NovelToon NovelToon
Misteri Kampung Ibu

Misteri Kampung Ibu

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / spiritual / Iblis / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:42.7k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Peraturan aneh yang ada di kampung halaman mendiang ibunya, membuat Maya dan Dika harus mengungkapnya.

Mereka seakan diminta oleh para tak kasat mata itu untuk membuka tabir kebenaran, akan adanya peraturan tak boleh keluar masuk desa saat hari mulai gelap.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kisah pasutri ini saat mendapat gangguan para tak kasat mata?

Baca secara runtun tanpa lompat bab agar dapat memahami dengan baik ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7

Mencoba tak memikirkannya, Dika bergegas merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya. Tapi sayang, pikirannya masih terfokus pada kejadian aneh yang ia alami semenjak pindah ke kampung ibu Maya. Meski sudah mengantuk karena kelelahan, tapi matanya seakan menolak untuk terpejam.

Hingga beberapa menit kemudian, Dika yang sudah berhasil memejamkan mata, tiba-tiba kembali tersadar kala mendengar suara aneh ini lagi.

Mereka jahat...

Mereka jahat...

Bawa dia...

Tolong kami...

Buang benda itu...

Seketika ia terbangun, mengagetkan Agung yang masih mencoba untuk tidur.

“Ada apa, Dik?” tanya Agung memicingkan matanya.

“Selama kamu kerja di sini, apa pernah mengalami kejadian aneh, Gung? Apa hotel ini angker?” tanya Dika memberanikan dirinya.

Hanya tertawa kecil, Agung menganggap lucu raut wajah Dika yang seperti tertekan. Ia lalu mengatakan bahwa selama setahun ia bekerja, tak pernah sekali pun ia mengalami hal aneh. “Hotel ini baru, Dik. Bangunannya pun baru, jadi tak ada penunggunya seperti bangunan lawas.”

Tak ingin terus mengobrol, mereka berdua kembali mencoba untuk tidur karena waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.

Baru juga mulai pulas, mereka dibangunkan oleh suara jendela yang tiba-tiba terbuka dengan sendirinya.

Brak!

“Ah, bikin kaget saja!” kesal Agung lalu bangun untuk menutup jendela.

Dika semakin cemas dibuatnya, apa yang ia alami sudah tak wajar. Padahal, selama 30 tahun ia hidup, tak pernah mendapati hal mengerikan seperti ini. Ia yang berusaha memejamkan mata, tapi otaknya tak berhenti memikirkan hal ini.

Sementara itu di kediaman rumah orang tua Dika di kampung, saat akan melaksanakan sholat Tahajud, tiba-tiba ibunya merasakan kecemasan yang tidak seperti biasanya. Pikirannya hanya tertuju pada anak keduanya itu, yang ia tahu saat ini tengah merantau ke Jakarta. Berharap tak ada apa-apa, ia hanya bisa berdoa agar anaknya selalu dalam lindungan Yang Maha Kuasa.

***

Pagi harinya, Dika yang telah sampai rumah dan selesai mandi, menceritakan kejadian yang ia alami semenjak pindah ke kampung ibu mertuanya, pada sang istri.

“Apa mereka yang tidak suka denganmu itu sengaja mengirim hal-hal aneh ya, Mas?” tebak Maya.

“Ah, rasanya tidak, May. Aku malah ingin menyangkutpautkan kejadian mistis ini dengan aturan aneh di sini. Mulai dari aku yang pertama kali mendengar suara aneh itu saat menutup pintu, sampai saat mau pulang pun di angkot aku mendengar suara itu lagi. Malah ada wujudnya, entah yang aku temui saat itu wanita sungguhan atau jadi-jadian. Semalam juga rasanya seperti mimpi saat mendengar suara itu lagi. Anehnya, apa yang dikatakan itu sama. Bawa dia, tolong kami, mereka jahat. Siapa yang dimaksud? Kalau itu perbuatan temanku, rasanya tidak begitu terornya,” jelas Dika mengutarakan pendapatnya.

Tampak berpikir, Maya terdiam. Ia kemudian menceritakan apa yang Bu Siti katakan kemarin. Bahwa mereka, para warga sengaja tak mau membahas apa pun tentang aturan itu, karena takut didatangi dalam mimpi.

“Ada apa ya, Mas? Aku jadi ikut penasaran. Masalahnya, kamu yang diganggu,” lanjut Maya.

Mengangkat bahunya, Dika berencana ingin mencari tahu hal ini lebih dalam lagi dengan pulang malam sepulang kerja esok hari.

“Jangan, Mas!” cegah Maya.

Merasa ia tak akan dapat jawaban apa-apa jika hanya diam, Dika ingin mencari tahunya.

“Iya, tapi jangan besok. Beri jeda dulu, aku takut Pak Kades dan anak buahnya masih mengintai kita untuk memastikan apakah kamu masih suka pulang malam,” ungkap Maya yang dirasa ada benarnya juga oleh Dika.

