NovelToon NovelToon
My Driver My Perfect Husband

My Driver My Perfect Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: Sagita chn

Kecelakaan yang membuatnya cacat dan berakhir menggunakan kursi roda membuat Zenita sang Nona muda gagal menikah dengan kekasihnya. Ia terpaksa harus menikah dengan supir pribadinya karena mempelai pria tidak datang ke pernikahan. Namun bagaimana jadinya jika keduanya sudah memiliki pujaan hati masing-masing namun dipaksa untuk bersama?
Apakah keduanya akan saling jatuh cinta seiring berjalannya waktu? Ataukah berakhir dengan perceraian?
Sementara sang mempelai pria yang tidak datang ke pernikahan itu kembali ke kehidupannya setelah pernikahan itu terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sagita chn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Di blokir

Setengah jam berlalu. Mobil Devin sudah memasuki area masuk hotel mewah itu. Ponselnya pun mulai diaktifkan kembali karena daya baterainya sudah lumayan terisi. Banyak sekali jejak panggilan Zenita dari pagi hingga siang menjelang pernikahan. Kurang lebih ada bekas 48 panggilan disitu. Bahkan beberapa pesan pun sudah dihapus tuntas oleh Zenita saking marah dan kecewanya pada Devin.

Ya Tuhan. Zenita pasti sangat marah kepadaku.

Devin lansung masuk ke gedung hotel itu. Ia berharap mereka semua masih berada disana.

Ia ingin menerjang begitu saja penjaga yang sedang berjaga didepan pintu masuk gedung pernikahan itu.

"Maaf Mas. Berikan kartu undangan Anda terlebih dahulu sebelum masuk kedalam." Pekik salah satu penjaga yang bekerja dengan amanah.

"Aku hanya ingin memastikan acara didalam." Devin memaksa masuk tanpa undangan ke gedung acara itu. Membuat penjaga keamanan tampak gaduh karena berusaha menyergapnya namun tak kunjung berhasil. Devin tetap menerjang kedua orang itu dan langsung masuk ke dalam gedung pesta tentunya. Dan ternyata hanya ada acara pernikahan orang lain yang sangat meriah disitu. Sementara pestanya memang sudah bubar 2 jam yang lalu.

Ia hanya mampu terdiam melihat semua itu. Devin sungguh kecewa dengan keadaan yang ada. Bahkan sekarang ia sudah ditangkap oleh dua petugas penjaga gedung itu dengan tak berdaya. Membuat pandangan semua orang tertuju kepadanya, namun sedikitpun Devin tidak memperdulikan semua itu.

Lalu bagaimana dengan acara pernikahanku hari ini? Zenita pasti batal menikah kan? Dia pasti tidak menikah dengan orang lain kan?

Devin semakin tak berdaya mengikuti langka dua orang yang sudah menangkapnya itu.

"Lepaskan! Saya bisa pergi sendiri." Devin akhirnya menggertak kedua penjaga itu saking kesalnya. "Aku juga bukan penjahat!"

Ia pergi dari ruangan itu dengan kesal.

Pada akhirnya Devin memberanikan diri untuk langsung menelpon nomor Zenita. Karena ia sungguh berniatan untuk menjelaskan semua ini padanya.

Zenita yang kebetulan sedang memegang ponselnya langsung kaget mendapati panggilan itu.

"Mau apa orang ini menelpon ku?! Menjijikkan sekali!" Zenita langsung menolak panggilan itu saking bencinya sekarang. Ia pun segera mengirim pesan dan mencaci maki lelaki itu untuk meluapkan apa yang dirasakannya sekarang.

"Mau apa kau menelpon ku?! Sudah puaskah kau menyakitiku hari ini! Aku sangat membencimu!!!"

"Bee maafkan aku. Kamu dimana sekarang? Aku ingin bicara denganmu sekarang. Aku akan jelaskan semua ini"

"Tadi pagi sampai siang kau menghilang! Dan sekarang kau muncul kembali. Apa kau waras?? Jangan pernah menelponku lagi! Apalagi berani muncul dihadapanku. Aku sungguh membencimu!!!" Zenita sudah sangat kesal,hingga berakhir dengan memblokir nomor lelaki itu setelah pesan terkirim.

