Dilarang plagiat, tambal sulam, atau sejenisnya. Jangan mengambil hak orang lain demi keuntungan sendiri. Ingat Azab.
~~~~~~
Neta adalah seorang wartawan majalah bisnis. Dia diminta mewawancarai seorang pengusaha yang bisnisnya sedang naik daun.
Dathan Fabrizio adalah pria yang harus diwawancarainya. Seorang pemilik perusahaan manufaktur yang menjual perabotan rumah tangga bernama IZIO. Toko IZIO sudah tersebar di seluruh dunia. Hal itu menjadi daya tarik kantor Neta untuk mengulik siapa dibalik suksesnya toko perabot rumah tangga terbesar itu.
Sayangnya, tidak semudah itu Neta bertemu dengan duda anak satu itu. Hingga akhirnya, dia membuat strategi menggunakan anak Dathan sebagai jembatan bertemu dengan pria itu.
Perjalanan wawancaranya mengantarkan Neta pada pesona sang duda. Namun, cinta tak seindah bayangan Neta. Perjuangan mendapatkan sang duda lebih berat dibanding mendapatkan wawancara dengan sang duda.
~~~
Instagram Myafa16
Jadwal update 18.00
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon myafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aroma Maskulin
Neta yang masuk ke kamar dibuat takjub dengan kamar yang luas. Kamar ini jauh lebih luas dibanding dengan kos miliknya. Walaupun dia sering melihat kemewahan dari orang-orang yang diwawancaranya, tetap saja dia tak berhenti untuk mengagumi.
Saat melihat-lihat kamar, Neta teringat jika dia tadi masuk ke kamar berniat untuk membersihkan tubuhnya. Perlahan Neta melepaskan jas yang membungkus tubuhnya. Aroma maskulin yang menyeruak membuat Neta menempelkan jas itu ke hidungnya. Sungguh aroma segar. Neta tahu ini adalah perpaduan aromatik rempah dan nuansa woody. Aroma ini benar-benar memabukkan. Membuatnya terbuai. Jelas ini adalah parfum mahal, karena aromanya tak hilang sama sekali ketika sudah dipakai.
“Aku serasa begitu dekat dengan pemilik jas ini.” Ini pertama kali Neta mencium lebih dalam aroma pria. Walaupun bukan berasal dari tubuh pria itu secara langsung.
Untuk sesaat Neta terbuai. Hingga akhirnya, dia tersadar jika dia harus segera mandi. Neta meletakkan jas di atas tempat tidur. Dengan segera, dia mengayunkan langkah menuju ke kamar mandi.
Di dalam kamar mandi dia melihat tubuhnya dari pantulan cermin. Benar saja, bra warna merah yang dipakainya tercetak sempurna. Sungguh Neta tidak tahu apa jadinya jika Dathan tidak memberikan jasnya. Mungkin, dia akan menjadi pusat perhatian orang-orang.
“Besok-besok sepertinya aku harus pakai yang berwarna senada. Jika seperti ini, aku tidak akan malu.” Neta merutuki kebodohannya yang memakai bra warna merah di saat memakai kemeja putih.
Neta segera membuka bajunya. Melanjutkan niatnya untuk membersihkan tubuhnya. Reta membersihkan seluruh tubuhnya dari ujung rambut sampai kaki. Tak mau sampai lengketnya minuman boba masih menempel di tubuhnya.
Lima belas menit Neta mandi. Ini adalah waktu tercepatnya. Biasanya, dia bisa berjam-jam untuk sekadar mandi. Dia sadar betul jika sedang tidak di kontrakan jadi dia tidak bisa seenaknya.
Saat selesai mandi, Neta sadar jika dia tidak mungkin memakai pakaian yang basah. Dia memikirkan, apa yang harus dipakainya. Karena masih bingung, dia memilih untuk memakai bathrobe. Paling tidak sambil dia memikirkan hal itu.
Tepat saat keluar dari kamar mandi, suara ketukan pintu terdengar. Neta bergegas membuka pintu tersebut. Karena hanya memakai bathrobe, dia memilih menyembunyikan tubuhnya di balik pintu, hanya menyembulkan kepalanya saja.
Saat pintu terbuka, tampak Loveta di depan pintu.
“Aunty, ini baju Aunty.” Dia memberikan pada Neta.
Neta menatap paper bag yang diberikan oleh Loveta. Dia sungguh tidak menyangka jika Dathan membelikannya baju. Dia beralih pada Dathan yang sedang duduk di ruang tamu. Tampak pria itu tidak menatapnya sama sekali. Dia sibuk dengan ponselnya, dan secangkir minuman di depannya.
Neta kembali menatap Loveta. “Terima kasih, Cinta.” Dia tersenyum manis pada gadis kecil itu sambil menerima paper bag. Dia pun segera menutup pintu kamar. Dia ingin segera mengganti bajunya.
Di dalam kamar Neta membuka paper bag yang diberikan Loveta. Saat mengangkat baju yang dibelikan Dathan adalah sebuah dress pendek dengan warna pink. Terlihat girly sekali. Dia memikirkan siapa yang memilihkan gaun ini. Tentu saja dia begitu penasaran sekali. Tak butuh waktu lama, Neta mengganti bajunya. Tak hanya gaun, sampai pakaian dalamnya lengkap dibelikan oleh Dathan. Neta merasa beruntung jadi dia tak susah-susah memakai miliknya yang lama.
Setelah selesai mengganti baju, Neta segera keluar. Dia harus segera melakukan aksinya. Dia harus dapat celah untuk tahu jika pria itu adalah Dathan pemilik IZIO.
.
.
.
.
.
😃😃