NovelToon NovelToon
Aku Punya Papa

Aku Punya Papa

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / perjodohan
Popularitas:19.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Zara harus berjuang sendiri membesarkan putranya, tanpa suami, tanpa keluarga. Dia banting tulang sendiri, menafkahi dirinya dan putranya.

Beberapa tahun lalu, Zara mempermalukan keluarganya dengan hamil di luar Nikah namun dengan pria yang tidak di ketahui identitasnya. Lebih tepatnya Zara tidak mau mengatakan siapa Ayah dari bayi yang saat itu dia kandung.

"Aku sudah berjanji padanya, untuk tidak meminta pertanggung jawaban jika aku hamil"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kehebohan Dirumah Sakit

Setelah memeriksa kondisi pasien yang beberapa menit lalu masuk IGD karena tiba tiba pingsan dan di bawa kerumah sakit, Dokter Zara akan keluar menemui keluarganya yang berada di luar IGD

Ceklek

"Dokter bagaimana kondisi anak kami?" tanya Seorang bapak

"Anak anda kekurangan asupan nutrisi pak, perutnya kosong dan sepertinya anak bapak menjalani diet ketat" ucap Dokter Zara

"Iya dokter benar, Bima di bully teman temannya karena gemuk. Jadi saya lihat beberapa hari belakangan ini dia sering tidak makan dan hanya minum air putih. Bahkan dia tidak makan makanan kesukaan dia yang saya masakan kan, biasanya dia selalu menghabiskannya" jawab ibunya

"Hem,, begitu ya bu,,, diet boleh tapi kalau diet dengan cara yang salah juga tidak baik..." gumam dokter Zara

"Dokter, jika anak saya nanti sudah sadar, tolong nasehati dia ya dok, siapa tau dengan dokter memberi nasehat, dia akan mendengarkan kata dokter" ucap Ibu itu

"Saya akan coba ya bu,, kalau begitu saya masuk kedalam dulu" ucap Dokter Zara

"Apa kami boleh menjenguknya?"tanya ibu Bima

"Boleh, silahkan masuk" Dokter Zara mempersilahkan keluarga pasien Bima untuk masuk kedalam menjenguk lelaki gemuk itu. Saat mereka sampai di tempat Bima berbaring, ternyata lelaki itu sudah sadar

"Bima"

"Mama,,," Ibu Bima menghampiri Bima dan melihat kondisinya

"Bima,, dokter mau bicara denganmu" ucap Ibu Bima

Dokter Zara tersenyum ramah saat Bima menatapnya

"Bima,, kamu sedang program diet ya?" tanya Dokter Zara dengan pelan

"Iya dok" jawab Bima

"Bima sudah berapa hari gak makan? dan bagaimana program diet yang Bima lakukan?" tanya Dokter

"Seminggu aku tidak makan dok, hanya minum air putih. Teman teman di kampua ku bilang aku gendut, aku jelek karena gendut" jawab Bima

"Tapi tubuh Bima kekurangan asupan nutrisi, jadi daya tahan tubuhnya lemah. Diet boleh, tapi coba dengan cara yang tepat. kamu harus tetap makan" ucap Zara

"Gimana caranya dokter? kalau saya makan pasti tambah gendut!" jawab Bima

"Coba Bima atur pola makan, sehari hari Bima makan Sayur dan lauk saja tanpa nasi, atau bisa makan nasi beras merah tapi porsi sedikit. Makan buah dan kurangi makan manis manis dan mengandung tepung. Olahraga jangan lupa dan istirahat yang cukup" ucap Dokter Zara

"Apa itu akan berhasil Dokter?" tanya Bima

"Kamu coba dulu ya,," jawab Dokter Zara

"Baik dok saya akan coba" jawab Bima

"Baiklah, saya akan resepkan vitamin untuk Bima agar segera pulih lagi kondisinya.

"Terima kasih dokter" ucap Keluarga Bima dan Dokter Zara tersenyum .Lalu Dokter Zara menuliskan resep vitamin untuk Bima . Setelah itu mereka pamit pulang karena Bima tidak perlu di rawat inap.

Saat Dokter Zara akan kembali ke ruangannya, pintu ruangan IGD kembali terbuka, Suster Indah masuk bersama seorang wanita paruh baya dengan membawa paperbag begitu banyak di tangannya, sudah seperti habis shoping saja kelihatanya. Tapi Dokter Zara seperti tidak asing melihat wanita paruh baya yang sedang tersenyum padanya.

