NovelToon NovelToon
Dokter'S Romantic

Dokter'S Romantic

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintamanis / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:50.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Apakah perjalanan kisah Zeva dan Askara kembali berlanjut setelah 6 tahun berpisah. Pertemuan keduanya di rumah sakit yang sama. Zeva yang sudah menjadi Dokter muda beberapa bulan di rumah sakit dan tidak lama Askara yang tiba-tiba bergabung di rumah sakit yang sama sebagai senior.

Kecanggungan pertemuan keduanya. Karena masa lalu yang mereka alami bersama. Kasus kematian model terkenal. Membuat keduanya kembali dekat. Askara yang mengetahui kelemahan Zeva sebagai seorang Dokter yang ternyata memiliki ketakutan dan bukan seperti seorang Dokter pada umumnya. Askara yang tetap mendampingi Zeva sebagai senior dalam profesional pekerjaan.

Namun kedekatan keduanya tidak lepas dari dari rasa sakit hati Zeva yang merasa di permainkan dan tidak ingin terjebak dengan masalah hati dengan pria yang sama untuk kedua kalinya.

Bagaimana hubungan mereka selanjutnya?
Bagaimana Askara yang menyembuhkan luka yang pernah di berikannya pada wanita yang dulu pernah mengisi hari-hari nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Ternyata Laras pelakunya.

"Hallo Tante!" sapa Chiko yang melihat kearah Zeva.

Zeva hanya memberikan senyum terpaksa kepada Chiko.

"Tante namanya siapa?" tanya Chiko. Zeva terdiam.

"Baiklah! aku akan mengikuti pelatihan itu. Aku permisi!" ucap Zeva yang langsung pamit begitu saja tanpa menjawab pertanyaan dari Chiko. Wajah Zeva terlihat sangat kesal.

"Papa! Apa Tante itu tidak mendengar apa yang Chiko katakan barusan?" tanya Chiko.

"Mungkin mendengarnya," sahut Askara yang melihat kepergian Zeva dan Askara tiba-tiba tersenyum tipis.

"Lalu kenapa Tante Dokter itu tidak menjawab?" tanya Chiko.

"Entahlah!" sahut Askara dengan mengangkat ke-2 bahunya.

**********

Askara sampai kerumah setelah melakukan tugas yang begitu banyak di rumah sakit yang cukup membuat lelah dan pulang malam hari.

"Askara kamu sudah pulang!" tegur Astuti melihat Askara memasuki rumah.

"Iya mah!" sahut Askara yang mencium punggung tangan sang mama.

"Chiko sudah tidur." tanya Askara.

"Laras sedang di atas yang menidurkan Chiko, tadi mereka bermain bersama," jawab Astuti.

"Laras!" sahut Askara.

"Iya. Tadi sore Laras datang dan bermain bersama Chiko dan sejak tadi berada di kamar Chiko ya mungkin saja Chiko sudah tidur," jelas Astuti.

"Ya sudah kalau begitu aku ke atas dulu, aku juga mau bersih-bersih dan langsung istirahat," ucap Askara. Astuti hanya mengangguk.

"Kamu tidak mau makan malam dulu?" tanya Astuti.

"Tadi sudah makan malam di rumah sakit," jawab Askara.

"Ya sudah kalau begitu," sahut Astuti. Askara mengangguk dan langsung menaiki anak tangga.

Askara yang akhirnya memasuki kamar dan melihat Laras yang menyelimuti Chiko yang sudah.

"Askara kamu sudah pulang," sahut Laras yang menyadari kehadiran Askar.

"Iya baru saja, tadi sangat banyak pasien di rumah sakit jadi membuatku pulang selarut ini," jawab Askara.

"Oh begitu rupanya. Chiko tidurnya tadi agak cepat, mungkin karena dia kecapean bermain seharian di rumah sakit dan tambah lagi di rumah bermain bersamaku. Tetapi Chiko bermain setelah belajar," ucap Laras.

"Oh iya. Makasih sudah menemani Chiko," ucap Askara datar.

"Tidak masalah aku senang jika bermain terus bersama Chiko," ucap Laras. Askara tidak menanggapi perkataan dari Laras.

"Ya sudah kalau begitu Askara, aku juga harus pulang, ini sudah malam dan kamu juga pasti ingin istirahat," ucap Laras mengambil tasnya.

"Aku pulang dulu dan sampaikan salam kepada Chiko kalau Chiko sudah bangun," ucap Laras pamit yang melewati Askara yang sejak tadi diam.

"Laras!" panggil Askara membuat langkah Laras terhenti.

