"Love doesn't always end well." Kata-kata Maleficent dalam film Maleficent terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Maleficent. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Welcome Presdir
Dari pagi sudah terlihat kesibukan karyawan untuk mempersiapkan acara penyambutan kedatangan Presdir baru yang juga putra pertama pak Abraham Laksono, CEO PT Cipta Buana Corp.
Di pintu masuk lobby tadi Natalia melihat berdiri papan bunga ucapan selamat datang pada Presdir Yosef Reyhan Laksono.
"Oh namanya Yosef," batin Natalia seraya
melangkah masuk lobby. Sambil menyapa beberapa teman yang ditemuinya, Natalia terus melangkah menuju lift karyawan. Di dalam lift ada 3 orang karyawan yang kebetulan mereka perempuan semua, termasuk Natalia.
Natalia mengenal mereka dari divisi pemasaran, keuangan dan HRD. Empat perempuan tersebut rupanya lagi ngegosipin Presdir yang baru.
"Eh Vin, kamu tau ga anak pak Abraham yang akan jadi Presdir kita?" tanya Dina dari divisi pemasaran dengan penasaran kepada Vina dari divisi akunting.
" Aku kurang tau juga sih, selama 3 tahun bekerja di sini aku ga pernah lihat orangnya. Namanya aja baru kuketahui dari papan bunga tadi,"saut Vina.
"Oh...berarti sama dong." Ucap Dina lagi.
"Kalau kamu pasti ga tau ya Nat, kamu kan pegawai baru di sini," ucap Vina kepada Natalia yang berdiri di sampingnya.
"Iya mbak,"jawab Natalia tersenyum.
"Kira-kira sudah tua atau masih muda ya?" Tanya Dina dengan nada penasaran.
"CK, kamu kepo banget sih Din. Meskipun Presdir kita masih muda dan tampan kayak pak Abraham, pasti dia Uda nikah," cetus Vina sambil menepuk lengan Dina.
"Hehehe...namanya juga penasaran. Kan ga salah kalo aku pengen tahu bagaimana profil Presdir kita, meskipun dia Uda nikah," kata Dina.
Ting..bunyi pintu lift terbuka, ketiga karyawati tersebut bergegas keluar dan saling berpamitan lalu menuju ruangan mereka masing-masing.
Natalia masuk di ruangannya yang masih terlihat lengang. Para laki-laki memang suka datang pas jam masuk kerja. Saat Natalia meletakkan tas kerjanya di meja, terlihat Maya keluar dari ruang pak Hendra.
Sebagai sekretaris memang menjadi tugas Maya untuk menyiapkan minuman manajer dan merapikan mejanya, walaupun ada office boy ataupun office girl yang bersih-bersih, tapi bagian meja manajer dihandle sekretaris.
"Pagi May, keliatan sibuk banget pagi-pagi." Sapa Natalia.
"Iya nih, habis nanti jam 11 para staf harus kumpul di aula untuk nyambut Presdir kita, jadi aku harus beresin semua kerjaan pak Hendra." Jawab Maya sambil merapikan penampilannya.
"Memang kamu sekretaris teladan May, hehehe...pasti pak Hendra puas dengan kinerjamu." kata Natalia memuji Maya.
"Siapa dulu gitu loh," sahut Maya dengan sedikit bercanda menepuk dadanya, dan langsung disambut kekehan Natalia.
"Eh May, tadi mbak Vina dan mbak Dina kayaknya kepo banget sama profil Presdir baru kita, geli juga melihat kekepoan mereka," ucap Natalia sambil menggeleng- gelengkan kepalanya.
"Ah biasa, cewek- cewek di sini emang gitu, apalagi kalau ternyata Presdir kita ganteng. Eh, kira-kira tampan kayak pak Reno ga ya?" Tapi yang pasti tampanlah bibitnya kan unggul. Pak Abraham ganteng, Bu Abraham yang keturunan Indo Turki cantik banget. Dan Miriam putri mereka saja kelihatan bulenya, wow...pasti pak Yosef lebih ganteng dari Pak Rena," ucap Maya sambil senyum-senyum.
Natalia menghela nafas. Sebenarnya dia paling ga suka kalau ada yang banding-bandingin fisik seseorang. Karena bagi Natalia semua manusia sama saja. Ga peduli dia kaya atau miskin. Tampan atau jelek juga cantik atau jelek. Yang penting baginya kelakuannya baik dan benar.
( memang Natalia ini bijaksana sekali, benar-benar bener cewek idaman 😊😊😊)