NovelToon NovelToon
Gadis Bercadar Jodoh Gangster

Gadis Bercadar Jodoh Gangster

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Bad Boy
Popularitas:26.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kyure Aamz

Maulana Nevan Ganendra, para sahabatnya sering menyebut lelaki itu dengan sebutan gangster penyayang Bunda. Nevan selalu berhasil membuat orang terkena mental hanya dengan kata-katanya, mulutnya sangat licin seperti lantai yang baru saja di pel.

Tidak ada hari tanpa julit, ibarat kata pepatah hidup Nevan itu seperti sayur tanpa garam jika tidak julit. Sudah galak, julit, tak punya hati pula, lengkap sudah hidup Nevan. Semua berawal saat Nevan mendapat sebuah tantangan konyol untuk menikahi gadis bercadar bernama Nazma.

Nevan memanggil gadis itu dengan sebutan Nanaz, seorang gadis yang hidupnya penuh dengan masalah dan jauh dari kata bahagia.

°°°

"Berhenti kayak gini Nevan, sikap kamu bikin aku kelihatan semakin rendah di mata orang-orang." Air mata Nazma lolos begitu saja. "Boleh aku minta sesuatu."

"Apa?" Nevan seakan terhipnotis dengan tatapan Nazma.

"Jangan bilang aku sok jual mahal lagi, sakit dengernya. Aku emang miskin, tapi orang miskin juga punya harga diri."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kyure Aamz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13. Sendiri-sendiri

Nevan sudah siap dengan seragam sekolahnya, berbeda dengan Nazma yang masih memakai gamis. Nevan baru teringat jika semua pakaian Nazma ada di rumah gadis itu, termasuk seragam sekolahnya. Nazma hanya duduk dipinggir kasur, bingung harus melakukan apa.

"Lo berangkat sekolah bareng gue naik mobil, entar sebelum ke sekolah kita ke rumah lo dulu."

"Nggak usah." Dengan cepat Nazma langsung menolak.

"Kenapa?" Nevan menatap datar Nazma.

"Aku bisa sendiri Nevan, kamu berangkat sekolah duluan aja."

"Tapi gue pengen nemenin lo, gimana dong?" Semakin Nevan ditentang, ia akan semakin merasa tertantang.

Nazma mencoba untuk mencari alasan lain, ia tidak ingin Nevan bertemu dengan Danu dengan tubuh yang bau alkohol.

"Aku nggak ngebolehin kamu." Sebenarnya Nazma takut, tapi ia berusaha untuk berani.

Nevan mendekat ke arah Nazma. "Lo berani ngelarang gue?"

Melihat Nevan yang dalam mode galak membuat Nazma meneguk ludahnya, nyalinya seketika menciut. Nazma masih belum siap jika Nevan mengetahui segalanya, tentang semua perbuatan buruk yang pernah Danu lakukan. Nazma samasekali tidak berdaya, karena Danu adalah ayahnya.

"Nevan aku punya alasan," ujar Nazma.

Nevan membungkuk membuat wajahnya begitu dekat dengan wajah Nazma. "Apa?"

"Rumah aku pasti kotor, kan aku disini. Jadi nggak ada yang bersihin rumah." Nazma memberikan alasan yang masuk akal.

"Entar gue sewa orang buat bersihin rumah lo." Nevan yakin Nazma pasti tidak akan bisa mencari alasan lagi.

"Nggak perlu." Nazma semakin pusing saja, otaknya buntu tidak bisa berpikir lagi.

Nevan menegakkan tubuhnya. "Gue mau ketemu mertua gue, gue mau jadi menantu yang baik."

'Apa kamu masih bisa baik sama ayah aku setelah kamu tahu apa yang udah ayah lakuin?' batin Nazma.

Nevan memperhatikan Nazma yang hanya diam, gadis itu benar-benar membuat Nevan penasaran. Mengingat pesan yang ia terima membuat Nevan semakin terjebak dalam teka-teki yang ada dalam kehidupan Nazma, padahal Nevan sendiri masih terjebak dalam masa lalunya.

