Mengubah Takdirku

"Kalau bukan karena sikap pengecutmu, bagaimana mungkin Kakek mengabaikan keberatan kita dan memaksa Aurel menikahi Leon yang tidak berguna ini? Aku juga benar-benar buta. Aku pikir jika menikah dengan Keluarga Bimasena, aku bisa menjadi nenek kaya, tapi siapa yang tahu aku mendapatkan orang tidak berguna sepertimu?"

"Awalnya aku pikir penampilan cantik Aurel pasti akan memberiku menantu yang bisa dibanggakan. Siapa yang tahu dia menikah dengan orang tidak berguna, entah dosa apa yang sudah kulakukan di kehidupanku sebelumnya." Pada akhirnya Siska berteriak karena dia semakin marah.

Daniel tidak mengatakan sepatah kata pun, bahkan tidak memiliki keberanian untuk membantah, karakter mengontrol istrinya yang kuat dapat dilihat dengan jelas.

Daniel tahu bahwa dia benar-benar tidak berguna, dia tidak berani bersikap keras di depan Siska. Leon juga berhenti makan dan tidak berbicara.

"Kamu memang sampah! Bicaralah, aku beri tahu kamu, aku akan menyuruh Aurel menceraikan Leon besok! Aku tidak peduli dengan reputasi, reputasi Keluarga Bimasena tidak ada hubungannya denganku, aku sudah muak dengan kehidupan seperti ini!" Siska menjadi semakin marah, mengucapkan kata-kata seperti itu di depan Leon.

Daniel berkata dengan wajah getir, "Kakek berkata saat itu, bahwa Aurel tidak boleh bercerai dengan Leon apapun alasannya, Leon, dia...." Daniel melirik Leon di sebelahnya dan tidak melanjutkan kata-katanya. Sebenarnya, Daniel tidak pernah mengatakannya, bahwa saat itu Kakek mengatakan sesuatu kepadanya.Mereka yang kehilangan kekuatannya akan diremehkan dan dikalahkan.

Selama menemukan kesempatan tertentu, dia akan menonjol dan mencapai tujuannya.

Tidak peduli seberapa bodohnya Daniel, dia tahu bahwa Kakek sedang berbicara tentang Leon, Daniel langsung memiliki harapan pada saat itu. Namun dia telah menunggu selama tiga tahun, dia tidak menemukan kesempatan Leon, dia juga tidak melihat momen ketika Leon mencapai tujuannya.

"Apa kamu masih ingin menggunakan alasan yang sama untuk memberitahuku bahwa dia orang yang berbakat? Berbakat? Omong kosong! Hanya dengan Leon yang lebih tidak berguna darimu, kamu mengatakan padaku dia orang yang berbakat? Aku melihatnya sebagai pembawa sial, tidak hanya membawa kesialan kepada keluarganya sendiri, dia bahkan membawa bencana ke rumah kita!"

"Aku tidak menganggap dia menghancurkan keluarga kita, tetapi dia menghancurkan hidup Aurel karena menempel kepada Aurel seperti hama! Apa kamu tidak merasa kasihan kepada putrimu? Aku merasa kasihan kepada putriku!

Aku beri tahu kamu, Daniel, kalau kamu tidak mengijinkan Aurel menceraikan Leon besok, maka kita berdua yang akan bercerai!"

Siska tidak bisa menahan diri untuk menampilkan sifat aslinya, dia langsung duduk di tanah dan mulai menangis tersedu-sedu.

Wajah Daniel terlihat masam, mana mungkin dia tidak kasihan pada putrinya?

Perusahaan Keluarga Bimasena sangat besar, tapi keluarga Daniel adalah keluarga yang paling tidak disukai orang-orang.

Alasannya karena selama ini Tuan Besar Bimasena lebih memercayai Daniel, sehingga membuat semua orang cemburu padanya.

Di sisi lain, Tuan Besar Bimasena malah tiba-tiba sakit dan meninggal dunia sebelum membuat surat wasiat. Akibatnya, ayahnya Jason, Iwan sebagai putra sulung tentu saja mengambil alih seluruh perusahaan Keluarga Bimasena. Orang-orang yang awalnya tidak memiliki harapan untuk menjadi kepala keluarga tiba-tiba menjadi pemegang kuasa terbesar di Keluarga Bimasena. Dia tentu saja mulai menghancurkan keluarga Daniel.

