NovelToon NovelToon
The Mask Painter

The Mask Painter

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / spiritual / Iblis / hantu
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Asha Krajan

Odessa adalah pelukis topeng yang melanjutkan karir dari leluhur ayahnya.

Keluarganya memiliki sebuah toko topeng kecil yang buka di sebuah gang sepi yang jarang didatangi oleh pengunjung, pada awalnya Odessa tidak mengerti sama sekali mengapa keluarganya harus berjualan dan membuka toko di tempat yang sepi orang lewat.

Namun setelah Odessa mengambil alih bisnis itu, ia mengerti alasannya.

'Mereka' tidak menyukai tempat yang ramai.

Ya, yang Odessa layani sama sekali bukan manusia, melainkan 'mereka' jiwa yang tersesat atau pun arwah yang terjerat oleh masalah di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Asha Krajan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Tugas Kedua

     Odessa menarik kursi di meja bundar yang berhadapan dengan Song Mu, ia membawa dua cangkir teh di tangannya yang sebelumnya telah dibuatkan oleh Ajeng di dapur belakang toko. Odessa tersenyum sopan, ia meletakkan salah satu cangkir teh di depan Song Mu, "Silahkan Tuan muda Song."

"Terima kasih Odessa."

Song Mu dengan senang hati mengangguk dan meraih cangkir itu dengan kedua tangannya, memperhatikan ketika gadis pemilik toko topeng itu akhirnya duduk di hadapannya. Odessa meniup lembut teh yang masih mengepulkan asap sebelum menyesapnya dengan perlahan, setelah mengecap akhirnya ia meletakkan cangkir di meja.

"Jadi Tuan muda Song, kira-kira apa yang bisa saya bantu?"

Song Mu terbatuk sejenak dan memikirkan kata-katanya hingga akhirnya ia mulai berbicara, "Sebelum saya menjelaskan masalah yang saya alami, izinkan saya menjelaskan tentang latar belakang keluarga saya." Odessa mengangguk, "Silahkan."

"Baiklah, Odessa. Keluarga Song saya adalah keluarga kuno yang telah lama ada sejak satu setengah abad yang lalu, keluarga kami telah lama dikenal sebagai keluarga dengan keturunan pelukis yang hebat, entah pelukis cat minyak ataupun tinta." Song Mu tampak menghela nafas, kerutan diantara alisnya menunjukkan kelelahan yang dalam.

"Kakek saya termasuk pelukis cat minyak yang hebat di zamannya, berbeda dengan sepupu-sepupunya yang lebih mendalami cat tinta, kakek saya lebih menyukai cat minyak, beliau berkata bahwa meskipun cat tinta memiliki keunikan tersendiri, lukisan cat minyak lebih hidup di hatinya."

Odessa tampak berpikir tentang alasan itu, ia mengangguk. Merasa ceritanya di dengarkan dengan baik, Song Mu akhirnya sedikit lega dan melanjutkan ceritanya, "Karena hobi kakek saya yang melukis cat minyak, beliau pernah melukis seorang gadis cantik dengan keahliannya yang hebat di masa mudanya, bahkan hingga sekarang lukisan itu masih di pajang di ruang tamu keluarga kami."

"Namun…"

Ekspresi Odessa menjadi serius, "Apakah terjadi sesuatu?"

Song Mu terdiam sejenak menatap cangkir tehnya yang mulai dingin, ia menyesapnya sedikit sebelum kembali menghela nafas, "Ya, lukisan yang di lukis oleh kakek saya sepertinya dirasuki arwah jahat."

"Apakah keluarga anda diganggu?"

Song Mu mengangguk, "Awalnya tidak, beberapa kali anggota keluarga saya merasa bahwa lukisan itu sepertinya hidup karena setiap ada yang melakukan kegiatan di ruang tamu, mereka merasa seperti mata dari gadis di dalam lukisan itu mengikuti arah mereka bergerak dan memperhatikan aktivitas mereka."

"Kami pikir mungkin karena lukisan itu terlalu hidup, sehingga menimbulkan halusinasi seperti itu, namun tidak. Seiring berjalannya waktu, hingga beberapa bulan terakhir ini kami mulai diganggu oleh sesuatu."