"Lagian bokap lo aneh tahu nggak, anak habis nikah bukannya dipeluk dikasih  pesan yang bermoral. Eh malah ditinggal, kek anak kucing."

"Iya ya, harusnya kayak gitu." Nazma tersenyum dibalik cadarnya walaupun batinnya terasa pedih. "Tapi mungkin Ayah nggak bisa."

"Ya kenapa nggak bisa?" Nevan terus memancing Nazma.

"Ayah sibuk." Nazma menatap sendu Nevan.

'Sibuk sama kehidupannya sendiri,' lanjut Nazma didalam hati.

Dengan gayanya yang galak, Nevan mengelus kepala Nazma. Bukannya terkesan menyeramkan, Nevan malah terlihat begitu manis.

"Jangan nangis lagi, tadi kan udah nangis. Entar lo krisis air mata." Entah Nevan menghibur, melawak, atau mungkin sedang julit.

Nazma menggeleng. "Aku nggak nangis."

Nevan menurunkan tangannya. 'Emang bokap nya Nanaz kerja apaan? Sok sibuk amat ... astagfirullah, nggak boleh julit sama mertua.'

***

Nazma sarapan dengan gamis yang melekat tubuhnya, Nevan sudah menjelaskan jika Nazma akan pergi ke rumahnya terlebih dahulu untuk mengambil seragam sekolahnya. Padahal Altair kan sultan, tinggal sebut Altair pasti akan membelikan seragam untuk Nazma.

"Kan bisa bilang ke Ayah, entar Ayah beliin. Nggak peka banget jadi suami, yang peka dong!" semprot Altair.

Nevan berusaha untuk bersabar. "Orang Nanaz nggak mau."

"Kamu ancem makannya nggak mau." Altair masih saja menjuliti Nevan habis-habisan.

"Nggak, orang Nanaz mau ambil seragamnya di rumah." Di pagi yang cerah ini Nevan tidak mau ikut-ikutan julit.

"Beli di koperasi aja ya, nanti pas pulang sekolah minta Nevan anterin kamu pulang." Ajwa mencoba untuk membujuk Nazma.

"Nggak perlu Bunda, Nazma mau ambil seragam di rumah aja."

Bukannya apa-apa, Nazma tidak siap melihat para murid yang menatapnya dengan tatapan aneh saat dirinya ke sekolah dengan memakai gamis. Nazma yakin, masalahnya pasti akan semakin bertambah.

"Kak nanas." Arthan masih saja memanggil Nazma dengan sebutan buah nanas.

"Iya?" Nazma samasekali tidak mempermasalahkan panggilan itu.

"Kak nanas nggak usah sekolah, mending temenin Althan sekolah, pasti selu banget." Arthan tersenyum lebar.

Nevan tertawa mengejek. "Ngaco lo, emang lo mau imunisasi? Pakek ditemenin segala."

"Apa sih, ikut campul." Arthan menatap kesal Nevan.

"Apa cih, apa cih." Nevan menirukan Arthan dengan bibir yang dimonyong-monyongkan. "Campul campul, campur! Belajar ngomong dulu Tuyul!"

Nazma memperhatikan Nevan, tanpa sadar gadis itu kini tersenyum geli. Nevan terlihat menggemaskan, lelaki itu lebih berdamage saat memasang wajah galak.

"Nggak usah senyum." Nevan memelototi Nazma, ia berpikir jika gadis itu mengejeknya.

"Nevan jangan galak-galak," tegur Ajwa. "Terus habis ini Nazma pulang naik apa? Dianter Nevan?"

"Nazma naik ojek Bunda, naik angkot juga bisa kalau ada," ucap Nazma.

"Nggak elit banget naik ojek," cibir Nevan.

"Harusnya kamu anter kan ya?" Altair menatap Nevan.

"Ya nggak, harusnya naik becak." Jiwa julit Nevan kumat lagi.

