NovelToon NovelToon
Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Si Cupu Kesayangan Mr. Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Konflik etika / Pengganti / Disfungsi Ereksi
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Nuah

UPDATE SETIAP HARI

Dia memiliki banyak kekurangan, harus memenuhi keinginan orang tuanya dalam hal pasangan. Namun, dia memiliki penampilan yang kolot berwajah cupu.

Namanya Bharati Calya, seorang gadis indo-india. Dia harus mencari pria yang sesuai kriteria keluarganya untuk di jadikan suami. Selain itu sang adik yang sudah memasuki waktu menikah terus mendesaknya.

Bergelut dalam dunia yang menyedihkan, mempertemukan dia dengan seorang mantan mafia yang kejam, namun siapa sangka. Di tengah keputus asaannya, dia datang menjadi penyelamat.

Bagaimana kisah seru mereka? Lanjut aja di baca di novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nuah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 6

“Calya, kamu pulang saja.” Ucap Alvin, Calya menggelengkan kepalanya dan menyentuh tangan Alvin merasa takut.

“Bukankah sebaiknya aku bertanya dulu, kenapa kau membawa anak gadis orang keluar rumah dan juga apa yang membuat luka mu seperti ini?” Calya akhirnya memberanikan diri dan berdiri di hadapan Alvin.

“Ini tidak seperti yang anda bayangkan Paman, dia terluka karena melindungi ku. Kekasihnya melemparkan botol anggur hingga serpihan kacanya mengenai punggung Alvin.” Calya menggenggam tangan Alvin kuat. Alvin tahu bila saat itu Calya tengah ketakutan.

“Seorang pria yang di incar pihak kepolisan namun tak ada bukti kejahatan, serta sosok yang di incar para Mafia Delhi.” Ucap paman Calya, Alvin tersenyum mendengar itu.

“Rupanya anda mengawasi saya, jadi saya tak perlu menjelaskan sebab apa yang membuat saya seperti ini.” Ucap Alvin percaya diri, Pak polis itu tersenyum hambar.

“Obati lukanya, bawa dia ke rumah sakit Calya.” Ucap pria itu, Calya tersenyum sumaringh dan langsung menarik Alvin ke sebuah rumah sakit terdekat untuk mengobati luka Alvin.

Polisi benama Balaram itu adalah seorang duda tanpa anak, istrinya meninggal karena statusnya sebagai seorang polisi yang di penuhi dengan banyak kejahatan.

Sebuah tragedi di mana Balaram menolak untuk d suap seorang pebisnis membuatnya harus menerima kenyataan pahit, saat sang istri yang tengah hamil besar di jadikan sasaran mereka. 

Balaram memperhatikan keponakannya yang pergi dari hadapannya bersama dengan Alvin, dia tahu bila Alvin pasti tak ada niat jahat pada Calya. Karena bila memang memang Alvin memiliki niat jahat, Alvin tak akan meminta Calya untuk pergi saat itu.

“Aku berharap kalian menemukan kebahagiaan kalian.” Ucap polisi tersebut, dia berlalu pergi dari tempat tersebut.

Alvin berhasil di obati, dia di bantu oleh bawahan Balaram dan Calya untuk kembali ke kamarnya. Pengaruh obat bius masih ada dalam tubuh Alvin, dia tidur di ranjangnya dengan kondisi terlentang.

“Berikan dia obatnya, aku akan pergi bertugas lagi.” Ucap pria itu pergi, Calya menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, terima kasih banyak paman.” Polisi itu tersenyum dan akhirnya pergi, Alvin masih dalam keadaan setengah sadar saat itu.

Calya memperhatikan Alvin dan mencari gelas untuk membuat air hangat saat itu, Alvin bergumam tidak jelas dan menatap Calya dengan pandangan sayu.

“Calya, apa itu kau?” Gumam Alvin, Calya akhirnya mendekati ranjang dan menaruh gelas di atas nakas di samping pembaringan itu.

