NovelToon NovelToon
Pulang Untuk Membalas Dendam

Pulang Untuk Membalas Dendam

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Romansa / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: nita kinanti

Dira, gadis yang dulu menjadi korban bully dari teman sekolahnya akhirnya berubah menjadi sosok yang kuat dan berkuasa. Selama bertahun-tahun dia tinggal di luar kota. Dia berusaha mengubur dalam-dalam kenangan pahitnya sewaktu menjadi korban bully dan ingin melanjutkan hidupnya dengan tenang karena yakin karma akan bekerja dengan sendirinya.

Tetapi kemudian, Dira mendengar jika ternyata orang-orang yang dulu membullynya sekarang hidup bahagia, Dira merasa tidak terima. Kepulangannya ke kota kelahirannya yang tadinya hanya demi karier berubah menjadi keinginan untuk membalas dendam. Dira bertekad jika karma belum menghampiri mereka maka dia yang akan menghantarkannya.

Akankah Dira berhasil membalas dendamnya atau justru memaafkan mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nita kinanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Dira Si Dekil

Penjelasan Tia membuat Zaki semakin merasa bersalah. "Oh ... Ini seratus persen salahku," sesal Zaki.

Akhirnya Zaki memutuskan untuk menunggu Dira siuman dan menemaninya makan.

"Aku tidak apa-apa. Jujur aku malu karena aku terlihat seperti perempuan lemah di depanmu," ucap Dira beberapa saat setelah dirinya siuman.

Melihat ketulusan Zaki, Dira bisa menilai jika Zaki adalah orang yang baik. Dira merasa tidak rela jika orang sebaik Zaki mendapatkan pasangan orang yang jahat seperti Selvi. Ngomong-ngomong soal Selvi, Dira jadi ingat jika seharusnya sekarang Zaki menemani Selvi ke butik.

"Bukankah seharusnya kamu menemani kekasihmu ke butik?"

"Astaga .... !!! Aku sampai lupa!!!" Zaki segera meraih handphone dari dalam sakunya. Dia melihat banyak sekali pesan dan panggilan dari Selvi. "Maaf Dira, aku harus pergi sekarang. Kamu nggak apa-apa 'kan?"

"Pergilah, aku tidak apa-apa."

"Sekali lagi aku minta maaf," ucap Zaki kemudian pergi meninggalkan ruangan Dira.

Dira tersenyum melihat kepergian Zaki tetapi di dalam hatinya dia merasa malu. Pingsan bukanlah bagian dari rencananya tetapi justru itu yang akhirnya membuat Zaki terlambat menemui Selvi.

"Tidak dengan pingsan juga kali Dir, apalagi karena kelaparan. Sungguh memalukan!" Dira merutuki dirinya sendiri.

Sementara itu di tempat lain, Selvi sedang merasa kesal karena Zaki tidak bisa dihubungi. Memang sudah kebiasaan jika sedang meeting Zaki menyetel handphone-nya dalam mode silent. Tetapi ini sudah terlalu lama Selvi menunggu dan Zaki belum ada kabar.

Selvi mencoba menghubungi Zaki lagi dan kali ini Zaki mengangkat teleponnya. "Kamu kemana saja? Aku sudah menunggumu dari tadi?!" ucap Selvi gusar.

"Aku baru selesai meeting Sayang, aku dalam perjalanan ke sana. Kamu menunggu di restoran Rieke 'kan?"

"Baiklah, aku tunggu setengah jam lagi. Aku akan sangat marah jika kamu sampai tidak datang!" ancam Selvi.

Selvi terus uring-uringan karena ini pertama kalinya Zaki telat menemuinya. Dia sudah menunggu selama hampir dua jam tetapi Zaki belum datang juga.

"Kenapa Sel?" Rieke menghampiri Selvi yang wajahnya terlihat kusut.

"Tau nih, tidak biasanya dia telat begini," jawab Selvi masih dengan wajah cemberut.

"Sudah deh Sel, ngga usah dimarahi. Ngga usah berpikiran yang aneh-aneh. Kalau dia bilang meeting pasti dia memang meeting. Dia ngga seperti laki-laki lain, bilang meeting ternyata lagi karaoke, harusnya kamu bersyukur."

"Hmm ... Iya juga sih," gumam Selvi.

"Sel, kamu ingat Dira ngga?" Rieke mengalihkan pembicaraan.

"Dira siapa?" Selvi menautkan alisnya.

"Dira, Dira! Indira Oktavia!"

"Apaan sih? Dari kemarin pada ngomongin Indira. Zaki juga cerita kalau rekan bisnisnya sekarang namanya Indira Oktavia. Dira siapa yang kalian maksud?" tanya Selvi penasaran.

"Dira si dekil, anak pembantu di rumah kamu dulu. Kamu ingat ngga?!"

"Astaga ... !!!" Selvi terlihat terkejut tetapi terkekeh setelahnya. "Dira si dekil, bilang dari tadi! Kalau kamu bilang Indira aku mana ngerti," ucap Selvi sambil terus terkekeh. "Aku sampai lupa kalau punya teman seperti dia. Bagaimana dia sekarang? Apa masih dekil seperti dulu? Pakaiannya gimana? Kumal? ketinggalan jaman?"

"Kamu ngga akan percaya kalau aku beritahu kamu. Dia terlihat sangat cantik dan elegan. Pakaiannya mahal dan dari gerak geriknya, seperti sekarang dia bukan orang biasa."

Selvi yang tadinya terkekeh, justru tergelak mendengar cerita Rieke. "Mana ada orang berubah sedrastis itu?! Kamu salah orang kali?! Coba kamu pikir, dari mana si dekil itu punya uang untuk mengubah penampilannya?! Mau melacur ngga bakalan laku dia, mau jadi simpanan juga mana ada bos-bos yang mau sama modelan kaya begitu."

