Mega, gadis cantik berusia 19 tahun yang super duper manja dan suka sekali memakai pakaian yang cukup terbuka tiba tiba dinikahkan dengan seorang Ustad mesum yang tiba tiba masuk ke dalam kamar kamar mandi nya. Ya,ini sungguh tidak masuk akal bagi Megaa, tapi dia pun tidak bisa mengelak karena kedua orang tua nya yang memaksa nya untuk menikahi pria itu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayna Amalia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 4
Raffa mengeluarkan sebagian isi lemari nya,agar bisa ditempati oleh barang barang bawaan ayla.
"ay!"
"lya.mas"
"Kamu bisa menata barang bawaan mu ditempat yang sudah mas kosongkan ini"
"Baik, mas."Jawab ayla sambil membuka isi koper nya.Dia mulai menata dengan rapi barang barang bawaan nya itu.
"ay!"
"iya.mas"
"Besok pagi Insya Allah mas beserta abi dan umi akan bertamu ke rumah Mega,kamu yakin tidak ingin ikut?" Tanya Raffa tiba tiba pada ayla.
Ya! Ini memang resiko yang harus ditanggung ayla karena sudah bersedia menjadi istri Raffa.Dia sendiri yang memilih jalan itu.
"Nggak mas. ay di rumah saja. Cukup mas berserta abi dan umi saja yang kesana" Ucap ayla menunduk sambil terus menata barang bawaan nya. Sebenarnya sekarang hati ayla sangat hancur.Istri mana di dunia ini yang benar benar rela kalau suami nya menikah lagi.
"Baiklah kalau begitu,mas mau mandi dulu.Kamu lanjut saja beberes nya"Ucap Raffa.
"iya,mas"Jawab Nayla.
Raffa mengambil handuk nya dari dalam lemari berserta pakaian dalam, baju dan juga celana nya.Lalu ia pun berlalu menuju kamar mandi.
Raffa mulai menyiram seluruh badan nya dengan air dingin.
Setelah dianggap cukup basah,dia mulai menyabuni tubuh nya.Dimulai dari bagian dada dan sekarang dia mulai turun menyabuni bagian inti nya.Dimulai perut bagian bawah,lalu berlanjut ke batang nya.Dan kini sembari tangan kirinya memegang batang kehidupan nya itu tangan kanan nya mengosok gosok buah kembar yang berada dibawah sana.
"Mmmhhh..."Lenguhan yang tiba tiba keluar dari mulut Raffa tatkala alam bawah sadarnya mengingat kejadian di dalam kamar mandi hotel tadi pagi.
Bagaimana tidak,sentuhan lembut dari tangan halus milik Mega mampu membuat Raffa mengerang seketika itu. Apalagi waktu itu milik nya benar benar berdiri ditambah lagi sensasi geli ketika jemari lentik Megaa menyentuh bagian put*ng dada nya.
"Astaghfirullah... Apa yang sedang aku pikirkan.Sadar Raffa dia bukan mahrom mu" Ucap nya dalam hati.
Seketika dia merasakan ngilu dibagian intinya.Sekarang benda yang berada digenggaman nya itu mulai mengeras tatkala ketika Raffa secara tidak sadar membayangkan kejadian tadi pagi.
"Akkhh..Apa aku benaran mesum seperti yang gadis itu bilang" Ucap Raffa pada diri nya sendiri.
Raffa kembali membilas badan nya dengan air dingin. Namun milik nya yang terbangun tadi tetap tidak mau tidur.
"Aduuh...sial banget sih ini.Jon. bobok dulu yaa.Aku sudah mau pake celana ini. Kalo kamu gak tidur gimana cara nya coba? Nanti kamu kesakitan loh."Monolog Firaz pada junior nya itu.
***
Setelah beberapa lama dikamar mandi,akhirnya Raffa keluar juga.Namun, ketika itu dia melihat sekeliling kamar namun tidak menemukan keberadaan ayla.
la pun keluar menuju ruang tamu. Disana ada kyai Ahmad dan Raffi sedang asik berbincang.
"Bi,abi lihat ayla gak bi? Tadi dikamar Fir liat ayla tidak ada."Tanya Raffa ketika sampai di hadapan abi dan adiknya.
"Itu didapur.Lagi masak bareng umi mu.Hilang sebentar saja sudah dicariin.gimana kalo hilang nya seharian coba." Canda kyai Ahmad pada putra sulung nya itu.
