jangan lupa kunjungi profil Author untuk baca karya lain nya ❗
" Apa😡?,,, mau bilang Cilla matre?,,, cuma cowok kerek yang bilang cewek matre " ucapan gadis kecil itu dengan berani yang berhasil membuat seorang Samuel Aralfred melotot .......
" aku punya segala nya ,,, kau bisa meminta apapun ,,,, apa yang kau mau gadis kecil ?" tanya Samuel menatap gadis kecil itu tajam dengan sorot mata seorang mafia
" Aku tak mau apa apa karna aku juga punya segalanya ,,, jadi jangan sok kaya kau monster " tantang gadis kecil itu begitu tak suka dengan orang yang akan di jodohkan dengan nya ini ...
" lihat lah pembalasan ku " batin pria itu mengepal tangannya....
lanjut baca ya guys 😎
Cukup Redup Tidak Terang Dan Tidak Padam ...
lanjut an dari novel private little girl
follow ig Author yaa
@muliarosna
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21 Titik Darah Penghabisan
Samuel langsung menyisipkan pistol yang di pegang nya di celana bagian belakang nya lalu menarik kemeja keluar .
" Ada apa Bocil " senyum Samuel akan menyentuh Cilla tapi gadis kecil itu langsung menjauh ketakutan walaupun dia tak sempat melihat pistol yang baru saja di sembunyikan Samuel .
" Kamu mendengar percakapan Kak Sam ?" tanya Samuel lembut mengelus kepala Cilla yang di peluk nya .
Cilla mengangguk tanpa berani menatap Samuel dia hanya menunduk bahkan seperti gadis kecil itu ingin lari saking ketakutannya saat tau ternyata Samuel adalah seorang psikopat yang kejam .
" Dengar. Kak Sam becanda Sama Zico , kak Sam mau kekantor bukan mau bunuh orang " kata Samuel menjelaskan sambil menenangkan Cilla .
Tapi sepertinya ucapan Samuel tak sanggup meredam ketakutan Cilla .
" Kamu takut sama ini ?" kata Samuel malah mengeluarkan pistol nya yang membuat Cilla semakin ketakutan bahkan keringatan .
" Ci,Cilla," bahkan lidah Cilla sudah kelu saking takut nya .
" Ini bukan untuk bunuh orang Bocil tapi buat melindungi diri semua pebisnis harus ada ini buat melindungi diri Papa kamu juga ada " jelas Samuel .
" Orang bawa pistol itu bukan berarti seorang psikopat" jelas Samuel santai yang mampu membuat Cilla tenang .
" Iya dulu Papa Cilla juga jelasin hal ,yang sama " kata Cilla ingat sedikit lega dari ketakutan nya .
Wajar Cilla ketakutan siapa sih yang nggak ketakutan kalau tau tinggal satu atap dengan seorang psikopat apalagi Cilla sering jahat sama Samuel bisa di mutilasi nanti .
Itulah fikiran yang membuat Cilla ketakutan sampai gemetaran.
" Itu kamu tau ambilkan dasi sama Jas kak Sam kekamar Ya " pinta Samuel kepada Cilla yang sudah sedikit tenang itu .
" Kak Sam beneran becanda sama kak Zico kan?" tanya Cilla takut-takut .
" Iya apa perlu kak Sam telfon Zico balik biar kamu percaya " kata Samuel memperkuat argumen nya .
" Kak Sam sarapan dulu ya baru kekantor " pinta Cilla menatap Samuel hangat dia tau Samuel buru-buru tapi Cilla ingin Samuel makan dulu .
" Baiklah" kata Samuel dengan tenang memakai jas nya .
" Kak Sam kekantor nya cuma sebentar Cilla jangan keluar apartemen sebelum kak Sam pulang ya " pinta Samuel .
" I,iya kak sam " kata Cilla terbata .
Samuel tau Cilla ingin bertanya tapi sepertinya takut .
" Kak Sam berangkat ya" kata Samuel lembut setelah Cilla bersalam dia mengecup kening Cilla .
Puluhan pengawal Samuel sudah menunggu di mobil lalu mereka segera menuju markas .
Samuel memasuki markas besar nya dengan amarah yang sudah tak dapat diredam lagi bahkan suhu tubuhnya sudah memanas .
Samuel melepas dasi serta jas lalu menggulung lengan kemeja nya sampai ke siku .
" Bagaimana?" tanya Samuel pada keempat teman nya yang masih fokus pada layar monitor.
" Begini boss mereka bergerak dari segala sisi bahkan mereka sudah menghancurkan 2 cabang perusahaan milik Kita di sudut kota " jelas Zico profesional.
" Hancur perusahaan pusat milik Argantara company " ucap Samuel tersenyum kecut melihat kondisi 2 perusahaan cabang nya yang sudah diambang kebangkrutan karna rusak parah .
" Kerahkan anak buah kita sekarang" pinta Ricky yang sudah mengatur dan mengendalikan beberapa kepala pengawal .
drett
drett
" Angkat lah Sam ?" pinta Daniel saat Cilla malah menelfon di kondisi se genting ini .
" Ada apa ?" tanya Samuel mencoba lembut dalam kondisi yang sudah tak bisa di jelaskan lagi .
" Kak Sam jangan berantem ya " pinta Cilla suara lembut gadis kecil itu benar-benar membuat teman-teman Samuel menutup telinga .
" Tidak kan sudah Kak Sam bilang kalau kak Sam kekantor bukan berantem " jawab Samuel santai .
" Tapi perasaan Cilla nggak enak " kata Cilla dari nada bicara nya terselip ke khawatiran.
" Tenang Kak Sam baik-baik saja" kata Samuel .
" Berantem itu biasa bagi laki-laki bocil " jawab Nick yang tak tahan mendengar suara yang membuat hati nya meronta-ronta.
" Tapi menyelesaikan masalah tanpa berantem itu baru paten " ucapan Cilla gokil yang di dengar oleh keempat pria yang sedang panik itu sebagai sebuah solusi .
" Bener" tegas Daniel lalu telfon itu terputus karna ponsel Samuel sudah mati .
" Tarik mundur semua pasukan " pinta Samuel merubah susunan rencana awal .
" Menyelesaikan masalah tanpa sebuah perkelahian itu baru paten " berulang kali Zico dan Nick mengulangi perkataan sederhana Bocil nakal itu .
" Hancurkan saja sistem perusahaan nya " kata Samuel menyebutkan sebuah ide brilian.
" Rugi kalau hanya dihancurkan lebih baik kita jual seluruh data-data perusahaan itu pada orang-orang yang menginginkan nya " kata Daniel dengan fikiran licik nya .
" Perbaiki perusahaan yang mereka rusak lalu buka sepuluh cabang perusahaan baru " tawa Ricky dengan otak hacker nya .
" Tapi baku hantam akan tetap terjadi saat perusahaan pusat itu bangkrut maka akan berimbas pada yang lain nya dan mereka akan menyerang kita sampai titik darah penghabisan " ucap Nick yang sudah bisa memprediksi ending dari sesuatu yang akan mereka lakukan.
" Bagus jika dia datang kesini Aku akan melenyapkan nya dengan tangan ku sendiri " kata Samuel tersenyum menyeramkan .
...............
" Kak Sam kemana ya kok ponsel nya mati " cemas Cilla mondar mandir di depan ruang santai dengan fikiran begitu kalut .