NovelToon NovelToon
Tragedi Dimalam Pertama

Tragedi Dimalam Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:12.4k
Nilai: 5
Nama Author: Atha Diyuta

Siapa sangka malam pertama yang seharusnya indah bagi pasangan yang baru saja menikah justru menjadi malam yang sangat mengerikan sekaligus menyakitkan karena suaminya tak sengaja terbunuh dalam perkelahian menyelamatkan dirinya.

Apa motif pembunuhan yang sebenarnya,siapa yang membunuh dan bagaimana nasib istrinya itu?
Ikuti kisah selengkapnyaa karna akan ada ketegangan,air mata,cinta dan juga dendam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atha Diyuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 25

Klek

klek

Azra mengunci pintu dari dalam dan setelah itu ia pergi kekamarnya dangan menghentakan kakinya kelantai cukup keras membuat Natan bersorak dalam hati.

" Za!"

" Hm!"

" Ko masuk kamar,katanya mau ada yang diservis?" Tanya Natan pura-pura tak tau dengan ucapan Azra.

" Ish abang ini! Seneng ya digodain janda?" Tanya Azra dengan bibir mengerucut.

" Gak gitu za,Abang mana berani begituan.Kan Abang sudah punya janda yang jauh lebih cantik,baik,pinter masak,rajin juga yaa meskipun rada-rada galak tapi Abang suka." Ucap Natan membuat wajah Azra seketika menghangat dan mengeluarkan semburat merah.

" Udah sana Abang mandi bau asem bang! Setelah mandi kita solat terus makan,aku udah masak bang.Kali ini gak kebanyakan garem ko,aku udah cek dan rasanya pas semoga Abang suka." Ucap Azra.

" Istriku memang baik,em za duduklah disini sebentar." ucap Natan sembari menepuk kursi kosong diseblahnya.

Azra yang hendak masuk kamar urung melakukannya dan dia kini menghampiri suaminya dan duduk disebelahnya.

" Iya bang!"

" Em,ini ada rejeki buat kamu.Kebetulan tadi bengkel rame jadi ada bonus buat Abang." Natan menyodorkan uang seratus ribuan sebanyak empat lembar.

" Semoga Azra percaya dan gak bertanya lebih." Batin Natan.

Tangan Azra terulur dan mengambil uang tiga lembar itu dari tangan Natan.

" Uang yang kemarin Abang kasih juga masih bang,ini kebanyakan bang!" Ucap Azra dan mendorong kembali uang pemberian dari Natan karna memang uang yang Natan berikan kemarin masih utuh.

Semua kebutuhan dapur sudah terpenuhi dan tak ada yang harus Azra beli dengan uang pemberian dari suaminya itu.

" Pamali menolak Rizki za,mau uang itu masih atau habis memberi nafkah untuk kamu adalah kewajiban Abang.Itu sudah menjadi hak kamu,meskipun Abang belum bisa memberikan nafkah yang layak untuk kamu tapi setidaknya Abang sudah berusaha dan Abang janji Abang akan selalu menafkahi kamu." Ucap Natan.

Natan kembali berdiri dan pergi menuju kekamar mandi untuk menyegarkan dirinya.

Didalam kamar mandi Natan terus saja memikirkan bagaimana caranya ia bisa membuat Azra bahagia selama pernikahannya.

" Dia begitu tulus dan dia memperlakukan ku dengan baik.Jika aku mencintainya mungkin aku sangat bahagia dan beruntung memiliki suami seprtinya." Batin Azra.

...****************...

Disudut rumah yang lain pasangan suami istri yang baru saja pulang dari rumah singgah merasa sangat lelah tapi sekaligus bahagia.Rasa rindu mereka akan kehadiran seorang anak terobati saat mereka bersama dengan anak-anak yang tak memiliki orangtua itu.

" Pihh,mamih sangat suka dengan jelita.Apa mungkin kita bisa mengadopsinya.Dia gadis yang sangat cantik dan manis." tanya Amira pada suaminya kala mereka baru saja tiba dirumah.

" Iya mih,tapi apa mereka boleh diadopsi dan juga apa mamih siap ngurus anak kecil lagi.Waktu mamih akan banyak tersita mih,apa lagi anak seusia jelita yang masih sangat butuh perhatian.Dulu saja wktu Abrar masih kecil mamih lebih sering nitip Abrar sama Wulan,itu sebabnya Wulan dan Abrar lebih dekat dibandingkan dengan mamih ibunya sendiri." Ucap Ahmad.

Amira memang seorang istri sekaligus ibu yang sangat sibuk kala Abrar masih kecil,Amira lebih sering meluangkan waktunya untuk pergi jalan-jalan dan juga nongkrong dengan teman sosialitanya dibanding dengan mengurus anak.

Berbeda dengan Wulan yang sangat tlaten mengurus dan menjaga anak kecil.Itu sebabnya dulu Amira sering menitipkan Abrar pada Wulan.

Wulan begitu telaten menjaga Abrar karna merasa lebih bertanggung jawab atas Abrar yang dipercayakan kepadanya.Hingga semakin hari Wulan semakin merasa sayang,apa lagi Abrar adalah anak yang sangat pandai dan cepat belajar membuat Wulan sering membandingkan antara Abrar dan Natan ,hal itu menjadi pemicu kasih sayang Wulan pada Natan dan abrar selalu berat sebelah.Wulan lebih mementingkan perasaan Abrar dibanding Natan,acapkali Abrar terluka atau membuat kesalahan Wulan selalu menyalahkan Natan dan membuat Natan harus bertanggung jawab atas setiap masalah yang Abrar lakukan.

