NovelToon NovelToon
HANYA INGIN KAU TAU

HANYA INGIN KAU TAU

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: KEZHIA ZHOU

SINOPSIS :

Sebuah keluarga kaya dengan seorang ibu dan tiga anak, dimana anak perempuan pertamanya meninggal dalam sebuah kecelakaan tragis. Anak lelaki satu-satunya, dipandang ibunya sebagai pembunuh kakaknya yang telah tiada. Kesy, anak bungsu dalam keluarga tersebut, menjadi saksi perlakuan kasar ibunya terhadap saudara laki-lakinya.

Sang anak laki-laki, di samping menjadi idola di kampusnya karena kegantengannya dan keahliannya dalam bermain basket, juga menjadi target kebencian ibunya.

Namun, sebuah tragedi mengubah segalanya. Ibu mereka akhirnya menyadari betapa besar cinta dan kasih sayang yang dimiliki oleh putranya, membuka hati yang telah lama terluka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KEZHIA ZHOU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CEMBURU

#BAB 8 - CEMBURU

"Ma.. aku ada janji sama Putri" bisik ku ke mama.

"Oya? Yaudah kalau begitu. Jeng maaf sekali ya, Kesy ternyata ada janji dengan teman kampusnya"

Kata mama kepada tante Hans.

"Iya jeng tidak apa apa, lagipula kita sudah menyepakati hari dan tanggalnya kan.. hehe." Jawab tante Hans.

Lalu kami berdiri. Dan beranjak dari tempat duduk.

Mama dan aku bersalaman dengan om Hans dan istrinya.

Lalu kami berjalan keluar ditemani om dan tante Hans.

"Wah terimakasi sekali lho Jeng buat hidangannya. Enak enak banget" kata mama.

"Iya tante. Kesy juga baru pertama kali ini datang ke restauran keren banget begini. Hehe. Suka deh" kataku melanjutkan.

"Hahaha.. senang lho tante denger Kesy berkata begitu ke Tante. Lain kali boleh kok kesini lagi. Telepon tante dulu biar tante bisa menemani Kesy makan hehe"

"Iya, soalnya tante Hans ini orang nya sibuk terus. Bisnisnya dimana mana. Hehe. Orang penting. Hahaha.." kata mamaku.

"Ah bisa saja mama kamu ini. Justru sebaliknya. Mama kamu ini perusahaan nya dimana mana.. suruh cari papa baru aja Kes hahaha.."

Lalu mereka tertawa lepas. Aku bisa merasakan kalau tante Hans adalah orang yang baik. Selain itu putri nya juga sangat cantik. Kali ini aku mendukung mama kalau kak Victor akan menikah dengan kak Valeri. Tapi semua itu kukembalikan ke keputusan kakak ku. Aku hanya ingin kakak ku bahagia.

Setelah itu aku dan mama berpamitan untuk pulang. Pak Yanto sudah menunggu didepan pintu masuk resto.

"Dah ya Jeng. Sampai bertemu lagi"

Tante Hans dan suaminya melambaikan tangannya. Dan kami pulang. Selama didalam perjalanan, mama terlihat sangat senang. Beda dari mama yang tadi pagi ketika kami mau berangkat.

"Valeri itu gadis yang cantik. Terhormat. Victor harus menikah dengan dia" kata mama ku dengan raut muka bahagia.

"Iya ma. Kak Valeri cantik sekali. Hehe. Tapi ma.. kalau kak Victor tidak suka dengan kak Valeri bagimana?" Tanyaku.

Mama langsung menatapku tajam. Sorot matanya seakan berkata kalau ucapanku tidak seharusnya kuucapkan.

"Victor akan menikah dengan Valeri. Titik!" Kata mamaku tegas.

Aku hanya mengangguk takut.

***

"Kenapa menatapku begitu?" Tanya kak Victor yang sedari tadi menyadari kalau wanita cantik disebelahnya selalu menatapnya sembari tersenyum.

"Memangnya kenapa kalau aku menatapmu? Bagaimanapun sebentar lagi kamu akan menjadi suamiku" katanya sambil tersenyum lalu melihat ke kaca mobil depan.

Kak Victor hanya diam.

"Tidakkah kamu merasa rugi kalau kamu harus berpacaran dengan pria yang sama sekali belum kamu kenal?" Tanya nya.

"Gak tuh. Sejak pertama mama ku memberitahuku wajahmu melalui foto yang tante Karin berikan, aku sudah jatuh cinta kepadamu. Hehe. Jadi aku tidak akan merasa rugi" katanya masih dengan ekspresi senang.

Lagi lagi kak Victor tidak menanggapi.

Beberapa saat kemudian mereka tiba di tempat tujuan. Memarkir mobilnya dan berjalan melewati pasir demi pasir.

"Auw" kata kak Valeri.

Kak Victor langsung memegangi tangannya dengan kawatir.

"Kenapa? Baik baik saja?" Tanya nya.

"Kaki ku"

Lalu kak Victor menunduk memperhatikan kaki kak Valeri.

"Kamu tidak pernah menginjak pasir ya? He. Pakai saja sepatumu"

Kata kak Victor sambil tertawa.

Kak Valeri hanya tersenyum senyum kecil melihat kakakku tertawa.

Lalu kak Victor berjongkok dan membantu kak Valeri memakaikan sepatunya.

