NovelToon NovelToon
Istri Kedua Dokter Pram

Istri Kedua Dokter Pram

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta setelah menikah / Ibu Pengganti / Pernikahan Kilat / Menikah Karena Anak
Popularitas:81.5k
Nilai: 5
Nama Author: AmiRas

dr. Pramudya Aryatama, Sp. An. harus terpaksa menikahi saudari sepupu dari mendiang istrinya karena desakan keluarga, juga permintaan terakhir Naina. Belum lagi putranya yang berusia 2 tahun membutuhkan kehadiran seorang ibu.

Bisakah dr. Pram menerima Larasati sebagai istrinya, sedangkan ia sendiri masih begitu terpaku pada kenangan dan cintanya pada mendiang istrinya? Lalu bagaimana Larasati harus menghadapi sosok pria seperti dr. Pram yang kaku juga dingin dengan status dirinya yang anak yatim piatu dan status sosial jauh di bawah keluarga pria itu.

Banyak hal yang membentengi mereka, tetapi pernikahan membuat mereka menjadi dua orang yang harus saling terikat. Bisakah benih-benih perasaan itu hadir di hati mereka?

Jangan lupa subscribe biar dapat notifikasi updatenya, ya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AmiRas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rutinitas

Laras dan Dokter Pram kembali ke rutinitas mereka masing-masing. Sudah 4 hari mereka habiskan di Bogor, dan senin pagi ini mereka kembali pada pekerjaan yang sudah menanti mereka.

Dokter Pram sebagai seorang dokter spesialis anestesi dan Laras sebagai bagain staf administrasi di rumah sakit yang sama. Ya, kalian tahu sendirilah karena siapa Laras bisa bekerja di rumah sakit terbesar di kota Jakarta itu jika bukan karena Dokter Pram yang memasukkan berkas lamarannya.

Sebelumnya Laras bekerja di rumah sakit yang ada di Jogja, tetapi karena sekarang dirinya harus ikut suami ke Jakarta ya dirinya harus rela pindah kerja dan beradaptasi kembali dengan lingkungan baru.

"Bagas mau rotinya?" Laras dengan telaten membantu balita 2 tahun itu sarapan.

Kedua orang tua Dokter Pram sudah kembali ke rumah mereka, dan kini hanya Laras, Bagas, Dokter Pram dan beberapa ART saja di rumah megah itu.

"Mamam!" Laras mengangguk dengan gemas, memberikan kembali roti biskuit kesukaan balita itu.

"Sampai jam berapa shift kamu hari ini?"

Laras menoleh pada Dokter Pram yang bertanya sambil menikmati sarapannya. "Sampai jam 2 siang, Mas."

"Nanti minta Pak Maman saja yang jemput."

Laras mengangguk. Ya, seperti itulah interaksi mereka, kaku dan datar. Laras introvert dan Dokter Pram pria kaku. Cocok sekali kan mereka ini. Ck, bagaimana bisa menjadi pasangan kompak kalau begini. Aduh, sudahlah nanti Laras pikirkan.

"Mbak Cika sebentar lagi datang. Kamu sarapan dulu saja, nanti berangkat bareng saya," ucap Dokter Pram lagi.

"Mbak Cika selalu datang pagi?" tanya Laras menanyakan pengasuh Bagas.

Dokter Pram mengangguk, "Mbak Cika datang jam 7 pagi dan pulang jam 4 sore. Biasanya kalau saya belum pulang dari rumah sakit, yang menemani Bagas Mama."

"Oke, aku paham."

Laras berangkat bersama Dokter Pram. Ia mengenakan seragam barunya dengan atasan putih kerah abu-abu dan celana bahan panjang berwarna abu-abu. Mereka berpisah di lobi ketika Laras menyambangi ruang administrasi dan Dokter Pram yang memasuki lift menuju ruang pribadi dokter itu.

"Kamu beneran nikah sama Dokter Pram, Ras?" tanya rekan kerjanya ketika Laras sibuk absen dan bernenah memulai kerja.

Laras hanya mengangguk saja. Kebetulan sekali pegawai baru di sini bukan hanya dirinya karena minggu kemarin memang dibuka penerimaan karyawan besar-besaran.

Rumah sakit tampak masih lenggang karena memang masih pagi dan petugas kebersihan pun masih sibuk dengan tugas mereka. Jam kerja di sini dimulai jam 07.30 dengan sistem yang sama sepertu waktu Laras di Jogja. Jadi, Laras cepat beradaptasi dengan lingkungan baru ini.

Ketika jam makan siang dan Laras bergantian dengan rekannya untuk ke kantin. Ia bersama Naomi duduk di meja paling ujung karena malas berdesak-desakan. Namun, yang tidak Laras sangka netranya malah tak sengaja bertatap pada netra tajam pria itu.

Hal yang lebih menyebalkan karena pria itu tidak sendiri di mejanya. Ada beberapa rekan dokter mengisi mejanya. Sebenarnya yang membuat Laras merengut karena pria itu hanya menatapnya datar dan memalingkan wajah darinya. Namun, malah asik mendengarkan rekan dokter wanita di depannya. Sial sekali.

"Kenapa sih, Laras? Muka lo badmood banget," ujar Naomi setelah selesai memesan makan siang mereka.

"Tuh!" sahut Laras mengendikkan dagu pada meja di ujung sana.

Naomi menoleh dan terkekeh paham, "kalian tatapan kayak mau saling nerkam tau gak sih. Mana tatapan Dokter Pram mematikan sekali."

"Dia gak lagi natap aku, Mi. Dia itu melotot tau gak sih!" Laras merengut menggeretakkan giginya merasa kesal.

