hallo semua ini adalah novel pertama aku 🥰
kalo ada typo atau perkataan yang kurang bagus mohon di maklumi aku juga masih belajar ☺
bantu vote nya.
dan untuk yang baca novel aku makasih🥰💜
jangan lupa kasih aku saran kalian 🥰
Cerita ini menceritakan tentang seorang pembatu dan adik majikannya yang di jebak oleh teman Daik makikanya yang iri dan benci terhadap kenzi yang selalu beruntung di setiap apapun , pacar, beasiswa, bisnis, dan dll.
Zero cemburu terhadap apa yang di dapat temannya dia merasa dirinya tidak seberuntung itu, dan tambah cemburu lagi pas liat cewek yang dia cintai dalam diam kini berpacaran dengan temannya yaitu kenzi.
Cerita ini hanyalah kesalahpahaman dan iri, cemburu.
Betapa cmburu nya dia saat melihat nya.
Dan berniat menjebak dan menghancurkan hidup kenzi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝚝𝚊𝚢𝚊𝚗𝚕𝚎𝚎, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CHEPTER 6
｡.:*♡****♡*:･。
" saya ambil ini tolong sama kartu dan anti gores nya mba di pasang "pintar kenzi ke pelayanan itu.
" iya Pak" jawab pelayanan itu.
Pelayanan itu pun membungkus nya dan memberikan nya kepada Naya.
Tak jauh dari toko headphone kenzi melihat toko pakaian ia teringat naya yang selalu pake daster dan kaos yang sudah pudar warna nya.
"Naya kita kesini"
"Iya mas" ucap naya sambil menoleh ke arah toko baju.
" ada yang bisa saya bantu pak bu" ucap sapa dari pelayan toko.
" tolong pilih kan baju untuk nya "
" baik Pak"pelayan
" mas yang ini gk perlu" ucap naya lirih
" mbk tolong bawa dia pilihkan baju yang cocok" kenzi yang menghiraukan ucapan naya.
" baik Pak " pelayan
Sesekali naya menoleh ke arah kenzi yang sedang sibuk dengan headphone pintar nya ia merasa terbebani oleh ini semua tapi apalah daya naya yang tidak bisa menolak nya.
Walaupun ia menolaknya kenzi akan tetap membelikan nya.
"Mas " panggil naya
Kenzi pun menoleh ke arah nya.
" udah, itu doang "
" iya mas"
"Mb berapa totalnya" tanya kenzi kepada pelayan toko.
"Total semuanya 20jt pk "
" ini " kenzi memberikan kartu hitam nya kepada pelayan.
"Ayo nay kita pulang"
" iya mas "
Sesampainya di rumah kenzi Langsung kergi lagi ke kantor ia sudah di telpon oleh sang asisten untuk menghadiri meeting penting dengan kalyen
Sesampainya di kantor kenzi langsung di arah kan ke ruang meeting oleh sang asisten.
" semuanya sudah siap il" ujar kenzi
" sudah pak, mari mereka sudah menunggu di dalam"
Meeting pun berjalan dengan lancar dan sukses bekerja sama dengan perusahaan luar negeri.
Selesai meeting kenzi langsung keruangan kerja nya.
" apa masih ada dokumen penting "
" ada pak ada 10 dokumen penting yang harus di tanda tangani hari ini dan meeting dengan Klaiyen Jepang nanti mlm jm 7: 00 wib di restoran xxxx"ucap ilham d3ngan menjelaskan apa saja yang di lakukan bosnya hari ini.
" oke kamu boleh pergi "
" baik Pak "
Sang asisten pun pergi ke ruangan nya dan meninggal kan kenzi seorang.
Dengan fokus nya kenzi mendatangani dokumen tiba- tiba ia ingat kepada pacar nya yang sedang di Paris mengejar mimpi nya menjadi disainer internasional.
" haaa....... Ini memuat ku pusing " helaan nafas kenzi saat memikirkan semua yang terjadi pada diri nya.
Setelah selasai dari kantor ia langsung pergi meeting dengan Klaiyen Jepang yang telah ia tunggu-tinggu itu, meeting pun berjalan dengan lancar dan berhasil memperluas bisnisnya.
Selesai meeting ia pun di antar oleh sang asisten kerumah apartemen nya ia pialang kisaran jm 11 malam yang dimana seharus nya rumah sudah gelap.
Kenzi pun masuk ke dalam rumah ia aneh kenapa lampu nya masih menyala di jm segini ia melihat sekeliling dan medapati naya sedang di dapur.
"Mas udah pulang sini biar naya yang bawa jas sama tas nya"
Kenzi pun menurut dan memberikan tas beserta jas nya ke naya d3ngan sigap naya mengambil nya dari kenzi.
" mas udah makan apa mau di buatin kopi mas" ia menawarkan kopi kepada kenzi.
" boleh tp tidak terlalu manis "
Kenzi pun berjalan ke kamar nya dan langsung membersihkan badan yang lelah dan lengket.
" ini mas kopinya " sambil meletakan kopi di atas meja naya melihat suaminya yang terbaring di kasur dan menutupi mukanya dengan handuk kecil dan rambut yang basah.
" nanti masuk angin mas sini biar naya yang keringkan" ucap naya seraya membangunkan suaminya.
Kezi sudah duduk ia pasrah rambutnya di keringkan oleh naya.
Setelah kering kenzi berjalan ke atas meja dan meminum kopi yang tadi naya buatkan, setelah meneguk habis kopinya ia memakai baju yang sudah di siap kan naya. tanpa sepatah katapun kenzi langsung tertidur karena lelah.
Naya pun haya menghela nafas dengan kasar melihat suaminya itu.
