Langit yang terlihat cerah berwarna biru di sertai oleh suara ketukan roda kayu yang terus berderak. Seorang anak laki laki sedang berbaring dengan santai di gerobak kereta kuda diatas muatan sambil memandang langit.
Dari langit biru menjadi langit kelabu, perubahan apa yang akan mengguncang dunia yang terbelakang ini.
Perubahan apa saja yang dilakukan Arthur dalam usahanya untuk membuat dunia ini menjadi dunia yang makmur bagi semua orang.
Mulai dari :
- Sosial & Budaya
- Ekonomi Industri
- Pertanian & Peternakan
- Teknologi perang & Industri Sipil
- Pendidikan dan lain sebagainya.
Tentunya, setiap perubahan pasti akan diwarnai dengan nyala api perang dan butuh sebuah pengorbanan.
Nantikan kisah Arthur yang akan merubah wajah dunia ini menjadi asap hitam yang membumbung ke langit.
Catatan Author : Semoga cerita ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan adik adik sekalian yang masih sekolah apabila ada kesamaan tokoh dan tempat mohon di maafkan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NoComent, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 27 : Sabotase & Pencegatan III
Pasukan besar yang di pimpin oleh Earl Almond dan Count Kolmard berhasil menghancurkan benteng mini tersebut dalam waktu 1 jam dengan korban jiwa dipijaknya mencapai puluhan orang.
Benteng mini yang berhasil di hancurkan bisa di sebut pos pemeriksaan yang lebih besar dengan struktur kayu sebagai bahan utama dan batu sebagai bahan tambahan dengan beberapa menara panah kayu di kelilingi juga tembok kayu sepanjang 100 meter.
"Lanjutkan perjalanan ke kota West Mercy," perintah langsung tuan Earl tanpa membuang waktu.
*
*
Beberapa jam kemudian pasukan yang Earl Almond bawa mulai melintasi hutan yang menyangga antara kota Leeds dan daerah perbatasan.
Tetapi tiba-tiba, seorang kapten pelacak melaporkan keadaan darurat Kepada tuan Earl.
"Lapor, pasukan kavaleri berjumlah 2.500 orang bergerak maju di belakang kita dengan jarak 1 mil, diperkirakan akan sampai seperempat jam lagi."
"Apakah laporan ini benar?" Tanya Earl Almond dengan mengepalkan tangannya.
"Benar tuanku, bagaimana saya bisa berbohong!" segera mundur setelah menyampaikan pesan darurat.
"Baiklah, tuan Ludwiq sepertinya rencana kita sedikit ketahuan. Seharusnya benteng terdekat akan mengetahui setelah kita menyerang kota Leeds?" tanya retoris Earl Almond Kepada ahli strategi militer tuan Ludwiq.
"Sepertinya begitu, tetapi kita tidak bisa berhenti melanjutkan perjalanan pasukan begitu saja, segera kirim pasukan kavaleri kami untuk menghentikan pergerakan kavaleri musuh!" sambil memikirkan rencana alternatif tuan Ludwiq memberikan perintah.
Perintah tersebut segera di tanggapi oleh Baron Theo sebagai penasehat militer untuk menyampaikan ke pasukan komandan kavaleri.
Kemudian pasukan tersebut tanpa menunda lagi bergerak lebih cepat ke arah kota West Mercy.
......................
Selang beberapa menit pasukan kavaleri yang di pimpin sersan Harid melihat pasukan besar bergerak ke arah kota West Mercy.
Mengamati dengan teropongnya di sebuah bukit tertentu tidak jauh dari pergerakan pasukan besar musuh.
Teropong sendiri secara umum diartikan sebagai sebuah alat optik yang dimanfaatkan untuk melihat benda yang berada di tempat jauh.
Meletakan teropong tersebut ke ikat pinggangnya, kemudian memberikan perintah "Segera bersiap bertempur dengan pasukan kavaleri musuh, sepertinya mereka sudah menyadari kehadiran kita!"
"Iya komandan!" bawahan langsung menanggapi perintah.
*
*
Beberapa saat kemudian pasukan kavaleri sudah saling berhadapan dan melempar kan lembing dan anak panah.
Shung!
Lembing mendesing tajam lurus melewati udara mengenai dada lawan sementara panah menghujam langit dan menukik tajam ke bawah mengenai perisai musuh!
Beberapa lembing mengenai mengenai kavaleri musuh, karena sersan Harid sudah bersiap dengan mempertimbangkan medan tempur dengan menempatkan pasukan di daerah sedikit lebih tinggi. Sementara lembing lawan banyak yang meleset bahkan tidak sampai jangkauan target.
Shung!
Akh!
Terjadilah perang adu kejar dan sesekali terjadi bentrokan lempar lembing atau panah, perintah komandan Sebastian sendiri hanya untuk menunda pergerakan pasukan musuh sehingga terjadi pertempuran adu kejar.
Kavaleri berlari kencang melewati hutan dan bukit membentuk berbagai formasi dan saling serang, terlihat jelas banyak tapak sepatu kuda yang tercetak di tanah.
*
*
Sementara di tempat lain pasukan berjumlah 10.000 tentara yang di pimpin komandan Sebastian sudah berjarak 5 mill dari pasukan musuh.
Infanteri berat, penombak, berpedang dan panahan bergerak cepat dengan mempertahankan formasi.
Sementara pasukan bantuan dari benteng Lion dan benteng Eagle sudah bergerak masing-masing mengerahkan 10.000 pasukan bergerak dengan ritme cepat.
Pasukan benteng Lion berjarak 10 mill dari pasukan musuh Karena jaraknya yang dekat seperti benteng SkyWolf, sementara pasukan benteng Eagle berjarak 20 mill dari pasukan musuh, karena jarak benteng Eagle relatif jauh dari daerah kedua benteng sehingga keterlambatan pengiriman pasukan.
ga nyambung sama judulnya..
bisa perang tp, jgan terlalu lama..
soalnya ini industri bukan perang judulnya..🤔🤔🤔