NovelToon NovelToon
Sang Pembangkit Gairah

Sang Pembangkit Gairah

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Pelakor / Diam-Diam Cinta / Kaya Raya
Popularitas:18.7k
Nilai: 5
Nama Author: JackRow

Hana Deborah, putri angkat dari mendiang seorang mucikari ternama di kota Camelot! yang mencoba untuk tetap kuat menjalani pahit nya kehidupan pasca ditinggal sang ibu! ketidaktahuan Hana perihal pekerjaan sang ibu angkat membuat gadis itu selalu di pandang rendah oleh orang-orang sekitar bahkan sahabat nya sendiri.

'Wanita mana yang rela menyakiti hati perempuan lain?'

Hal itu terus saja berputar di pikiran Hana, namun Raya meyakinkan bahwa semua akan baik-baik saja!

Keberuntungan yang berpihak pada Raya membuat Hana akhirnya tunduk dan menuruti keinginan sahabatnya untuk menjadi wanita penggoda bagi Edward.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JackRow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SPG-6

Denting jam dinding menunjukkan pukul 23:00.

Namun Edward masih terlihat mondar-mandir di dekat jendela ruang kamar mewah miliknya.

Kenapa kau sama sekali tak menjawab panggilan ku, sweetheart?

"Aaaiiiish!"

Hana yang sama sekali tak mengangkat satupun panggilan darinya membuat Edward semakin tampak geram, pria itu bahkan tak dapat terlelap dan hanya duduk menyandarkan kepala di samping Bertha yang kini telah melayang ke alam bawah sadar.

"Bertha ...,"

"Hmmmm?"

"Aku harus ke kantor sekarang!"

"A-apa? jam berapa ini?" Bertha berucap dengan suara serak khas bangun tidur nya.

"Maaf tapi ada beberapa file yang harus ku periksa untuk persiapan meeting besok pagi!"

"Tak apa Edward! seharusnya aku yang minta maaf! karena sibuk merawat ku, pekerjaan mu jadi menumpuk,"

"Terima kasih atas pengertian mu, Bertha! aku mencintaimu! kembali lah tidur dan jangan menunggu ku pulang! aku pergi sekarang."

Bertha mengangguk, ia tersenyum manis tatkala mendapati sang suami yang mencium keningnya dengan begitu mesra.

Edward! aku tahu kau hanya sebatas mencoba untuk memulihkan kesehatan organ vital mu, diriku tetap lah menjadi wanita utama yang selalu kau prioritas kan, dan aku akan memahami hal itu.

*****

Menerjang gelap serta sunyi nya suasana malam, Edward akhirnya memberhentikan kendaraan dan membanting kasar pintu mobilnya.

Langkahnya kian memburu hingga akhirnya ia membuka pintu dan masuk begitu saja tanpa melepas sepatu,

Degup jantung pria itu kembali tak beraturan, wajah dingin itu pun seketika menampilkan senyum dengan mata berbinar saat mendapati Hana yang tertidur di sofa.

"Kenapa dirimu tertidur disini sweetheart? apa kau menungguku?" Edward berucap perlahan, ia membelai pipi Hana yang masih terlihat damai memejamkan mata.

Kenapa kau mempertemukan diriku dengan gadis ini disaat yang salah Tuhan? atau mungkin kesalahan itu ada padaku? perasaan ini-, kenapa jadi kian menggebu? padahal diriku sangat mencintai Bertha.

Edward membalikkan posisi tubuhnya, ia kini duduk dilantai dan turut bersandar pada sofa yang sama dimana Hana tertidur.

"Tapi Hana jauh berbeda! dia gadis yang ceria juga lembut! kekanakan tapi juga dewasa, semakin hari kenapa rasanya diriku semakin tak ingin kehilangannya? aku harus bagaimana Tuhan?" Edward bergumam sembari memejamkan mata serta memijit tulang hidungnya.

Tak adanya pergerakan dari tubuh Hana juga kekusutan dalam benak membuat Edward akhirnya turut terlelap ke alam bawah sadar.

*****

Suasana pagi yang begitu hening di area meja makan membuat Nyonya Samantha memperhatikan sekeliling,

"Kemana putra juga menantu ku? apa mereka tak ingin turun juga untuk sarapan? jam berapa ini?"

Wanita tua itu membuang nafas kasar dan hendak kembali beranjak namun terhenti saat Bertha telah muncul menuruni anak tangga.

"Ibu ..., maaf jika aku membuat ibu menunggu untuk sarapan."

"Kau memang selalu saja bangun terlambat! istri macam apa kau ini! dimana suami mu?"

"Edward! dia izin kembali ke kantor tadi malam, ada beberapa file yang harus ia periksa secepatnya, jadi-,"

"Kau yang membuat putra ku selalu kesusahan dalam mengurus dirimu Bertha! saat badan mu sehat, kau senang sekali kelayapan dan keluar malam! tapi ketika kau jatuh sakit, Edward yang harus susah payah merawat mu dan membuat ia kesulitan dalam mengatasi pekerjaan nya!"

"Ibu-,"

"Diam lah! kau membuat selera makan ku hilang!"