Mata kak Valeri tidak berhenti memandangi pria yang sedang berjongkok dibawahnya.

Setelah sepatunya terpasang, mereka berjalan kembali sampai ke pantai.

Sesekali kak Valeri berpegangan tangan di lengan kak Victor.

Setelah air laut terlihat, kak Valeri berlari dan tertawa bahagia. Sesekali berbalik melihat pria yang saat ini tengah memandanginya.

"Vic.... siniii ... " panggil kak Valeri bahagia.

Kak Victor hanya menggelengkan kepalanya. Lalu duduk diatas pasir.

Tidak terasa langit sudah hampir gelap. Matahari sudah hampir terbenam. Meninggalkan dua manusia yang sekarang sedang duduk berdua diatas pasir sambil menikmati keindahan air laut sore itu.

Kak Valeri terlihat sangat bahagia kala itu.

Tiba tiba kak Valeri memalingkan wajahnya, menatap wajah kakakku dari samping, lalu..

Cuuupp..

Mencium pipi kanan kakakku. Yang seketika kakak ku langsung berbalik memandangi gadis itu.

Dilihatnya gadis itu yang sedang tersenyum malu. Dan sesekali berpaling memandang kakak ku.

Kak Victor lalu berdiri, membersihkan celananya dari pasir yang menempel. Lalu disusul kak Valeri.

"Vic, aku lapar" kata kak Valeri.

Kak Victor hanya terdiam dan berjalan meninggalkannya.

"Tunggu!" Teriak kak Valeri yang masih sibuk membersihkan baju dan celananya dari pasir.

Sesampainya di mobil, kakak ku langsung membuka pintu dan masuk. Disusul kak Valeri.

Kak Valeri sedikit kesal karena kak Victor berjalan meninggalkannya tadi.

"Gitu banget si"

Kak Victor hanya diam. Dan menyalakan mesin mobil. Memundurkan mobilnya dan berputar arah.

Kak Valeri sesekali menoleh dan memandang kakakku yang sedang fokus menyetir.

Kali ini kak Victor hanya terdiam tidak lagi bertanya kenapa dia memandanginya terus.

"Aku mau makan sushi" kata kak Valeri tiba tiba.

"Dimana?" Tanya kak Victor singkat.

"Terserah dimana s⁸aja"

Lalu kak Victor melajukan mobilnya lebih kencang.

***

Sementara itu aku sedang dirumah Putri. Setelah tadi bertemu dengannya untuk curhat tentang kak Victor dan kak Valeri. Putri sependapat denganku, bahwa semua itu tergantung bagaimana keputusan kakak ku. Tapi sayangnya kami juga harus mengerti bahwa perintah mamaku adalah mutlak. Tidak bisa dirubah.

Jam dinding sudah menunjukkan pukul 8.10 malam. Aku harus pulang karena besok aku harus ke kampus pagi.

Setelah berpamitan dengan Putri dan orang tua nya, akupun masuk ke mobil dan pulang.

Malam itu terasa hening sekali. Baru juga pukul 8 malam. Belum terlalu larut.

Sesampainya dirumah, aku langsung masuk kekamarku dan mandi. Membersihkan badanku dari keringat. Setelah itu aku langsung merebahkan badanku diatas kasurku yang empuk. Ahh rasanya nikmat sekali.

Kunyalakan AC dan tidak terasa akupun tertidur.

***

"Vic, kamu gak makan?" Tanya kak Valeri.

Kak Victor hanya menggeleng. Sembari memperhatikan sekeliling. Melihat pelayan resto melayani pembelinya. Melihat orang yang tengah ngobrol dengan yang lain. Dan lain sebagainya.

Lalu ada seorang wanita datang menawarkan Wine.

"Permisi, apakah mau memesan Wine? Sedang ada promo. Dan wine disini sangat enak" katanya.

Victor menatap wanita yang tengah berdiri disampingnya.

"Tidak. Terimakasih" kata kak Victor singkat.

"Baik kalau begitu" lalu pelayan itu pun pergi.

Kak Victor memperhatikannya berlalu. Dan memalingkan muka kedepan. Ke gadis yang sekarang sedang menghentikan makannya dan menatap tajam ke arahnya.

"Kamu lihat apa?" Tanya nya jutek.

"Apa?" Tanya kak Victor bingung.

"Wanita itu!" jawab kak Valeri.

"Siapa? Wanita tadi?" Kata kakak ku meyakinkan.

Lalu kak Valeri berdiri dari tempat duduknya. Dan berjalan keluar pintu.

"Kenapa si" kata kakak ku kepada dirinya sendiri.

Lalu kekasir dan membayar bill. Kemudian keluar menuju mobil. Disana dilihatnya gadis itu sedang berdiri dibelakang mobil dengan kedua tangannya terlipat seperti sedang marah.

Kak Victor berjalan mendekat. Lalu membuka kan pintu mobilnya. Lalu wanita itu duduk.

*******************

bersambung~

1
Irha Hussnain
Kakak pendiam vs adik cerewet nih /Smirk/
Maria Ancella
/Whimper/
T3rr0r1st
Terperangkap di dalamnya
Beerus
Aku udah jatuh cinta dengan karakter-karaktermu. Keep writing! 💕
KEZHIA ZHOU: trimakasi ya buat dukungannya. /Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!