NovelToon NovelToon
My Hot Step Mother

My Hot Step Mother

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / Identitas Tersembunyi
Popularitas:131.2k
Nilai: 5
Nama Author: Dewi harefa

Bukan hasil terjemahan ya.. Karya Original.

Dia seorang mafia dan pembunuh bayaran, di usianya yang ke empat puluh dia sudah memiliki dua anak dari almarhum suaminya.
Dalam misinya yang terakhir, dia di jebak oleh teman satu teamnya. Dia mati dengan tubuh yang hancur karena Bom.
Karena mengingat ke dua anaknya, dia tidak rela mati seperti ini.
Mungkin Dewa mendengar doanya, jiwanya malah masuk kedalam tubuh seorang Janda perawan yang baru saja menikah dengan Duda beranak satu, yang umurnya hampir setengah abad.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi harefa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 6 Misteri pertama terkuak

Airin tidak menolak, karena dia memang membutuhkan penopang untuk melangkah, biar bagaimanapun jarak dari walk in closet tidak lah dekat, dan tidak ada tongkat yang dia buat untuk menopang. Dengan berlahan- lahan dia melangkah, tapi malah membuat Arya tidak sabar.

"Mom, lebih baik aku angkat saja ya, akan semakin sakit kalau berjalan begini."

Arya langsung mengangkat tubuh Airin dengan gaya bridal tanpa menunggu jawaban dari Airin, karena dia merasa tidak sabar membopongnya selangkah demi selangkah, tubuh kurus Airin sangat ringan sehingga begitu lebih cepat dari pada melangkah.

Airin sedikit terkejut, biar bagaimanapun dia adalah anak tirinya, sepertinya kurang sopan. Tapi dia bisa apa, punya suami juga sperti tidak punya, malah lebih cocok dia di sebut kepala tahanan, yang suka menyiksa.

Dia juga tidak menyangka akan mendapat suami yang seperti itu, jangankan mengharap untuk berkasih sayang dan di manja. Agar jangan terkena gampar saja susah.

"Kemana papamu?"

"Mom, kenapa kamu masih memperdulikannya? Apa kamu tidak sadar, bahwa kamu telah di siksa." Arya merasa jengkel karena ibu barunya ini masih saja memikirkan papanya yang jahat itu.

"Hmm, iya, tapi jika dia melihatmu terlalu dekat denganku, dia pasti akan marah." Airin hanya merasa tidak enak hati saja, bukan kepikiran seperti merindu.

"Kalau dia dalam keadaan waras, dia tidak akan marah, kecuali kalau dia sudah mabuk atau lagi teler obat. Dia tidak mengenal siapapun."

"Oh, begitukah, kemaren itu apakah dia sadar?"

"Tidak, dia sudah memakai obat sore itu."

"Oh, begitu ya."

"Mom, lain kali kalau tingkah lakunya aneh seperti sedang tegang begitu, sebaikanya anda langsung masuk ke kamar dan kunci pintu. Karena tidak selamanya aku ada di rumah, kadang aku juga keluar kota untuk mengurus pekerjaan." Arya berbicara sambil merapikan letak Airin di atas ranjang.

"ok, terima kasih Arya"

"Hmm, tak apa - apa, tunggu sebentar, aku akan tanya ke mbok Asih masalah pakaian yang akan kamu pakai."

Airin hanya mengangguk dan membiarkan Arya merebahkannya di kasur, kemudian dia menutupinya dengan selembar kain tipis, takut di siang ini akan kepanasan kalau memakai selimut.

Sepeninggalnya Arya, Airin melamun, suami pemilik tubuh ini seorang pencandu juga, hmm... Aku harus melakukan sesuatu kepadanya, tunggu dulu! Widarta? Apakah ada hubungan dengan Robert Widarta? Mafia kejam itu.

Tak berapa lama Arya datang dengan sebuah baju daster. Terlihat masih baru karena masih ada cap di bagian leher pakaian itu.

"mom, kamu bisa memakai ini dulu." dia memberikan baju itu kepada Airin.

"Hmm, mbok Asih kemana? Aku pengen dia oleskan dulu obat ke luka di punggungku baru pakai baju ini."

"Dia ada kerjakan, biar aku yang oles" ucap Arya sambil mendudukkan Airin.

Airin duduk membelakangi Arya, agar dia bisa mengoleskan secara menyeluruh di luka yang ada di bagian belakang tubuhnya itu.

Dengan lembut Arya mengoleskan salep itu, rasa dingin yang menyebar kadang membuat Airin merinding. Dia terlihat terlalu berhati- hati, seakan -akan jika di tekan bisa langsung pecah. Airin hanya bisa mengulum senyumnya, dia sedikit lucu melihat kehati- hatian dari Arya.