" Iya pih,mamih jadi ngerasa bersalah sama Natan.Gara-gara mamih sering nitip Abrar ke Wulan,Wulan jadi sering membandingkan Natan dengan Abrar.Kasian anak itu,dia selalu mengalah dari Abrar." Sesal Amira.

" Tapi Natan tak pernah punya dendam,dia justru sangat menyayangi Abrar ya mih!"

" Betul pih,semoga anak itu bisa berubah suatu hari nanti.Kasian Wulan,anak satu-satunya sekolahpun gagal.Dia lebih memilih jadi montir dibengkel ketimbang jadi pengusaha.

...****************...

Disebuah rumah seorang perwira polisi baru saja sampai kerumahnya setelah bertugas beberapa bulan diluar kota.

Laki-laki bertubuh tinggi tegap itu tengah mengotak Atik komputer dan ia melihat rekaman cctv dirumahnya selama ia meninggalan rumahnya setelah beberapa bulan lamanya.

" Ma,bukankah ini rumah baru milik Abrar Malik pengusaha muda yang sudah terkenal itu?" Tanya Hilman pada Gisel istrinya karna rumahnya berhadapan langsung dengan rumah Hilman dan kamera pengawas dirumah Hilman menyorot hingga kehalaman rumah Abrar.

" Betul pah,tapi sayang sekali pengusaha muda itu meninggal dimalam pengantinnya." Jelas Gisel membuat Hilman tercengang.

" Apa meninggal? Apa dia sakit?" Tanya Hilman.

Namun saat itu matanya menangkap kejanggalan dalam rekaman yang menunjuk kehalaman rumah Abrar.

Disana terlihat mobil jib yang terparkir tak jauh dari gerbang rumah Hilman.Tak selang beberapa lama turun tiga orang yang memakai pakaian serba hitam dan lengkap dengan penutup wajahnya.

" Ma,jawab pertanyaan papah.Abrar meninggal karena apa?" Tanya Hilman tampak tak sabar karna melihat gelagat aneh dari rekaman cctv yang dia lihat.

Gisel tampak bingung namun detik berikutnya Gisel bercerita tentang tragedi dimalam itu yang menimpa tetangga barunya yang belum sempat dia sapa.

Setelah malam itu pagi harinya memang dikomples tersebut ramai berita tentang kematian tak wajar dari Abrar namun pihak keluarga terutama istrinya sama sekali tidak mengizinkan ada yang melaporkan kepolisi karna takut sang rampok kembali menuntut dendam jika keluarga ada yang mengusut kasus tersebut.

" Ini ada yang tidak beres ma, kemungkinan saudara Abrar mengalami perampokan dan jadi korban ma." Ucap Hilman membuat istrinya merasa terkejut sekaligus ketakutan.

...***************...

Setelah menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit dikamar mandi Natan kini kembali kekamarnya dengan hanya mengenakan handuk yang dililit kepinggangnya karna rupanya Natan lupa membawa baju ganti.

Ceklek

Azra memalingkan wajahnya kala ia membuka pintu dan tepat didepan pintu berdiri Natan yang tampak polos hanya handuk kecil yang melilit dipingganya.

Perut sixpacknya terlihat begitu jelas membuat Azra meneguk salivanya dengan kasar.

Azra mematung ditempat saat melihat Natan yang tampak segar dengan rambut basahnya.

1
Bening Hijau
bu wulan belum tahu si natan nih
Bening Hijau
harta!harta! dan harta! selalu itu2 mulu yang di bahas
Bening Hijau
sedih banget part ini
Nurfida Anggraini
lanjut dong athor
Atha Diyuta: dtunggu ka
total 1 replies
Selviana
🌹🌹🌹 untuk author nya supaya lebih semangat 💪🥰🥰
Atha Diyuta: mksh kk
total 1 replies
Selviana
semoga Azra membuka hatinya untuk Natan
Selviana
lucu... lucu... lucu aku suka
Selviana
tarik sis....
Selviana
Kamu ini ya Natan terlalu pede
Selviana
mungkin cacing kelaparan 😄😄😄😄
Selviana
ngeselin juga nih Ardi
Selviana
syukurlah Azra bisa tersenyum lagi dengan candaan Natan
Selviana
berarti wulan menampar Natan terlalu keras sampai bibirnya berdarah.Kenapa Wulan kasar begitu ya sama anak sendiri?
Selviana
Sabar Natan, emang sakit saat orang kita cintai masih memikirkan orang yang sudah meninggal
Bening Hijau
2 iklan untuk mu,,
bca nya w nangis
Atha Diyuta: mksh kk
total 1 replies
Bening Hijau
awal2 udah buat penasaran ajah
Dewi Payang
5🌹buat Jamilah dan pasukan jandanya🫰🫰
Dewi Payang: Ma sama kak🙏
Atha Diyuta: mksh kk
total 2 replies
Dewi Payang
Mereka polisi?
Dewi Payang
Untung ada Jamilah dannpasukaan jandanya👍👍
Dewi Payang
Udah kebal mereka Za
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!