Terlihat seorang gadis yg tengah berlari demi menghindari dari orang yg terus mengejarnya. Dengan sisa tenaganya yg ia punya. Dia syeril agatha dewantara
"Agrrrh sial"
"Berhenti kau disana" teriak salah satu orang yg mengejar gadis itu.
"Cik bodoh"
Dorr
Dorr
Dorr
Tetap saran dengan tiga tembak yg langsung mengenai jantung sang lawan. Menang ya itulah yg sekarang gadis itu alami, karena lawan nya sudah tumbang dia pun bergegas untuk kearah mobil dan pulang ke rumahnya.
Setelah sampai didalam mobilnya ia langsung menjalankan mobilnya itu dan pergi dari tempat kejadian.
Dengan kecepatan tinggi membelah jalanan yg sepi nan gelap itu. Dengan pakaian kotor banyak sekali bercak darah di pakaian nya itu, tapi ia tak peduli dengan itu yg terpenting adalah ia sampai di rumahnya dengan selamat.
Dari arah depan ada sebuah truk yg berlawanan arah dan terlihat bahwa truk itu yg mulai menghampiri mobil yg syeril kendarai. Melihat itu syeril pun dengan terp
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3
Pagi ini Syeril sudah siap untuk pergi ke sekolah dan menggemparkan satu sekolah karena perubahannya kali ini. Ya walaupun kakinya belum sepenuhnya sembuh total dan berat hati dia juga harus membawa tongkat kesekolah. Dengan pakaian pas melekat sempurna ditubuhnya, make up tipis dan rambut yg dicepol satu tinggi. Bisa dibayangkan cantiknya Lily kita kali ini.
Setelah mengambil tas dan memakai sepatu, Syeril pun langsung turun untuk sarapan tak lupa dia dibantu oleh bi inah untuk menuruni tangga.
"Lily ayok makan." Ajak sang mama lembut dibalas dengan dehemannya saja, hal itu membuat Lina-mama Lily menghela nafasnya kasar.
Syeril ia kemudian duduk disamping Devan yg kebetulan tempat itu kosong, mau tak mau Syeril harus duduk disitu. Setelah itu Seyril lanhsung mengambil nasi goreng dan makan dengan tenang tumben sekali dia tidak ada drama atau bertingkah jijik.
Acara sarapa pun telah selesai. Syeril langsung berdiri dari duduknya pergi dari ruang makan dan mengambil tongkatnya meninggalkan mereka yg sedari tadi menatap Syeril dengan intensi.
"Lily tunggu." Ucap Reno-ayah Lily.
"Ada ap?" Tanya Syeril dingin.
"Papah ingin biacara sama kamu." Ucap Reno.
"Bicaralah." Jawab Syeril.
"Bi inah bilang kalau kau hilang ingatan, apa itu benar, Lily?" Tanya Reno serius.
"Iya." Jawab Syeril singat.
"Apa kau tau nama ayah siapa?" Tanya Reno lagi.
"Sama sekali tidak, bahkan semua kenangan juga aku tidak ingat ya walaupun tidak ada kenangan hanya ada pukulan, bentakan, fitnahan, dan cambukan." Jawab Syerip tenang. Ucapan Syeril mampu membuat mereka membungkam seribu kata, sungguh ucapan nya sangat menyohok hati mereka.
"Tidak ada lagi kan, aku akan berangkat takut telat." Ucap Syeril yg mampu membuyarkan lamunan mereka. Ya tapi tetap saja tidak ada bicara.
"Bi, bisa antar Lily kedepan?" Panggil Syeril.
"Ouh baik nona, mari." Jawab bi inah yg kemudian membantu Syeril.
"Lily lo berangkat gw." Ucap Devan.
"Tidak perlu saya berangkat sendiri saja, kau antar saja adik kesayangan mu itu." Ucapa Syeril dengan menekan kata adik kesayangan. Setelah itu dia pun keluar dengan dibantu oleh bi inah.
***
Diamond High School 《DHS》
Sekolah ternama dijakarta, sekolah terkaya dijakarta. Sma DHS sangat diminati oleh kalangan remaja, banyak sekali yg ingin masuk di SMA DHS namun hanya kalangan teratas yg bisa masuk kesana mungkin untuk dari kalangan rendah sangat sulit itu jika ia mendapatkan biassiswa mungkin bisa, tapi juga kebanyakan siswa siswi di SMA DHS akan membully orang orang yg dari kalangan rendah. Memang banyak sekali kasus bullyng disekolah itu.
