NovelToon NovelToon
La Tahzan

La Tahzan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:50.9k
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Sekuat apa pun aku bertahan, nyatanya aku tidak bisa sekuat itu," ucap Vira.

Dunia Vira seakan runtuh saat tahu jika suami yang sangat ia cintai sudah menikah siri secara diam-diam dengan sahabatnya sendiri. Faktor belum dikaruniai keturunan yang membuat Yusuf tega mengkhianati cinta Vira.

Akankah Vira bertahan dengan pernikahannya atau kah memilih menyerah dan melanjutkan hidup sesuai takdir yang sudah dituliskan oleh Allah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 6 Sebuah Foto

Pagi ini tidak seperti biasanya, Vira tampak tidak bersemangat. Vira teringat pada saat dirinya menatap mata Yusuf, tatapan Yusuf sudah berbeda. Sudah tidak ada kehangatan dalam tatapan itu, tidak seperti dulu.

“Aku yakin, ada yang sedang Mas Yusuf sembunyikan dari aku,” batin Vira.

“Kamu kenapa melamun, sayang?” Sebuah tangan melingkar di perut Vira membuat Vira terkesiap.

“Eh Mas Yusuf, sudah siap. Tumben gak panggil aku untuk pasangkan dasi?”

“Aku sudah panggil kamu dari tadi tapi kamunya saja yang tidak mendengar,” sahut Yusuf dengan raut wajah kesalnya.

“Maafkan aku, Mas.”

Vira segera mematikan kompor dan menghidangkan masakannya. Vira mencuci tangan, setelah itu menghampiri Yusuf yang dari tadi dengan setia menunggu Vira untuk memasangkan dasinya. Tanpa banyak bicara, Vira langsung memasangkan dasi Yusuf.

“Wajah kamu kok pucat, apa kamu sakit?” tanya Yusuf.

“Tidak Mas, aku lagi banyak pikiran saja,” sahut Vira.

Yusuf menarik tangan Vira, sehingga Vira terduduk di pangkuan Yusuf. “Kamu banyak pikiran apa? Kok kamu gak cerita sama aku.”

“Entahlah Mas, aku rindu ibu di kampung,” dusta Vira.

“Apa kamu mau pulang dulu ke kampung? Nanti biar aku antarkan kamu, tapi sepertinya aku tidak akan bisa menginap karena pekerjaan aku banyak.” Yusuf membelai pipi Vira dengan lembut.

“Iya, nanti kita bicarakan lagi. Sekarang lebih baik Mas sarapan dulu.” Vira bangkit dari pangkuan Yusuf dan mengambilkan nasi serta lauk pauk untuk suaminya itu.

Baru kali ini Vira berdusta kepada Yusuf. Saat ini Vira memang sangat merindukan ibunya yang ada di kampung tapi sebenarnya yang sedang Vira pikirkan bukan ibunya melainkan Yusuf. Hati seorang istri memang tidak bisa dibohongi.

“Sayang, sepertinya nanti aku lembur jadi kamu tidak usah tunggu aku, kamu tidur saja duluan,” seru Yusuf.

“Iya, Mas.”

Setelah selesai sarapan, Yusuf pun berangkat ke kantor. Vira mengambil ponselnya dan duduk di halaman belakang sembari melihat-lihat media sosialnya. Seketika mata Vira terfokus kepada salah satu postingan sahabatnya yang sedang menggendong seorang anak laki-laki sekitar 1 tahunan.

“Selamat ulang tahun, anakku sayang”

“Anakku? Apa Kalila sudah menikah? Tapi kok, dia tidak mengundangku.” Vira terlihat sangat bingung.

Vira memperhatikan dengan seksama wajah anak laki-laki itu. Vira yang merasa sangat penasaran, akhirnya mencari nomor Kalila dan berniat menanyakan mengenai foto itu. Ternyata setelah dikonfirmasi, Kalila memang sudah menikah 2 tahun yang lalu.

“Ya Allah, beruntung sekali Kalila. Baru saja menikah 2 tahun, sudah dikaruniai seorang anak. Sedangkan aku, sudah 7 tahun lamanya masih saja belum ada tanda-tanda akan hamil,” batin Vira dengan raut wajahnya yang sedih.

Vira kembali melihat profil Kalila dan mencari foto suaminya tapi Vira tidak menemukannya. Hingga di sebuah postingan Kalila, Vira melihat Kalila sedang menggenggam tangan seorang pria. Vira kembali memperhatikannya dengan seksama.

“Kok tangannya mirip dengan tangan Mas Yusuf.” Vira mulai berpikir yang tidak-tidak.

“Astagfirullah, kenapa aku jadi berpikir yang macam-macam tentang Mas Yusuf. Maafkan aku Mas karena sudah su'udzon sama Mas,” batin Vira kembali.

Vira tidak mau berpikiran yang macam-macam lagi, dia pun memutuskan untuk keluar sebentar. Vira teringat akan guru ngajinya, dia pun pergi berkunjung ke sebuah pondok pesantren tempat dulu dia pernah menimba ilmu. Vira ingin mencurahkan kegundahan hatinya sekaligus meminta nasehat.

“Sudah lama aku tidak datang ke sini,” gumam Vira, setelah sampai di depan pondok pesantren.

Perlahan Vira masuk dan memperhatikan setiap sudut pondok pesantren itu. Vira tersenyum kala mengingat masa-masa dia dan Kalila menimba ilmu di sana. Vira ingat, dulu dia menjalani ta'aruf dengan Yusuf dan setelah selesai mondok, Yusuf pun langsung menikahi Vira.

“Vira!”

Vira membalikkan tubuhnya. “Abah Hamid.” Vira dengan cepat menghampiri gurunya itu dan mencium punggung tangannya.

