NovelToon NovelToon
Dia Yang Ternoda

Dia Yang Ternoda

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:93.4k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

mahkotanya terenggut begitu saja dengan paksa.
jiwanya begitu terpukul dan terguncang hingga mampu membuat mentalnya terganggu.

susah payah ia berusaha bangkit dan berjuang.
namun jejak dari peristwa itu masih berlanjut.

ia hamil....laki laki itu tak mau bertanggung jawab.

penolakan itu kembali mengguncang jiwanya.

mampukah ia bangkit untuk kesekian kalinya, jika kembali jejak peristiwa itu mampu meluluh lantakkan masa depan yang coba ia bangun....?!

pernikahannya di batalkan karena jejak dari peristiwa itu.

bagaimana gadis itu akan mampu membangun masa depannya kembali, jika pria itu kembali hadir di hadapannya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 34 Rhain dan Fakry

Malam semakin larut sepertinya, tamu tamu undangan telah semakin banyak yang berdatangan.

Satu persatu mereka datang dan masuk kemudian langsung mendekat kepada sang empunya punya acara.

Pak Hengky beserta keluarga besarnya, juga sang putra kedua yang merupakan direktur rumah sakit ini.

Ryu Mahardika Setiawan yang telah bergabung bersama keluarganya sejak setengah jam yang lalu.

Pukul delapan malam, nampak sepasang pria tampan dengan stelan jaz formal dengan seorang wanita yang sangat cantik dan penampilan yang sopan nampak memasuki ballroom.

Keduanya segera mendekat kepada pak Hengky ketika mereka melihat keberadaan pemilik rumah sakit itu.

Dua orang itu yang tak lain adalah Dokter Haris dan dokter Ghaisa.

Kedua orang itu segera menyapa dan mengucapkan selamat kepada pak Hengky juga dokter Ryu.

Tak ada Rexy di sana, entahlah kemana perginya pria itu.

Sejak melihat kehadiran Marissa di sana, pria itu memilih hengkang dari tempat itu.

" bagaimana ceritanya, calon menantuku bisa datang bersamamu dokter Haris.

Jangan bilang kau menikung putraku " seloroh bu Inggrid yang merasa sedikt tak terima melihat Ghaisa datang bersama Dokter Haris.

Meski Ryu telah mengatakan yang sebenarnya, tetap saja ia berharap wanita cantik itu akan menjadi pasangan putra keduanya.

Dokter Haris mengajak Ghaisa ke tempat lain setelah puas menyapa dan berbasa basi dengan sang pemilik rumah sakit.

Tanpa mereka sadari ada beberapa pasang mata yang menatap kebersamaan keduanya.

Ghaisa dan Haris sedang asyik menikmati makanan yang mereka ambil ketika seseorang datang menyapa.

" dokter Haris.....apa kabar " seorang pria tampan dengan postur tubuh atletisnya telah berdiri di hadapan dokter haris dan juga Ghaisa.

Dokter Haris segera meletakkan piring yang ia pegang dan segera menerima uluran tangan itu.

Dokter tampan itu mengerutkan keningnya.

" mas Fakry...?! " sedikit terpekik dokter itu akhirnya mengingat wajah di hadapannya itu.

Seseorang itu yang memang adalah Fakry tersenyum mengangguk.

Dokter Haris memindai pria di hadapannya dari atas ke bawah, dari bawah ke atas.

" anda seorang anggota militer rupanya..."

" ya...karena patah hati, akhirnya saya nekat menjadi anggota militer.

Beruntung saya masih keterima, meski usia saya saat itu cukup terlambat ha ha ha...." kata Fakry sembari melirik ke arah wanita yang berdiri diam di sisi pria yang kini tengah ia sapa itu.

Dokter Haris tersenyum, ia turut melirik sejenak ke arah wanita yang nampak tenang tenang saja berdiri di sisinya itu.

Ia sangat tahu persis sejarah dua orang itu.