"Kamu yang menyuruh Chiko untuk memanggil kamu mama?" tanya Askara. Laras terdiam dengan menelan salivanya.

Flashback

"Chiko tunggu sebentar!"Laras yang menahan tangan Chiko saat hendak pergi.

"Ada apa Tante?" tanya Chiko. Laras menghela nafas dan berjongkok di depan Chiko dengan memegang kedua bahu Chiko.

"Ada yang ingin Tante katakan kepada kamu," ucap Laras.

"Apa itu Tante?" tanya Chiko heran yang penasaran.

"Chiko Tante sayang sama kamu sama seperti papa kamu. Jika kamu memanggil papa kamu papa. Maka kamu juga harus punya mama," ucap Laras yang membuat Chiko bingung.

"Maksudnya?" tanya Chiko.

"Di sekolah kamu. Bukannya teman-teman kamu punya mama dan papa?" tanya Laras.

Chiko menganggukkan kepalanya.

"Artinya Chiko harus memiliki mama dan papa. Jika sudah punya papa maka juga harus mempunyai mama," ucap Laras.

"Lalu mamanya Chiko siapa?" tanya Chiko.

"Sayang kamu bisa panggil Tante sebagai Mama kamu," jawab Laras.

"Panggil mama?" tanya Chiko memastikan.

"Benar sayang, panggil mama. Jadi mulai sekarang kamu jangan panggil tante Laras lagi. Tetapi sekarang Chiko sama seperti teman-teman Chiko yang mempunyai mama dan papa. Karena tante adalah mama Chiko," ucap Laras yang berbicara dengan lembut membujuk anak kecil tersebut.

"Memang harus seperti itu?" tanya Chiko.

"Iya sayang. Pokoknya mulai sekarang jangan panggil tante lagi ya. Harus panggil mama!" tegas Laras.

"Lalu papa tidak apa-apa?" tanya Chiko.

"Papa kamu pasti senang dan lagi pula kamu juga bisa sama seperti teman-teman kamu yang lain, mempunyai mama dan papa," ucap Laras. Chiko masih ragu dengan wajahnya yang tampak berpikir.

"Sayang bukannya kamu ingin sama seperti teman-teman kamu yang mempunyai kedua orang tua. Lalu apa salahnya kamu memanggil tante dengan sebutan mama dan kamu mempunyai mama dan papa," ucap Laras.

"Mau ya manggil Tante dengan panggilan mama?" tanya Laras sekali lagi yang ingin memastikan.

"Baik Tante, eh salah mama," ucap Chiko yang tampak menurut.

"Makasih anak baik," ucap Laras tersenyum.

"Akhirnya Chiko memanggilku dengan sebutan mama. Ini jauh lebih baik dan menguntungkan ku," batin Laras yang tersenyum.

Flashback of

"Kenapa kamu harus menyuruh Chiko memanggil kamu mama?" tanya Askara sekali lagi yang belum mendapatkan jawaban apa-apa dari Laras yang masih diam.

"Laras. Apa kamu tidak mendengarku?" tanya Askara.

Laras menghela nafas dan menghadap Askara.

"Aku tidak menyuruh sama sekali. Tetapi selama ini Chiko mengenalku dan dekat denganku. Dia bertanya kepadaku. Kenapa dia dan teman-temannya berbeda yang tidak memiliki mama dan sementara hanya memiliki papa. Jadi Aku tidak ingin mengatakan banyak hal kepadanya yang pasti belum mengerti dan aku menyuruh Chiko memanggilku mama jika dia ingin sama seperti teman-temannya dan aku tidak mempermasalahkan hal itu," jelas Laras.

"Jangan bohong Laras, aku sudah tanya terlebih dahulu kepada Chiko dan kamu yang menyuruh Chiko untuk melakukan itu. Selama ini Chiko tidak pernah ingin tahu dan tidak pernah peduli dia dan teman-temannya berbeda atau tidak," tegas Askara yang membuat Laras langsung terdiam. Askara memang pasti mempertanyakan semua kepada Chiko dan Askara ingin tahu alasannya dari Laras.

"Ada apa Laras. Kenapa baru ini kamu melakukan hal itu. Apa karena kamu melihat Zeva," tebak Askara. Laras benar-benar terdiam yang kesulitan menelan salivanya seakan apa yang dikatakan Askara benar.

"Kamu ingin Zeva punya pikiran jika kita berdua sudah menikah dan Chiko anak kita," ucap Askara maka akan membenarkan apa yang ada diisi kepala Laras.

"Untuk apa kamu melakukan semua itu hah!" nada suara Askara semakin tinggi.

