NovelToon NovelToon
Nadira Atau Naura

Nadira Atau Naura

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:18.3k
Nilai: 5
Nama Author: Embunpagi

Aku hampir gila, karena dihadapkan pada dua wanita.
Nadira adalah gadis pilihanku, sedangkan Naura adalah gadis pilihan ibu.
Jika tetap mempertahankan Nadira, maka hati ibulah yang akan tersakiti, tetapi jika memilih wanita pilihan ibu, maka aku harus siap melihat Nadira terluka dan kecewa.

lalu aku harus bagaimana? Apa aku bisa mencintai wanita pilihan ibu seperti aku mencintai Nadira?

hai...mampir yuk di cerita terbaruku!
jangan lupa like dan komen ya.. terima kasih...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 6

Karena hari sudah malam, ibu pun memilih beristirahat di kamar sebelah. Tinggal aku yang masih tertampar oleh kata-kata ibu.

Apa bisa aku melakukan Naura, seperti ayah melakukannya pada ibu dulu?

***

Setelah tiga bulan berlalu

Pagi ini Naura sedang menyiram tanaman di teras. Aku memperhatikan Naura dari balik jendela kamar.

Pandangan ku jatuh pada perut Naura yang lebih menonjol dari sebelumnya. Tubuhnya juga jauh lebih berisi. Ternyata Naura sekarang menjadi gendut. Aku terkekeh sendiri.

Semakin lama memperhatikan Naura, semakin aku melihat kecantikan pada wajahnya. Wajah sederhana yang hanya tersapu oleh bedak dan lipstik tipis. Alis lebatnya pun ternyata bukan ukiran manusia seperti Nadira. Wajah Naura adalah wajah khas perempuan desa. Tidak terlalu banyak dempulan.

Dempulan? Emang mobil harus di dempul. Lagi aku tertawa kecil memahami pemikiranku.

Nadira dan Naura jelas berbeda. Nadira adalah wanita yang dibesarkan oleh kecanggihan zaman, sedangkan Naura..dia dibesarkan oleh kesedihan dan kesusahan.

Tapi mereka sama-sama cantik.

Jika disuruh memilih, tentu aku tidak akan memilih salah satu diantara mereka.

Jam sudah menunjukkan pukul tujuh pagi, aku bergegas mandi. Hari ini sebelum berangkat ke kantor, aku berjanji akan menjemput Nadira. Jika sampai terlambat, bisa-bisa dia ngambek dan.. dan dia pasti meneror ku. Hiii serem kalau sampai itu terjadi.

Selesai mandi, aku melihat Naura sedang menyiapkan baju yang akan kupakai. Naura sekarang memang the best.

"Sudah siap mas?" Tanya Naura sambil meletakkan baju kerja untukku.

Aku mengambil baju dari atas ranjang, dan Naura langsung keluar dari kamar.

Enam bulan menikah, Naura belum terbiasa melihat aku berganti baju didepannya. Begitu pun dia, jika aku di kamar, maka ia akan memakai bajunya di kamar mandi. Entah sampai kapan aku dan dia tidak secanggung ini.

"Nau, aku gak bisa sarapan."

"Loh kenapa mas? Aku sudah masak loh."wajah Naura terlihat kecewa.

"Em..aku ada rapat pagi ini." Aku beralasan supaya Naura tidak kecewa dan curiga.

" Ya sudah, kalau gitu aku bawain kamu bekal ya.."

Tanpa menunggu jawaban dariku, Naura bergegas ke dapur.

Terserah lah, yang terpenting Naura tidak marah. Kalau Naura sering marah, kata orang nanti bayinya kalau sudah lahir suka marah-marah juga. Kan aku seram kalau Naura dan bayinya tukang marah-marah.

Bekal sudah siap, aku mengecup singkat kening Naura. Lalu bersiap berangkat kerja. Eh salah, berangkat jemput Nadira.

Sekita lima belas menit akhirnya aku sampai juga. Gadis itu sudah menunggu di teras rumah.

Aku membunyikan klakson, gadis itu tersenyum lalu berjalan ke arahku.

Tanpa perintah Nadira masuk ke dalam mobil ia duduk di sebelahku.

Seperti biasa, Nadira adalah cewek agresif. Spontan, ia mengecup bibirku.

"Nakal banget sih kamu."

"Tapi suka kan?" Nadira menggodaku.

Aku terkekeh, sebagai lelaki normal tentu aku menyukai.

"Kamu mau kemana?" Tanyaku bingung.

"Ke kantor kamu." Jawabnya sambil senyam-senyum.

Hah! Ke kantor ku? Mau ngapain?

"Kamu pasti kaget ya? Iya kan?" Nadira tersenyum bangga karena berhasil membuat aku terkejut.

"Aku kerja di kantor kamu, sayang..."

"Serius?"

"Aku dua rius. Sekretaris kamu kan cuti, jadi.. aku sengaja bikin lamaran untuk jadi sekretaris kamu. Syukur-syukur bisa jadi sekretaris pribadi kamu." Ucapnya genit.