Mereka memang tidak berani mengusir keluarga Daniel secara langsung, tapi mereka menyerahkan seluruh pekerjaan yang melelahkan di perusahaan kepada Aurel.

Selain itu, Suaminya Aurel juga sangat tidak berguna, jadi tidak ada orang yang dapat membela keluarga Daniel dan secara alami mereka menjadi bahan tertawaan seluruh Keluarga Bimasena.

Kalau saja Leon memiliki latar belakang yang hebat, Iwan dan yang lainnya juga tidak berani melakukan hal ini. Oleh karena itu, Leon benar-benar mencakup alasan yang sangat besar. Akan tetapi, Daniel tidak dapat mengatakan apa pun tentang masalah perceraian. Alasan pertama adalah dia merupakan anak yang sangat berbakti, jadi dia tidak mungkin membantah ucapan Tuan Besar Bimasena.

Kedua, di kota Golden, Keluarga Bimasena termasuk keluarga kaya raya. Jadi mereka mana mungkin menikah dan bercerai sesuka hati? Meskipun Iwan dan yang lainnya sangat merendahkan Leon, mereka juga tidak akan membiarkan Keluarga Bimasena kembali dipermalukan karena mereka.

Pernikahan tiga tahun yang lalu sudah cukup membuat malu di kota Golden. Setelah beberapa tahun berlalu, hal ini sudah hampir dilupakan oleh semua orang. Kalau mereka bercerai, pasti akan menjadi lelucon yang lebih besar lagi.

Setelah mendengarkan percakapan mereka berdua, Aurel pun menundukkan kepala dan tidak mengatakan apa pun, Leon juga mendesah dalam hati.

"Ibu, kalian tidak perlu bertengkar lagi, aku dan Aurel akan bercerai."

Suara teriakan Siska segera berhenti, Daniel juga membuka mata dengan besar untuk menatap Leon. Bahkan Aurel juga mengangkat kepalanya.

Hanya saja, tatapan mata Aurel terlihat sangat rumit.

"Apa yang kamu katakan? apakah kamu serius?" Siska segera berdiri sambil menatap Leon dengan senang. "Karena aku sudah mempermalukan Keluarga Bimasena, juga membuat Aurel menderita, maka aku akan pergi," kata Leon dengan pelan.

"Baik!"

Mendengar ucapan itu, Siska sangat senang. Dia segera memalingkan tubuh dan pergi mengambil sebuah berkas dari kamar. Kemudian segera melemparkannya di atas meja. Dua kata surat perceraian itu terlihat sangat menusuk mata.

"Tanda tangan! Tanda tangan sekarang juga!" Siska sudah mempersiapkannya dari awal!

Leon menarik napas dalam-dalam dan bersiap-siap untuk menandatanganinya.

Walaupun dia pergi hari ini, dia juga tidak akan pergi selamanya.

Aurel adalah orang yang sangat dia sukai. Setelah dia kembali lagi, dia pasti akan membuat Aurel menikmati seluruh kekayaan.

"Aku tidak ingin bercerai." Saat ini, suara Aurel terdengar dan membuat gerakan Leon tiba-tiba berhenti. Nada bicaranya sangat tenang, tapi makna di dalam ucapannya sangat tegas.

"Aurel, apakah kamu sudah gila? Dengan wajah cantikmu, meski menikah lagi juga masih ada banyak pria muda yang sedang menunggu untuk kamu pilih. Kenapa kamu ingin menghabiskan waktumu dengan orang yang tidak berguna?" ucap Siska dengan wajah heran

Siska sama sekali tidak menyangka dirinya yang terus berusaha untuk mengubah pemikiran Daniel dan sekarang sudah membuat Leon hampir menandatangani surat. Tapi, Aurel sendiri yang tidak bersedia untuk bercerai.

"Tidak, meskipun selama tiga tahun ini Leon tidak memiliki prestasi apa pun, juga tidak melakukan hal besar, dia juga sudah banyak berkontribusi, bahkan dia sendiri yang melakukan seluruh pekerjaan di rumah ini."

"Saat kita sedang tidur, dia sudah bangun untuk membuat sarapan. Ketika kamu pergi bermain kartu, dia sedang mencuci pakaian dan mengepel lantai. Dari beberapa hal ini, apa yang tidak dia lakukan?"