Godaan Sang Mantan

Keygan sedikit tertegun mendengar ucapan yang keluar dari mulut Shafura. 'Mari bercerai', dua kata yang selama ini Keygan tunggu-tunggu selama tiga tahun pernikahannya.

"Akhirnya Kamu meminta bercerai dariku." Keygan terlihat menyeringai, namun entah mengapa, ada sesuatu dalam dirinya yang terasa perih saat mendengar perkataan Shafura.

Inilah yang Keygan inginkan selama ini. Bercerai dengan Shafura, tanpa harus menjadi pihak yang disalahkan. Karena ini murni permintaan dari Shafura.

Namun jauh di relung hatinya, Keygan merasa ribuan palu godam menghantamnya jutaan kali. Apalagi saat melihat tatapan Shafura yang menatapnya penuh luka, Keygan merasa hatinya jauh lebih terluka.

"𝘗𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘵𝘪𝘬𝘶 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘬𝘪𝘵 𝘮𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘵 𝘵𝘢𝘵𝘢𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢?"

Namun, Keygan tetap melangkahkan kakinya, ia mengenyahkan perasaan aneh yang tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam hatinya.

Shafura tersenyum getir, rasa sakit yang ia rasakan mengakar semakin dalam, tak kasat mata dan tak berkesudahan.

Shafura hanya mematung di tempatnya saat Keygan melangkah semakin dekat ke arahnya. Bahkan saat tangan Keygan mulai membuka satu persatu kancing dress yang ia kenakan, Shafura tetap membisu membiarkan Keygan berbuat sesukanya.

Gleg

Keygan menelan kuat salivanya saat menatap tubuh Shafura yang nyaris tanpa celah. Lekukan tubuhnya sangat sempurna apalagi dua gundukan padat menantangnya yang terpampang nyata di depan matanya, pemandangan yang sangat memanjakan mata.

Shafura menunduk malu saat Keygan menatap tubuhnya yang menyisakan bra dan dalamannya saja tanpa berkedip.

Keygan terkekeh melihat tingkah Shafura yang terlihat seperti baru pertama kali menunjukkan tubuhnya di depan pria.

"𝘊𝘪𝘩! 𝘛𝘪𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘸𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢. 𝘗𝘢𝘥𝘢𝘩𝘢𝘭 𝘦𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘵𝘶𝘣𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘥𝘪𝘯𝘪𝘬𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘪𝘵𝘶," 𝘤𝘪𝘣𝘪𝘳 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘩𝘢𝘵𝘪.

Membayangkan tubuh indah Shafura dinikmati pria lain membuat darah Keygan mendidih. Ada rasa tidak rela, dan perasaan ingin mengatakan jika dirinya bisa lebih memuaskan Shafura.

Keygan mendorong pelan tubuh Shafura hingga berbaring di atas ranjang. Shafura melotot karena secepat kilat Keygan sudah berada di atasnya, mengungkungnya. Sementara Keygan lagi-lagi terkekeh karena sikap Shafura yang terlihat mewaspadai nya.

"Tenang saja, aku tidak akan langsung ke intinya," ucap Keygan di sela-sela kekehan nya. "Kita akan pemanasan dulu." Keygan membuka pengait bra yang menutupi gundukan Shafura, lalu melemparnya ke sembarang arah.

Lagi-lagi Keygan menelan salivanya saat melihat dua bukit padat dengan tonjolan kecil di atasnya, berada tepat di depan matanya. Tanpa pikir panjang lagi, Keygan langsung melahap nya seperti bayi yang baru menemukan sumber kehidupannya.

Satu tangannya memainkan bulatan kecil berwarna pink kemerahan milik Shafura yang sudah mengeras. Memilinnya dengan gemas membuat Shafura mati-matian menahan desahannya.

Sensasi nikmat dan gelinya baru pertama kali Shafura rasakan. Ditambah lagi kuluman Keygan di salah satu gundukan nya membuat desahan Shafura akhirnya lolos.

Ahhhh...

Keygan tersenyum miring di tengah-tengah kulumannya, desahan Shafura terdengar sangat merdu di telinganya. Namun desahan itu tiba-tiba terdengar sangat menjijikkan, saat Keygan membayangkan pria lain juga melakukan ini pada Shafura.

"Apa pria itu juga melakukan ini, hmm?" Keygan menghentikan aksinya lalu menatap Shafura penuh cibiran.

Shafura memalingkan wajahnya, ingin sekali ia berteriak, memaki, dan menjambak mulut Keygan yang terlampau lancar tanpa hambatan itu sekuat mungkin. Namun Shafura terlalu lelah, akan percuma juga karena sejak awal Keygan sudah menganggap nya wanita murahan.

Entah siapa yang membuat Keygan memiliki pikiran seperti itu pada Shafura. Shafura sendiri sangat terkejut karena ternyata selama ini suaminya menganggapnya begitu hina.

Biarlah kini pria itu sendiri yang akan membuktikan kebenarannya. Walaupun mungkin bagi sebagian orang menganggap cara yang Shafura lakukan itu bodoh, karena membiarkan Keygan menyentuhnya setelah keduanya sepakat untuk bercerai.

Namun hanya inilah satu-satunya cara untuk membungkam mulut Keygan yang selalu kejam menghinanya tanpa membuktikan lebih dulu kebenarannya.

