Semua tidak akan indah lagi pada waktunya, hati seorang Stefanus Karim telah hancur berkeping-keping oleh penghianat istri dan sahabatnya.
"Tega sekali mereka berbuat begini padaku...!! tidak kusangka selama ini mereka bermain asik di belakangku..!!"
Chartiana istri Stefan telah berselingkuh dengan kakak tirinya sendiri. Entah setan apa yang telah merasuki jiwa Jeremy hingga tega menusuk temannya dari belakang.
"Akan ku balas penghianatan kalian dengan cara yang manis...!! sampai kalian merasa kematian lebih baik daripada kehidupan..." ucapnya dengan sorot mata ingin membunuh
Yuks..~ ikuti kisah cinta segitiga yang sungguh membagongkan 💗💗💗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukalama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Bikin Panas Dingin
(Flashback)
"Setelah melewati malam saat kamu menolakku, keseharian ku hanya diisi oleh pikiran yang bodoh, bisa-bisanya aku hanya membayangkan hal-hal yang ingin aku lakukan bersamamu"
"Ah..., sungguh menyebalkan...., kenapa kamu menolakku, padahal kamu selalu menyambut ciumanku...."
"Ingin sekali aku mengetahui isi hati dan pikiranmu...., namun bagaimana caranya, aku tidak bisa, tidak akan pernah bisa, hanya semesta yang bisa membaca hati dan pikiran kita, bahkan mungkin lebih mengenali diri kita dari pada kita sendiri"
"Pusing kepalaku jika memikirkan itu semua, rasanya badan ini menjadi tidak sehat"
"Begitu lah cinta..., benar-benar bisa membuat seseorang merasa panas dingin..., apakah kamu juga merasa seperti itu...??"
POV Stefan
.....
"Halo kak apa kabar..." Vivian lebih dulu menyapa Stefan
"Halo lama juga kita tidak bertemu ya" Stefan tersenyum ramah pada Vivian
Dengan langkah sigap ia menghampiri Vivian, saling bersalaman, dan mengobrol sebentar, namun bersikap acuh tak acuh pada Chartiana yang sedang berdiri di belakang Vivian.
"Ternyata kamu juga punya hobi yang sama seperti Stevie, terimakasih sudah membantu Stevie persiakan metal di lomba hari ini...." Stefan berbasa-basi
"Gak banyak yang kulakukan kok kak, cuma mengajak Stevie untuk latihan berkuda sama-sama..." senyum Vivian mengembang, jarang sekali bisa ngobrol panjang lebar seperti ini dengan kak Stefan
Dilain sisi, para emak-emak sedang memperhatikan mereka berdua.
"Awal yang sangat baik...,bukan kah begitu nyonya Karim..." seru Veronica seolah pintu harapan terbuka lebar dihadapannya
"Mudah-mudahan bisa berakhir baik juga..." Stella tertawa kecil, berharap juga sang putra mau membuka diri pada calon istri pilihannya
....
"Hei...aku juga ada disini...!! tega sekali menganggap ku hanya bayangan" umpatan hati Chartiana, menatap Stefan dengan wajah cemberut
Namun Stefan tidak peduli, terus saja ia mengobrol dengan Vivian, sengaja mencari topik supaya kelihatan akrab.
"Kyaaa....~ Morgan....~" suara teriakan para fans wanita, si babang tamvan baru saja selesai latihan berkuda, ia memasuki ruangan utama sambil diikuti oleh para fans-nya, ada yang memberikan dia handuk, air minum, bahkan ada yang sampai mengipasi-nya
"Ini kesempatanku...." Chartiana langsung menghampiri Morgan yang sedang duduk santuy di kelilingi para Fans-nya
....
"Hai Morgan...~ tadi kamu keren bangeettt....~" sapa Chartiana, tanpa peduli dengan tatapan sinis para Fans, Chartiana terus saja sok kenal sok dekat dengan Morgan
Di saat yang bersamaan, Stefan jadi melirik ke arah Charty, seketika hatinya langsung terasa panas karena terbakar rasa cemburu.
"Astaga... beneran dong..., dia incar cowok aneh itu..." celetuk Vivian yang juga syok, saat melihat Chartiana tiba-tiba bersikap sok kenal sok dekat sama si Morgan
"Charty mengincar cowok itu...??" tanya Stefan pada Vivian, agak terkejut mendengarnya
"Hmm..., iya kak, katanya bosan menjomblo...." seru Vivian
Tentu saja jawaban itu membuat mata Stefan langsung melotot, masa perjanjian kontrak mereka belum berakhir, tapi sudah mencari gebetan baru, ganteng dan gagah pula...