Aku bergidik ngeri. Jika Nadira menjadi sekretaris di kantorku, tentu setiap hari aku akan bertemu dengannya.

"Kamu gak senang aku kerja di kantor kamu?" Nadira mulai merajuk.

"Ya senang dong, sayang." Jawabku cepat.

Senyum Nadira kembali sumringah. Ia menyender di bahuku.

***

Aku dan Nadira melenggang masuk ke kantor. Sedikit risih, karena Nadira bergelayut memegang tanganku. Beberapa pasang mata memperhatikan kami.

"Cuit..cuit... Mesra ni ye..."

Aku melihat sumber suara, Joe ternyata.

Alisnya naik turun, bibirnya senyam senyum menggoda kami.

"Nadira, kamu langsung ke ruangan ya."

"Iya, sayang."

Cup.

Nadira mengecup pipiku di kantor?

Oh Tuhan..mengapa Nadira jadi seagresif begini?

Joe terkekeh mengejek,

Aku meninju pelan bahunya.

"Pasti ini ide loe kan?"

" Gimana? Loe suka?"

"Gila loe! Maki ku.

"Loe kan butuh sekretaris baru, Nadira butuh pekerjaan, ya sudah!" Ujar Joe tanpa merasa bersalah.

"Bisa gila gue Joe!"

Aku berlalu meninggalkan Joe yang tertawa girang.

Jam makan siang sudah tiba. Aku membuka bekal makanan dari Naura.

Wangi harum masakannya menggugah selera. Ayam goreng bumbu kuning, sambal terasi plus lalapan dan potongan buah. Tidak lupa ia menyiapkan air putih PPdi wadah botol.

Perfect! Diam-diam aku memuji istri sederhana ku itu.

Setelah mencuci tangan, aku segera ingin menyantapnya, namun...

Tiba-tiba Nadira nyelonong masuk ke dalam ruangan kerjaku, "Yang..kita ma-"

Mata Nadira yang memang besar semakin membesar, " kamu makan apa?" Tanyanya dengan suara melengking.

Ada wajah-wajah ketidaksukaan yang terpancar.

"Aku tidak suka kamu makan masakan gadis panti itu, ya. Bisa-bisa kamu terkena jampi-jampi." Dengan lincah tangan Nadira membuang bekal dari Nadira ke tempat sampah yang terletak di sudut ruangan ku.

"Pokoknya apa pun yang terjadi kamu tidak boleh makan masakan gadis panti itu." Bentak Nadira.

"Ayo.. sekarang kita makan di luar saja."

Lagi-lagi Nadira menarik tanganku.

Melihat Nadira bersikap anarkis, hampir saja kesabaranku hilang.

Beruntung aku masih bisa mengendalikannya.

Nadira memesan makanan, sementara aku masih syok melihat tingkah Nadira yang diluar batas.

"Nih minum dulu." Nadira memberikan segelas es jeruk.

Aku menyeruput sampai tidak tersisa, berharap kepalaku bisa ikut dingin.

"Kenapa diam saja? Marah sama aku? Keterlaluan kamu! Kurang sabar apa aku menunggumu? Empat tahun rela menjadi kekasih tanpa ikatan apa pun. Kalau dipikir-pikir aku rugi, Raf. Aku membuang waktuku sia-sia."

Nadira mulai mengomel, rasanya kepalaku hampir pecah.

Bahkan selera makan ku menguap begitu saja.

***

Aku mematut diri di depan cermin. Berputar sekali, dua kali tiga kali. Sebahagia ini ya hamil? Meski tubuhku sekarang jauh lebih gendut, tapi aku tidak pernah mempermasalahkan. Demi buah hati, seorang ibu rela bentuk badannya berubah.

"Ibu gak sabar loh dek nunggu kamu keluar."

Aku mengusap perutku yang sedikit buncit.

Semoga saja setelah bayi ini lahir mas Rafka benar-benar bisa mencintai dan menerima aku apa adanya.

Semenjak kehamilanku melewati usia tiga bulan, entah mengapa aku jadi doyan merias wajah. Seperti ingin mencari perhatian di depan mas Rafka. Tapi sayang, lelaki dingin seperti mas Rafka sulit ditebak. Karena, hari ini perhatian, besok sudah jutek.

"Sayang..besok kalau kamu sudah lahir, bantuin ibu ya buat cairin es yang membungkus ayah kamu. Hihiii.."

Aku tertawa kecil.

Emangnya mas Rafka beruang kutub?

Sedang asyik merias wajah, suara mobil mas Rafka terdengar memasuki halaman rumah. Emang ya, kalau sudah cinta, suara mobilnya saja tanda.

Aku buru-buru membuka pintu, menyambut mas Rafka dengan senyuman selebar-lebarnya.

Mas Rafka turun dari mobil. wajahnya muram, kusut dan kucel. Ia tampak lesu. Ada apa dengan mas Rafka? Apa ada masalah?

