NovelToon NovelToon
The One Who Give Me Butterflies Feeling

The One Who Give Me Butterflies Feeling

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: mom fien

Cerita cinta dari masa remaja saat SMU hingga dewasa.
Bagaimana proses pendewasaan terbentuk karena mengenal cinta.
Cinta itu seperti permen dengan berbagai rasa, manis, asam, juga rasa mint yang kadang terasa pedas tapi menyegarkan.

Aku membuat cerita ini tidak dalam bentuk panjang, tidak banyak drama dan bertele-tele.
Cerita fiksi yang berdasarkan detail kebenaran.

Semoga kalian menyukainya.
Full of love from me,
Author.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom fien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21: Menikah

Minggu depan berikutnya, orangtuaku dan Danny bertemu di sebuah restoran di Bogor, untuk membicarakan soal lamaran dan pernikahan.

Lamaran akan dilakukan bulan Oktober dan hanya akan dihadiri oleh kerabat dekat saja.

Sesuai permintaan Danny, pernikahan diadakan di awal Desember , dan hal ini juga diputuskan menimbang ulang tahun kami juga berdekatan dengan awal Desember.

Kami menyewa wedding organizer untuk mempermudah kelancaran pernikahan kami. Untuk temanya, aku memilih tema outdoor. Aku menginginkan pernikahan yang bersuasana alam.

Orangtua aku dan Danny, yang akan menanggung semua biaya pernikahan. Tetapi aku dan Danny menolak jika semuanya ditanggung oleh orangtua kami.

Setelah bernegosiasi akhirnya mereka mengijinkan Danny membeli cincin pernikahan dari uang hasil kerja kerasnya sendiri. Benar-benar hanya cincin saja, sebab mereka beralasan bahwa aku dan Danny harus segera memiliki rumah, selain rumah kami juga akan melakukan perjalanan honeymoon dari uang kami sendiri.

Orangtuaku dan Danny mengatakan kalau mereka segera menginginkan cucu, apalagi aku anak tunggal, maka dari itu mereka ingin kami segera pindah ke rumah, karena lebih baik membesarkan anak dilingkungan perumahan daripada apartemen.

Ya ampun, menikah saja belum, mereka sudah membicarakan cucu, pikirku dalam hati.

Saat ini hampir setiap minggu kami memiliki acara, kalau bukan melihat lihat rumah, maka pertemuan dengan wedding organizer.

Setidaknya kami memiliki kemajuan, melalui wedding organizer, aku menemukan tempat yang menyerupai impian pernikahanku.

Tempat itu berupa kawasan hotel dan resort tidak jauh dari pintu keluar tol Sentul Bogor. Di kawasan itu terdapat restoran yang memiliki danau buatan dan hutan pinus dibelakangnya. Tempatnya sungguh indah, restoran nya pun memiliki desain modern berupa pintu dan jendela kaca sebagai bangunannya, semakin memancarkan keindahan danau dan hutan pinus disekitarnya.

Rencananya pemberkatan akan dilakukan pagi hari di gereja yang terletak masih di area Sentul juga. Selesai acara pemberkatan, kami langsung mengadakan resepsi disiang harinya.

Keluarga kami akan menginap 1 hari sebelumnya di hotel tersebut, dan akan pulang setelah selesai acara resepsi.

Karena aku dan Danny menunda honeymoon, supaya bisa sekalian mengambil cuti panjang di Natal dan Tahun baru, maka kami hanya akan memperpanjang menginap 1 malam saja setelah resepsi, lalu akan kembali ke apartemen Danny.

Pada saat acara lamaran, aku memakai kebaya modern dengan nuansa biru muda. Danny juga memakai batik yang memiliki corak yang sama dengan kain batikku. Hanya aku dan Danny yang memiliki kesamaan corak pada batiknya.

Semua anggota keluarga kami juga juga kompak memakai batik, cuma tidak seragam.

Acara lamaran berupa seserahan dan makan siang sambil mengobrol ringan memperkenalkan anggota keluarga besar kami, berjalan dengan lancar.