Astaga malah diblokir!

Balasan pesan Devin tidak bisa tersampaikan kembali karena Zenita langsung memblokir nomornya begitu saja.

Ya Tuhan. Aku harus bagaimana sekarang??

Devin tidak tahu harus bagaimana lagi. Ia merasa tak berdaya sekarang. Pada akhirnya ia memilih untuk memesan kamar dan beristirahat dihotel itu saja untuk memenangkan diri.

*

*

Setelah membersihkan dirinya Franz sudah wangi dan tampak segar. Ia memilih duduk disofa kecil yang menghadap ke arah dinding kaca hotel untuk melihat pemandangan indah diluaran sana.

"Hiks.. Hiks.. " Baru saja ia duduk ia langsung dikejutkan dengan isakkan tangis sang Nona. Membuatnya bingung dan berdiri lagi.

"Anda kenapa Nona?"

Zenita hanya menatap lelaki itu sekilas. Ia sedang ingin menangis dan meluapkan apa yang dirasakannya. Terlebih karena Devin menghubunginya kembali membuat hatinya terkoyak lagi. Padahal tadi hujan sudah reda, namun karena Devin menghubunginya lagi membuat badai hujan semakin besar lagi dihatinya. Yang membuatnya tak mampu dan menangis sekarang.

Astaga! Sudah tahu Nona sedang sedih malah bertanya kenapa. Sudah pasti ia tidak menginginkan semua ini.

"Apa yang bisa saya lakukan supaya anda tidak menangis lagi Nona?" Ujarnya lembut. Franz juga berharap ia bisa menenangkan Nona mudanya.

"Tidur saja. Aku hanya ingin menangis"

Mendengar semua itu Franz hanya mampu terdiam. Ia langsung mendekatkan tempat tisu untuk Nona mudanya yang menangis.

"Apa Nona tidak nyaman dengan kehadiran saya? Saya akan pergi dari kamar ini Nona?" Franz berusaha keras untuk mengerti akan hati sang nona.

"Sudah ku bilang aku hanya ingin menangis! Kalau mau pergi pergi saja! Kenapa harus bertanya terus!" Kesal sekali Zenita. Ia tidak bisa merendam amarahnya. Semua itu ia luapkan pada Franz sekarang.

"Baik Nona." Franz pun mulai melangkahkan kakinya ke arah pintu setelah mendengar perkataan Nona mudanya itu. Sepertinya Nona Zenita memang menginginkannya pergi. Pikirnya.

"Kau mau kemana?? Ihh..duduk disini kenapa harus pergi!!" Kesal Zenita lagi melihatnya yang akan pergi.

Franz yang sudah memegang handle pintu langsung melepaskannya. Ia kembali menghampiri Nona mudanya dan ternyata benar-benar susah dimengerti perempuan itu.

"Menangislah dengan nyaman Nona. Jangan menganggap kehadiran saya disini." Akhirnya hanya kata itu yang mampu terucap dari mulut Franz sambil menemaninya menangis.

Sekitar hampir 20 menit Zenita menangis tak henti. Franz hanya terdiam duduk di samping ranjang itu sambil memegangi keningnya yang dipenuhi dengan banyak pikiran.

"Aku ingin bicara mengenai pernikahan ini."

Tiba-tiba Zenita mulai mengajaknya berbicara setelah air matanya habis dan matanya pun sembab.

"Iya Nona. Pernikahan ini sepenuhnya saya serahkan pada Anda." Tak ada harapan apapun bagi Franz. Ia justru merasa tidak enak diri pada Nona Zenita karena merasa tak pantas bersanding dengannya.