"Aku juga gak kalah ganteng, tubuh ku juga atletis..., gak akan ku biarkan kamu dekat-dekat dengan cowok lain...?!" Gerutu hati Stefan
_________
"Tadaa....~ lihat aku berhasil mendapatkan nomor telepon Morgan...~, semua wanita akan sirik padaku...~" Charty memperlihatkan Chat Morgan di HP-nya
"Gila lu...!! berani banget...., gak takut dibully sama Fans-nya Morgan" Vivian terkaget-kaget, sepupunya nekat sekali
"Tinggal kasih saja mereka uang, pasti akan mundur serentak..." ujarnya tidak mau ambil pusing
Stefan duduk tidak jauh dari mereka, kedua matanya terus menatap sinis pada Chartiana, "Akan ku hapus nomor itu dari Hp-mu..." batinnya yang kesal, sembari melipat kedua tangan
Tingkah Stefan yang terlihat marah, disadari oleh adiknya Stefanie, "Tuh kan kak Stefan perhatiin kak Charty terus..., pasti mereka ada hubungan spesial..." pikir Stefanie
.....
Tibalah saatnya perlombaan berkuda dimulai, semua penonton menyoraki para peserta lomba.
"Stevie....!!" teriakkan Stefanie, lalu melambaikan tangan pada saudarinya
Seluruh anggota keluarga duduk bersama, dalam satu barisan, kecuali....
"Stefan dimana...?? kok gak duduk sama kita" tanya Steven sang Ayah
"Iya ya..., tadi mama lihat dia ada dibelakang kita kok tiba-tiba menghilang..." Stella pun tampak bingung
"Tadi kak Epan bilang mau cari minuman dingin..." celetuk Rafael yang duduk di sebelah ayahnya
"Dih...dasar kakak, gak bilang-bilang, aku juga mau..." gerutu Stefanie
"Ya sudah kamu hubungi saya aja kakakmu..., suru dia belikan minuman dingin untuk kita semua..." ujar Stella
"Oke ma..." Stefanie langsung chatting kakaknya
__________
"Kembalikan hp-ku kak...!!" Charty berjinjit, kedua tangan berusaha meraih HP-nya yang sedang diangkat tinggi ke atas oleh Stefan
Tinggi badan Chartiana hanya selehernya Stefan.
"Pinjam sebentar...., aku cuma mau hapus nomor kontak pria incaranmu itu kok..." Stefan terus saja mengangkat tinggi hp Chartiana
"Jangan kak..!!" pekik Chartiana, padahal sudah susah payah dirinya mendapatkan nomor itu
"Oke...sudah, nih ku kembalikan..." Stefan tersenyum penuh kemenangan
Charty mengumpat saat melihat kontak di Morgan sudah di hapus, sangking kesalnya ia menghentak-hentakkan satu kakinya di rumput.
"Ingat Tiana...!! selama kontrak perjanjian kita belum habis waktunya, kamu dilarang mendekati laki-laki manapun" ujar Stefan dengan tegas
"Itu urusanku....!! kak Stefan gak berhak ikut campur...!! aku saja gak akan melarang kakak kalau mau mendekati wanita...!!"
"Hei....,itu gak akan terjadi...., aku tidak akan sudi mendekati wanita manapun, walaupun banyak juga menggodaku..." Stefan tidak mau kalah dengan Morgan yang punya banyak fans
"Cukupp kak...!! aku muak...!! kita akhiri saja kontrak perjanjian sial*n itu...!!" kemarahan Chartiana membuncah
Kata-kata itu membuatku Stefan mengerutkan dahinya, "Kamu ini lagi kenapa sih..., kalau kontrak itu diakhiri, akan ku laporkan perbuatanmu pada Jeremy..." Stefan coba mengancam
"Laporkan saja...!! Aku sudah tidak peduli...!!, sampai kapanpun aku tidak akan menyukaimu kak...!!" pekik Chartiana
Hati Stefan jadi berdenyut sakit, hubungan mereka sudah tidak bisa dikatakan lagi hubungan yang biasa, masa sih..., ia mau mengakhiri semua ini begitu saja, "Apa alasanmu....??" tanya Stefan dengan nada marah
Membuat tubuh Chartiana bergidik seketika, baru kali ini melihat wajah Stefan yang sedang sangat marah.
"Cepat katakan alasanmu...!!, kalau bukan karena suka, kenapa malam itu kamu menyerang ku duluan...??"
"Glek...!!"
"Apa kamu memang wanita gampangan yang suka sekali melemparkan tubuhmu ke pria lain tanpa memiliki perasaan apapun...??" tanya Stefan sambil tersenyum culas, melihat kepanikan terlukis di wajah Charty
"Itu gak benar...!!" sanggahnya
"Lalu kenapa kamu menyerang ku malam itu..., menempelkan seluruh tubuhmu begitu saja padaku...?? Hmm..., ooh...!! atau jangan-jangan kamu ini sudah tidak perawan lagi, semenjak tinggal di UK...??" ujarnya dengan pertanyaan menusuk yang bagaikan tikaman pedang
Mata Chartiana langsung membulat, harga dirinya tertusuk, tidak mungkin ia mengatakan kebenaran soal malam itu, tapi dirinya juga tidak terima di tuduh tidak perawan lagi...., pertanyaan menyakitkan yang dilontarkan Stefan, sungguh membuat tubuh Chartiana terasa panas dan dingin.
Bersambung~
...****************...
#TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA ❤️❤️❤️
Jangan lupa meninggalkan jejak kebaikan dengan Like, Subscribe, dan Vote ya...~ biar Author makin semangat menulis cerita ini, bentuk dukungan kalian adalah penyemangat ku...😘😘😘