"Zeva bukan anak SMA lagi Laras yang bisa kamu alihkan pikirannya sesuai dengan keinginan kamu," tegas Askara.

"Apa maksud kamu bicara seperti itu Askara?" tanya Laras.

"Kamu lupa atau pura-pura lupa. Jika semua yang terjadi karena kamu. Kamu ingin kejadian 6 tahun lalu terulang kembali. Atau kamu melanjutkan drama kamu. Karena sudah melihat Zeva yang kembali," ucap Askara yang sepertinya banyak tahu sesuatu.

"Askara kamu salah paham, semua ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan Zeva!" tegas Laras mengelak.

"Laras, aku cukup mengenal dirimu seperti apa dan aku tidak bodoh Laras. Kamu tiba-tiba menyuruh Chiko memanggil kamu mama. Karena ada Zeva yang pasti berpikir jauh," ucap Askara yang sudah tahu apa isi kepala Laras.

"Lalu apa yang harus aku lakukan. Apa aku harus menemui Zeva. Lalu aku harus mengatakan kepada dia, jika Chiko bukan anak kita. Aku harus menjelaskan secara rinci agar kamu bisa bersamanya. Itu yang kamu inginkan," teriak Laras.

"Jangan berteriak Chiko sedang tidur!" tegas Askara yang membuat Laras terdiam dan melihat ke arah Chiko yang kelap tidur dan untung tidak bangun saat Laras berteriak.

Bersambung

1
eneng eneng
Alhamdulillah akhirnya, Zeva bisa bersatu dengan Askara🥰
⁽⁽ଘ[⛎Le✪☯️]ଓ⁾⁾
makasih banyak kak 👍👍🙏🙏❤️❤️
happy ending..so sweet ❤️❤️
achilla 82
horeeee,,,akhirnya happy ending,,,,
makasih mak othor,,,,selamat ya askara dan zeva, semangat terus berkarya ya mak othor,,,,
ainuncepenis: Makasih kak. Dukung karya aku berikutnya ya kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
akhirnya happy end...I love you othor/Heart/
ainuncepenis: Makasih kak
total 1 replies
Yani Cuhayanih
Aku pantengin sampai halal..gk usah neko2 ya thor campurin bumbu...godaan yg ada pake bumbu kacang jd gado gado..kayak nya enak niih..makan sekarang...hehehe...
Siti Aminah
ohhhh askara ,adakah cinta seperti ini di dunia nyata tolong titipkan aku satu
⁽⁽ଘ[⛎Le✪☯️]ଓ⁾⁾
Oh so sweet banget 💓💓
Yani Cuhayanih
Aku merasa...tak bahagia ya..dengan clbk reva dan askara...aku suudzan askara akan kembali labil...dan menyakiti zeva lagi....
Yani Cuhayanih
jangan dulu ketemu terlalu mudah...biarkan lah kucing2an dulu sela 3 thn..baik bangeet aku kan....hahahahaha....
Yani Cuhayanih
cemen bangeet dokter askara..baru lihat zeva berpegangan tgn dengan frans..dah menyerah sebelum berjuang....apakabar dengan kebohongan dokter askara selama bertahun tahun..gk bener aaaah
juan 🍫
udah ga sbar degan lanjutannya
achilla 82
mngkin itu kalimat perpisahan rora utk selamanya,,,
dan askara ma zeva jg akan berpisah,,,wiisss kabeh do pisah, gek bubar,,,wkk
Muliati Muliati
aeru
Muliati Muliati
Kecewa
Muliati Muliati
Buruk
achilla 82
definisi jodoh tak kan kemana ya ini,,, bukan ga ada laki" lain, bukan ga ada wanita lain, tp klo jodoh, meski di manapun dan kondisi apapun akan tetap bertemu dan bersatu,,,
berharapnya bgtu dg askara dan zeva ya mak othor,,,
Yani Cuhayanih
sama sama kabuuuuur....toh memang pasangan cocok..askara dan zeva...
ainuncepenis: Dah lah ya mereka di satukan aja lah ya
total 1 replies
Yani Cuhayanih
No no no no clbk.....
⁽⁽ଘ[⛎Le✪☯️]ଓ⁾⁾
Rora biar gila
kalau perlu dia bundir 😝😝

Mau pergi kemanapun
kalau memang udah jodoh
Zeva n Askara akan bertemu lagi👍👍
⁽⁽ଘ[⛎Le✪☯️]ଓ⁾⁾: terserah kakak aja
yg penting happy ending buat Zeva😘😘
ainuncepenis: Mereka di satukan aja ya
total 2 replies
Risdan Arpandi
kayak tidak ada cowok lain selain askara
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!