Susuk Kalajengking

Gadis desa yang tampak lugu kini merasakan pijatan lembut dari salon yang di datangi nya, Segala macam sudah Rudi belikan untuk nya. Sari gelap mata dan sangat menyukai semua ini, Apa lagi kini ia merasa sangat bangga ketika banyak pria yang sangat kagum pada diri nya.

Merasa bahwa menjadi wanita cantik sangat lah di sanjung, Sari lupa bahwa sang suami juga tak kalah menawan. Hanya nasib Arya yang belum beruntung seperti pria lain nya, Namun Arya tetap lah pekerja keras dan berusaha membahagiakan istri nya.

Kini Sari merasa di tingkat yang lebih baik, Derajat nya sama dengan gadis kota lain nya. Barang mewah dan juga segala macam treatment, Karena itu membuat kecantikan nya lebih bersinar.

"Kita ngapain kesini, Tuan?" Sari menatap kamar hotel yang sangat mewah.

"Istirahat saja, Kamu nikmati minuman ini dulu." Rudi menyuguhkan segelas wine.

Sari yang memang tidak pernah tahu minuman jenis apa ini, Dia langsung meminum nya sekali tenggak. Rudi tersenyum karena Sari tidak banyak tanya dan langsung menurut saja, Tak lama kemudia. Sari merasakan tubuh nya sangat panas dan sangat bergairah.

Bukan Rudi yang mendatangi nya lebih dulu, Sari sebenarnya masih punya kesadaran. Namun iblis dalam diri nya seolah mendorong pada lembah nista ini, Duduk di pangkuan seorang pria dan membuka kancing kemeja Rudi.

"Kau ternyata bisa menjadi nakal." Bisik Rudi sensual.

"Eemmm."

Hanya lenguhan yang keluar dari mulut Sari ketika tangan Rudi masuk kedalam rok nya, Sepasang anak manusia larut dalam lembah dosa. Lupa bahwa sesungguh nya mereka sudah punya pasangan masing masing.

Dan entah kenapa pula, Sari merasakan kenikmatan yang tidak bisa ia rasakan ketika berhubungan dengan Arya suami nya. Rudi memang sangat binal bila di atas ranjang, Petualangan nya terhadap wanita sudah tidak bisa di ragukan lagi.

Wanita mana yang tidak mengelijang kenikmatan bila di setubuhi oleh nya, Begitu pula dengan Sari yang terus menjerit saat mendapat pelepasan. Kini iblis sudah menguasai Sari sepenuh nya, Apa lagi dengan embel embel uang yang sangat besar.

...****************...

Arya pulang kerumah dan mendapati rumah nya kosong, Di cari nya Sari yang entah di mana. Ia terduduk karena lelah keliling kota dengan berjalan kaki, Mencari pekerjaan yang bisa ia lakukan tentu nya.

Namun Arya sama sekali tidak mendapatkan pekerjaan, Bahkan sekarang hari sudah menjelang sore. Tak lama sebuah mobil berhenti dan terlihat Sari turun dari mobil tersebut.

"Eeh, Mas!" Sari agak kaget melihat suami nya.

"Kamu dari mana, Dik?" Tanya Arya lembut seperti biasa nya.

"Eeem, Aku habis jual gelang sama cincin." Sari duduk di sebelah Arya.

"Ya Allah, Kenapa kamu jual?" Kaget Arya.

"Kita sudah tidak punya uang lagi, Jadi aku memutuskan untuk menjual nya." Ujar Sari sambil mengeluarkan berbagai macam belanjaan.

Arya hanya melihat barang barang yang istri nya beli, Semua hanya pakaian dan juga tas serta sepatu. Ada beberapa kotak makanan yang Sari beli untuk suami nya, Wajah sang istri juga sumringah.

"Ayo makan dulu, Kamu pasti lelah kan keliling cari pekerjaan." Sari mengambil piring.

"Siapa yang mengantar kamu tadi, Dik?" Tanya Arya akhir nya.

"Taxi online." Jawab Sari singkat.