Sementara Fakry pun tahu, dokter haris yang merupakan dokter psikiater Rhain dulu, juga menaruh hati pada gadis itu.

Itulah sebabnya dulu ia tao pernah mau ketinggalan saat Rhain ada jadwal terpi dengan dokternya itu.

Tapi sekarang....

Keduanya nampak bersaa, apa mereka...?!

Tanya Fakry dalam hati.

Jujur...jauh di lubuk hatinya sangat sakit dan sangat tidak terima melihat hal ini.

Sepuluh tahun.

sepuluh tahun ia berjuang melupakan Rhain, tapi ia tetap tak bisa.

Dan tadi ketika matanya menatap kehadiran wanita itu, jantungnya seolah hendak meloncat keluar.

Namun,

Ketika melihat ada seseorang di sisi wanita itu, hatinya sangat sakit...

" Rhain....apa kabar ?! " akhirnya Fakry pun mewujudkan niatnya yang sebenarnya.

Menyapa Rhaina.

Wanita yang telah bertahta di hatinya sejak dulu.

Rhain mendongak dan menatap pria itu.

Ada yang berdesir di hatinya.

Gambaran gambaran tentang kebersamaannya dengan pria itu bagai potongan puzzle memenuhi ingatannya.

" baik...kak..." jawab Rhain dengan kaku dan berat akhirnya.

Diam....tak ada suara lagi, ada Haris di sisi wanita itu, sementara di hadapannya ada sosok sang prajurit yang jelas masih menyimpan sejuta asa kepadanya

Sementara tak jauh dari sana,

Berdiri seorang pria dengan wajah sendu dan putus asanya menatap interaksi antara Rhain dan Fakry.

Masih terekam dengan jelas di ingatannya wajah bahagia Rhain saat bersama pria itu.

Senyum tersungging di bibir cantik Rhain kala pria itu menggenggam jemarinya saat itu.

Rhain saling menatap cukup lama dengan Fakry hingga akhirnya ia memutus lebih dulu tautan mata mereka.

Rhain melempar pandangannya ketempat lain dan justru matanya bertemu dengan tatapan mata seseorang yang juga tertuju kepadanya.

" Rexy..." desis Rhain dalam hati, namun beberapa detik kemudian, pria itu nampak memutar tubuhnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

Rhain memilih abai, walau entah kenapa seperti ada rasa tak terima di sudut hatinya.

" maaf...aku permisi dulu " pamit Rhain akhirnya setelah mereka berada dalam kebisuan cukup lama.

Haris mengiyakan karena ia tahu Rhain masih ada tanggungan pasien yang harus ia periksa.

Dan ia juga tahu, gadis itu nampak tak nyaman berada di sana.

Rhain melangkah lebar meninggalkan tempat itu, namun ketika sampai di lorong antara basemant dan ballroom itu Fakry menghentikan langkahnya.

" Rhain...." panggil pria itu.

Rhain menghentikan langkahnya.

Fakry segera melangkah dan berhenti di hadapan wanita itu

" urusan kita belum selesai kan ? " kata pria itu dengan lembut.

Di tatapnya dengan dalam wajah yang sangat dia rindukan selama ini itu.

Rhain tersenyum tipis.

" tak ada lagi urusan di antra kita kak, semua sudah jelas " jawab Rhain tenanv.

Ia akui, hatinya sangat sakit menatap wajah di hadapannya itu.

Terlalu tinggi ia menggantung asa dan masa depannya bersama pria ini dahulu.

Dia lah satu satunya pria yang ia percaya paskah tragedi itu menerjang hidupnya kala itu.

Tapi, pertemuan terakhir mereka saat itu cukup membuatnya kembali merasa kecewa.

Saat Fakry seolah memojokkan kedua orang tuanya juga dirinya.

Ia sangat kecewa pada pria itu.

Nyatanya kenyataan tak sesuai ekspektasi.