Di awal November, persiapan sudah semakin matang, akupun sudah mulai memindahkan beberapa barangku ke apartemen Danny. Dia membelikanku lemari rakitan kayu bercat warna putih.

Cincin custom pernikahan kamipun sudah selesai. Cincin sederhana bermata berlian kecil dengan sedikit detail uliran, dan nama kami masing-masing di bagian dalam cincin.

Di hari ulang tahunku, aku dan Danny hanya bertemu untuk makan malam bersama sepulang aku kerja, tidak ada hadiah ulang tahun. Pembicaraan kamipun sebagian besar mengenai pernikahan kami yang akan berlangsung di hari Sabtu minggu depan. Aku dan Danny sudah mengajukan cuti sebanyak 2 hari, 1 hari sebelum pernikahan dan 1 hari setelah menikah, hari Seninnya. Jadi kami baru akan kembali bekerja di hari Selasa.

Di malam sebelum kami menikah, karena semua anggota keluarga besar kami sudah datang untuk menginap di hotel, kami mengadakan makan malam bersama. Hanya acara makan malam sederhana bersama, sambil anggota keluarga besar kami saling mengenal dan mengakrabkan diri.

Pagi pagi subuh, tim make up sudah siap untuk mempercantik kami.

Tim make up dibagi menjadi 2 tim. Masing-masing tim juga memiliki beberapa bagian, ada yang untuk make up wajah, hairdo, dan membantu memakai baju pesta.

Aku mengenakan gaun putih berekor panjang dengan tudung wajah untuk pemberkatan. Bagian atas gaunku juga tertutup, dengan lengan panjang lace.

Untuk acara resepsi, aku memiki gaun yang berbeda. Karena ini bertema outdoor gaunku dibuat lebih pendek sedikit yaitu semata kaki, untuk tidak menyentuh lantai.

Gaunku bermodel potongan cukup rendah dibagian dada, tetapi tetap menutup dadaku, jadi aku tetap nyaman untuk bergerak, dengan tali kecil berbentuk pita diatas bahu kiri dan kananku. Bagian atas gaun dibuat untuk pas mengikuti bentuk tubuhku, dari arah pinggang ke bawah dibuat agak melebar panjang semata kaki.

Danny tampak tampan dengan tuxedo putih, vest berwarna cream nude, dan perpaduan dari kedua warna itu untuk dasi dan sapu tangannya.

Teman-teman SMU ku dan beberapa teman dekat Danny dari SMU dan kuliah menjadi pendamping kami. Mereka mengenakan warna yang sama untuk gaun dan kemeja mereka, yaitu warna biru muda.

Acara berlangsung dengan lancar, para tamu undangan, teman-teman kami, para kerabat, dan keluarga inti sudah pulang. Tersisa hanya kami berdua menambah 1 malam di hotel ini.

Aku masih menggunakan gaunku, Begitupun dengan Danny masih menggunakan kemeja pernikahan, kami terlalu lelah dan malas berganti baju, beristirahat sambil menunggu layanan kamar datang mengantar makanan kami.

Tadi kami hanya sempat makan sedikit sekali, baru sekarang menjelang sore kami merasa lapar. Sambil menunggu aku membersihkan make up ku.

Tidak lama makanan kami datang, dan kami mengobrol ringan sambil makan.

"Fann, mandi bareng yuk" Ajak Danny.

"Kamu ya Dann..., ga Dann, aku tidak betah dengan make upku, badanku juga lengket sekali, aku mau berendam di bathtub sebentar". Tolakku.

Aku sudah selesai berendam di bathtub dan sedang mengeringkan rambutku, karena baru saja selesai aku masih hanya mengenakan bathrobe.

Tiba-tiba Danny masuk menggunakan bathrobe saja, membuka bathrobenya begitu saja dan berjalan masuk menuju shower untuk mandi.

"Dann..." Protesku setengah berteriak.

"Biar cepet selesai Fann, kan kamu juga sudah pernah melihatku telanjang sebelumnya" Kata Danny.