Mereka tidak bercakap cakap lagi, Arya memakan yang di berikan Sari kepada nya. Berbeda dengan Sari yang tampak girang, Arya terlihat murung.

Bila sudah begini maka dia pasti rindu dengan Ibu nya, Apa lagi sekarang kehidupan nya masih sangat di bawah. Belum ada peningkatan karena mereka memang memulai nya dari nol.

"Besok aku bakal jualan lagi, Mas. Semoga banyak pelanggan." Beritahu Sari.

"Mudah mudahan saja, Mas juga belum ada kerjaan lagi." Jawab Arya.

"Ndak masalah, Yang penting kamu tetap mau berusaha." Sari mengusap lengan suami nya.

Hati Arya tenang karena istri nya tidak menuntut dengan sangat keras, Malahan Sari seolah santai dengan ini semua. Tidak ada sebersit pikiran buruk pun kepada istri nya, Sari juga tidak ada merasa bersalah.

"Semoga besok laris manis." Harap Sari menatap sekeliling warung.

Ponsel Arya berdering dan ia langsung mengangkat nya, Sari juga cuek saja seolah tidak peduli pada siapa yang menelpon suami nya.

"Benarkah? Jadi saya besok boleh kerja lagi." Arya bersorak senang.

Arya bersorak senang karena mendapatkan pekerjaan nya lagi, Hilang seketika perasaan sedih nya karena kini sudah bisa mendapatkan penghasilan.

...****************...

Ternyata di balik niat membuka warung kembali, Ada niat busuk Sari yang sangat keterlakuan. Seolah candu dengan persetubuhan nya dengan Rudi, Sari ingin membuka warung sekalian menerima ajakan pria itu.

Sehingga warung bakso bisa di jadikan kedok, Orang akan menganggap nya hanya membuka warung makanan. Padahal dia juga menyediakan tubuh nya untuk di cicipi.

"Kan lumayan uang nya, Aku tidak perlu capek kerja! Bahkan hasil nya juga sangat besar, Warung bakso paling sehari hanya dapat seratus ribu." Batin Sari.

Penampilan nya memang biasa saja, Tidak ada kesan sexy. Namun iblis susuk yang dari Bu Kiki membuat wajah wanita ini sangat sedap di pandang oleh mata pria mana pun.

Uang yang Rudi berikan jumlah nya mencapai jutaan, Dan untuk sekarang dia hanya menerima pria itu saja. Masih ada rasa takut bila menerima setiap pria, Toh dari satu pria saja sudah punya tabungan.

"Aku akan membeli rumah di kota ini, Apa pun yang aku inginkan pasti bisa terpenuhi." Batin Sari sangat girang.

Cita cita nya adalah menjadi juragan kontrakan, Setelah nanti uang yang di dapat nya dari menjual diri. Maka ia akan membangun banyak kontrakan.

"Lagi pula kan tubuh ku juga yang ku jual, Orang lain tidak punya hak untuk melarang." Sari berkata pongah.

Hari ini Rudi datang lagi dengan senyum mengembang karena sudah bisa menaklukan wanita ini, Awal nya Rudi mengira akan sulit. Karena Sari terlihat sangat angkuh, Namun hanya dalam waktu sebentar saja, Kini wanita itu berada dalam genggaman nya.

"Sudah lama menunggu ku, Baby?" Tanya Rudi langsung merangkul pinggang Sari.

"Jangan di sini, Nanti ada yang lihat." Sari melepaskan rangkulan Rudi.

"Jadi langsung mau di dalam saja? Kau sangat tidak sabar." Gurau Rudi.

Sari dan Rudi masuk kebagian belakang dan melakukan aksi bejat nya,Rudi terus mendesah karena Sari memasukan rudal nya kedalam mulut.

Tubuh yang masih segar itu terus ia jamah dengan brutal nya, Bahkan semangka milik Sari menjadi merah karena sangking kuat nya sentuhan itu. Berbeda dengan suami nya yang memperlakukan dengan lemah lembut, Namun Sari malah menyukai kebrutalan ini.