Langit yang terlihat cerah berwarna biru di sertai oleh suara ketukan roda kayu yang terus berderak. Seorang anak laki laki sedang berbaring dengan santai di gerobak kereta kuda diatas muatan sambil memandang langit.
Dari langit biru menjadi langit kelabu, perubahan apa yang akan mengguncang dunia yang terbelakang ini.
Perubahan apa saja yang dilakukan Arthur dalam usahanya untuk membuat dunia ini menjadi dunia yang makmur bagi semua orang.
Mulai dari :
- Sosial & Budaya
- Ekonomi Industri
- Pertanian & Peternakan
- Teknologi perang & Industri Sipil
- Pendidikan dan lain sebagainya.
Tentunya, setiap perubahan pasti akan diwarnai dengan nyala api perang dan butuh sebuah pengorbanan.
Nantikan kisah Arthur yang akan merubah wajah dunia ini menjadi asap hitam yang membumbung ke langit.
Catatan Author : Semoga cerita ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan adik adik sekalian yang masih sekolah apabila ada kesamaan tokoh dan tempat mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoComent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 29 : Pemusnahan Pasukan Kavaleri Musuh
Pada tahun 2458 kalender cahaya di sebuah dataran tertentu di kedalaman hutan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kota West Mercy terjadi perang pengepungan terhadap pasukan kavaleri Iron Eagle.
Untuk sementara pasukan kavaleri Iron Eagle di blokir semua jalur pelarian oleh 10.000 pasukan komandan Sebastian. Membentuk formasi tertentu yang dapat memblokir rute pelarian pasukan kavaleri musuh yang sudah kelelahan akibat perang tabrak lari dengan kavaleri yang di pimpin oleh sersan Harid.
Sersan Harid menerima pesanan dari komandan Sebastian untuk bentrok secara langsung dengan pasukan kavaleri musuh. Setelah menerima pesanan pasukan kavaleri sersan Harid bergerak cepat menutup semua rute manuver kavaleri musuh di bantu juga dengan formasi prajurit infanteri berat dan prajurit penombak.
Setelah posisi terjepit, pasukan kavaleri musuh mau tidak mau harus menerobos blokade secara paksa.
Dan terjadilah perang antara kavaleri musuh yang di jepit oleh pasukan infantri berat.
Shung!
Pasukan kavaleri melemparkan lembing yang tersisa ke arah blokade infanteri berat. Karena kelelahan lemparan lembing tersebut tidak begitu kuat hanya menggores permukaan perisai yang membentuk formasi defensif yang Kokoh.
pasukan infanteri berat bergerak maju dengan mantap menutup ruang pasukan kavaleri musuh, sementara pasukan kavaleri sersan Harid sudah masuk dalam jarak bentrok secara langsung dengan pasukan kavaleri musuh.
Dentang!
Dentang!
Terjadilah bentrokan yang sengit antara kedua belah pasukan kavaleri, beberapa saat pasukan infantri berat memasuki medan tempur di ikuti pasukan penombak.
Akh!
Korban tewas dari pihak kavaleri musuh berjatuhan terkena tusukan tombak dan sabetan pedang, ada yang meninggal karena terlempar dari kuda yang terkenal tusukan tombak.
Satu jam kemudian pertempuran sengit pun berakhir dengan kemenangan penuh pasukan yang di pimpin oleh komandan Sebastian.
Komandan Sebastian sendiri ikut dalam perang blokade ini untuk mengurangi korban jiwa dari pihaknya. Hasilnya 2.500 kavaleri musuh tewas dalam pertempuran sementara korban jiwa dari pihaknya berkisar 500 orang.
Ini merupakan semacam sebuah prestasi bagi komandan Sebastian sendiri karena berhasil memusnahkan kavaleri musuh yang terkenal cukup elit.
Komandan Sebastian memerintahkan untuk membersihkan medan perang, menguburkan prajurit yang tewas sehingga tidak menyebabkan wabah penyakit dan juga memberikan waktu istirahat kepada prajurit sebelum melanjutkan perjalanan.
*
*
Setelah dirasa istirahat sudah cukup, komandan Sebastian memerintahkan semua pasukan bersiap untuk segera berangkat.
"Lapor komandan, pasukan dari benteng Lion sudah berjarak 1 mil dari pasukan kita!" kata kapten tim pelacak memberikan laporan terkini bala bantuan sekutu.
"Laporan diterima, kamu boleh kembali bertugas!" perintah komandan Sebastian sekaligus memberikan arahan kepada semua pasukan.
"Pasukan segera berangkat!"
Pasukan berkekuatan 10.000 prajurit pun kembali berangkat membentuk sebuah formasi tertentu.
*
*
Beberapa jam kemudian pasukan komandan Sebastian memasuki jarak pandang kota West Mercy yang terlihat sudah rusak dan asap mengepul dimana-mana.
Komandan Sebastian mengambil teleskop nya, "Kita sudah terlambat, kota West Mercy sudah jatuh di tangan musuh, perintahkan pasukan untuk istirahat dan panggil pengrajin untuk membuat menara pengepungan dan mesin pertempuran!" memerintahkan kepada staf asisten nya.
"Baik komandan, perintah dilaksanakan!" jawab staf asisten tersebut kemudian berlari mencari para pengrajin.
*
*
"Lapor, komandan Rolland dari benteng Lion meminta audiensi?" memberikan laporan kepada komandan Sebastian.
"Biarkan mereka masuk!" jawab komandan Sebastian.
Beberapa saat kemudian seorang pria kekar dengan tinggi badan mencapai 2 meter dengan janggut yang panjang memasuki tenda komandan Sebastian.
"Hahaha, Sebastian kamu sudah sampai terlebih dahulu daripada aku," ucap pria kekar tersebut langsung duduk di salah satu kursi.
"Rolland temanku, kenapa tidak membahas masalah menghadapi pasukan musuh yang akan kita hadapi sekarang, waktunya jangan bercanda." kata komandan Sebastian.
"Kamu masih seperti biasa Sebastian, oke saya mengerti, kita hanya perlu menunggu bala bantuan dari benteng Eagle yang beberapa jam lagi akan sampai." jawab komandan Rolland sambil menyeruput teh di mejanya.
"Baiklah, kamu perintahkan pengrajin mu untuk membuat menara pengepungan!" kata komandan Sebastian.
"Tenang Sebastian, masalah tersebut sudah aku perintahkan. Jika itu saja saya tidak tahu saya tidak akan menjadi komandan." sambil tertawa dan kembali menyeruput teh berasa lagi liburan.
ga nyambung sama judulnya..
bisa perang tp, jgan terlalu lama..
soalnya ini industri bukan perang judulnya..🤔🤔🤔