Sumur Ajaib

Syarat macam apa itu! " Protes lisa seketika tubuhnya menjadi lemas kembali setelah mendengar persyaratan yang di berikan oleh jisoo " Dan lagi pula aku pun tidak tahu kau berasal dari mana " Gerutu lisa

" Itu terserah pada mu " Jisoo mengangkat ke dua bahunya " Jika kau percaya pada ku dan berjanji akan memenuhi syarat yang ku berikan maka aku akan membantu mu keluar dari masalah mu "

Lisa memandang seulgi dan rose untuk meminta pendapat dari ke dua sahabat baiknya melaui kode tatapan yang hanya di pahami oleh mereka bertiga

Seulgi hanya mengangkat ke dua bahunya pertanda semua keputusan ada di tangan lisa, namun berbeda halnya dengan rose

Rose menatap jisoo tak lama kemudian rose pun berucap pada jisoo yang duduk manis di sebelah rose

" Jisoo apakah aku boleh bertanya? " Rose menatap jisoo penuh harap

" Boleh " Jawab jisoo sembari memberikan senyuman termanis nya untuk rose " Apa yang ingin kau tanyakan cantik " Di ujung kalimat tanya jisoo mencoba menggoda rose dengan memujinya cantik

Mendengar pujian yang di lontarkan oleh jisoo seketika membuat hati rose melayang dan seketika membuat wajahnya merona dengan sekuat tenaga rose menahan senyumnya dengan hati berbunga bunga

" Aku ingin bertanya bagaimana kau akan kembali ke negara mu? " Tanya rose dengan wajah serius

" Itu sangat mudah, aku hanya harus kembali ke sumur yang berada di kebun anggur itu " Jelas jisoo "

" Apakah kami bisa masuk ke dalam sumur itu dan apakah orang selain kami pun bisa masukke dalam sumur yang terhubung dengan negara asal mu? " Tanya rose kembali

" Kalian bisa masuk begitu pun dengan orang lain tetapi aku harus menyertai kalian, jika aku tidak bersama kalian maka sumur itu hanya sumur biasa saja " Jelas jisoo

" Aah begitu rupanya " Rose menganggukan kepalanya tanda memahami apa yang telah jisoo jelaskan " Nah lisa, kau sepertinya bisa lari tanpa harus di temukan kembali oleh anak buah daddy mu lagi " Usul rose

" Apa kalian berdua akan menemaniku? " Tanya lisa pada seulgi dan rose

" Sepertinya aku tidak bisa ikut, kau kan tahu sendiri bagaimana kehidupan ku, aku hanya mengandalkan gaji bulanan ku untuk memenuhi kehidupan ku, dengan gaji yang kecil " Jelas seulgi " Kau kan tahu saat ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan " Keluh seulgi menolak dengan halus permintaan sahabatnya

" Begitu juga aku " Rose menimpali setuju dengan apa yang di ucapkan seulgi " Kami berbeda dengan mu, seorang putri konglomerat namun apalah daya kami berdua hanyalah seorang putri konglomelarat "

" Aish kalian ini jangan terlalu merendah " Omel lisa

" Heh! Manoban kami tidak sedang merendah namun ini adalah satu fakta jika kami ikut dengan mu dan juga jisoo maka otomatis kami akan di keluarkan dari tempat kami bekerja " Balas seulgi sengit

" Rose sayang " Jisoo menangkup kedua pipi rose

Rose menahan nafas nya seketika dengan apa yang di lakukan oleh jisoo saat i ini padanya, jantung rose berdegup dengan kencang " Hais apa yang dia lakukan siiih " Keluh rose dalam hati " Apa kau tidak tahu jisoo aku sudah tertarik pada mu saat pertama kali melihat mu, kau membuat jantungku menjadi tak karuan " Batin rose

" Jangan mengkhawatirkan hal kecil itu, aku akan memenuhi semua yang kau inginkan asalkan kau mau membantuku mematahkan kutukan ku ini " Ucap jisoo mencoba meyakinkan rose agar rose ikut serta bersama dengan lisa mengikutinya ke negara asalnya