Suami Maya itu kemudian menyatakan ide lain yang terlintas dalam benaknya, saat mengingat ada 1 kalimat yang ia dengar dari suara aneh itu.

Buang benda itu.

Hingga malam harinya, Dika dan Maya yang tengah menonton televisi, dikejutkan dengan suara berisik dari dapur. Mereka yang mendengarnya pun sontak saling berpandangan. Mereka kemudian berdiri, untuk menghampiri sumber suara. Dengan takut, Maya berjalan di belakang suaminya.

Dibukanya tirai penghubung antara ruang tengah dengan dapur, tapi tak ada apa-apa.

Maya yang masih ketakutan, mengajak Dika ke kamar. “Tidur saja yuk, Mas. Aku takut.”

Dika mengangguk dan menggandeng tangan sang istri menuju kamar.

Saat berbaring di kasur, Maya berbisik lirih. “Apa rumah ibu jadi berhantu karena sudah lama tak ditinggali ya?”

“Bisa jadi, tapi ‘kan kata Bu Siti beliau sering membersihkannya dan halaman rumah juga beberapa kali dijadikan tempat pengajian warga,“ ucap Dika.

Hingga saat mereka tengah mengobrol, terdengar suara televisi yang menyala.

“Mas, kamu belum matikan tadi?” tanya Maya yang langsung bisa menebak suara televisi.

“Sudah kok, tadi waktu kita bangun dari sofa ‘kan aku ambil remote. Sebentar aku cek dulu,” tutur Dika bangun dari kasur, disusul Maya yang ketakutan ditinggal sendiri.

Saat dilihat, televisi tak dalam keadaan menyala.

***

“Astagfirullahaladzim, Maya, Dika,” teriak Bu Siti keesokan paginya.

Maya yang baru selesai menyiapkan sarapan untuk suaminya, bergegas keluar rumah.

“Ini kenapa kalung bawangnya tidak ada?” protes Bu Siti.

Maya yang menyadari hal itu, hanya bisa menggelengkan kepalanya karena tak tahu menahu soal ini.

“Jatuh mungkin, Bu,” sahut Dika yang baru selesai mandi.

Ia kemudian mengambil kalung bawang yang berada di bawah pintu, seolah agar mendukung jawabannya.

Bu Siti lalu menanyakan apakah mereka tak mengalami hal apa-apa ketika kalung bawang ini tak menggantung di pintu.

Maya yang melihat Dika menggelengkan kepalanya, ikut melakukan hal yang sama.

Bu Siti lalu mengingatkan mereka untuk segera menggantung kembali kalung bawang itu bila terjatuh. Juga mengingatkan Dika agar tak pulang malam. Ia kemudian berpamitan setelah menyodorkan satu sisir pisang hasil panennya pada Maya.

Seketika Dika menggumam bahwa benar mereka akan diganggu ketika kalung bawang itu tak menggantung di pintu.

“Bu Siti,” panggil Dika pada Bu Siti yang sudah berjalan beberapa langkah.

“Opo, Le?” tanya Bu Siti membalikkan badannya.

Dika kemudian menanyakan tentang rumah besar yang ia lihat kala itu.

“Oh, itu rumah Pak Kades.”

...****************...

1
estycatwoman
Alhamdulillah happy ending
Karyanya kereen sat set gak bertele2, i like it 💯👍❤

Ditggu karya laemya ka
Thanks 🙏
estycatwoman
very nice 👍💯❤
Maz Andy'ne Yulixah
Mampir Kak,penasaran sama ceritanya kayak nya seru,soal suka yang Horor2 juga,walau kadang merinding bacanya😁😁
Ibu Dewi
y orang begitu harus cepat di basmi dia udah bersekutu dengan setsn kaya nya untuk ke untungan pribadi tega me ngorban kan orang2 demi kekayaan dan ke dudukan
Îen
makasihhh utk cerita yg bikin tegang deg2an ini kk author👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Îen
akhirnya setelah marathon 2 jam cerita ini tamat🤭🤭🤭🤭🤭
Îen
enak bener pa kades....dia yg pesugihan tp org lain yg jd tumbal nya
Îen
salah sangka gw...kirain dio itu si roni🙈🙈🙈🙈
Îen
jahat bgt si pa kades....dia yg dpt hartanya tp tumbal nya dr orang lain
Îen
maya sm anaknya mau di jadiin tumbal jg kayanya😭😭😭😭
Îen
roni itu pasti si dio atasan nya dika
Îen
padahal agung cuma niat mau nolong....malah jd korban😥😥😥😥
Îen
izin baca kk author🤗🤗🤗
Agung miska Nartim
ceritanya wooooooooooow
Alis Yudha
Luar biasa
Riccah Dahlan
cerita nya bagus singkat, ga panjang" 👍keren
Shyfa Andira Rahmi
😭
Miss.Circle
suka
Linda Sary
lanjut
༺SMB•panji༻ gaming
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!