"Gangguan macam apa itu?"

"Kami seringkali diganggu dalam tidur kami, sosok itu selalu datang dalam wujud gadis yang di lukis oleh kakek kami di ruang tamu. Bahkan dia mengatakan kalimat-kalimat yang kami tidak tahu maksudnya," ucap Song Mu dengan kerutan kening yang dalam. Odessa menatap mata lelah tuan muda itu yang berada di balik kaca mata emasnya, "Bolehkah saya tahu kalimat seperti apa itu?"

Song Mu mengangguk, "Tentu saja." Pria itu tampak terdiam dan berpikir sebelum melanjutkan, "Gadis di lukisan itu sering kali mengatakan kalimat seperti 'semua harta kalian berasal dari darah saya, kembalikan jantung saya!' kira-kira seperti itu, hampir setiap anggota keluarga saya yang diganggu mendengarkan kalimat yang sama dari gadis itu."

"Semua harta berasal dari darah … kembalikan jantung?" Odessa menyentuh dagunya dan mengerutkan keningnya dalam, "Anda bilang itu adalah lukisan kakek anda?" Song Mu mengangguk, "Iya."

Kedua orang itu jatuh dalam keheningan, salah satu dari mereka menatap yang lain yang sedang berpikir. Setelah cukup lama berpikir Odessa akhirnya menatap Song Mu, "Aku memiliki tebakan di dalam hatiku, namun aku perlu membuktikannya. Bolehkah aku datang ke rumah Tuan muda Song?"

"Tentu saja!" Mata Song Mu berbinar, "Awalnya saya datang kesini untuk mengundang anda ke rumah saya dan melihat-lihat apa yang salah, namun karena anda berinisiatif terlebih dahulu mengapa tidak? Tentu saja sangat boleh!"

Odessa tertawa kecil, "Apakah situasi anda begitu darurat hingga menjadi begitu bersemangat?" Song Mu menyentuh ujung hidungnya malu, "Ya, kami benar-benar frustasi dan mengalami insomnia karena gangguan itu."

Odessa mengangguk, "Aku harap aku bisa membantumu." Odessa tersenyum menatap Song Mu, "Awalnya aku pikir kamu ingin membeli topeng arwah untuk mengoleksi di ruang kantormu, lagi pula penampilanmu terlihat seperti seorang pemilik perusahaan muda."

Song Mu tertawa, ia merasa tersanjung oleh kata-kata gadis itu, "Itu cita-cita saya ketika kecil, namun ibu saya lebih ingin saya meneruskan profesi kakek saya agar sejarah keluarga kami terus berlanjut, lagipula saya juga memiliki bakat yang cukup bagus juga meskipun saya tidak sehebat kakek saya ketika masih muda dulu."

"Oh … malang."

"Tidak juga, ternyata tidak seburuk itu menjadi pelukis, dan aku merasa lebih bebas dibandingkan sepupuku yang mengurus kantor." Song Mu tertawa, namun ia seketika tersadar dan melihat ke jam tangan yang ada di tangan kirinya, "Oh maaf Odessa, ini sudah sangat larut, aku tidak ingin mengganggumu terlalu lama. Bagaimana jika aku izin pulang?"

Odessa menggelengkan kepalanya, ia melambaikan tangannya, "Tidak apa-apa, lagipula toko ini lebih aktif di malam hari, waktu anda datang sangat tepat. Ayolah, anda boleh pulang setelah menghabiskan teh itu." Song Mu mengangguk, "Tentu, tentu!" Ia menghabiskan secangkir teh yang sudah mulai hangat dan tidak terlalu panas itu dalam sekali tegukan.

Song Mu tampak mencari sesuatu di saku jasnya, "Tunggu sebentar! Ini adalah alamat rumah saya, anda bisa datang ketika jadwal anda mulai kosong, hubungi saja saya nanti di sana juga ada nomor telepon saya." Song Mu akhirnya menemukan kertas alamat rumahnya sekaligus nomor telepon, ia memberikan kertas alamat rumahnya kepada Odessa.

