NovelToon NovelToon
Jerat PINJOL

Jerat PINJOL

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda / Pihak Ketiga / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga) / trauma masa lalu / Slice of Life
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Setia Anak mihaw

Hanya tulisan yang diangkat dari cerita sekitar saya, mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat dan waktu.

"Rumah tangga adalah Ibadah terpanjang," mungkin kalimat baik itu sering kita dengar.

Cobaan dan ujian rumah tangga setiap keluarga pastilah berbeda, dan yakinlah kita mampu melewatinya tapi ada saat manusia itu menyerah, diam lalu akhirnya mundur untuk menjaga kewarasannya sendiri.

Hal ini yang terjadi pada Pasangan Dea dan Andi, Di usia perkawinan yang sudah berjalan 17 tahun, sudah di lengkapi dan di Anugerahkan 3 anak yang luar biasa, Ujian rumah tangga nya terasa lebih berat.

Apa yang menjadi keputusan Dea selanjutnya?

Silahkan dibaca di bab-bab selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Setia Anak mihaw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berubah-ubah

Dea kembali dari rumah Lili setelah perutnya kenyang, Lili memaksa Dea untuk makan banyak dan Dea tidak mampu untuk menolaknya.

Tiba di rumah, Dea langsung membuka kerudung dan gamis panjangnya, Dea langsung ke dapur, Dea harus memasak untuk keluarganya.

Bukan kah sudah menjadi rahasia umum saat seorang Ibu merasa bahagia maka rumah akan menjadi lebih ceria, Rumah akan lebih rapih dan itu yang terjadi dengan Dea saat ini.

Pekerjaan rumah yang lainnya juga Dea kerjakan dengan baik, suasana hatinya sedang baik jadi pekerjaan rumah bisa selesai dengan cepat, siang ini menjadi salah satu siang terbaiknya Dea, tidak chat atau SMS yang memaki nya untuk membayar hutang dan Iuran SPP anak-anak pun sudah Dea transfer ke rekening sekolah anak-anaknya saat tadi di rumah Lili.

Saat Nina dan Nino pulang sekolah, Dea menyambutnya, Dea memeluk satu persatu anak-anaknya.

"Ma, Boleh gak aku minta es Krim?"

"Gak boleh nanti batuk terus panas dan gak sekolah," Nino langsung menjawab pertanyaan Nina sebelum Dea menjawab nya.

"Aku tanya ke Mama, bukan Ke Bang Nino," Nina terlihat kesal sambil melepaskan rompi sekolahnya, Dea tersenyum lalu mengusap pucuk kepala Nina.

"Emang Nina mau banget yah?" tanya Dea, ada sedikit rasa khawatir saat Nina meminta minuman dingin terlebih es krim dan permen, Nina memiliki riwayat Pneumonia jadi yang dikatakan oleh Nino itu memang sering terjadi dan Nina menganggukan kepalanya pelan untuk menjawab pertanyaan Dea.

Dea tersenyum saat melihat Nina menanggukan kepalanya tadi "Ok, Nanti kalo Kakak Nana pulang sekolah kita beli es krim yah, sekarang ayo kita minum susu dulu,"

"Emang boleh Ma?" kini Nino yang bertanya, Nino bahkan berlari saat mendengar obrolan Dea dengan Nina.

"Nino mau juga," tanya Dea dan Nino tersenyum malu.

"Yah kalo Nina boleh...aku juga boleh lah," jawab Nino dan Dea mengangkat Ibu jarinya, Dea berjanji pada Nana dan Nino malam nanti mereka akan membeli es krim, janji kecil Dea dan malam hari ter realisasi dengan baik.

Nino dan Nana sedang menikmati es krim sambil menonton yutub di Televisi, Nana ikut duduk di belakang rumah bersama Dea.

"Besok Mama ultah, Mau kado apa dari aku?" tanya Nana, Nana menyandarkan kepalanya di bahu Dea, Dea tertawa kecil lalu mengusap punggung tangan Nana.

"Serius Ma, Mama mau apa?" tanya Nana lagi, Dea semakin tertawa mendengar pertanyaan Nana yang kedua ini.

"Apa yah? Mama mau kamu lebih banyak berdoa aja, Mama butuh bantuan Doa dari kamu," jawab Dea dan Nana langsung mengangkat kepalanya yang tadi bersandar di bahu Dea.

"Soal Papa yah, Ma?"

"Memang Papa kenapa?" Dea bertanya balik pada Nana, Nana menaikan bahunya.