***

Nevan dan Nazma ternyata benar-benar akan berangkat ke sekolah sendiri-sendiri. Nevan sudah memesankan taksi untuk Nazma, mana mungkin ia membiarkan Nazma naik ojek yang notabane-nya sangat tidak elit.

Nevan bahkan berdiri disamping Nazma dan menemani gadis itu menunggu taksi, definisi suami yang sangat baik. Nevan memang mencoba untuk menjadi suami yang baik, idaman, bisa diandalkan, dan lain-lain. Setelah menunggu lima menit, taksi akhirnya datang.

"Aku pergi dulu ya," pamit Nazma.

"Lo nggak kelupaan sesuatu?" Nevan terlihat serius.

Nazma tampak berpikir. "Nggak ada, aku udah bawa uang buat bayar taksi."

"Sesuatu yang penting, masa lo nggak inget?" Nevan mencoba untuk membuat Nazma ingat.

"Nggak ada Nevan, aku pergi ya." Nazma memang tidak melupakan barang apapun.

"Oh gitu, lo nggak mau salim sama suami lo ini?" Sebenarnya Nevan gengsi mengatakan ini, tapi mau bagaimana lagi. "Pergi, kalau perlu nggak usah balik ke sini. Pindah planet sana!"

"Oh iya, aku lupa kalau udah punya suami." Nazma mengulurkan tangannya.

Nevan berusaha untuk tidak melotot, mood nya kini semakin buruk saja. Nazma lupa jika punya suami? Biadab sekali. Tapi namanya juga Nevan, terpancing sedikit langsung berubah menjadi tarzan yang kelaparan.

"Udah nggak minat gue disalimin sama lo, pergi aja sana." Nada bicara Nevan terdengar jutek.

"Nevan maaf, aku bener-bener lupa." Nazma seketika merasa bersalah.

"Hem." Nevan hanya bergumam.

"Maaf ya." Nazma meraih tangan Nevan, bahkan gadis itu mencium tangan Nevan bolak-balik.

Nevan yang belum pernah mendapatkan perlakuan seperti itu tentu saja terkejut, bohong jika dia tidak baper. Nyatanya jantung Nevan kini sudah berdetak tidak karuan, lelaki itu bahkan terus menatap Nazma dan tidak berkedip sedikitpun.

"Gue boleh cium kening lo?" Nevan membuang jauh-jauh rasa gengsinya.

Nazma mengangguk tanpa ragu. "Boleh."

Nevan mencium lembut kening Nazma, dan kini jantung Nazma lah yang dibuat tidak karuan oleh Nevan.

"Take care ya, hubungin gue kalau ada apa-apa." Nevan bahkan menyentuh pipi Nazma yang terbalut oleh cadar.

Entah apa yang mereka lakukan? Kasihan sekali pak supir taksi yang terlupakan. Yang jelas kelakuan mereka berhasil membuat para jomblo iri dan ingin menikah, padahal menikah tidak seindah itu  ... harap dicatat baik-baik.

***

Nazma baru saja sampai di rumah, saat membuka pintu rumah ia mendapati Danu yang sedang berkemas. Dengan perasaan gusar Nazma mendekati Danu, ia takut Danu akan berulah lagi. Pria itu bahkan fokus mengemasi barang, samasekali tidak peduli dengan kehadiran Nazma.

"Ayah mau ngapain?" Perasaan Nazma sangat tidak tenang.

"Ayah, mau pindah. Minggir, jangan ganggu Ayah!" Danu mendorong kasar Nazma.

Nazma terduduk di lantai karena dorongan Danu. "Terus siapa yang tinggal di rumah ini?"

"Ya di jual lah!" ketus Danu.

"Ayah jangan, disini ada kenangan Ibu." Nazma memegang tangan Danu, gadis itu tampak memohon.

Danu menepis tangan Nazma. "Kamu nggak usah ikut campur! Pergi sana, ini bukan rumah kamu lagi!"