Aaaaaiiishhh! kenapa diriku selalu saja terlihat salah dihadapan wanita tua satu itu? astaga! ingin rasanya ku berkata kasar! tapi aku sungguh mencintai putra nya,

Bertha lagi-lagi menghela nafas dalam mencoba untuk meredam amarah terhadap sang ibu mertua.

*******

Rasa hangat dari sinar mentari yang menyentuh pipinya akhirnya membuat Edward menggeliat, perlahan matanya terbuka, pria itu tersenyum saat menyadari tubuhnya kini telah berbalut selimut tebal berwarna putih.

"Hana ..., kenapa dia tak membangun kan ku? kenapa ia justru meninggalkan diriku disini seorang diri?" pria itu kembali bergumam seorang diri.

Masakan rumahan? aku sungguh tak bisa menolak ini semua,

Harum masakan Hana yang kini tampak menusuk indra penciuman nya seketika membuat Edward beranjak dan sedikit melakukan peregangan pada otot tubuhnya.

"Tuan sudah bangun?"

"Hmmmm,"

"Maaf jika kebisingan saya membuat Tuan terbangun, daging di dalam freezer terlalu keras karena saya lupa mengeluarkannya tadi pagi, jadi suara pisau ini terdengar sedikit mengganggu."

Edward kembali membeku saat melihat wajah Hana yang tampak mengkilap karena peluh keringat, ia kembali tersenyum dan melangkah mendekat menuju area dapur yang menyatu dengan meja makan.

"Apa Tuan ingin membersihkan diri terlebih dahulu? sup nya akan siap sebentar lagi," gadis itu kembali terlihat cerewet meskipun tatapan nya masih tertuju kesana-kemari.

"Hana, bolehkah diriku menanyakan sesuatu?"

"Katakan lah Tuan, saya mendengar mu." Hana menanggapi kalimat Edward meskipun jemarinya masih sibuk dengan pisau daging.

"Kenapa kau berada di rumah sakit semalam?"

"I-itu? cuaca terlalu dingin beberapa hari kemarin, jadi alergi yang saya derita kembali kambuh,"

"Benarkah? tapi ..., tidak ada tanda-tanda ruam disini," Edward memeriksa setiap detail dari bagian tubuh Hana yang kini terdiam karena ulahnya.

"Alergi tidak selalu tentang ruam merah pada kulit tangan atau bagian tubuh lainnya Tuan!"

"Lalu?"

"Apa Tuan tidak menyadari bahwa pipi serta mata saya ini sedikit membengkak?"

Edward kini terdiam, tangannya seketika menangkup pipi Hana dan melihat lebih seksama.

"Apa ini terasa menyiksa?"

"Tidak, tapi saya sempat demam sebelumnya!"

Dia ke rumah sakit seorang diri dalam keadaan demam?

"Aku minta maaf, Hana,"

"Kenapa Tuan minta maaf?"

"Aku-, aku seharusnya ada disini untukmu."

Hana seketika melepas tangkupan tangan Edward secara perlahan, ia kembali membelakangi tubuh Edward dan kembali fokus pada masakan yang hampir mendidih di atas kompor.

"Hana-,"

"Jangan bertindak lebih dari ini Tuan, apa Tuan lupa dengan perjanjian yang telah Tuan buat sebelumnya?"

"Tak bisakah kita menghapus nya saja? Aku hanya ingin memeluk mu seperti ini, aroma tubuh mu memberikan kenyamanan tersendiri bagiku, Hana." Edward berucap lembut sembari mendaratkan dagu di pundak sang kekasih gelap.

Apa maksudnya? apa dia menginginkan ku sekarang?

Hana justru bergidik ngeri saat merasakan deru nafas Edward yang kembali terasa di area telinganya.

1
Bunda HB
Terllu PD bgt km betha,kata Cerai udah di ucapkan tinggal nunggu minggat dri rmh newah itu.tunggu tgl main nya.
Bunda HB
Pindah apertenen biar bertha gk dtg lgi Edward.kasian hana jdi korban mu dan istri mu.
Kasniwati Kasni
sangat bagus/Proud/
Parnadi
kelanjutannya gimana nih,hadehhhh lagi asik baca 😭
Vika Amalia Oktavia
dan mak lampirpun mulai tersadar..👀
@Biru791
semangatt up yok
Bunda HB
Emang enk di abaiksn bertha...😁😁
Bunda HB
Lho....lho.....skrg tau rasanya kesepian ditinggal suami mu.slma ini kemana aja km istri durjakim.SUAMI juga ada kalanya lelah cri yg lbih bsa mengerti dan bisa menjaga.km istri durjakim hya foya2 ,senang2.Edward buta,tpi skrg dikit2 udah sadar...😁😁
Vika Amalia Oktavia
makin penasaran...
Bunda HB
Sebenarnya burung nya Edward gk berkicau sama istrinya to kak thor,tpi sama hana sll on trs...😂😂
Siti Ariani: 🤣🤣🤣🤭 bisa banget di othor jawabnya
JackRow: kalau untuk jenisnya, akan lebih baik jika menyesuaikan dengan selera para pembaca saja kak, enaknya jenis burung apa 😌
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!