Kisah dua orang yang memiliki permasalahan hidup yang berbeda . aluna dengan traumanya dan david dengan semua permasalahan keluarganya yang rumit. Mereka berdua sama -sam tidak beruntung dalam percintaan kesamaan itu yang membuat mereka dekat dan saling memahami.
Kisah cinta mereka di uji dengan berbagai permasalahan begitu mereka memutuskan untuk segera menikah. Berbagai macam cobaan menghantam hubungan mereka .
akankah David dan aluna bisa bertahan dan menggapai tujuan mereka untuk hidup bersama?
atau cinta mereka akan kandas di tengah jalan?
bisakah aluna mengatasi traumanya ?
jangan lupa like , komen and share gayss.
cerita ini updete tiap hari yaaa,!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6.hari sial
Kondisi restoran saat ini sangat ramai walaupun sudah ada cakra yang membantu aluna dan sinta tapi tetap saja Restoran yang penuh menyulitkan mereka untuk menyiapkan semua menu . Keadaan siang ini memang sangat ramai , banyak list menu yang menumpuk yang belum di buatkan. belum lagi layanan pesan online dari gojek food yang juga ikut menumpuk.Dalam keadaan ramai tersebut ada salah seorang gojek yang datang untuk menjemput pesanannya dan pesanan gojek itu belum di buatkan .
"Sebentar ya pak di buatkan dulu. " ucap Aluna melihat pesanan gojek tersebut.
Bapak gojek itu tidak terima karna orderannya sudah sejak tadi , ia pun melampiaskan kekesalannya pada aluna . "Kenapa belum siap , kan orderan saya udah dari tadi ?. " ucap bapak itu meninggikan suaranya.
"Maaf pak tapi restoran lagi rame . " ucap aluna mencoba menenangkan bapak gojek tersebut.
Para pelanggan Restoran melihat ke arah bapak gojek itu juga pada aluna . Cakra dan Sinta tidak ingin ikut campur mereka sibuk menyiapkan orderan pelanggan, mau tidak mau aluna terpaksa menghadapi bapak gojek tersebut sendiri.
"Iya saya tau restoran lagi rame tapi liat , pesanan saya sudah dari tadi , sudah setengah jam . Saya bahkan sengaja ngantri minyak di pertamina dulu biar saya ngga perlu nunggu lama di sini. " ucap bapak gojek itu masih melampiaskan kekesalannya.
"iya maaf ya pak ,tapi restoran lagi ramai hari ini pak. Kalau kami santai ngga mungkin bapak bakal nunggu lama. " jelas aluna lagi masih sibuk mengambilkan pesanan gojek itu.
"Kalau restoran rame harusnya tutup aja aplikasi pesanan online nya jadi kami para gojek ngga perlu nunggu lama kayak gini . "ucap bapak itu malah terdengar seperti mengatur.
"Udah berapa orderan yang kelewat gara -gara saya nungguin pesanan ini. Tolonglah dek ngertiin saya , harusnya kalau kita sama -sama usaha itu saling mengerti jangan kayak gini. "ucapnya lagi yang tak henti -hentinya mengocehi aluna.
"Orderan saya ngga cuma di tempat ini. " sambungnya lagi yang membuat aluna merasa sangat kesal mendengarnya.
"Iya pak , kami minta maaf ya pak . tapi pesanan bapak kan sekarang langsung kami proses,ngga bakal lama kok pak!. " jawab aluna masih berusaha untuk sabar menghadapi gojek tersebut.
"Harusnya pesanan saya di proses dari tadi!." ucapnya kembali menyoloti aluna.
"Iya saya tau pak ,tapi tadi kan sudah saya bilang kalau Restoran kami lagi rame ,Orderan kami banyak pak bukan hanya bapak. " jawab aluna, Kesabaran aluna sudah sangat tipis , tapi karna bapak itu lebih tua darinya aluna masih menahan emosinya untuk tetap menghormatinya.
"Besok -besok kalau restoran ramai itu aplikasinya di tutup aja , ngga usah terima orderan! " ucap gojek itu kembali mengatur.
"Kalau kayak gini kan jadi saya yang rugi , harusnya saya udah nerima dua atau tiga orderan lagi tapi gara -gara kamu orderan saya jadi kegeser. " ucapnya lagi masih belum habisnya .
"Maaf pak tapi itu kebijakan dari bos kami, kami sebagai karyawan hanya menerima orderan, lain dari itu bapak bisa langsung ajukan pada bos kami. "ucap aluna menyerahkan orderan bapak gojek itu dengan senyum terpaksa.
Gojek itu mengambil pesanannya sambil memelototi aluna , gojek itu pergi tanpa mengatakan apapun .