"Enggak tau juga sih, cuma aku ngerasa ada sesuatu antara Papa dan Mama," jawab Nana dan Dea tersenyum, Putri nya teryata lebih sensitif, Niat Dea meminta bantuan Doa dari Nana itu untuk membuatnya lebih kuat menghadapi masalah hutangnya.

"Mama sama Papa baik-baik aja kok, memang apa yang kamu rasain atau pikirin Na?"

"Aku nya ngerasa lain aja tapi mungkin itu perasaan aku doang sih," balas Nana, lagi-lagi Dea tersenyum, Dea tidak ingin anak gadisnya merasakan sesuatu yang lain itu semakin besar, Dea harus terlihat baik-baik saja di depan anak-anaknya.

"Na, sampai hari ini Mama dan Papa masih baik-baik aja, Papa memang sibuk kerja, selalu sibuk dan kadang Mama kesel juga sih cuma kan namanya orang kerja Na, Mama harus ngertiin lah,"

"Trus Mama kenapa? Mama ada apa?" Nana kini bertanya serius pada Dea.

"Hemh...kenapa yah? Mungkin Mama lagi sensi aja, mau dapet haid mungkin," jawab Dea dan Nana tertawa kecil.

"Pantesan moodnya berubah-ubah, kemarin malem keliatan sedih, tadi pagi keliatan pusing dan sore tadi keliatan happy banget sampe traktir kita makan es krim," jawab Nana, Dea lega karena bisa membuat Nana percaya dengan penjelasannya.

Nana masuk ke dalam rumah bergabung dengan Nina dan Nino karena film kartun yang sedang sudah akan tayang sebentar lagi.

"Gue gak boleh salah ngomong depan Nana, Nana udah gede, Dia bisa ikut ngerasain apa yang terjadi sama gue walaupun gue gak cerita," ucap Dea dalam hatinya.

30 menit kemudian, Dea masuk ke dalam rumah, Dea mulai mengingatkan 3 anak-anak untuk tidur.

Anak-anak luar biasa ini kini sudah tertidur pulas, waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.

Dea merasa bosan setelah anak-anak nya tertidur, rasanya ingin ikut beristirahat dengan anak-anaknya tapi Dea tidak enak hati bila nanti Andi pulang dirinya sudah tertidur.

Dea masih menunggu suaminya dimalam ini padahal belum tentu juga Andi menghargai usaha nya ini. Jam 11 malam baru mulai terdengar suara mesin mobil Andi, Dea langsung menyiapkan air putih lalu membukakan pintu.

"Belum tidur?" tanya Andi saat Dea mencium punggung Andi.

"Belum," jawab Dea singkat, hanya dengan pertanyaan itu saja Dea sudah merasa tidak nyaman padahal tidak ada yang salah dengan pertanyaan Andi itu kan...dan Dea hanya bisa menarik nafasnya dalam-dalam, "Gue terlalu sensi,"

Kopi untuk Andi sudah Dea siapkan. Dea masuk ke dalam kamar siap melayani apapun kebutuhan Andi.

"Mau aku siapin makan?" tanya Dea pada Andi.

"Aku udah makan," jawab Andi, Dea tersenyum tipis, Dea tidak bertanya lagi, Andi semakin dingin dan menghindar untuk berkomunikasi dengan Dea.

"Siapin baju aku De. Aku mau mandi," dulu," perintah Andi, Dea menjawab "Iya," dan Andi langsung masuk ke kamar mandi.

Dea sudah mengambil kaos juga celana pendek untuk Andi, pakaian kotor Andi juga sudah Dea masukan ke dalam laundry bag dan suara handphone Andi berdering, Notive chat masuk dan Dea tertarik untuk mendekati sumber suara, tanpa merubah letak handphone Andi yang sedang tergeletak di meja kecil, Dea membaca pesan chat masuk tersebut, pesan chat hanya berupa informasi perubahan jadwal meeting di kantor Andi saja.

"Kamu gak mandi, De. Seger loh," ucap Andi yang tiba-tiba keluar dari kamar mandi, untung saja Dea sudah menjauh dari handphone Andi jadi Andi tidak mengetahui kelakuan Dea tadi.

"Aku udah mandi sore tadi," jawab Dea yang kini duduk di sofa kamarnya, Andi pun mendekat lalu ikut duduk di samping Dea.

"Besok kamu ulang tahun, kamu mau kado apa?"

"Aku pikir kamu bakalan lupa?" tanya Dea dan Andi mengusap pucuk kepala Dea.

"Mana mungkin aku lupa, anak mu setiap pagi selalu ngebahas soal Mama nya yang mau ulang tahun," jawab Andi dan Dea tersenyum tipis, rupa nya Andi mengingat hari ulang tahunnya itu dari Nana bukan karena Andi yang betul-betul mengingat hari istimewa istri nya.