Arya memperhatikan kulit punggung Airin, jika tanpa luka ini, tubuhnya sangat lembut, gumam Arya dalam hati. Terkadang dia ingin meraba kulit itu, tapi masih takut, takut ibunya akan marah karena merasa di lecehkan.

"Arya, boleh aku nanya sesuatu?" Tiba- tiba dia ingat sesuatu.

"Ya, tentu saja" jawab Arya yang masih mengoles salep di atas luka Airin.

"Aku belum mengenal siapa saja nama di dalam kelaurga ini?"

"Tentu saja mom, anda kan baru saja 2 hari masuk kekeluarga ini, keluarga besar belum semua berkumpul. Apalagi pernikahan kalian tidak di pestakan, jadi saudara jauh tidak ada yang datang kemaren itu. Kakek saja tidak sempat datang, karena pekerjaannya di Brazil masih bermasalah."

Brazil? Bukankah di sana pusat Mafia terbesar dan beredar kenegara ini. Di sana sarang Mafia yang bebas bergerak. Para anggota Mafia akan bebas memiliki senjata tajam di negara tersebut.

"Apakah ada yang Bernama Robert Widarta di keluarga ini?" Airin mencoba menebak.

"Wah, anda mengetahui nama kakek dari mana?" Tentu saja membuat Arya terkejut, ibu tirinya itu bisa meyebut nama kakeknya dengan tepat.

'Hah..! Ternyata papanya Randi, pantesan saja anaknya pecandu, bapaknya bos mafia' gumam Airin di dalam hati. Ada seringai di senyumnya, ternyata dia berada di dalam keluarga yang dulu mereka buru.

"Apa pekerjaanmu Arya? Apakah sama dengan Ayah atau kakekmu?" Dia penasaran juga, karena selama dia bekerja menjadi mafia, dia belum pernah mendengar nama Arya menjadi salah satu anggota di dunia bawah.

"Tidak, saya tidak mau meneruskan pekerjaan kakek. Saya bekerja di bagian makanan ringan, dan makanan cepat saji, walau penghasilannya tidak sebesar penghasilan kakek dan ayah, tapi saya menikmatinya. Karena ini saya rintis sendiri dari nol.

Awalnya kakek marah, tapi masalahnya saya tidak suka tindakan kekerasan yang ada di dalam pekerjaan kakek."

"Kalau papamu?"

"Kalau pekerjaan papa, masih dalam jual beli kendaraan dari Luar ke dalam negri, hanya saja masih ada percikan dari kakek. Maksudnya papa kadang membantu kerjaan kakek dengan cover jual beli mobil luar begitu."

"Oh, baiklah, apakah sudah selesai?"

"eh, ya.. Ini salepnya"

Dia memberikan salep sisa yang ada di wadah itu kepada Airin. Airin memakai baju daster yang di beri mbok Asih.

1
Yanto Infinix
kok pendek bngt author sayang!! apa cuma perasaanku aja ya?? karna masih kurang dan penasaran
ria sufi
lanjutkan
Putra Satria
wah wah ada apa nich.../Doubt/jd penasaran dengan papi mertua Airin mw.ngumumin mw d ksh kejutan ap y!?
Konot Kudo
bisa jadi istri robert yng akan di keluarin🤣🤣🤣😅😅
As Lamiah
wah kejutan dari tuan rober nih 🤔🤔bisa menguntungkan Arin g nih
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘okkk
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
As Lamiah
trimakasih up mu tour 😘💪 semangat tour semoga sehat selalu
As Lamiah
tour nanyak nih dari pertama sampai saat ini Randi masih perjaka dong tour 🤭
semangat Arin mungkin dengan pertemuan dengan papanya Randi Arin mendapat petunjuk baru prihalkematian Arin sandor
Kavina
Thank you thor 😘 doble UP donk thor 😊
Dewi Harefa: sudah di up, masih di reviuw pihak NT
total 1 replies
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
Cindy M
Terimakasih banyak updatenya
Konot Kudo
thor ...kok belum up🙄🙄🙄
semgat thòr💪💪💪
Dewi Harefa: sudah saya up, pihak NT mungkin lama reviuwnya,,
total 1 replies
Cindy M
Lanjutkan lagi ya ceritanya.
Dewi Harefa: sudah di up, mungkin lagi di reviuw sama pihak NT
total 1 replies
renaa.
klo lo tau dia itu mama tiri bos lo mungkin lo pda gabakal berani ketawa yg terkesan merendahkan buat si airin 🤓
nacho
😍😘😍😘😍😘😍😘😍😘
ria sufi
lanjutkan
Konot Kudo
seru thor....
up yg panjang ych...🙏🙏🙏
Armyati
🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍
Putra Satria
Hmn/Whimper//Whimper/sedikit amat thoor g puas aku hari ini lagi donk thor/Bye-Bye/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!