Dua Jiwa

Agnes yang tak asing dengan permainan melodi tersebut memutuskan untuk masuk ke dalam rumah Ariel , sosok arina semakin membuat Agnes penasaran karena kemiripan nya dengan Ariel .

   saat itu bukan arina yang di lihat oleh Agnes melainkan Ariel , dia melihat Ariel duduk di depan piano tersebut .

 arina menghentikan permainan nya karena tatapan semua orang yang terlihat sedih dengan melodi yang dia mainkan , arina pun mendekat ke arah kevin dan bu tika .

        " kalian kenapa lihat aku kaya gitu ? tanya Ariel .

      " gak papa tapi dari mana kamu menemukan melodi itu ? tanya bu tika

     " aku dengar melodi ini di suatu tempat karena indah jadi aku pelajari " jawab Ariel

     " Agnes , lo juga ngapain ada disini ? tanya Ariel yang melihat kedatangan Agnes dan samuel.

      " iya nes , kok lo tiba - tiba muncul sih sama samuel lagi , kalian habis dari mana ,,? sambung kevin

     " kok lo lihat gue kaya aneh gitu sih vin , emang salah kalo gue mau ke rumah Ariel " jawab agnes

     " nak Agnes , sudah lama sekali kamu tidak datang " ucap bu tika.

   bu tika memeluk Agnes seperti putri nya sendiri dan Agnes pun melakukan hal yang sama .

   mereka berempat masuk ke dalam rumah untuk mengobrol tentang kabar dan keadaan mereka masing - masing .

   tak terasa waktu sudah 1 jam berlalu dan bu tika pun lupa jika dia harus mengantarkan pesanan kue pada pukul 16.00 dan karena kebetulan sangat banyak jadi kevin menawarkan diri untuk membantunya .

      " gak papa tante , lagian ini terlalu banyak dan kalo tante pake sepeda pasti nanti kaki tante sakit jadi biar aku sama samuel aja yang mengantar nya pake motor nanti di ikat dan di taruh belakang kaya biasanya dulu " kata kevin

      " iya kan samuel ? sambung kevin

  " iya tante " jawab samuel

    " benar tidak merepotkan ? tanya bu tika

   " enggak kok tante " ucap kevin

   " kalian berdua gak papa kan kalo di tinggal dulu di sini , kita mau antar pesanan kue dulu " ucap samuel

     " iya gak papa kok " jawab kompak Ariel dan Agnes .

  akhirnya kevin dan samuel mengantar pesanan kue tersebut sementara Ariel dan Agnes menunggu di dalam rumah sambil duduk - duduk namun keadaan sangat canggung hingga Ariel pun keluar dari rumah dan duduk di teras untuk menjauh dari Agnes .

  Agnes pun berdiri dari sofa dan pergi menuju kamar Ariel yang terlihat masih sama seperti dulu , sama sekali tidak ada perubahan sampai tanpa sadar Agnes sedikit meneteskan air matanya dan bu tika pun menghampiri kamar Ariel yang terbuka .

    ia melihat kesedihan di mata Agnes .

         " nak Agnes , sudah dong jangan sedih terus sampai kapan kamu mau berduka atas kepergian Ariel , tante tau kamu pasti terluka karena kematian Ariel , bagaimanapun juga kalian bersahabat sejak kalian berusia 10 tahun dan tentu saja kamu merasa kehilangan tapi tante gak mau kamu terus - terusan bersedih seperti ini dan jika seandainya Ariel melihat kamu menangis karena dia , dia pasti akan lebih terluka dan kamu tau sendiri kalo dia tidak ingin kamu terluka karena dirinya kan " ucap bu tika .

        " iya tante aku tau , Ariel akan langsung marah sama aku kalo misalnya aku terluka sedikit aja tapi aku yakin sekarang dia pasti benci banget sama aku " jawab Agnes

       " kenapa kamu berpikir bahwa dia akan membenci kamu ? tanya bu tika

      " sebagai seorang sahabat seharusnya aku ada di samping dia saat dalam kesulitan tapi aku bahkan gak tau kalo dia punya masalah " ucap Agnes

     " itu bukan salah kamu , mungkin ada hak yang tidak bisa di katakan oleh Ariel kepada kamu " jawab bu tika .

     bu tika pun pergi meninggalkan Agnes di dalam kamar itu dan yang di lakukan Agnes hanya memandang foto Ariel bersama dirinya yang masih terpajang dengan rapih di dinding kamar tersebut .