Odessa dengan senang hati menerima kertas alamat itu, "Tentu, saya sangat luang, mungkin saya akan datang di Minggu ini, mungkin lusa? Anda bisa bersiap." Song Mu mengangguk, "Tentu, saya akan bersiap. Anda bisa langsung datang saja."

Song Mu berpamitan dengan Odessa, setelah berbincang sedikit lagi akhirnya Odessa mengantarkan Song Mu hingga keluar gang, di ujung ia terdiam ketika pria dengan penampilan tuan muda itu pergi dengan mobil mewah panjang, mungkin Ferrari? Odessa tidak tahu terlalu banyak tentang merek jenis mobil.

"Sampai jumpa!"

"Sampai jumpa juga Tuan muda Song."

Odessa melambaikan tangannya setelah mobil serta pria itu berjalan pergi, ia menghela nafas dan kembali berjalan masuk ke tokonya. Odessa menutup pintu toko, ia kembali menunggu orang yang datang membunyikan bell toko namun setelah menunggu hingga sejam lamanya dan waktu mulai menunjukkan pukul setengah satu pagi, Odessa merasa bosan dan mulai bermain dengan ponselnya.

Setelah lama menjelajahi media sosial umum manusia, perhatian Odessa tertuju pada aplikasi yang memiliki logo gelap berwarna tengkorak, ia menekan aplikasi itu dan mulai masuk pada beranda aplikasi. Layar ponsel Odessa berwarna merah gelap, melalui aplikasi tengkorak Odessa melihat-lihat berita terkini yang terjadi di dunia supranatural dari berbagai belahan dunia melalui para 'penjaga' yang memposting di aplikasi.

Ya, yang Odessa buka saat ini adalah aplikasi khusus yang di produksi oleh dunia bawah untuk para 'penjaga' di seluruh penjuru dunia. Aplikasi ini yang di sebut sebagai "Tengkorak" di ciptakan dengan kecanggihan tertentu, benda ini hanya bisa di lihat oleh para penjaga dan menempel pada barang terdekat penjaga tersebut, contohnya barang yang paling dekat dengan Odessa adalah ponsel, oleh karena itu aplikasi Tengkorak terinstal di ponsel Odessa, namun aplikasi ini tentu saja bisa menempel selain ponsel, ada pula yang menempel pada earbuds, buku, bahkan centong nasi.

Aplikasi Tengkorak diciptakan sebagai media komunikasi antar penjaga yang memiliki jarak sangat jauh seperti berbeda negara, Tengkorak menyediakan forum obrolan dan diskusi untuk para penjaga, juga ensiklopedia materi lengkap yang sebelumnya diajarkan oleh para penjaga yang terdahulu, seperti materi-materi bagaimana cara menangani arwah dan iblis yang sulit ditangani dengan cara biasa sehingga harus menggunakan cara mantra khusus, semua tata cara dan mantranya ada di ensiklopedia Tengkorak.

Selain itu, para penjaga juga bisa memposting berita-berita terbaru yang mereka temui di dunia supranatural atau bahkan membuat konten yang mendidik pada penjaga muda dengan kekuatan yang baru terbangun.

Karena jumlah penjaga yang tidak terlalu banyak dari setiap negara, jumlah orang di forum hanya berjumlah ribuan dan bahkan kurang dari sejuta, semua ini karena di sebabkan penyebaran para penjaga di setiap negara hanya mencapai lusinan hingga dua puluh orang penjaga. Tentu saja, itu juga termasuk dengan para penjaga yang jarang muncul di permukaan dan jarang bertugas.

Di negara N ini yang memiliki sekitar enam kota gabungan beberapa pulau dan puluhan distrik, hanya terdapat paling tidak lima belas orang yang di tugaskan sebagai penjaga resmi dari dunia bawah, termasuk Odessa, mereka yang menjaga wilayah di negara N ini untuk di jaga kedamaiannya dari kerusuhan jin, arwah, dan iblis jahat yang mengacau kehidupan manusia.

Tentu saja selain penjaga yang merupakan perantara antara dunia manusia dengan dunia bawah, ada pula petugas resmi yang berasal dari manusia, mereka adalah polisi supranatural yang merupakan divisi baru dari pemerintahan dan petugas polisi untuk menolong para penjaga dalam menjelaskan secara logis kasus-kasus yang di sebabkan oleh arwah atau iblis jahat yang sungguh berada di luar nalar manusia.