Sma DHS terbagi menjadi tiga gedung dengan setiap gedung memiliki empat lantai. Lantai pertama, untuk kelas X. Lantai kedua, untuk kelas XI dan ruang guru. Lantai ketiga, untuk kelas XII dan lantai keempat untuk Rooftop. Sma DHS juga memiliki ruangan lain sama seperti sekolah pada umumnya. Yaitu, terdapat perpustakaan, ruang musik, laboratrium, toilet,ruang seni, ruang dance, halaman luas, tempat parkir motor dan mobil, lapangan basket indor maupun autdor, aula, kolam renang indor maulun autdor, taman dengan diisi oleh beberapa bunga warna-warni, pohon-pohonan serta terdapat kantin yg mengarah langsung dengan taman sehingga kita juga bisa dapat melihat pemandangan sama makan.
Back to Syeril
Setelah menempuh waktu 30 menit, akhirnya Syeril pun sampai didepan pintu gerbang Sma DHS. Tak perlu waktu lagi Syeril, memutuskan untuk masuk.
Brumm!
Brumm!
Brumm!
Sebuah mobil lamborgini yg harganya cukup mahal, memasuki parkiran sekolah. Sehingga semua murid yg ada disana menatap kearah mobil yg baru memasukin area sekolah. Termasuk Alvaro dkk.
"Wih siapa tuh?"
"Murid baru kah?"
"Gila itu kan mobil kerluan terbaru cok!"
"Iya mobil itu kan mahal banget"
"Pasti kaya tu orang!"
"Cewek apa cowok ya? Kalau cowok kan bisa gw embat"
"Cowok mulu yg dipikirin"
Dll
Ya, mungkin itu yg cemoohan dari beberapa murid yg ada diparkiran. Namun syeril, dia tidak peduli. Syeril keluar dari mobilnya dengan gerakan sllowmotion. Alah 'kah terkejutnya mereka saat melihat siapa yg keluar dari mobil mewah. Seorang gadis dengan paras yg cantik dan anggun.
"Gila gila cantik banget sumpah"
"Gw jadi insinyur anjir"
"Inseccur bego bukan insinyur"
"Eh tapi itu mukanya kaya kenal"
"Iya tapi siapa ya?"
"Gila! Itu kan Lily!"
"Wah itu itu Lily, sumpah cantik banget dia!"
"Alah menampilan doang yg berubah, tapi sikap mah tetap masih sama"
"Jangan gitu siapa tau aja kan dia berubah?"
Dll
Itu lah pekikan dari mereka tapi Syeril dia gak peduli sama sekali, Syeril pun berjalan melewati orang orang yg ada disana tak lupa juga dibantu oleh sebuah tongkat untuk memudahkan dirinya untuk berjalan.
"Eh tapi, itu Lily kenapa pake tongkat?"
"Gak tau"
"Apa kakinya cidera?"
"Mungkin"
"Tapi, apa separah itu? Sampai harus pake tongat?"
"Alah palingan cuman caper, biar dapat perhatihan aja"
Sungguh Syeril benar benar kesal jika harus berlama lama disini. Bukan hanya mereka saja yg bertanya tentang Syeril anggota The Lions a.k.a Alvaro dkk juga bertanya tanya. Apakah separah itu pikir mereka.
"Itu si neklam kenapa pake tongkat?" Tanya salah satu anggota inti The Lions. Kevin Erlangga Geolexa.
"Ya dak tau ko tanya saya." Jawab yg sirambut coklat. Kevan Erlangga Geolexa.
"Dasar abang sialan." Gerutu Kevin.
"Dalah ngapain ngurusin dia, palingan juga caper." Sinis Devan. Abang lucnut emang_-.
"Lo ini, lo kan abang dia." Ucap kevan.
"Udalah kev, yg dibilang devan itu benar palingan juga sineklam cuman caper sama si bos." Ucap Kevin.
"Udah gak usah ribut napa, itu cuman trik dia aja buat dapat perhatian dari gw." Ucap nya dengan pede. Alvaro Bramasta Xavier.
"Nah benar tuh apa yg dikatakan sama al." Timbal Kevin.
"Jangan pernah menyimpul sesuatu terlebih dari dulu jika tidak ingin menyesal diakhir." Kata bijak dari seseorang. Farel Deonandra Saputra. Mendengar ucapan dari Farel membuat mereka terdiam sebiru kata.
"Wah gila seorang Farel bicara lebih dari 4 kata cuy." Ucap kevin heboh.
"Sejaka kapan lo peduli dengan ucapan Alvaro, Farel?" Tanya Devan. Tapi Farel mengedikan bahunya saja lalu pergi dari tempat itu.
"Apa ini memang trik yg kamu gunakan untuk mendapatkan perhatian ku Lily." Bantin seseorang.
Thanks