Aku hanya menggelengkan kepala, ya ucapan itu tidak salah juga sih.

Aku masih mengeringkan rambutku sedikit lagi saat Danny sudah selesai mandi.

Dia berjalan kearahku tanpa mengenakan apapun, aku sudah tau dia mau meminta apa dariku.

Dia menarikku ke arah dinding melepaskan pengering rambut dari tanganku, membuka ikatan bathrobeku, sambil mencium bibirku.

Lalu kami berpindah menuju tempat tidur.

Danny mencium setiap bagian tubuhku, membuatku geli, menginginkan lebih.

Tangannya bergerak ke arah dadaku dan bermain disana, lalu mulai bergerak turun ke arah bawah. Aku benar-benar sudah basah dibawah sana.

Lalu ia mulai memasukkannya perlahan, karena aku takut, sulit baginya untuk memasukiku.

Danny membuka kakiku lebih lebar, mencium leherku dan berbisik, "Aku pelan-pelan Fann" Kata Danny.

Kami berciuman, tangannya kembali memainkan buah dadaku. Lalu ia mencoba memasukkannya kembali.

Danny memasukkannya perlahan.

Aku merasa tidak nyaman, dan merasa sakit sedikit, tapi kutahan rasa tidak nyaman itu. Danny mulai menggerakkannya perlahan kemudian, kemudian mempercepatnya.

Aku mulai merasakan kenikmatan, rasa tidak nyaman itu menghilang digantikan dengan perasaan menginginkan Danny lebih dalam lagi.

Aku merasakan hal belum pernah kurasakan sebelumnya, sesuatu yang membawaku ke puncak kenikmatan, Danny juga merasakan aku sudah mulai menikmatinya.

Kami berdua berpelukan setelah melakukannya. Danny menarik selimut dan menyelimuti tubuh kami berdua.

Danny tersenyum, sambil menunjuk tanda-tanda kepemilikannya di sekitar dadaku, mengelusnya perlahan membuatku geli.

"Udah ahh jangan dilihat terus" Kataku lalu mendekat mempererat pelukan, supaya ia tidak lagi melihat dadaku.

"Fann ... tetaplah bersamaku sampai kita menua nanti, aku tidak membutuhkan apapun, aku hanya butuh kamu, hanya kamu. Seluruh pusat cintaku selalu berputar tentangmu. Aku tau di masa depan, mungkin kita tidak selalu berpelukan seperti sekarang, tapi aku berjanji berusaha melakukan yang terbaik untuk membuatmu tersenyum". Itulah janji Danny padaku di malam pernikahan kami.

Danny mengelus-elus punggungku, lalu kurasakan, sesuatu dibawah sana mulai menegang lagi, ia meminta bibirku lagi, tangannya mulai mengeksplorasi semua bagian tubuhku. Ia mulai lagi memintaku memuaskan nafsunya.

Saat honeymoon, Danny membawaku ke Disneyland Jepang, tentu saja untuk bertemu dan berfoto bersama dengan Donald. Lalu seperti perkataannya dulu, dia menginginkan udara dingin agar bisa mengunciku seharian di kamar, ya Danny benar mewujudkan perkataannya. Kalau diingat ingat kembali, aku hanya pergi ke tempat wisata Disneyland, sisanya kami hanya di kamar, lalu keluar mencari makan saat lapar, kadang berjalan jalan sebentar dan duduk-duduk di taman, lalu kembali ke kamar lagi.

Ohhh.... semoga aku tidak cepat hamil karena ini, berkebalikan dengan keinginannya, aku merasa belum siap untuk hamil dan memiliki anak, setidaknya tidak secepat ini.

1
Jayrbr
Jiwa saya terkoyak!
fien: terima kasih kakak 🥰
total 1 replies
Ignacia belen Gamboa rojas
Abis baca cerita ini, bikin aku merasa percaya sama cinta lagi. Terima kasih banget thor!
fien: waahhh seneng banget dengernya. nantikan bab selanjutnya ya 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!