Dalam mengerjakan tugas mereka yang di berikan oleh dunia bawah untuk menangkap arwah atau iblis jahat, para penjaga biasanya di beri ketahanan fisik dan mental sejak kecil, mereka sanggup menerima kejadian mengejutkan apapun dengan cepat dan memiliki kecerdasan yang tinggi, bahkan para penjaga biasanya memiliki kecepatan yang hapal yang sangat kuat serta terkadang memiliki sikap eksentrik.

Sebagai seorang penjaga yang bertugas menangkap arwah jahat, tentu saja para penjaga ini memiliki alat khusus masing-masing yang secara alami mereka dapatkan setelah tugas sebagai penjaga jatuh pada diri mereka. Sebagai contoh adalah keluarga Odessa, kakek Odessa dulunya adalah seorang penjaga juga dan mendapatkan alat khusus sebagai wadah arwah adalah topeng, sehingga keluarga Odessa di kenal sebagai penjaga topeng di negara N, untung saja Odessa tidak mendapatkan alat lain setelah tugasnya sebagai penjaga di turunkan kepadanya oleh kepala staff dunia bawah.

Selain keluarga Odessa ada pula keluarga penjaga lain yang terkenal dari negeri I karena kemampuan mereka sebagai penjaga arwah boneka, arwah-arwah yang di tangkap oleh anggota keluarga itu di masukkan melalui berbagai macam boneka, termasuk boneka yang di pakai oleh Ajeng, Odessa juga memesan ke keluarga itu.

Untung saja sejauh ini semua penjaga damai dan tidak ada pertengkaran apapun, kerja sama penjaga antar negara juga berjalan dengan baik tanpa hambatan sama sekali. Karena keadaan dunia yang tentram dan di rasa aman dari kerusuhan parah iblis, akhir-akhir pekerjaan para penjaga hanya berputar sekitar menangkap arwah atau melayani custom pelanggan yang di ganggu oleh arwah, sehingga Odessa menjadi merasa sangat bosan.

Bukankah akan lebih menyenangkan jika ada sedikit permasalahan? Contohnya … iblis kuno terlepas dan mengamuk di kota, setidaknya tubuh mereka para penjaga bisa menunjukkan kehebatan mereka dalam melindungi wilayah mereka.

Odessa jatuh dalam pemikirannya sembari terus menggeser beranda Tengkorak dan melihat video-video lucu yang di posting oleh para penjaga, ia iri melihat penjaga lain bertemu dengan makhluk-makhluk jin yang seperti naga atau makhluk mitologi lainnya dari cuplikan video yang di posting oleh orang lain, teman-temannya saja juga sudah pernah bertemu dengan jin yang mirip elf dan peri, namun Odessa hanya dapat bertemu dengan arwah tersesat atau arwah jahat lagi, lagi, dan lagi. Sungguh membosankan.

Andai saja ia bertemu dengan sesuatu yang lebih kuat dan menantang, mungkin … ia tidak akan menjadi penjaga yang menganggur seperti sekarang, bukan? Hanya melayani para pelanggan yang datang pada malam hari dan menangkap hantu di siang hari.

Semoga sesuatu yang menyenangkan dan menantang dapat terjadi.

Mungkin terjadi di hari-hari esok?

1
bbyylaa
Semangat author💘
A.K: Terima kasih bbyylaa! 🎉❤️🔥
total 1 replies
bbyylaa
sukakk banget sama konsep novelnya, underrated banget!!! semangat ya thorr
bbyylaa: ayooo thor semangat updatenyaa
A.K: Terima kasih banyak bbyylaa❤️🔥
total 2 replies
L K
hahahhaha tasnya ilang di gedung hotel
Setsuna F. Seiei
Tiap habis baca chapter pasti bikin aku pengen snack sambil lanjut baca!
A.K: Terima kasih telah berkomentar! komenmu membuat thor bersemangat deh!✨
total 1 replies
Desi Natalia
Ceritanya memukau, jangan berhenti menulis ya author!
A.K: Terima kasih telah memberi dukungan! nantikan bab selanjutnya ya~😉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!