza kepada erlan."
Belum sih kak, aku tadi pagi bangun buru buru pergi ke sini dan lupa untuk sarapan! "Benarkah kalau begitu kakak akan memasak makanan kesukaan mu!" tidak usah kak aku tidak ingin merepotkanmu. Apa sih, kamu adalah adikku tidak ada hal yang merepotkan jika kamu yang memintanya kamu paham. "Iya kak." setelah itu eliza berdiri dari tempat duduknya berjalan menuju dapur untuk memasak.
"Oh iya dik, ngomong ngomong soal kamu! Kok kamu bisa ada disini bukannya kamu tinggal diluar kota dengan ayah, mengapa kamu ada disini, padahal disana enak banget loh? Ucap eliza dengan mengupas kentang yang sudah iya rebus." Mendengar itu erlan hanya terdiam tanpa berkata apa pun kepada eliza. Erlan apa kamu mendengar apa yang aku ucapkan kepadamu? "Iya kak aku mendengarkan." tapi kenapa kamu tidak menjawab apa yang aku tanyakan padamu? Ucap eliza sambil mengaduk kari yang iya buat.
"Sebenarnya selama ini aku tidak tinggal bersama ayah, aku juga tidak tau bagaimana ayah sekarang bahkan aku tidak pernah bertemu dengannya lagi setelah sekian lama sejak ayah dan ibu bercerai." Apa maksudmu tidak tinggal dengannya, jika kamu tidak tinggal dengan ayah lalu dimana kamu tinggal selama ini? ucap eliza dengan menatap erlan.
Soal itu waktu ayah dan ibu berpisah, ayah dia menitipkan ku di panti asuhan dan dia bahkan berjanji padaku akan kembali menyemputku setelah semua pekerjaannya diluar kota selesai namun ia tidak pernah kembali sejak saat itu, mengunjungi saja tidak pernah dan juga selama ini dia juga tidak mengirimi ku uang, ternyata saat aku dewasa aku sadar bahwa ayah tidaklah menitipkanku namun meninggalkan ku selamanya di panti asuhan itu.
Apa maksudmu? Jadi selama ini kamu tidak tinggal dengannya bahkan kamu dibesarkan di panti asuhan, apa ayah tidak punya rasa kasihan padamu sehingga ia meninggalkan mu begitu saja bahkan menemuimu pun tidak pernah, lalu bagaimana dengan sekolah mu, apa kamu tetap bersekolah saat tinggal disana? Ucap eliza dengan sedih mendengar kehidupan erlan selama ini. "Soal sekolah? Aku bekerja sampingan untuk membayar sekolahku saat masuk SMP aku mulai belajar menyanyi karna dari kecil aku ingin menjadi seorang musisi terkenal yang berkeliling menujukkan laguku pada dunia, aku pun mencoba mengikuti lomba musik dan aku mendapat juara satu dengan hadiah lima juta dan semua uang itu aku buat untuk biaya sekolah ku setengah dari sisa uang itu aku memberikannya pada ibu panti, setelah aku lulus dari SMP dan masuk SMA aku tidak lagi tinggal dipanti asuhan, aku membeli sebuah apartermen yang agak dekat dengan sekolah SMA ku bahkan di sekolah yang baru aku terus mengasah kemampuan menyanyiku dan sekarang aku menjadi musisi terkenal dengan nama Erlansha, seorang musisi yang baru naik daun.
"Aku tidak menyangka, adikku bisa melewati ini semua bahkan ia sekarang adalah seorang musisi, keren banget? Ucap eliza dengan senang bercampur bawang merah. Tapi aku masih tidak menyangka dengan semua yang kamu ceritakan, sudahlah ayo kita makan dulu nanti kamu ceritakan perjalanan panjangmu itu, karna kakak sudah membuatkan mu nasi kari. Ayo makan?, "iya kak" eliza dan erlan makan bersama dan saling berbagi cerita di atas meja makan.
"wah kari buatan kakak sangat enak! Aku sangat menyukainya. Bagaimana kalau kakak tinggal dirumahku saja dan kakak juga boleh mengajak ibu? oh iya ngomong ngomong soal ibu, ia dimana mengapa ia tidak ikut makan dengan kita? Ucap erlan yang sudah selesai makan." Ibu ya? Dia sudah gak ada 3 bulan yang lalu ia sakit sakitan lalu meninggal! Ucap eliza dengan tatapan kosong itu. Apa kakak bilang? Ibu dia sudah tidak ada, kakak kamu tidak sedang bercandakan (erlan yang tidak tau harus berespresi bagaimana), kak ini tidak lucu!.
"Erlan aku tidak sedang bercanda aku serius, ibu sudah gak ada dia sudah meninggal? ucap eliza yang beranjak dari tempat duduknya menuju sebuah laci diruang tamu dan mengambil sebuah kotak kecil didalam laci lalu ia memberikannya kepada erlan." apa ini kak mengapa kamu memberiku sebuah kotak! Apa isi didalam nya? Ucap erlan dengan menatap eliza dengan kebingungan.
Didalam kotak kecil ini adalah sebuah hadiah yang selama ini ingin ibu berikan kepadamu, namun karna ibu mengira kamu ada diluar kota jadi ibu hanya menyimpannya sampai sekarang? Ucap eliza kepada erlan. Mendengar itu erlan langsung membuka kotak hadiah itu dan ternyata itu sebuah gantunga kunci berbentuk gitar yang waktu kecil sangat erlan inginkan namun ibunya tidak sangup membelikan nya karna tidak memiliki uang waktu itu, karna ayah erlan dan eliza hanya memberikan ibu mereka uang lima ratus ribu setiap bulan itu pun hanya cukup untuk mereka bertiga makan.
Ini kan? gantungan kunci yang waktu itu aku inginkan saat hari ulang tahunku, jadi ibu menepati janjinya padaku, aku sungguh tidak menyangka ia membelikannya! Ucap erlan dengan memeluk eliza yang ada disampingnga. Kakak terima kasih sudah menyimpannya untukku selama ini.
ak mau ksh info ni
kalau kaka berminat belajar menulis
bs msk gc Cmb..
nnti kaka follow akun ak dl ya
br ak bs undang kaka k gc
d sn kita belajar menulis brg..
yu gabung ...
thx