"Bukankah selama ini dia kuliah di luar kota? Siapa tahu dia sukses di sana?"

"Aku sih lebih percaya kalau dia pergi ke luar kota untuk menjadi pembantu di sana, sama seperti ibunya!" cibir Selvi.

"Kamu memang susah diberitahu. Bukankah Zaki juga bilang kalau partner bisnisnya sekarang bernama Indira? Siapa tahu Dira si dekil sekarang menjadi orang sukses dan memiliki perusahaan?"

Selvi semakin tergelak mendengar kata-kata Rieke. "Tidak mungkin. Hentikan Rieke! Kamu membuatku sakit perut karena terus tertawa. Banyak nama yang sama di dunia ini, tetapi tidak lantas membuat nasib mereka sama. Rekan bisnis Zaki memang bernama Indira, tetapi bukan berarti dia si dekil itu."

"Dasar keras kepala! Yang penting aku sudah memberi tahu kamu. Sebaiknya kamu bersiap karena siapa tahu dia ingin membalas apa yang kita lakukan kepadanya dulu."

"Membalas dengan apa? Dia tidak punya apa-apa." Selvi kembali tertawa. Ini sangat lucu menurutnya. "Sudahlah, aku lelah tertawa dari tadi. Pokoknya aku tidak akan percaya si dekil itu telah berubah sampai aku melihatnya sendiri."

"Semoga kamu tidak terkena serangan jantung ketika melihatnya nanti!" ucap Rieke kesal karena Selvi masih saja kekeh dengan pendiriannya.

"Kita bicarakan hal lain saja. Pesta pertunanganku misalnya."

Beberapa saat kemudian Zaki tiba di restoran Rieke. "Halo Sayang," sapa Zaki mendaratkan kecupan di pipi Selvi. "Syukurlah kamu tidak marah." Zaki melihat wajah Selvi terlihat bahagia jadi dia tahu jika Selvi tidak marah kepadanya.

"Ya, Rieke menghiburku dengan cerita lucu tadi. Kamu harus berterima kasih padanya karena berkat dia aku jadi lupa kalau aku sedang marah."

"Benarkah?" Lalu Zaki menoleh ke arah Rieke. "Terimakasih Rieke. Kamu memang teman terbaik. Memangnya apa yang kamu ceritakan tadi? Kenapa calon istriku ini sampai terlihat ceria seperti itu padahal aku sudah membuatnya marah?"

Rieke melirik Selvi sekilas dan Selvi memberi kode dengan matanya agar Rieke tidak menceritakannya pada Zaki.

"Kamu hanya menceritakan teman SMA kami, namanya Dira," jawab Rieke jujur.

"Kebetulan, aku juga baru selesai meeting dengan Dira."

"Benarkah?!" Selvi dan Rieke melotot bersamaan.

"Apa Dira yang kita bicarakan ini adalah orang yang sama?" tanya Rieke.

Zaki mengedikkan bahunya. "Entahlah, dia bilang dia tidak ingat ada teman SMA nya yang bernama Indira," melirik Selvi yang berdiri di sampingnya.

"Sayang, kita berangkat sekarang. Kamu tunggulah di mobil. Aku ingin membenarkan riasanku dulu di toilet," usir Selvi sebelum Zaki dan Rieke berbicara lebih lanjut.

"Baiklah, aku akan menunggu di mobil," ucap Zaki, kemudian keluar meninggalkan restoran.

"Apa-apaan sih kamu Rieke?! Kenapa membicarakan si dekil itu di depan Zaki?!" tanya Selvi begitu Zaki tidak terlihat.

"Kenapa memangnya? Aku 'kan hanya menyebut namanya, bukan menceritakan soal ... "

"Diam!!!" potong Selvi sebelum Rieke sempat menyelesaikan kalimatnya.

1
Bintang Juing
Luar biasa
Endah Nigel Moms Nigel
saya LBH suka Jeff sama dira🥰❤️
Endah Nigel Moms Nigel
jangan biarkan si Selvi biadab itu bahagia. saya paling nda suka dengan pembulian.karena mmg buli itu nyata bukan saja di cerita nofel
Endah Nigel Moms Nigel
akhirnya mampus lu wanita jalang,
Endah Nigel Moms Nigel
Dira sama feff harus nikah..LBH setuuju dgn jeff
Endah Nigel Moms Nigel
Dira ini kok jadi goblok yah,atau thour nya yang goblok..jadi malas bacanya haddeh😏🙏
Endah Nigel Moms Nigel
mantap Dira hancurkan si Selvi dan Rieke itu
Endah Nigel Moms Nigel
semoga Dzaky sama dira
Martha Amelia Susanti
Bagus pelajarannya kisah ini. Indahnya saling memaafkan 🙏🏼
Marnisa Nisa
Saya suka Cara dira membalas dendam ☺️☺️
Nuryanti Yanti
Zaki pie kbre thorrr
Nuryanti Yanti
wahhh GK malu yeer
Nuryanti Yanti
mgkn KL diposisi Dira aku jg bakalan dendam
Nuryanti Yanti
Zaki jodohnya Dira kayaknya
Ayuni Tri Purnomo
Luar biasa
Mai Rehman
kita sebagai manusia semua ada salah dan silap dan kita harus memperbaiki kesalahan kita,,
Mai Rehman
ikut terharu,,,
Mai Rehman
baru dia rasa sekarang
Mai Rehman
karma itu ada,,,
Mai Rehman
jahat sgt si Selvi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!