"Mas.." aku meraih tangannya lalu mencium punggung tangannya dengan takzim.

Mas Rafka tertegun melihat ku.

Ada apa dengannya? Apa ada yang aneh di wajahku?

Apa riasan wajahku seperti topeng monyet?

1
Ambo Nai
jangan jadi laki2 egois yg bisa menyakiti hati wanita.semoga bayi Nadira bukan anak rafa
Mutia Mutmainnah
update lagi ka🙏
Yovita Amalia putri
gtu doang crta nya. yaallah ending ny ga sesuai ekspetasi😂
Embunpagi: ☺️☺️🙏
total 1 replies
Yovita Amalia putri
salah Naura sendri klo dia ga kuat sehrus ny lepas aja tu lakik ga guna. terakhir bnyk fikiran berefek sm kandungannya, anak nya mati malah jadi gilak
Yovita Amalia putri
pusing lama2
Yovita Amalia putri
loh perasaan di bab sebelum nya nadira udah pernah jumpa ibu raffa sekali jadi otomatis uda tau dong. tp knp di bab ini di bilang ibu tau dari mana nadira. acem toh certa nya inu
Sondang Sartika Lumbanraja
nahh kan saat kamu tidak bisa apa apa tempat kembali yaa ibu muu
Alby Mukfu
Bukannya dulu Rayyan bilang mau cerai SM Nadira ya,terus dia nyesel Ken si Nadira jg udah gk perawan tp kok akhirnya mlh pilih Nadira & ninggalin Naura Krn gila, semoga Naura dpt pengganti Rayan & mertua mendukung,biar Rayan& Nadira dpt blsn dr Arthur nya🤭
Iis Dawina
mudah" an siih ga..karma buat mereka
Embunpagi: amin..
terima kasih sudah mampir kk☺️
total 1 replies
Mesra Turnip
Thor !!!! pebadaraannn
Embunpagi: pebadaraaan itu apa yah? 😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Endang Supriati
mudah2an anaknya mati,biar nadira merasakan kehilangan anakk.
seperti appa! sakit. udhh gitu nadira kena racun dr air ketuban yg nyerang syaraf dan janntung. mukanya menyot ke kiri. tangan lumpuh,kaki lumpuh sebelah.
Embunpagi: wah ..ini pasti fansnya Naura😄
terima kasih ya sudah mampir😄
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
gimana nihh apakah selamat
Embunpagi: tunggu up nya ya..
terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Endang Supriati
tp memang dlm kehidupan nyata seperti tengok Rumah Sakit Jiwa Grogol Jakarta Pusat.
90% isinya perempuan/ istri2 yh ditinggal nikah lagi dan suaminya tdk peduli dgn anak2nya. yg buat stress dan depresi yg istrinya tdk bisa cari uang,tdk bisa apa2
Embunpagi: terima kasih sudah mampir dan ninggalin jejak komentar👍
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura sehat lagi dan bisa hidup bahagia. suami macam itu campak kan aja udah buat istri sampai gila tapi tidak merasa bersalah sama sekali
Embunpagi: wah ini pasti fansnya Naura..
terima kasih sudah mampir 😄👍
total 1 replies
Mesra Turnip
miris amat nasib Naura ya Thor, di khianati, di bohongi pake gila lagi.cepat up nya Napa Thor, penasaran.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk, ud up ya kk☺️
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah akibat terlalu dalam sakit nya akhir nya istrinya gila
Endang Supriati
kasihan banget ya sdh yatim piatu, suami nikah lagi, anaknya mati pula. kenapa musti hidup ya.
nadira hidupnya bahagia ya, cuma didunia nadira! tp nanti ketika di akherat durimu masuk neraka kekal.
RASULLAH BERKATA " BUKAN UMATKU DAN GOLONGANKU BAGI LAKI2 DAN PEREMPUAN YG DENGAN SENGAJA MENGHANCURKAN IKATAN PERNIKAHAN SEPASANG SUAMI ISTRI YANG SAH DI MATA ALLAH, TEMPAT MEREKA DI NERAKA BERSAMA RAJA IBLIS..
ADA HADISNYA !!!
Sondang Sartika Lumbanraja
semoga Naura cepat sembuh terlalu sakit hatinya suami menikah di saat Naura lagi hamil dan suami terlalu sibuk ama dunia percintaan nya lupa ama istri nyaaa
Alby Mukfu
kenapa si Naura sampai dibikin gila si thur,,kasyan sekali nasibnya,apa NNT jg dibikin supelakor tu menang,buat Nadira kuat dong thur
Embunpagi: terima kasih ya kk, sudah bersedia membaca coretan saya
total 1 replies
Sondang Sartika Lumbanraja
itu lah kamu jadi suami terlalu dalam menyakiti perasaan istri mu tapi kamu tidak sadar juga kamu menikah lagi saat istri mu hamil bahkan kamu tidak ada perhatian buat istri mu yg hamil karna keayikan dengan selingkuhan mu itu.
Embunpagi: terima kasih sudah mampir kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!