NovelToon NovelToon
Kehidupan Kedua

Kehidupan Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:2.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hwany

mengisahkan seorang pemuda yg masuk kedalam portal dunia lain dan terjebak dalam dunia penuh ilusi. Akankah dia kembali kedunia dia yang sebenernya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hwany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 2

Tiba-tiba aku merasa seseorang dengan lembut menyentuh wajah ku, seperti sedang menyingkirkan sesuatu dari wajah ku. Perlahan-lahan aku membuka mataku. Dan sontak terkejut saat melihat Sun Jae sudah berada di depan mataku, jarak kami begitu dekat. Dia juga terlihat terkejut melihat aku yang terbangun.

"Ahh.. jangan berfikir yang macam-macam. Aku tidak melakukan apapun." kata Sun Jae cepat menjelaskan sebelum aku berfikir buruk tentang nya.

"Em ... Apa aku sudah lama tertidur? "tanyaku.

"Yah... hampir satu jam." kata Sun Jae

"Apa benarkah? Kenapa tidak membangunkan ku". Kataku

"Mana tega aku melakukan itu saat melihat mu begitu lelap. Dan juga maaf sudah membuatmu menunggu." ujar Sun Jae

Aku menatap sekelilingku , aku baru menyadari kami tidak lagi diparkiran.

"Dimana ini?" tanyaku

"Seperti yang kamu lihat, kita sudah pergi meninggalkan tempat fans meeting ku. Atau sebut saja aku sudah menculik mu." ujarnya lagi

"Yah... Menculik apanya? Bukankah seharusnya aku yang menculik seorang idola wanita masa kini." ujar ku begtu saja

"Wah ...Kamu sangat jujur sekali. kalau penggemarku melihat ini mereka mengira kamu yang menculik ku." katanya lagi.

Tiba-tiba ponsel Sun Jae berdering.

"Iya ada apa?" jawab nya berbicara di ponselnya.

"Benarkah? aku tidak melihat siapapun disini." kata Sun Jae lagi. Sambil memperhatikan sekeliling kami.

Tak berapa lama ponsel ditutup.

"Kita harus bergegas pergi ." ujarnya dan memacu mobilnya kembali.

"Ada apa? "tanyaku lagi

"Kita ke apartemen ku saja." jawabnya

"Apa... Yang benar saja? Lebih baik aku pulang saja." kata ku

"Maaf tapi situasi saat ini mengatakan tidak."

"Apa maksudmu?" tanyaku kesal

"Kita sedang di awasi paparazi. Kalau aku, tidak masalah jika harus publish soal hubungan kita "

"Jangan .." kataku cepat setengah berteriak

dan Sun Jae menatap ku kaget.

"Ah...maaf. Tapi sebaiknya jangan dulu. Bukankah itu akan menyulitkan mu?" tanya ku

"Tentu saja tidak, tapi akan menyulitkan mu." kata nya sambil tersenyum

"Ah... Sudahlah aku tidak ingin ini menjadi rumit. Baik lah kita ke apartemen mu. Tapi Jangan berani berbuat macam-macam." ancam ku

"Aku bisa menjamin itu." jawabnya sambil tersenyum seolah-olah dia sedang memikirkan sesuatu.

Pergi ke apartemennya malam-malam, membuat ku gila. Tapi aku tidak punya pilihan lain.

Tak berapa lama kami sudah berada di tempat parkir apartemen Sun Jae. Sebelum keluar dari mobil, Sun Jae memasangkan topi di kepalaku. Dia begitu sigap keluar dan membukakan pintu mobil untuk ku.

Dan dia menyembunyikan tubuhku yang kecil di dalam mantelnya. Dia benar-benar melindungi ku dari seorang paparazi.

Kami bergegas masuk. Setelah berada di dlm lift.

"Ah... Kita sudah aman." ujar nya dan melepaskan ku dari dekapannya.

Aku bergeser sedikit mencari ruang bernafas.

"Iya..." jawabku dan menatap nya

Aku baru menyadari kalau dia benar benar tinggi sekali. tinggi ku hanya sebahu darinya.

"Ada apa ?" tanya nya penasaran karena tatapan ku padanya

"Ahh... Ti..tidak.." jawab ku terbata dan mengalihkan pandanganku.

Lift terbuka dan aku mengikutinya dari belakang menuju apartemennya. Dia berada di lantai paling atas. Terlihat tidak ada siapapun benar-benar sepi. Seolah-olah semua isi apartemen bagian atas ini miliknya.

"290420.. Ingat-ingat itu kata sandi nya..!" kata Sun Jae memberi tahu nomor sandi apartemennya.

"Untuk apa memberi tahu ku?"

"Yah... barangkali kapan-kapan kemari, jadi tidak usah menungguku diluar." jawabnya lagi. Aku hanya mengernyitkan dahi ku.

"Aku akan menelpon orang rumah kalau kamu akan menginap disini." kata Sun Jae sambil membuka pintu apartemennya.

"Apa...?" kataku terkejut dan terdiam

"Situasinya tidak memungkinkan untuk aku mengantarmu pulang. pagi-pagi sekali aku akan mengantarmu pulang atau setelah semuanya terkendali, aku akan mengantar mu pulang. Jadi ayo masuklah dulu. Tenang saja, Tidak akan terjadi apapun." katanya dan menarik ku masuk.

Aku hanya terdiam seribu bahasa. Entah apa yang harus aku katakan aku hanya merasa canggung berada satu ruangan dengannya. Dan kami hanya berdua saja.

"Apa kamu sudah makan?" tanya nya

"Iya tadi siang sudah." jawab ku

"Apa benar masih kenyang? " tanyanya lagi

"Iya..." jawabku cepat tapi tiba-tiba perut ku berbunyi dan itu sangat memalukan, aku juga tidak tahu kenapa bisa berbunyi nyaring begitu.

Sun Jae tersenyum mendengar ucapan ku, sedangkan perutku berbunyi nyaring.

" Duduk lah dulu.. ! Aku akan membuatkan mu sesuatu." kata Sun Jae dan menyuruhku duduk

Aku pun menuruti perkataanya dan Sun Jae bergegas ke dapur membuka kulkas dan mengambil beberapa telur.

Terlihat dia terbiasa dengan masak memasak. Dan aku hanya memperhatikan Sun Jae saja.

1
Ramadhan Lukman Hady
/Casual//Casual/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!