KULTIVATOR DI DUNIA BARU

"Sial, untung saja mereka pergi dan mendengar gertakanku, aku pasti kewalahan melawan mereka semua. Kekuatanku belum stabil, menggunakan tekanan sebesar itu ke seluruh pasukan mereka dengan tingkatanku yang masih tingkat dewa bintang 1." Bathin Lin Chen yang merasakan bahwa tingkatan ini terlalu awal dimana semua pasukan itu memiliki kekuatan khusus dan aneh, mereka juga sekuat tenaga untuk terlepas dari kekangan Lin Chen, namun tidak bisa melepaskannya karena kekuatan Lin Chen itu berbeda.

Walau begitu, Lin Chen dan kekuatan dunia ini tetap terhubung dan nyata. Bisa dibilang kekuatan Lin Chen pengecualian di dunia ini dan bebas menggunakannya. Kekuatan kultivator didapat dari energi alam, namun energi alam ini merupakan pusat dari sebuah energi dari alam semesta, dahulu kala di sebuah dunia primordial, bahkan sebelum ada planet kecil. Dunia primordial ini merupakan pusat atau inti sumber energi alam. Namun peperangan yang membuat dunia itu hancur. Akhirnya banyak dunia terpecah belah menjadi dunia kecil besar. Bahkan tingkatan dari dunia dewa tengah dan rendah.

Namun semua energi alam ini tersebar bahkan tidak ada inti dari dunia primordial, seluruh energi alam selalu ada dimanapun dan tersebar hingga seluruh alam.

Tapi saat Lin Chen berada di dunia aneh ini, dia juga tetap merasakan energi alam kultivator, Lin Chen berpendapat bahwa mungkin manusia di dunia ini belajar energi alam bawaan dari dunia ini bukan dari energi alam kultivator.

Setiap dunia punya keunikan masing masing, seperti halnya di dunia kultivator, ada yang namanya dunia roh, mereka semua menggunakan kekuatan roh dari mayat yang diserap menjadi kekuatan. Dan inti kekutan mereka dari mayat.

Lin Chen berpendapat bahwa kekuatan manusia di dunia ini didapatkan dari satu sumber, inti dari dunia ini atau ada sosok yang lebih tinggi dari dunia saat ini.

Apakah dunia ini mempunyai sosok yang lebih tinggi, misalnya mereka semua mendapatkan kekuatan dari inti dunia ini berupa semacam Mana energi, dan mana energi ini merupakan inti kekuatan. Adapun kekutan beragam itu berasal dari berkat atau kekuatan dari sosok lebih tinggi.

Lin Chen berspekulasi dan melihat kekuatan dari para pasukan itu, ada yang memiliki kekuatan cahaya, kekuatan petir, kekuatan dari tubuh, kekuatan bayangan, dan lain lain.

"Apakah mereka punya dewa? Atau keturunan mereka di dunia ini?" Bathin Lin Chen memikirkan semua itu.

Tapi bagi Lin Chen, menguji kekuatannya di dunia ini langkah yang bagus, dan Lin Chen bisa mengukur bahwa kekuatannya dapat digunakan bahkan hanya bintang satu dapat membuat mereka takluk walau hanya dengan tekanan aura yang luar biasa.

"Walau kekuatanku tidak banyak terkuras, tapi itu terlalu beresiko karena aku belum menstabilkan dan terbiasa dengan tubuh ini, apalagi kekuatan teknik ciptaanku belum terbiasa aku lakukan dan ini pertama kali aku gunakan, ternyata bintang 1 begitu luar biasa," bathin Lin Chen merasakan kekuatan tingkatan paling rendah sudah luar biasa.

Tingkatan dari teknik kultivasi Lin Chen ada 9 bintang. Dimana sebenarnya banyak bintang kecil, namun Lin Chen menyederhanakannya menjadi 9 bintang namun setiap tingkatan terbuka, maka begitu besar tingkatannya. Tidak bisa dibayangkan jika setiap tingkatan terbuka, maka Lin Chen memiliki kekuatan yang begitu dahsyat.

Saat ini Lin Chen berada di kamarnya, setelah dia menstabilkan kekuatannya. Dia merasakan bahwa terlalu lama di tempat ini akan membuatnya tidak tau jelas tentang dunia ini.

Lin Chen berniat setelah meningkatkan kekuatannya ke bintang 2, dia ingin meninggalkan kastil usang ini untuk menjelajahi duni ini.

"Baiklah, aku harus melakukan latihan besok untuk meningkatkan kekuatanku!" Lin Chen mengepalkan tangannya dan berniat untuk meningkatkan kekuatannya agar dapat menjelajahi dunia ini.

