[Sedikit Dewasa karena mengandung unsur Liberalisme. Cerita ini juga mengandung Romance dan Action]
Dua gadis dengan wajah identik dan kepribadian berbeda dipertemukan di tengah hujan yang mengguyur Kota Roma. Demi menyelidiki hubungan di antara mereka pun bertukar tempat. Pertukaran identitas ini membawa mereka bertemu dengan Gionardo Alano mafia tampan nan kaya raya serta Dominic Acardi, teman sekolah yang menaruh rasa pada salah satu dari mereka. Cerita mereka bergulir di antara banyaknya musuh yang mencoba menyerang membuat bahagia jauh dari genggaman. Bagaimana kelanjutkan kisah mereka? Simak cerita ini!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Calistatj, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
17. One Million Euro
“Wanita yang anda cari bernama Arianna Arturo dia tinggal bersama ayah, ibu tiri, dan saudara tiri. Dia berusia tujuh belas tahun” Jelas Fransesco di samping Gio. Mereka berada di dalam mobil yang melaju
“Baiklah. Kita temui dia dirumahnya”
Sebenernya Fransesco merasa bingung dengan kelakukan Gio. Lelaki itu tidak biasanya melakukan hal macam ini. Gio hanya melakukan hubungan satu atau dua kali dengan perempuan yang dia temui dan menghempaskannya begitu saja setelah dia puas.
Gio tidak pernah mencari wanita, karena dia bisa mendapatkan semua yang dia ingingkan atau semua wanita yang mencari dan melemparkan dirinya untuk digunakan Gio yang memiliki fisik sempurna dan sederet prestasi di atas ranjang. Sekarang dunia seolah terbalik.
“Tuan, kau bisa saja menculik dan menahannya. Kenapa kita harus menemuinya di rumahnya?” Heran Fransesco.
“Sejak kapan aku menculik dan menahan wanita?” Gio memang tidak pernah menculik, memaksa, atau menahan wanita. Dia memperlakukan mereka dengan ‘baik’ dan yang membuat Fransesco heran adalah uang sejumlah satu juta euro yang disiapkan lelaki itu.
Apakah Gio berniat membeli wanita itu “Aku hanya merasa heran. Kita harus menemui keluarganya”
“Kali ini terasa sangat berbeda. Aku merasa ingin memiliki satu barang lalu menggunakannya sesukaku dan menyimpannya. Aku bosan dengan banyak barang dan tidak ada yang kusuka” Gio menjelaskan perasaannya dengan perumpamaan.
Mobil yang dinaiki mereka berhenti di satu rumah tempat terakhir Fransesco menemukan wanita yang dicari Gio. “Ini rumahnya”
Gio turun dari mobil dan merapihkan kerah kemeja hitam yang dia gunakan. Dia berjalan dengan penuh percaya diri. Fransesco berjalan di depan lelaki itu dan mengetuk pintu. Pintu dibuka oleh seorang wanita paruh baya yang terpaku melihat dua orang asing dengan fisik tampan dan setelan mahal berdiri di depannya.
“Kediaman Arturo. Ada yang bisa saya bantu?” Itu kalimat pertama setelah detik- detik dia tidak mampu mengeluarkan suara karena terpana dengan fisik mereka. Apakah lelaki tampan ini adalah malaikat yang tersesat?
“Saya mencari putri anda”
Mendengarnya bibir wanita itu membulat. Dia melebarkan pintu rumah dan mempersilakan mereka masuk “Saya akan segera panggilkan” Maria berlari ke dalam dan masuk ke dalam satu kamar.
“Apa yang kau lakukan hingga lelaki tampan dan kaya mencarimu” Kata Maria pada Sierra yang sedang duduk dan menyisir rambutnya.
“Mamma bercanda?”
“Mamma tidak bercanda sekarang ada dua orang lelaki yang mencarimu. Mereka tampan dan terlihat sangat kaya”
Wanita itu tercengang “Inikah akhirnya? Nasibku bisa berubah?”
“Makanya segera ganti baju dan persiapkan dirimu”
Wanita itu keluar membawa putrinya ke depan Gio dan Fransesco. Gio menoleh ke Fransesco dengan wajah datar dan tidak tertarik.