      " sorry Ariel , gue emang salah tapi lo juga salah , kita berdua sama - sama salah tapi gue berani bersumpah kalo misalnya gue gak ada maksud buat menyebabkan kematian lo , sejak dulu sampai sekarang lo selalu mendapatkan semua laki - laki yang lo mau sementara gue meskipun memiliki segalanya tapi gue gak pernah mendapatkan seseorang yang gue inginkan bahkan laki - laki yang gue cintai selalu mencintai lo namun meskipun begitu gue tetap sabar dan mengikhlaskan nya sampai akhirnya kita berdua bertemu dengan kevin saat pertama kali masuk SMA dan untuk pertama kalinya gue berharap kalo kevin juga suka sama gue tapi sekali lagi lo menghilangkan harapan itu karena kalian berdua memiliki perasaan yang sama , cuma satu kali gue mau mendapatkan pria yang gue inginkan ,, apa itu salah "? ucap Agnes

      " meskipun lo sahabat gue tapi lo sama sekali gak mengerti apa yang gue rasakan sampai akhirnya gue melakukan perbuatan hina itu 2 tahun yang lalu tapi gue sama sekali gak tau kalo itu bakal membunuh lo , gue cuma mau mendapatkan kevin hanya itu aja .." sambung Agnes .

         " seharusnya sejak awal lo bilang tentang perasaan lo sama gue dengan begitu gue akan coba untuk mengerti dan keadaan kita gak akan seperti sekarang " saut Ariel dalam hatinya

    Ariel yang berada di depan kamar tersebut mendengar semua yang di katakan oleh Agnes dan sedikit terluka karenanya .

    ariel pun tak sanggup lagi menahan kesedihan nya sampai akhirnya dia berpamitan kepada bu tika dan pulang sendiri tanpa menunggu kevin , lagi pula dirinya harus kembali berganti tempat dengan arina karena ini sudah hampir melebihi batas dan kalo sampai Ariel mengendalikan tubuh arina lebih dari 4 sampai 5 jam maka jiwa arina bisa terancam bahaya .

           * Rumah Agnes *

    Agnes yang sedang keluar kamar untuk mengambil minuman di dapur melihat 2 orang pria yang tak lain adalah anak buah papa nya datang menemuinya pada pukul 18.00 malam dan karena begitu penasaran Agnes pun menguping pembicaraan mereka dari luar ruang kerja papa nya .

         " bos , kami sudah mengikuti gadis ini dan kami menemukan bahwa hari ini dia datang ke rumah perempuan yang bunuh diri itu " ucap doni sang anak buah .

      " apa ini ? tanya anggara ketika melihat foto yang di berikan doni

     " kenapa bisa ada Agnes di foto ini ? tanya anggra

    " non Agnes juga berada di kediaman Ariel sore ini bos " jawab doni .

     tak lama setelah itu Agnes langsung masuk ke dalam ruang kerja papa nya dan meminta penjelasan kepada papanya .

      " papa ikutin aku ? tanya Agnes

   " kamu keluar dulu "! ucap anggara pada doni.

    " apa yang kamu lakukan di rumah Ariel ? tanya anggara

       " aku tanya sama papa ,kenapa papa ikutin aku? tanya lagi Agnes

     " yang papa ikutin bukan kamu tapi arina " jawab anggara

    " kenapa papa ikutin arina ? tanya Agnes

    " papa cuma mau tau apa hubungan yang dia miliki sama Ariel " jawab anggara

      " pa , aku sama Ariel udah bersahabat sejak kami berusia 10 tahun dan aku tau banget kalo Ariel gak punya sahabat lain selain aku , lagian kenapa papa tiba - tiba menyangkut pautkan arina sama Ariel "? tanya Agnes

       " papa akan bilang sama kamu nanti " ucap anggara

     " sekarang giliran kamu menjawab , kenapa kamu pergi ke rumah Ariel ? tanya anggara

     " emang salah kalo aku mau pergi ke rumah sahabat aku " jawab Agnes.

     " sahabat kamu bilang , hahaha jangan membuat papa tertawa Agnes , setelah perbuatan kamu kepadanya 2 tahun yang lalu kamu masih berpikir bahwa dia sahabat kamu , jika dia memang sahabat kamu , kamu tidak akan menusuk nya dari belakang seperti seorang musuh " ucap anggara

     " papa pikir aku sengaja melakukan itu , aku sama sekali gak tau kalo Ariel akan mati " ucap Agnes .

     " apapun alasan nya tidak akan merubah kenyataan yang sebenarnya dan kalo sampai ada yang tau tentang keterlibatan kamu atas kematian Ariel maka harga diri dan keluarga kita akan hancur karena itu papa mengeluarkan koneksi yang papa miliki dan menutup kasus Ariel secepat mungkin" kata anggara

" papa tidak habis pikir sama kamu , kenapa kamu bisa memikirkan cara kotor seperti itu hanya untuk bisa mendapatkan kevin dan sekarang setelah kematian Ariel , apakah kevin menjadi milik kamu ? " tidak kan , kevin masih belum membuka hatinya untuk kamu " sambung anggara

" cukup pa , aku cuma mau Ariel menjauh dari kevin itu aja tapi aku gak tau kalo perbuatan aku akan membunuh Ariel , itu ketidak sengaja an jadi berhenti menyalahkan aku " jawab Agnes.

    Agnes keluar dalam keadaan marah karena anggara terus - menerus mengingatkan nya atas kesalahan nya .