Dan kebenaran lah yang pada akhirnya nanti akan menghantam kebodohan Keygan.

Keygan melepaskan penutup terakhir yang melindungi intinya. Matanya terpanah melihat keindahan di bawah sana yang sangat mulus dan terawat.

Shafura selalu merawatnya dengan baik, ia akan memberikannya suatu hari nanti pada suaminya. Namun Shafura tidak pernah berpikir akan memberikannya dengan cara seperti ini.

Mau bagaimana lagi, jika dengan cara ini Keygan akan berhenti mengatai nya murahan, maka Shafura hanya bisa pasrah. Yang terpenting adalah, ia dan Keygan masih dalam ikatan pernikahan yang artinya tidak ada norma hukum apa pun yang ia langgar.

Keygan menyentuh milik Shafura yang sudah basah itu dengan tangannya.

"Kamu sudah basah, Sha."

Keygan menyeringai, sementara tangannya semakin menekan inti Shafura. Keygan menggerakkan jarinya perlahan dan mengobrak-abrik milik Shafura tanpa terlewat.

Tidak cukup dengan tangannya saja, Keygan melebarkan kaki Shafura untuknya lebih leluasa membenamkan wajahnya di bawah sana. Keygan melesakkan lidahnya di sana membuat tubuh Shafura menggelinjang hebat merasakan sensasi asing yang baru pertama kali ia rasakan.

Ngnghhhhhhh

Shafura merutuki dirinya yang tak sanggup menahan desahannya. Dalam hatinya berpikir pasti Keygan semakin mengatai nya murahan.

Shafura merasakan lidah Keygan bermain semakin liar di bawah sana, pria itu menggigit gemas tonjolan kecil di sana membuat Shafura semakin frustasi.

Sampai akhirnya Shafura merasakan sesuatu di bawah meledak, sangat luar biasa nikmatnya.

Napas Shafura masih memburu saat Keygan kembali bersiap pada intinya. Entah sejak kapan pria itu melucuti pakaiannya, namun mata Shafura terbelalak saat menyadari Keygan sudah tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya.

"Aku akan mulai," ucap Keygan. Pria itu melebarkan paha Shafura dan memposisikan anaconda nya yang sudah berdiri tegak sempurna di depan inti Shafura.

Shafura mengerjapkan matanya berulang-ulang, wanita cantik itu meringis melihat ukuran anaconda Keygan yang Shafura yakin besar dan panjangnya di atas rata-rata.

"Mas, aku..."

Shafura ingin meminta Keygan untuk melakukannya pelan-pelan, karena ini pertama kalinya untuk Shafura.

Namun mengingat ucapan Keygan yang selalu mengatai nya murahan, Shafura yakin Keygan tidak akan mempercayainya.

"Kenapa?" Keygan menatap Shafura dengan dahi yang sedikit berkerut. Namun melihat Shafura yang menggigit bibirnya, Keygan berpikir jika istrinya itu sudah tidak sabar ingin dimasuki. "Apa Kamu sudah tidak tahan?" Ucapnya lagi dengan senyuman smirk penuh cibiran.

Keygan memposisikan anaconda nya tepat di inti Shafura, lalu mulai mendorongnya namun gagal dipercobaan pertamanya. Keygan mengernyitkan keningnya, "𝘢𝘱𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯?" Namun ia menepis semua pikiran yang menurutnya mustahil itu. Lalu Keygan mencoba mendorong anaconda nya kembali namun tetap gagal.

Sementara di bawah kungkungan Keygan, Shafura terlihat tegang, tangannya bergetar mencengkeram erat sprei tempat tidurnya.

Sampai akhirnya dipercobaan ke-tiga, Keygan mendorong anaconda nya kembali dan...

Arrrggghhh

Shafura menjerit, air matanya mengalir deras merasakan perih dan sakit yang begitu hebat pada intinya.

"Sha, Kamu masih---"

Keygan melebarkan bola matanya, ucapannya tertahan saat melihat tetesan darah yang keluar dari inti Shafura.

𝘋𝘦𝘨

...----------------...

Sementara itu di sebuah apartemen, Jovanka tengah bergerak lincah di atas tubuh pria yang selama ini menjadi sugar daddynya.

"Faster baby, ahhhhh... om mau sampai."

Deril mengerang nikmat saat merasakan laharnya meledak di dalam inti Jovanka. Keduanya sama-sama merasakan puncak kenikmatan yang entah sudah ke-berapa kalinya.

"Kamu selalu nikmat, Baby."

Deril mengecup gundukan Jovanka yang menggantung indah di depan matanya.

Jovanka tersenyum manis melihat kepuasan di wajah Deril. Namun tanpa Deril sadari, di balik senyum manisnya, Jovanka menyimpan kebencian pada pria yang selama ini selalu meminta kepuasaan darinya itu.

"𝘚𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘭𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘦𝘣𝘢𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘳𝘪𝘢 𝘵𝘶𝘢 𝘪𝘯𝘪. 𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘪𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘒𝘦𝘺𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘩𝘪𝘥𝘶𝘱 𝘣𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢."

𝘛𝘰 𝘣𝘦 𝘤𝘰𝘯𝘵𝘪𝘯𝘶𝘦𝘥