“Kenapa tidak masuk? Kenapa malah berdiri di sini?” tanya Abah Hamid.

“Vira baru saja sampai Abah, dan Vira terkesima saat melihat pondok ini yang sudah jauh berbeda,” sahut Vira dengan senyumannya.

“5 tahun kamu tidak ke sini, sudah pasti banyak yang berubah.” Hamid berbicara seakan menyindir Vira.

“Maafkan Vira, Abah.” Vira terlihat sangat malu dan tidak enak.

“Sudahlah, ayo masuk! Umi pasti akan bahagia jika melihat kamu datang ke sini.” Hamid berjalan tergopoh-gopoh dan Vira segera mengikutinya dari belakang.

“Assalamualaikum, Umi.”

“Waalaikumsalam. Ya Allah, Vira sudah lama kamu tidak mampir ke sini.” Aisyah menghampiri dan langsung memeluk Vira.

“Maafkan Vira, Umi. Padahal Vira sama sekali tidak ada kegiatan, tapi entah kenapa Vira merasa malas untuk keluar rumah,” sahut Vira dengan manjanya.

Vira memang sudah menganggap Hamid dan Aisyah seperti orang tuanya sendiri, bahkan dari dulu Vira selalu curhat kepada mereka dibandingkan kepada Kalila. Aisyah mengajak Vira untuk duduk, disusul oleh Hamid yang ikut duduk juga. Aisyah menggenggam tangan Vira dengan sangat erat, seolah-olah takut Vira pergi.

“Yusuf mana? Kok kamu ke sini sendirian?” tanya Umi Aisyah.

“Mas Yusuf selalu sibuk, nanti kalau sudah tidak sibuk, Vira akan mengajak Mas Yusuf ke sini,” sahut Vira dengan senyumannya.

“Ada apa Vira? Sepertinya kamu sedang ada masalah?” Aisyah mengusap tangan Vira seolah tahu akan permasalahan Vira.

“Umi, saat ini Vira sedang merasa gelisah. Vira gak tahu kenapa, yang jelas Vira merasa gak enak saja dan selalu berpikir macam-macam mengenai Mas Yusuf,” seru Vira dengan wajah sedihnya.

“Memangnya apa yang sudah Yusuf perbuat?” kali ini giliran Hamid yang bertanya.

“Mas Yusuf tidak berbuat apa-apa Abah, cuma Viranya saja yang terlalu sensitif dan baperan.”

Aisyah mengusap kepala Vira. “Vira, semua permasalahan itu ada sebab akibatnya. Umi sudah mengenal kamu lama banget, jadi tidak mungkin kamu tiba-tiba merasa gelisah tanpa sebab. Coba cerita sama Umi.”

Vira menarik napas dan menghembuskannya secara perlahan. “Umi, Vira dan Mas Yusuf sudah menikah selama 7 tahun tapi sampai sekarang belum dikaruniai keturunan. Mertua Vira sudah banyak menuntut Vira dan kalau Vira tidak bisa memberinya cucu, Vira harus mengizinkan Mas Yusuf menikah lagi.” Vira menceritakan panjang lebar mengenai kegundahannya selama ini.

“Terus, bagaimana dengan reaksi Yusuf?” tanya Abah Hamid.

“Selama ini Mas Yusuf tidak pernah mempermasalahkannya, Abah. Katanya, sampai kapan pun dia akan tetap mencintai Vira,” sahut Vira.

“Vira, dengarkan Abah. Kuncinya hanya satu yaitu sabar. Kamu jangan merasa sedih karena belum diberikan keturunan, justru kamu harus tingkatkan ketaqwaan kamu kepada Allah. Tidak ada yang mustahil bagi Allah, tinggal kamu dan Yusuf perbanyak berdo'a dan berserah diri karena segala sesuatu itu Allah yang takdirkan.”

Vira mendengarkan nasehat dari Hamid dengan seksama. Vira sadar mungkin selama ini dia dan Yusuf kurang dalam menjalani ibadah. Vira yakin kalau Allah pasti akan mengabulkan permintaannya, asalkan dia dan Yusuf mau bersabar dan perbaiki ibadah.

1
☠☀💦Adnda🌽💫
lanjuuuttt terus gaspoool 🤭🤭🤭
☠☀💦Adnda🌽💫
Salma kelakuannya nggak mencerminkan seorang pengajar dipesantren 😡
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
sudah pada dewasa ...kira2 Ammar anak sapa ya ... takutnya masih ada hubungan dengan mereka
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
udah pada gede anak anak
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
typo ya Anak kedua vira dan syafik😂🤭
Patrick Khan
.uhhh seneng nya lanjut smpai dewasa anak2 vira🤗
retiijmg retiijmg
lanjuuut kak
aca
harusnya g usa di jual buat investasi
EkaDartiwi
lanjut mbk Poppy
lalah rodilah
lanjut thor
Arieee
semangat Thor 💪👍👍🥰👍👍
ɪsᴛʏ
lanjuut Thor...
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjuuuuut
Ian Tris Septiyani
dan orang² seperti Salma ini di zaman skrang banyak loh , rela kuliah jauh² tpi hasilnya zonk, 🤧
Naysila mom's arga
lanjutttttt
Қiᷠnꙷaͣŋͥ❁︎⃞⃟ʂ⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔☠ᵏᵋᶜᶟ
lanjutkan kak
Patrick Khan
.lanjut kan kak🔥🔥🔥
Bunda Elsha
ayolah Vira jangan kalah sama Salma,,,hempaskan pelakor
ꪶꫝNOVI HI.Ꮶ͢ᮉ᳟
lanjut donk, bikin malu aja kamu salma
Riasusi
lanjut lgi kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!