“Bangunlah, kau harus minum obat Alvin.” Ucap Calya, Alvin masih belum bisa merasakan perbedaan antara itu nyata ataukah hanya mimpi.

“Kamu nakal sekali Calya, kenapa kamu selalu datang di mimpi ku?” Ucap Alvin menarik Calya masuk ke dalam dekapannya.

“Alvin bangunlah, kamu harus minum obat.” Ucap Calya berusaha bangkit namun Alvin justru menindih tubuhnya.

“Aku mencintai mu, Calya.” Gumam Alvin, meski hanya gumaman namun Calya dapat mendengarnya dengan sangat jelas.

“Kamu harus bangun Vin!” Berontak Calya, dia merasakan kedua pipinya memanas saat mendengar bisikan manis itu.

BRAK!

“CALYA!” Terdengar terikan itu yang sontak saja membuat Calya dan Alvin terperanjak, namun Tuan Khan terlanjur melihat segalanya dan sangat terkejut setelahnya.

“Ayah, bukankah Ayah akan pulang besok?” Calya sudah di biarkan pergi oleh Alvin yang masih setengah sadar.

“Apa yang kau lakukan di sini!” Teriak Tuan Kahn marah, bahkan penjaga yang melaporkan kejadian itu juga nampak berada di sana.

“Saya melihat Calya dan pria penjahat ini sejak dini hari Tuan Khan, bahkan sebelumnya aku melihat seorang wanita yang mengaku telah di pukuli oleh Pria penjahat ini.” Ucap penjaga itu, Calya sontak menggelengkan kepalanya.

“Tidak Ayah bukan serbi itu, a-” 

“Cukup! Kamu sudah membuat ku kecewa Calya.” Ucap Tuan Khan, dia menatap Calya dan Alvin bergantian.

“Mulai saat ini kamu bukan lagi putri ku!” Tegas Tuan Khan, sontak saja Calya merasa lemas mendengar itu di tambah Tuan Khan yang memilih pergi dan mengabaikan Calya.

“Tuan Khan, ini tidak sepeti yang anda bayangkan aku dan Calya tak melakukan sesuatu yang sepeti anda pikirkan.” Alvin juga berusaha menjelaskan.

“Kamu sudah memukuli seorang wanita, dan sekarang kamu berusaha mengambil seorang gadis polos seperti Calya, pandai sekali kau ini!” Ucap penjaga Apartemen itu.

“Tuan Khan, sebaiknya anda bawa Calya kembali ke rumah anda dan jangan biarkan dia keluar dulu.” Usul kembali penjaga itu, dia juga tak tega bila gadis baik seperti Calya harus menjadi korban Tuan Khan yang keras kepala ataupun Alvin yang tak jelas asal usulnya.

“Diamlah, sudah aku katakan bila dia bukan lagi putri ku!” Ucap Tuan Khan, Calya langsung menunduk dan mendapati Tuan Khan meninggalkan dirinya sendirian.

“Hari ini Putri ku Calya sudah meninggal,” Ucap Tuan Khan pada para tetangga, mereka merasa sedih untuk Calya namun mereka juga merasa kesal pada Alvin yang di cap sebagai penjahat di Apartemen itu.

Kini hanya ada Calya dan Alvin di kamar itu, Calya merasakan dadanya yang luar biasa sesak. Dia mengusap air matanya dengan kasar dan berdiri tegak.

“Mau ke mana?” Tanya Alvin, dia tak ingin bila Calya harus terlunta tak jelas di luar sana.

“Bekerja, bukankah aku sudah tidak harus di sini lagi?” Calya berjalan lesu dia mengambil sebuah tas yang dia biasa gunakan untuk bekerja dari rumahnya kemudian pergi begitu saja.

Alvin memperhatikan kepergian Calya dengan dada yang sesak, dia juga merasa frustasi saat ini. Dia bahkan sulit membedakan mana mimpi dan nyata tadi.