"Aku tahu pernikahan ini atas dasar keterpaksaan. Kita juga tidak saling mencintai. Tapi terimakasih kau sudah bersedia menikah denganku hari ini. Selebihnya kita akan bersikap biasa saja selagi diluar rumah. Namun saat dirumah kita harus bersikap selayaknya suami istri. Kau juga bisa menjalani kehidupanmu seperti biasanya tanpa memikirkan pernikahan ini kedepannya. Dan apabila aku sudah sembuh kau ceraikan aku saja. Aku tahu Mama menyuruhmu untuk menikahiku selain untuk menjaga nama baik keluarga namun juga agar kau lebih leluasa untuk menjagaku dalam keadaan seperti ini. Tapi aku sendiri juga tidak tahu sampai kapan aku akan seperti ini"

Aku sudah sangat tahu isi hatimu Nona. Kau pasti akan mengatakan semua ini.

"Iya Nona. Anda pasti akan segera sembuh. Yang penting Nona rajin kontrol dan terus mengikuti arahan dokter untuk menuju kepulihan."

Thok.. Thok!

Ketukan pintu terdengar memecahkan pembicaraan mereka. Tentu saja mama Lisa yang datang untuk mengajak keduanya makan malam.

"Franz. Zenita. Kau mau makan malam disini atau mau makan malam dibawa Zen?."

"Disini saja Ma. Zenita sangat capek."

"Baiklah.Pelayan akan segera datang kesini membawakan makanan untuk kalian berdua. Franz Mama makan dulu ya."

"Iya Ma" Rasanya berbicara sesingkat itu saja sudah membuat lidahnya terasa kelu. Biasanya ia selalu memanggil Nyonya dan sekarang harus memanggil Mama.