" Benarkah kau akan mengabulkan semua keinginan ku? " Rose balik bertanya pada jisoo agar dia menjadi lebih yakin dengan keputusan yang akan di ambilnya

" Benar " Dengan penuh keyakinan jisoo menjawab keraguan rose

" Lantas bagaimana dengan ku? " Tanya seulgi seraya mengarahkan jari telunjuk pada wajahnya

" Kau juga akan mendapatkannya jika kau mau membantu ku mematahkan kutukan pada diri ku "

" Baiklah aku akan membantu mematahkan kutukan yang ada pada mu jisoo " Ucap seulgi penuh semangat

" Ya! Kau cepat sekali berubah pikiran " Protes lisa yang kesal dengan tingkah laku temannya

" Jika ada kesempatan untuk bisa merubah hidup kenapa harus banyak berpikir " Dengan wajah datarnya seulgi membalas protesan dari lisa

" Baiklah aku juga akan ikut " Timpal rose

" What! " Pekik lisa mendengar penuturan rose yang juga akan mengikuti jejak seulgi " Kau tanpa ingin berpikir terlebih dahulu juga menyetujui permintaan jisoo "

" Ck, kau terlalu banyak berpikir lisa " Decak rose " Itulah mengapa kau selalu banyak masalah dalam hidup mu " Seru rose merolling matanya pada lisa

Seulgi dan jisoo mengangkat ke dua jempol mereka membenarkan ucapan rose

" Yash... Bukan begitu... Bukan aku terlalu banyak berpikir tapi aku hanya mengkhawatirkan keselamatan nyawa kita " Elak lisa

" Ya! Lisa hidup hanya sekali maka melakukan petualangan yang belum pernah kita lakukan sepertinya akan menambah pengalaman dan juga kenangan dalam hidup, kematian akan datang pada kita semua tanpa bisa kita hindari, apakah kau sedang berada di dunia yang sedang mengalami konflik perang atau pun kau sedang bersenang senang menghamburkan harta kekayaan mu " Jelas rose dengan penuh kebijakan

" Baiklah baiklah aku akan ikut dengan kalian " Jawab lisa pada akhirnya menyetujui permintaan dari jisoo " Jadi kapan kita akan berangkat? " Lisa bertanya pada jisoo

" Terserah kau ingin pergi kapan saja " Jawab jisoo santai

" Bagaimana jika kita pergi besok " Usul seulgi " Lebih cepat berangkat maka lisa akan lebih cepat terbebas dari perjodohan nya "

" Iya aku setuju dengan mu seul ";ucap lisa " Baiklah aku akan bersiap sekarang "

Setelah lisa selesai berkemas mereka berempat pun mulai menyusun rencana

Namun sebelum mereka menyusun rencananya tiba tiba mereka di kejutkan dengan suara ketukan pintu rumah lisa

" Yash! Siapa sih bikin orang kaget saja " Omel lisa kemudian berdiri dari duduknya kemudian berjalan menghampiri pintu

' kriieeett '

Lisa membuka pintu dengan memasang wajah kesalnya, di lihatnya wajah pengawal yang sudah di kenali oleh lisa karena selalu mengawasi lisa setiap hari " Ada apa? " Tanya lisa datar

" Maafkan saya nona jika saya telah mengganggu istirahat anda " Keluh pengawal menundukan kepalanya

" Tidak usah berasa basi, cepat katakan apa yang ingin kau sampaikan? " Ucap lisa tegas pada lelaki berbadan tegap yang menjadi bodyguard lisa

" Tuan meminta nona agar besok tidak pergi kemana pun karena jam sepuluh pagi anda harus pergi untuk mencoba gaun pengantin yang telah di antarkan ke kediaman tuan " Jawab bodyguard orang kepercayaan dari sang daddy

" Baiklah apa ada lagi yang ingin kau sampaikan ? Jika tidak ada maka kau tidak usah menganggu ku "

" Baiklah nona saya undur diri dan selamat beristirahat " Bodyguard itu pun pergi meninggalkan lisa yang masih anteng berdiri di dekat pintu

Lisa kembali menemui teman temannya setelah dia kembali menutup pintu rumahnya

" Siapa? " Tanya seulgi setelah lisa duduk di sebelahnya