Keesokan harinya, Lin Chen terbangun dari tidurnya dan sangat terkejut melihat Azel berada di sampingnya ikut tertidur.

"Azel?"

"Hoam.. selamat pagi tuan.." ucap Azel yang terbangun di sebelah Lin Chen.

"Apa yang kamu lakukan disebelahku Azel?" Ucap Lin Chen yang tidak sadar kehadiran Azel di sebelahnya.

"Apa mungkin aku terlelap, hingga tidak merasakan hawa keberadaan Azel masuk ke dalam kamar yah?" Bathin Lin Chen yang merasa bahwa tidak perlu waspada jika di kastil ini, tidak akan ada seorang pun yang berniat jahat dan datang ke kastil ini.

"Tapi aku harus lebih waspada, aku keliru dan merasa bahwa tidak ada yang perlu ditakuti di dunia ini," ucap Lin Chen tersenyum begitu percaya diri bahwa kekuatannya bahkan membuat seseorang di dunia ini tidak bisa berkutik.

"Anu.. tuan aku minta maaf tuan!, maafkan Azel," ucap Azel yang menyesal tiba tiba tidak sadar berada di dekat Lin Chen tertidur.

"Tidak apa apa Azel, kenapa kamu tertidur di sebelahku?" Tanya Lin Chen bingung.

"Anu.. sebenarnya.."

Azel menceritakan bahwa saat malam hari, Azel merasakan bahwa ada sosok yang memantau dan itu membuat Azel takut. Sosok itu memiliki kekuatan yang lebih besar daripada Azel.

Jadi karena merasa merinding dan takut, Azel kemudian berlari dan masuk ke kamar Lin Chen untuk berlindung.

Hasilnya tiba tiba sosok yang membuat Azel ketakutan menghilang secara tiba tiba setelah memasuki kamar Lin Chen.

Mendengar penjelasan dari Lin Chen membuat Lin Chen mengerutkan keningnya, dan tidak merasakan hawa keberadaan musuh ketika tertidur.

"Siapa dia? Siapa sosok itu?" Bathin Lin Chen yang sangat penasaran sosok yang tidak terdeteksi bahkan hawa membunuhnya tidak dirasakan sama sekali.

"Apakah dia berburuk jahat atau hanya penasaran dengan ku? Mungkin dari kejadian mencolok saat aku berkultivasi?" Bathin Lin Chen yang memang menyadari kalau dia terlalu mencolok bahkan membuat langit begitu terang dengan cahaya emasnya.

"Ah biarlah, sekali dia berburuk jahat kepada ku dan membahayakan nyawamu, aku akan melawannya dan membunuhnya, tenang saja Azel." Ucap Lin Chen membuat Azel tersentuh dan wajahnya memerah lalu memeluk Lin Chen begitu senang.

"Makasih tuan!" Ucap Azel memeluk Lin Chen begitu senang dan bahagia.

Seperti biasa, Lin Chen pasti sedikit dipeluk lagi sama Azel, karena sekarang Azel berukuran mirip dengan tubuhnya dan terlihat seumuran, Lin Chen pun tidak kewalahan dengan berar yang berbeda. Bagi Lin Chen ini terlihat seperti pelukan keluarga.

"Yah tidak apa apa, dia juga merawatku dengan baik, aku akan berusaha melindunginya," bathin Lin Chen yang tidak mempermasalahkan Azel memeluknya dan sudah menganggap Azel keluarganya di kehidupan dunia baru ini.

"Baiklah Azel, aku akan pergi latihan dan meningkatkan kekuatanku, kamu beristirahatlah lagi." Ucap Lin Chen namun Azel tidak mau dan menolak.

"Tuan, Azel mana mungkin tega melihat tuan latihan sendiri, Azel akan menyiapkan anda makanan untuk anda," ucap Azel yang bergegas pergi untuk membuatkan makanan kepada Lin Chen.

"Hm baiklah Azel lakukanlah sesukamu," ucap Lin Chen melihat Azel berlari riang seperti anak anak padahal tidak lama kemarin tubuhnya adalah sosok elf dewasa yang cantik dan sekarang berubah menjadi anak anak elf yang gemas dan cantik.

"Baik tuan!" Ucap Azel penuh bahagia.

--------

Hai teman temanku, semoga kalian senang membaca novel ini.

Author minta minta maaf jika teman teman tidak nyaman dengan gambar yang tertera di dalam setiap bab.

Saya berusaha membuat cerita ini lebih menarik dan unik agar kalian dapat terhibur dengan gambaran di ceritanya.

Mohon dukungannya yah teman, bantu share dan like serta komen yah.

Sekian dari saya

Selamat membaca bab selanjutnya, semoga bahagia yah teman☺️😇🙏