Penolakan ibu Fakry tak seberapa menyakiti hatinya, namun...tak adanya pembelaan dari Fakry atas dirinya membuat ia memutuskan untuk menolak lamaran pria itu.

Apalagi, pria itu yang bisa menerima dirinya saja...tapi bukan dengan calon bayi dalam kandungannya.

Ia semakin kecewa pada pria itu.

" Rhain..aku masih mencintaimu seperti dulu, aku minta maaf karena sikapku padamu juga kepada ayah dan ibu saat itu.

Sungguh saat itu aku tak bermaksud seperti itu.

Aku hanya sedang kacau karena kau tak datang untuk sekedar melihat keadaan ibuku "

" aku datang kak, aku datang...aku datang bersama kedua orang tuaku.

Aku di sana saat ibumu mengatakan aku adalah barang bekas karena aku yang telah ternoda " jawab Rhain setenang mungkin

Tapi peracayalah...

Ia tak baik baik saja dan tak setenang itu.

hatinya sangat sakit saat ini.

Fakry terperanjat di buatnya.

" Rhain...a...a...aku "

" jangan lagi memaksakan keadaan yang tak mungkin kak.

Ibumu tak menyukaiku,

Sama seperti kata ku dulu. Lupakan aku dan carilah seseorang yang bisa mendapatkan restu dari ibumu, restu seorang ibu sangat penting untuk keberlangsungan hidup dan masa depanmu " sambung Rhain lagi,

Setelahnya bergegas ia berlalu dari tempat itu, namun baru beberapa langkah kakinya melangkah, langkah Rhain terhenti oleh seseorang yang kini kembali berdiri di hadapannya.

" apa kabar...?! " sapa seseorang itu dengan wajah lembut dan senyuman hangat.

Rhain mengerjapkan matanya.

Ia seolah tak percaya dengan penglihatannya kali ini.

" kau...tak ingin menjawab sapaanku ?! " tanya orang itu.

" ba ba baik tante..." jawab Rhain tergagap.

" lama tak bertemu, kau semakin cantik saja "

1
Ninik
oh...begitu to ceritanya masa lalu marisa miris juga y
Sabaku No Gaara
senangx dpt dukungan dr mertua
Tuti Tyastuti
akhirnya orang tua marissa tau jg kelakuan anaknya
Tuti Tyastuti
sabar rhain rexy pasti bisa mengatasinya
Tuti Tyastuti
lanjut
Siti Nurhasanah
jangan-jangan banyak costumer salon kecantikannya yang udah jadi korban nih?? perlu diusut tuntas, Thor
Ninik
sukurin org tua Marisa dah dikasih tau tuh sama team rexy sukurin bahkan publik bakal gempar nanti tau siapa marisa
Ninik
rexy sebaiknya klarifikasi aja sih yg sebenarnya terjadi kalau istrinya justru yg selingkuh duluan dan masalah rhaina kan dah lama saling kenal
Tuti Tyastuti
lanjut
Khafiza Achmad
wah wah rexy sekali dapat minta terussss
Ninik
rexy sepertinya bener bener mabok rhaina salut dengan perjuangan cintanya dengan penuh keyakinan dan dukungan orang tua akhirnya kebahagiaan itu bisa diraih
Durrotun Nasihah
akhirnya....../Drool//Drool//Drool//Drool/
Ninik
Thor g buru buru end kan masih panjang episode nya kan tunggu sampai R&R punya anak dan hidup bahagia seperti kisah Axel 👍👍👍
khitara: makasih dukungannya ya kakak🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Zahbid Inonk
yah to be continued udah hareudang 🥵 juga 😁
Nanik Normaidah
lanjuuuut thooor
suasana mendukung
Siti Aminah
lanjut thor
UmmuShafira
hareudang euy
Ninik
Thor jgn bikin readers panas dingin tp Gatot gara2 TBC
Tuti Tyastuti
lanjut thor
Tuti Tyastuti
semoga wanita itu kuat dan sabar ya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!