"Itu Dokter Zara Bu" ucap Suster Indah

"Dokter Zara,,, Assalamualaikum" Mama Angga menyapa Dokter Zara dengan wajah tersenyum sumringah, tak lupa cipika cipiki pipi kanan dan kiri, tapi Sayang Dokter Zara yang terlihat kaget itu malah bengong

"Dokter?" Mama Angga memanggil Dokter Zara

"Iya bu? Wa'alaikumsalam" jawab Dokter Zara

"Dokter Ingat dengan saya?" tanya Mama Angga

Zara mengingat ingat wajah wanita paruh baya itu, lupa lupa ingat karena terlalu banyak pasien yang dia temui belakangan ini, dan dia tidak bisa mengingat satu per satu dengan jelas

"Saya merasa,, sepertinya tidak asing. Tapi,, kita pernah bertemu dimana ya bu? maaf apa ibu salah satu pasien saya? saya sedikit sudah mengingat karena belakangan ini banyak sekali pasien yang saya tangani di ruang IGD" ucap Zara dengan wajah merasa tidak enak. Namun mama Angga malah tersenyum

" Itu loh dokter, saya yang dokter tolongin waktu ke copetan. Inget gak? masak gak inget sih dokter??" tanya mama angga

Zara langsung teringat

"Ahh iya,,, saya baru ingat,, kita pernah bertemu di rumah sakit cabang yah? Oh,, bagaimana kondisi ibu sekarang? lukanya sudah sembuh?" Tanya Zara

"Iya dokter, Alhamdulillah sudah sembuh, ini juga berkat bantuan dokter Cantik" ucap Mama Angga dan Zara tersenyum

"Ibu bisa saja, ini semua karena ibu rajin mengoleskan obatnya, dan juga karena Allah, oh iya mari mari ke ruangan saya" Ucap Zara mengajak mama Angga masuk ke dalam ruangan kerjanya dan mama Angga menurut saja.

"Silahkan duduk bu. Ibu mau minum apa?" tanya Zara

"Ah tidak usah repot repot dokter. Oh iya,, ini saya bawakan buah tangan untuk dokter, sebagai tanda terima kasih saya karena dokter sudah menolong saya" mama Angga menurunkan semua paperbag yang dia bawa ke atas meja kerja Dokter Zara. dan Dokter Zara langsung melongo melihat banyaknya paperbag di atas mejanya.

"Apa ini bu?" tanya dokter Zara

"Ini hanya makanan kecil dokter, Untuk dokter dan keluarga." ucap mama Angga

Dokter Zara sampai terheran heran

"Ayo Dokter di buka, ini saya buat kuenya sendiri loh dokter, Dokter harus makan" ucap mama Angga

Dokter Zara tersenyum lalu melihat isi paperbag paperbag itu ternyata makanan semua. Karena ingin menghargai pasiennya, Dokter Zara mengambil satu paperbag yang isinya cookies lalu membukanya dan mencicipi satu

" Bagaimana dokter rasanya?" tanya mama Angga dengan penasaran

"Enak,, cookiesnya enak. Ibu jualan kue ya?" tanya Zara

"Enggak jualan dokter, ini khusus saya buatkan untuk Dokter Zara. Dan juga kebetulan anak saya itu juga suka cookies" jawab mama Angga

"Maasyaa Allah ibu malah repot repot bawa makanan sebanyak ini untuk saya" ucap Zara

"Gak repot dok, saya malah seneng kalau dokter mau makan makanan buatan saya" ucap Mama Angga

Zara tersenyum, dia jadi teringat jika Rangga juga menyukai cookies coklat seperti yang dia makan saat itu.

.

.

.

Aku mana ma? kok gak di kasih?🥴

udah hari senin nih, kasih Votenya boleh?🙃

1
Lindha Wahyuni
👎
Lindha Wahyuni
👎
guntur 1609
keren thor ceritamu. tks. walaupun konfliknya terlalu ringan. so far so good
guntur 1609
hahah dulu rangga yg buat gelisah liora. skrbg ganting azura yg buat resah rizal
guntur 1609
hahhaha maluny mereka
guntur 1609
siapa yg nikah. suapa yg malam pertama
guntur 1609
hahaahh liora punya saingan. keponaianya sendiri
guntur 1609
hahahahhahah gagal belah durenya
guntur 1609
stres liora di buat keponakanya. dulu rangga sekarangbazura
guntur 1609
hahHhahah gagal...resikonpunya keponakan padabjahil
guntur 1609
spot jantung rizal dibuat keluarga liora
guntur 1609
mulai jahilnya
guntur 1609
kuat iman dan imin
guntur 1609
hahhaha rasain kalian. kalau hadapi rangga..bisa2 slot jantung di buatny
guntur 1609
hahhahah kena kau dermawan
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣
Galih Pratama Zhaqi
🤣🤣🤣🤣🤣 wis ambruk kejang2 ky sekarat , ambruk pingsan gt loh ini kejang2 ojo2 bablas 🤭
Ince Ulfa
🤭🤭🤭🤭salting nih ye bapak dokter
guntur 1609
rangga sdh mau jantungan.kwkkwk
guntur 1609
pusing dah..semuanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!