1
Siti Zuriah
ya ampun devin km tuh msh aja ngejar zenita
Erni Kusumawati
kk Sagita kamu kok healing apa hilang di tunggu updatenya gak nonggol2 jg.. jgn lama2 ya nyari wangsitnya nti lupa jalan pulang kalo kelamaan😁😁😁
Sagita Chn: bayi besar yang gak bisa nangis, jadi menjengkelkan kakak/Facepalm/
Erni Kusumawati: wih.. wih.. ya udh rawat dulu lah bayi besarnya biar aman sentosa kehidupan dumay😁😁😁
total 3 replies
Siti Zuriah
smoga papa indra cpt sembuh dr penyakit nya
Erni Kusumawati
waduh kacau semuanya ya.. Franz dr pada kamu buat nangis 2 cewek lebih baik kamu sama aku aja aku buat kamu bahagia 😁😁
Sagita Chn: /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: di suruh diem malah ngadu ihhh dasar ember ketel 😄😄😄😄
total 5 replies
Erni Kusumawati
semuanya punya rasa sakit dengan porsi nya masing2 Zenita, Hana, Franz dan Devin.. semua menjadi korban dr keegoisan seorang mak Lampir Nova.. mmg ya kalo syetan itu suka bgt merusak kebahagiaan orang lain..
Erni Kusumawati: gak bisa sabar ini.. gak bisa.. gak bisa pokoknya😡😡😡
Sagita Chn: sabar kak.. sabar ya.. /Chuckle/
total 2 replies
Erni Kusumawati
hmmm bingung mau komen apa.. semuanya berada di posisi sulit gegara si mak lampir Nova itu lah.. mmg mak lampir hobinya buat huru hara aja😡😡😡😡
Erni Kusumawati: iya puyeng sendiri😄😄😄
Sagita Chn: Kan puyengnya, ngelebihin author wkwk...
total 2 replies
Erni Kusumawati
Boleh gak kk Sagita si ular itu di kasih sianida aja biar hilang dr bumi pernovelan ini.. bikin rusuh aja deh😏😏😏
Sagita Chn: Boleh, tapi authornya takut dipenjara/Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
mangka nya franz hrs nya km scpt nya memberitahu tentang pernikahan mu jd nya hazna mendengar dr mulut org laen apa lg itu mantan kekasih istri mu
Sagita Chn: iya harusnya kakak, tapi ngungkapinnya berat kata Franz. Soalnya ini tentang perasaan
total 1 replies
Erni Kusumawati
hmmm pasti kk Authornya Jealous pas ketik bab ini.. sdh terbaca sih🤣🤣 peace kk Author✌✌✌ kaboor sblm ditimpuk pake sendal🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Sagita Chn: haha tau aja astagah..., jangan kaboor harus setia sama Franz sama Zenita dong disini...
total 1 replies
Siti Zuriah
knapa si franz ga mw jujur sm hazna ga gentle bngt
Erni Kusumawati
Devin kamu sama aku aja.. biarkan Franz dan zenita bahagia dengan pernikahannya ☺
Sagita Chn: wkwk... /Facepalm/
Erni Kusumawati: gpp lah kk Sagita.. biar tambah rame🤣🤣🤣
total 3 replies
Erni Kusumawati
waduh.. mau komen apa ya? masih abu2 nih jadinya.. Devin baik juga udh kah zenita sm Devin aja..
Erni Kusumawati: aku binun.. kalo poliandri boleh kan kk😁😁
Sagita Chn: hayo sama siapa nih jadinya... /Sly/
total 2 replies
Erni Kusumawati
duh dilema jg ya jd Franz.. ah bingung sendiri aku.. semoga ada jalan yg terbaik utk semuanya
Sagita Chn: semangat Franz, nanti diembat nona dua"nya juga gappa kali ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Erni Kusumawati
semoga Semuanya berjalan dengan baik sebaik hati kk Authornya☺
Sagita Chn: aamiin cinta...
total 1 replies
Siti Zuriah
ya smoga aja nanti zenita ketemu hazna biar smua nya beres
Siti Zuriah: siap thor
Sagita Chn: ikuti terus ya si Franz ma Zenitanya
total 2 replies
Erni Kusumawati
Semoga perlahan Zenita bs menerima Franz sebagai suaminya dan semoga Hazna bs legowo mendengar jika Franz sdh menikah dan semoga Hazna bisa menemukan lelaki yg lebih baik dr Franz.. wahai kk Author kabulkanlah doa2ku ini.. aamiin☺☺☺
Sagita Chn: astaga ada-ada aja... /Joyful//Joyful/
Erni Kusumawati: Baiklah.. baiklah pelan2 saja kk Author inget umur kalo jungkir balik asam urat dan encok bisa menyerang kapan saja🤣🤣🤣
total 3 replies
Siti Zuriah
ciee... ciee... zenita mulai ada rasa cemburu nih
Sagita Chn: siap" aja. nanti zenita kehilangan 100 juta ga ya.. /Facepalm/
total 1 replies
Siti Zuriah
emang enak drisha dan mama nya devin ga bs membujuk devin lg, mangka nya jd seorang ibu ga usah ikut campur urusan percintaan anak nya mangka nya jd ortu tuh jngn liat seseorang dr sempurna ataw tdk sempurna nya akhir nya udh begini pd nyesel kn
Sagita Chn: memang begitulah manusia kakak... /Hey/
total 1 replies
Erni Kusumawati
Makanya bu punya otak itu dipakai sejalan dengan hati supaya apapun yg keluar dr hati semuanya perbuatan yg baik... eh wait tp kan emaknya Devin emak Etan alias syetan ya.. ya pantas aja kalo kelakuannya jg seperti Etan😄😄😄
Erni Kusumawati: iya pas kan sesuai dg kelakuannya yg kaya etan🤣🤣
Sagita Chn: aduh ada julukan baru nih rupanya mak etan ya.. /Facepalm/
total 2 replies
Erni Kusumawati
ayo Franz semangat luluhkan hati ka Author eh salah deh hati Zenita maksudnya😄😄
Erni Kusumawati: amin.. semoga lekas terkabulkan😁
Sagita Chn: habis authornya juga jomblo.. /Sob/. Moga aja bisa nemuin orang kek Franz di dunia nyata../Chuckle//Facepalm/
total 5 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!