Karna menolong seseorang membuat Rafdelia menjalani kehidupan yang tidak di inginkan nya tetapi seiring berjalannya waktu Rafdelia menjadi menerima takdir kehidupannya.
ketahui kelanjutan kisah hidup Rafdelia dengan membaca cerita ini dari awal ya teman.
SELAMAT MEMBACA..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Febri inike putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
06.
"sudah kuduga, pasti ada yang gak beres disini, hhhhh..." batin Rafdelia sambil menghela nafas panjang karena jujur dari tadi ia memang sangat tegang dengan kondisi ini.
"aku tak melakukan apa-apa, bahkan aku juga sempat kaget waktu mami minta aku menikah dengan anak laki-laki beliau. Dan saat itu aku juga gak tau kalau anda adalah anak mami." jawab Rafdelia seadanya karena memang itulah kebenarannya.
"O ya? Kamu gak tau atau pura-pura gak tau? Berlagak polos di depan mami saya untuk menarik simpatinya... Sudahlah, gadis seperti kamu ini saya sudah sangat paham, bagaimana kalian selalu menghalalkan segala cara agar bisa masuk ke kehidupan orang seperti kami dan apalagi yang kalian cari selain kesenangan dan kemewahan, karena sudah capeo hidup susah kan? Dan kamu, saya akui bahwa kamu sangat pintar dan juga licik! Kamu berhasil membuat wanita secerdas mami saya masuk dalam perangkap kamu. Cih!" tuduh Zein yang membuat Rafdelia geram.
"jaga ucapan anda!! tuduhan anda itu enggak berdasar sama sekali. Aku dekat dengan mami memang pure sebagai teman, bahkan aku udah anggap beliau seperti ibu sendiri. Gak ada maksud lain. Apalagi aku juga baru tau tadi siapa mami sebenarnya." jelas Rafdelia merasa kesal.
Zein melangkah menuju sofa dan duduk disana dengan angkuhnya. Diatas sofa itu terlihat ada sesuatu dan Zein langsung mengambilnya.
"baca dan segera tanda tangani!"
Zein melemparkan sebuah map biru ke hadapan Rafdelia yang tengah berdiri di samping ranjang pengantin mereka.
"ya tuhan... apalagi ini?!" batin Rafdelia ketika memungut map tersebut dan segera membukanya.
Zein yang sedang duduk di sebuah sofa dengan menyilangkan sebelah kaki kanannya di atas kaki kiri layaknya seorang bos, mengamati Rafdelia yang sedang membaca kertas dalam map tadi. Sesekali Rafdelia menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Surat kontrak pernikahan....? Ucap Rafdelia lirih.
"Anda mau mempermainkan sebuah ikatan pernikahan yang suci ya?" sambungnya lagi. Zein masih diam, menatapnya dingin.
"kalau dari awal anda gak setuju dengan perjodohan ini kenapa di terima? Anda tinggal nolak kan, anda pikir aku juga mau nikah sama anda. Kalau bukan karena hutang Budi dengan ibu anda aku juga enggak akan mau. Tapi anda sebagai anak kandung beliau harusnya bisa nolak..." Rafdelia bertanya dengan sedikit marah.
"bagi saya permintaan ibu saya adalah sebuah perintah yang harus dilakukan. Tapi saya tidak bisa benar-benar menjalani pernikahan ini. boleh sebab itu, saya putuskan harus ada kontrak yang akan kita jalani selama 6 bulan kedepan. Setelah itu kita bercerai!" tegas Zein.
"kenapa aku harus mengikuti kemauan anda. Justru ini sangat merugikan aku sebagai pihak perempuan. No no no... Lebih baik dari sekarang aja pernikahan ini kita batalkan, toh kita baru sejam yang lalu menikah." Rafdelia hendak keluar dari kamar hotel tersebut yang merupakan kamar pengantin mereka berdua yang telah disiapkan oleh mami Zora, ibunya Zein.
"kalau kamu menolak tanda tangan surat perjanjian itu, maka detik ini juga karier kamu Sebagai seorang dokter akan saya hancurkan. Kamu belum tau siapa saya? ZEIN HADIPUTRA yang dengan segala kekuasaan dan kekuatan yang saya miliki, bisa melakukan apa saja yang saya inginkan, termasuk menghancurkan hidupmu." ancam Zein seketika membuat Rafdelia bungkam.
Ya, siapa yang tak tau ZEIN HADIPUTRA seorang CEO perusahaan berlian 3 besar di asia bahkan mancanegara. Pewaris tunggal HADIPUTRA yang diagungkan semua orang, juga putra tunggal mami Zora pemilik sebuah rumah sakit internasional nomor 1 di Indonesia, yang ternyata baru Rafdelia ketahui sesaat setelah sah menjadi istri seorang Zein.
Sejak awal mami Zora meminta nya menikah dengan putra semata wayangnya itu, Rafdelia bahkan tidak tau kalau mami Zora adalah orang terkaya dan terpandang di negeri ini.
Ia hanya tau kalau beliau hanyalah seorang dokter biasa yang sederhana, lemah lembut dan keibuan.
Mereka menjadi akrab karena sering bersama menjadi relawan di daerah pelosok yang membutuhkan bantuan medis.
Mana ia sangka jika wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik itu adalah ibu kandung dari seorang ZEIN HADIPUTRA yang sangat populer di Indonesia bahkan luar negeri. Karena kesuksesannya dalam bisnis di usi muda dan yang pasti secara fisik nyaris sempurna, tampan dan berkharisma. Impian setiap wanita...
"kalau bukan karena persyaratan yang mami ajukan kepada saya agar mau berobat ke luar negeri, saya tidak akan Sudi menikahi wanita seperti kamu." Zein menambahkan.
"perlu kamu pahami kalau saya mencintai wanita lain. Dan saya hanya mau dia yang menjadi istri saya bukan wanita seperti kamu yang berbeda level dengannya. Dan tolong sadar diri kalau kamu itu tidak cocok menjadi pendamping hidup saya. jadi tidak akan pernah ada cinta di hari saya untuk kamu. Dan saya tidak berniat hidup selamanya bersama kamu. Maka dari itu saya membuat surat perjanjian pernikahan ini atau lebih tepatnya kontrak pernikahan yang harus kita jalani selama 6 bulan kedepan, kamu harus menandatangani nya sekarang juga!" tegas Zein yang membuat Rafdelia merasa hancur seketika itu juga.