"Tau tuh.Mas Raffa sih.mandi aja satu jam lebih.gimana mbak ayla gak keluar coba."
"Udah diem kamu.Gak usah banyak bicara" Kata Raffa sambil melempar bantal ke arah Raffi.
***
Setelah selesai sholat maghrib, kyai Ahmad dan keluarga makan bersama.
"hmmm..kayak nya ada yang beda nih dari masakan umi kali ini."Goda kyai Ahmad.
"Itu ayla yang masak sebetul nya bii.umi cuma bagian potong memotong dan mencuci bahan saja. Selebih nya itu mah ayla ya kan ay?"
"iya,umii" Jawab Nayla.
***
"Raffa! Mad! Udah selesai belum? Ini abi sudah siap.Kalo masih lama abi duluan ke masjid nya ya."Panggil kyai Ahmad tatkala waktu sholat isya ber jamaah makin dekat.
"Abi yang kelamaan anak anak udah pada nungguin abi tuh bi di teras"Seru umi Fatimah pada suami nya.
"Lah kenapa tidak bilang dari tadi mii"sanggah kyai Ahmad.
"lah ini kan umi barusan ngomong bii"
"Ya udah mi.abi ke masjid dulu. Assalamu'alaikum!"Ucap kyai Ahmad kemudian.
"Iya bii.Wa'alaikumussalam." Jawab umi Fatimah.
***
Sepulang dari Masjid, Raffa langsung masuk ke dalam kamar.Begitu juga dengan Raffi,sedangkan kyai Ahmad berbincang dengan umi Fatimah di ruang tamu.
"Assalamu'alaikum."Ucap Raffa dari luar kamarnya.
"Wa'alaikumussam,mas" Jawab ayla sambil membuka pintu kamar.
"ay sudah siap sholat isya nya?"
"Sudah mas.Ini ay baru siap baca qur'an mas."Jawab ayla,
"Masya Allah tabarakallah, Ini mas juga mau baca qur'an dulu.Kalau kamu sudah ngantuk silahkan tidur dulu aja
Nay."Ucap Firaz kemudian.
"Ya,mas"
"Kamu memikirkan sesuatu hal yang rumit?"
"Ooh.gak mas.Ini aku sudah mau tidur.Mungkin efek ngantuk mas.lelah seharian tadi belum hilang"Bohong ayla pada Raffa.
"Kalau begitu lekaslah istirahat"
"Baik mas". Ucap ayla smbil menarik selimut menutupi tubuh nya yang mulai merasakan hawa dingin nya malam.
Sedangkan Ragfa melanjutkan bacaan qur'an nya.Setelah membaca beberapa ayat dan terjemahan nya. Raffa pun berniat menyudahi bacaan nya tersebut dan meletakkan Al-qur'an ke tempat semula.
***
Entah sudah berapa lama keheningan menghiasi suasana ruang kamar pengantin baru itu.Jarum jam pun sudah bergerak jauh dari tempat sebelum nya ke angka tiga dini hari.
"Mmmhhh"Terdengar suara erangan Raffa yang memecah suasana hening di sepertiga malam itu.
"Mmmhh...Mmmhh."Erangan itu bukan hanya terdengar sekali dua kali. Berkali kali suara erangan itu menggema di dalam kamar tidur Raffa Dan ayla. Hingga membuat ayla terbangun dari tidur nya.
"Mas,mas Raffa kenapa mas?" ayla bingung ada apakah gerangan yang membuat Raffa mengeluarkan suara seperti itu.Dia jadi takut kalau kalau Raffa demam dan mengigau.Ya, itulah yang dipikirkan nya saat ini.
"Mmmhh"Malah erangan Raffa yang kembali terdengar.
"Mas,bangun mas. Mas,apakah kamu sakit mas?"ayla mulai menggoyang goyangkan tubuh Raffa yang kini tidur di sofa dibawah ranjang ayla.
"ay?"Firaz terkejut tatkala tiba tiba melihat sosok ayla yang sudah berada didekat nya.
"Tadi kamu mimpi mas,kamu seperti mengigau.Jadi,Nay mencoba untuk membangunkan mas Raffa.Maaf mas jika ay lancang membangun kan mas Raffa." Kata ayla gugup ketika mendapati Raffa bangun karena terkejut akan diri nya.