Calya masuk ke dalam sebuah bus yang akan membawanya ke perpustakaan Negara, sepanjang jalan Calya terus terisak dan tak hentinya menangis.

Dering ponsel Calya berbunyi nama ibu tertera di sana, sosok yang selam ini sangat di sayangi Calya itu langsung menghubungi Calya saat mendengar kabar tersebut dari sang suami.

“Sayang, apa yang sebenarnya terjadi?” Tanya Ibu Calya, Calya menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi padanya dari titik awal di mana Amita yang terus menangis.

“Ibu, aku tak ingin terus menjadi benalu. Mungkin dengan kepergian ku ini, Amita akan menikah dengan Aditiya dan mereka akan bahagia.” Ucap Calya dengan isaknya.

“Siapa yang akan bahagia hem? Selama ini akulah yang membesarkan mu dengan susah payah, kenapa kamu mau meninggalkan ibu Nak?” Ucap Ibu Calya, Calya menghela nafas berat.

Selama ini Calya memang selalu hidup bersama sang Ibu, bahkan sejak kecil Calya di rawat ibunya sendirian saat mereka tinggal di Indonesia. Mereka bekerja keras untuk hidup, namun anak yang susah payah di besarkan itu justru di buang begitu saja oleh sang Ayah.

1
Ripah Ajha
Thor dirimu kemana, semoga sehat selalu & bisa lanjut berkarya,
kutunggu lanjutan karyamu🥰
Ripah Ajha
bener2 tobat ya Vin, cepet pulang biar cepet dapet Alvin juniornya🥰
Ripah Ajha
semoga lekas diberi kesembuhan & bisa beraktifitas seperti sediakala Thor, semangat🥰🥰🥰
Zeni Supriyadi
semoga lekas sembuh kak Nuah💪💪
Ani
💪💪💪💪💪💪 Nuah
lekas sembuh
Ani
masukkan kandang buaya Aja kak...
Ani
sekali mendayung 2,3 pulau terlampaui
Ani
oke
Ripah Ajha
semoga slalu diberi kesehatan ya Thor, & bisa lanjutkan berkarya
charis@ŕŕa
semoga cepat sembuh n beraktifitas kmbali
Ani
Ayo Alvin bumi hanguskan para tikus dan kecoa.. 💪💪💪💪💪
Ani
pantesan ditunggu tunggu kok gak ada up. sehat selalu ya Nuah
Ripah Ajha
thothor, kok lama GK update,
Ani
tumben kak belum update??
Uswatul Khasana
lanjut
𝔑𝔲𝔞𝔥: assiap
total 1 replies
Ani
segera buat kembar ya
Ani: Iya aku yang punya gen kembar dari bapakku aja dapat anak cuman atu
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Facepalm//Facepalm/ buatnya susah kak/Tongue/
total 2 replies
Ripah Ajha
ayok gas vin, otw Alvin juniornya🥰
𝔑𝔲𝔞𝔥: aduduudududu....
total 1 replies
Ani
bagus Calya jangan beri celah sama pencuri
Ani: /Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver//Cleaver/
𝔑𝔲𝔞𝔥: basmi pel*ak*or!!!
total 2 replies
Ani
dasar adik gak tau diri. 😡😡😡😡😡😡
𝔑𝔲𝔞𝔥: /Awkward/
total 1 replies
Ani
Alhamdulillah. terima kasih Nuah
maaf baru bisa baca. kemaren ada pemadaman listrik secara bergiliran di Riau .
Ani: Iya tepatnya di kabupaten kampar .

kalau lahirnya di kepulauan Riau
di Riau ikut suami kerja. nah paksu sendiri asli Sragen solo.

ibarat pepatah
Asam digunung garam dilaut
bertemu jua didalam belanga (panci) 😁😁😁😁😁
𝔑𝔲𝔞𝔥: waaahhh kakak, orang Riau ya
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!