"Cemburu ya lihat Pak Dokter ngobrol sama cewek lain?"

"Gak. Ngapain cemburu sama cowok kaku kayak gitu!" Laras memicingkan netranya dan memalingkan wajah dari meja seberang.

"Yakin gak cemburu suaminya dipepetin cewek lain?" goda Naomi dengan mencibirkan bibirnya.

Laras tak menyahut. Tidak lama pesanan makan siang mereka sampai. Keduanya sudah mulai sibuk dengan makanan di depan mereka dan mengabaikan pembahasan mengenai Dokter Pram.

"Pram, besok bisa kan bantu aku urus pasien ini?"

Pram menghela napas tak kentara, mengangguk saja. Mereka selalu makan siang bersama dan sudah bersahabat sejak zaman koas di sini hingga bisa bekerja di rumah sakit ini. Pram, Rendra dan Linda. Namun, hal yang terkadang membuat Pram harus bersabar karena Linda selalu saja tidak menyerah dengan perasaannya sejak dulu. Padahal Pram sudah berulang kali mengatakan agar wanita itu berhenti berharap dan menghapus perasaannya. Pram tidak merasakan desir apapun pada Linda, hanya bisa menganggap wanita itu sebagai seorang sahabat.

"Lin, kamu gak tahu kalau Pram sudah menikah lagi?" tanya Rendra ketika mereka sudah sama-sama menyelesaikan makan siang mereka.

"Adik sepupu almarhumah istrinya, kan?" tanya Linda balik tak acuh.

"Nah itu tahu. Jadi berhenti ngarepin Pram yang gak mungkin jadi milik kamu!"

Pram mendengus saat dua orang di depannya itu menggosipkan dirinya terang-terangan begitu.

"Duluan, ada panggilan!" Pram berlalu tanpa menunggu balasan dari dua orang itu yang paham akan sikap Pram yang selalu kaku begitu.

Pram mengalihkan netranya pada meja tempat Laras tadi, tapi sudah tidak ada lagi wanita itu di sana. Berjalan dengan langkah lebar dan wajah datarnya, pria itu berlalu masuk ke gedung rumah sakit. Begitu ia sampai di lobi netranya tak sengaja saling tatap dengan Laras yang bertugas.

"Eh Dokter Pram! Baru habis makan siang ya, Dok?" ujar Naomi basa-basi.

Dokter Pram tidak menyahut, menyandarkan tubuhnya di depan meja panjang setinggi 130 cm di depan Laras. Dokter Pram menatap Laras cukup lama, dan terlihat menuliskan sesuatu di tangannya.

Pria itu meletakkan sesuatu di depan Laras lalu berlalu tanpa kata, sedangkan, Laras menatap tak habis pikir akan sikap pria itu. Kalian tahu apa yang pria itu letakkan? Sebuah tisu bekas pria itu mengelap mulutnya dengan tulisan di atasnya 'lipstik kamu berantakan!'.

Naomi yang ikut mengintip itu menyemburkan tawanya, sedang Laras langsung meremas dan membuang tisu itu ke kotak sampah. Merebut kaca kecil di meja Naomi, Laras merengut karena memang lisptiknya pudar dan sudah berantakan sehabis makan tadi.

"Gak ada manis-manisnya kalian jadi suami istri," ucap Naomi menggeleng.

"Begitulah. Semoga aku tahan sama sikap dokter kaku itu," sahut Laras kesal.

...Bersambung.......

1
Yus Warkop
terima kasih mbak ami .ras
Yus Warkop
alhamdulillah semoga laras dan kekuarganya bhagia selalu .
bikin cerita tentang anak"laras dan pram author .....
ariyan
lanjut Thor season ke 2
ig @amii.ras
ada season 2 dungs hehe 🤭 di lapak inilah ya aku nnti up, tunggu aja, agak slow up sdah aktif kuliah soalny
Kemal Chandra: oke thor ditunggu berikutnya y makasih
Suci Dava: Saya tunggu season 2 kak Author
total 3 replies
Melina Heri Indarwati
sudah ini thor? 😥😞
Melina Heri Indarwati: ow yess..💃💃
ig @amii.ras: ada season 2 di lapak inilah yaw
total 2 replies
Yus Warkop
alhamdulillah hikmahnya kebenatan terbuka
Noey Na Gondo
/Sob/
Melina Heri Indarwati
hmm..lemessss.....trus..trus...kenapa Laras ditukar thor??? apakahang sengaja kakak Leon yg menukarnya?
Tria Hartanto
semoga laras bisa memaafkan tante suci dan om leon
Tria Hartanto
ceritanya bahus alurnnya juga keren
LISA
Syukurlah ada hikmah di balik semua kejadian itu..sekarang Leon & Suci sudah mengetahui kalau Laras adalah putri kandung mereka..inilah kesempatan utk mereka berdua berubah..
Yus Warkop
lanjut up yg banyak thor
Yus Warkop
semoga leon tergerak hatinya untuk mendonorkan darahnya . laras kan anaknya
LISA
Mudah² an Leon bersedia mendonorkan darahnya untuk Laras
dyah EkaPratiwi
tambah lagi dong kak,ah penasaran banget
Melina Heri Indarwati
alamakk akak..kenapa kau potong secuil.beginiii??? ini kan membuatku tersiksaaa😭😭🤣🤣🤣
Melina Heri Indarwati: owalahh bep....setia menunggu deh 😥😥
ig @amii.ras: aku up 2 bab trnyata 1 babnya blom diacc msih review aja 😭
total 2 replies
*Septi*
👍🏻
Yus Warkop
masih belum ngerti🤔
Yus Warkop
kapan up thor
LISA
Rumit jg y kisah keluarga Daneshwara ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!