Aluna memperhatikan gojek tersebut dengan tatapan kesal. Aluna mengelus dadanya sembari menarik nafas dalam -dalam sebelum kembali melanjutkan pekerjaannya.
...****************...
Restoran ramai sampai sore hari kami bertiga tidak henti -hentinya kesana kemari mengambil pesanan pelanggan . Sif malam harusnya sudah masuk dari satu jam yang lalu namun evan dan david belum juga keluar dari mes. Reza datang untuk melihat restoran , Reza ikut membantu membuatkan pesanan pelanggan karna saat ini memang masih ramai. Reza melihat sekeliling dapur sampai akhirnya ia bertanya pada sinta .
"Evan sama David belum bangun sin?. "tanya Reza pada sinta yang sedang membuat ayam kentucky.
"Belum bang. ''Jawab sinta yang seketika merubah raut wajah Reza.
Perasaan aluna sudah tidak baik , aluna yakin jika Bang Reza akan memarahi david dan evan. Aluna mengangkat piring kotor ke belakang terlebih dahulu aluna tidak ingin menyaksikan ocehan bang reza nanti di belakang.
Namun siapa sangka baru saja aluna mencuci beberapa piring Reza sudah sampai di belakang dan langsung menggedor pintu kamar david dan evan.
Brak...
"Kalian ngga kerja , ngga liat jam berapa ini?. "tegas Reza meninggikan suara nya , aluna yang berada di sana merasa tidak enak . Aluna segera membereskan cucian piringnya agar tidak perlu menyaksikan david dan evan di marahi oleh Reza.
"Vid kamu kan sudah lama bekerja di sini harusnya kamu bisa lebih disiplin .harusnya kamu bisa jadi contoh yang baik buat anak -anak baru. Ini bukannya bangun kamu malah masih tidur. " oceh Bang Reza yang hanya di angguki oleh david.
"Kamu juga evan bukannya bangun malah ikut -ikutan masuk telat! Sekarang buruan kamu mandi!. "perintah reza masih dengan nada tinggi.
Evan segera mengambil handuk dan langsung masuk kedalam kamar mandi. Sedangkan Reza kembali memarahi David.
Aluna merasa sangat tidak enak , aluna langsung mengangkat piring cuciannya dan keluar dari sana. Tidak begitu jelas apa yang di katakan Reza pada david tapi yang jelas pasti bukan kata -kata yang menyenangkan.
Sesampainya di depan aluna langsung di tanyai oleh sinta mengapa bang Reza pergi ke belakang. "Bang Reza ke belakang marahin bang david sama evan ya lun?. " ucapnya menanyai aluna.
Luna mengangkat kedua bahunya, "Ngga tau tadi pas di belakang Bang reza ngga bilang apa -apa cuma bangunin mereka berdua itu aja. " jawab aluna . Aluna tidak ingin membeberkan jika david ataupun evan di marahi oleh bang Reza karna aluna merasa itu bukan haknya untuk memberitahu orang -orang. David pasti cukup malu di marahi oleh Reza di hadapannya jadi aluna tidak ingin menambah kemaluan david dengan membeberkan kesalahannya.
"Serius? Tadi bang Reza keliatan marah loh?. "tanya Sinta lagi namun kembali di gelengi oleh aluna.
"Ngga tau . " jawab aluna menyibukkan dirinya dengan menyusun piring dan gelas yang ia cuci ke rak piring.
Aluna memikirkan kenapa David dan Evan bisa ketiduran seperti itu , tidak biasanya david sampai terlambat selama itu.
Aluna teringat dengan aoa yang ia temukan tadi pagi."Ooh pasti karna itu... "batin aluna yang teringat jika tadi pagi aluna menemukan botol minuman keras yang terletak di dalam tong sampah belakang.
Sebenarnya aluna cukup terkejut dengan apa yang ia temukan tadi pagi ,Aluna tidak menyangka jika evan ataupun david mau mabuk -mabukkan seperti itu . Terlebih itu David pemuda yang aluna sangka adalah anak baik-baik . Tapi aluna sadar itu bukan haknya untuk menuntut pria yang ia sangka baik harus baik seperti pandangannya lagi pula ini kota tidak aneh jika pemuda seumuran evan dan david mabuk -mabukan sepeti itu.
Tak berselang lama david dan evan masuk kedalam dapur , terlihat jelas jika david menghindari pandangannya dari aluna . Melihat itu aluna pun ikut menghindari david aluna tidak ingin david merasa malu atau canggung karna aluna menyaksikannya di marahi oleh bang Reza.
.
.
.
Bersambung