Nazma menahan rasa sesak di dadanya. "Ayah, gimana kalau Ibu balik?"

"Dia nggak bakal balik! Dan Ayah pastiin dia nggak bakal balik!"

Nazma merebut kasar tas yang dipegang oleh Danu, lalu membuang tas itu asal. Hati Nazma bergejolak, kesabarannya sudah habis. Danu selalu berbuat semaunya, Ibu Nazma juga pergi dan Danu lah yang menjadi penyebabnya. Bukan Ibu Nazma yang pergi, lebih tepatnya dipaksa untuk pergi.

"Ayah itu jahat, Ayah nggak punya hati! Ibu pergi gara-gara Ayah!" Nazma melupakan isi hatinya.

"Kurang ajar kamu!" Danu menampar kuat Nazma membuat tubuh Nazma terpelanting dan terjatuh ke lantai.

Tatapan Nazma terlihat sendu, dadanya sesak, dan batinnya begitu pedih. Nazma bertanya-tanya, apakah dirinya tidak penting? Nazma sangat merindukan ibunya.

"Emang iya, Ayah jahat. Buktinya Ayah jual Nazma." Suara Nazma terdengar serak.

Bukannya merasa bersalah Danu malah semakin tidak tahu diri. "Kamu yang nggak guna, kamu bisa berguna kalau jadi sumber uang Ayah."

"Udah cukup!" Nazma perlahan berdiri. "Nazma nggak bakal biarin Ayah jual rumah ini."

"Kamu punya hak apa hah?!" Danu kembali melayangkan tamparan. "Saya nggak butuh saran dari kamu! Dan kamu nggak berhak larang saya!"

Nazma masuk ke dalam kamar, mengambil buku-buku, tas, berserta seragamnya. Saat Nazma keluar kamar, Danu langsung menyeret Nazma agar anaknya itu segera keluar dari rumah.

"Pergi, saya bakal jual rumah ini dan beli rumah yang jauh lebih bagus. Makasih udah buat saya kaya." Danu tersenyum licik.

"Jangan pernah minta cerai dari suami kamu, atau saya bakal bikin hidup kamu hancur." Setelah itu Danu menutup pintu rumah dengan kasar.

Nazma memegangi pipinya yang terasa sakit, namun hatinya kini jauh lebih sakit. Air mata Nazma jatuh detik itu juga, perasaannya benar-benar terluka saat ini.

'Kamu beruntung Nevan nggak mau lihat wajah aku, wajah aku jelek dan banyak luka.'

'Suatu saat nanti kamu pasti bakal nyesel nikahin aku Nevan, bukan aku yang bakal minta cerai ... tapi kamu yang bakal nalak aku.' Nazma tersenyum sedih.

Bersambung...

1
Sakirin
seru lo kak
Atik R@hma
Tak kira udah end,Alhmdulillah masih😘🤩💪
rhani bhelLo💕
yah di culik dah si nazma
ini pasti akal"n si aji
gimana sih si nevan udah tau si nazma lagi d ancem" pake d tinggal"
lanjuuuuut thoooor
Sumiati Ngurawan
mampir thor
Elis Juhaelis
mau lanjutannya
Neng Sum
lanjut kak semangat yang banyak update nya
Neng Sum
lanjut kak semangat
Neng Sum
lanjut kk semangatt
Neng Sum
lanjut kak author yg banyak update nyah semangatt
Neng Sum
lanjut kak outhor semangat yang banyak up date nya 💪💪😄
Neng Sum
di tunggu update ya outhor semangat😄💪💪
nuraeinieni
aq mampir thor
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
wah kejam kali wak
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
maksudnya? kan masih sklh thor
🇮🇩,inosuke,🇯🇵
hah bukan nya anak sklh belum boleh nikah ya?
Neng Sum
lanjutt kak😄😄
Zaldin Agt
kapan di update?
putri baqis aina
Keren banget thor, semangat terus ya!
hoba
Gemesin banget! 😍
Aono Morimiya
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!