"Kamu mau apa De?" tanya Andi lagi, Andi mengambil handphone, benar-benar Andi tidak bisa jauh dari handphone nya itu.

"Besok Ardhan datang dari Bandung, kalo boleh aku mau ketemuan,"

"Ohhhh yang tadi sore di bahas di group yah?" tanya Andi sambil terus memperhatikan layar handphone nya.

"Iya, kamu bisa ikut?"

Andi tidak segera menjawab, Andi malah memberikan handphone nya pada Dea.

"Besok seharian aku meeting, Aku gak bisa datang, kalo kamu mau jalan, jalan deh."

"Boleh?" tanya Dea ingin yakin dengan jawaban Andi.

"Boleh tapi aku kerja, titip salam aja buat semuanya," balas Andi dan Dea tersenyum, rasanya menyenangkan saat Andi bisa berkata-kata baik seperti ini.

Andi berdiri dan mengambil tas kerjanya, Dea melihat Andi mengeluarkan laptop lalu duduk di dekat Dea.

"Aku mau kerja malem ini, kamu kalo mau tidur, tidur aja, aku disini,"

Dea menanggukkan kepalanya, Dea keluar kamar mengambil kopi juga sebotol air minum untuk Andi kemudian Dea simpan di meja kecil.

Dea mematikan lampu ruangan kamar ini, Dea melepaskan pakaiannya dan naik ke tempat tidur, mencoba merebahkan tubuhnya di bawah bedcover yang menutup tubuh polosnya saat ini.

"Awal datang ngomongnya nyakitin, trus dingin dan tiba-tiba normal,"

"ini tuh gue yang beneran sensi dan over thingking atau memang dia yang moodnya berubah-ubah?" Dea berkata dalam hatinya, Dea terus memperhatikan Andi dari posisinya saat ini, terlihat Andi sibuk dengan laptop nya, kening Andi terlihat berberapa kali berkerut saat memperhatikan layar laptopnya itu.

1
Tutik Sriwahyuni
jeratan setan kotak sungguh meresahkan..... jd hidup kudu ati-ati
Kanaya: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Hkaaid Anz
/Facepalm/
Siti Sugiarti
si andi bener2..bukannya jagain anak
Siti Sugiarti
mantap bun..selamat idul adha..
Umma Nina: selamat idul adha juga kak...sehat terus yah kak, titip salam buat jagoan🥳 nya kakak
total 1 replies
Siti Sugiarti
mantep banget dah si andi..
aku selalu suka sama tokoh karakter utama nya bunda..disemua cerita bunda tokoh utamanya selalu kuat ..tangguh ..gak menye2...kayak si dea ini keren banget tenang..semangat dea ..
Siti Sugiarti
semangat mama dea..
Siti Sugiarti
kaya pinjol ilegal begitu bun..
temeku pernah ngalamin..semua no kontak di teror..temenku cuma bayar uang yg di pinjam doang..bunganya ga dibayar..jadilah semua orang di teror..
Siti Sugiarti
bikin curiga aja andi..jangan2 bukan duit vendor lagi..duit buat selingkuhanya..
Siti Sugiarti
makasih bun udah update lagi..
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀
hem betul pinjol tuh sangat menggiurkan bagi mereka yang hobi utang sana sini,😁 tanpa sadar telah melompat kedalam lubang sebenarnya. tak jarang yang suka terlibat pinjol tuh stress kadang berujung Bundir😱 serem amat dah yg namanya pinjol tuhhhh
☠⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔🍾⃝𝚀ͩuᷞεͧεᷠnͣ ᵗⓂꪶꫝ 𝐀⃝🥀: Aamin terimakasih 🙏 Doa yang sama buat akak dan keluarga ya
pasti bisa kak. semangat terus ya
Umma Nina: terima kasih buat dukungan nya Kakak, semoga saya bisa ikutin jejak kakak dalam menulis novel...

sukses selalu buat kakak❤️❤️❤️❤️❤️
total 2 replies
Siti Sugiarti
apa jangan2 andi selingkuhnya ama ifa ya ??
Siti Sugiarti
uodate lagi ya bun ntar malem..
Siti Sugiarti
semangat terus dea..and happy
birthday.
Siti Sugiarti
sabar ya de..insya allah ada jalan keluar klo niat kita emang baik de..
Siti Sugiarti
semangat bun...
Siti Sugiarti
sungguh seperti kisah nyata..gali lobang tutup lobang bun..
semangat .
MindlessKilling
Karya ini adalah perpaduan sempurna antara bakat penulis dan ide cerita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!