“Aku Maria dan Ini putriku Sierra. Apa maksud kalian kemari? Apakah ingin melamar putriku?” Tanya Maria langsung ke intinya.
”Aku mencari Nona Arianna Arturo” Jawab Fransesco. Wanita di depannya sama sekali tidak bisa disandingkan dengan perempuan yang mengganggu pikirian Gio belakangan ini.
Maria dan Sierra terbelalak tidak percaya. Lelaki tampan ini mencari Arianna? Maria tersenyum “Tidak ada yang bernama Arianna disini. Putriku Sierra”
Gio berjalan ke depan Maria dan memberikan senyum manis yang mempesona yang bisa menaklukan wanita selama ini. Sierra terpana. “Aku mencari Arianna. Bisa tolong panggilkan?”
“Mammaku sudah bilang bahwa tidak ada yang bernama Arianna di rumah ini” Jawab Sierra, sampai kapan pun Sierra tidak akan pernah merelakan Arianna bertemu lelaki tampan di hadapannya ini.
“Kartu keluargamu berkata demikian dan foto keluargamu menunjukan begitu” Fransesco memandang ke arah foto besar yang tergantung di dinding yang menampilkan wajah penghuni rumah itu secara lengkap.
“Ah, Arianna sudah lama tidak tinggal di rumah ini” Jawab Sierra setelah berpikir sejenak.
“Satu juta euro.. untuk membeli Arianna jika kau bersedia memanggilkannya ke sini” Kata Gio akhirnya. Dia paling benci waktunya terbuang. Baginya waktu lebih mahal dari pada satu juta euro.
Maria dan Sierra bertatapan satu juta euro bukan nominal uang yang sedikit. Uang itu bisa merubah kehidupan sederhana mereka.
“Bisa kau panggilkan?” Fransesco menyadari jika uang itu akan Gio gunakan untuk membeli Arianna Arturo dari keluarganya, hingga Gio akan memilik hak penuh terhadap wanita itu.
Untuk satu juta euro Maria berjalan ke kamar di sudut dapur dan menarik tangan Serena yang sedang tidur “Bangun kau anak malas, seseorang mencarimu” Serena terperanjat dan tidak bisa mengelak dari paksaan Maria - nyawanya belum kembali sepenuhnya dari alam lain.
“Inikah yang kalian cari?” Maria menarik tangan Serena yang saat ini menggunakan baju tidur dan mantel tebal lusuh, rambut yang sedikit berantakan, dan wajah sehabis tidur yang tidak mengurangi kecantikannya sama sekali.
Gio mengembangkan senyumnya “Ya, wanita ini yang saya cari. Bisa saya membawanya?” Dilihat dari dekat wanita itu benar - benar sangat cantik. Gio bahkan bisa melihat dengan jelas bagaimana bentuk tubuhnya benar - benar indah. Sungguh, matanya tidak pernah salah menilai wanita. Semua usahanya sebanding dengan apa yang akan dia dapatkan hari ini.
“Apa?” Serena terkejut apa salah dirinya hingga orang asing ini ingin membawanya dan akan membawanya kemana “Apa yang kau bicarakan?” Kata Serena setelah pulih dari kekagetannya. Ucapan lelaki itu bagai petir di musim kemarau - mengagetkannya sekaligus aneh.
“Aku ingin membawamu, kau bisa hidup jauh lebih baik” Jawab Gio yang mengetahui bagaimana keluarganya memperlakukan dewi cantik yang berdiri tidak jauh darinya.
“Kau siapa dan apa maksudmu datang kesini?” Serena memandang heran lelaki di depannya yang terlihat tinggi, gagah, sekaligus menawan. Serena mencubit kecil tangannya memastikan jika dirinya tidak sedang berada di dalam mimpi.
“Gionardo Alano”
Mendengar nama lelaki itu rahang Serena mengeras dirinya mengetahui tentang keluarga Alano yang sangat terkenal di Milan yang paling tidak dia duga adalah pertemuan antara Gio dan dirinya di rumah keluarga Arturo.
“Nona Arianna?” Ucap Gio lagi setelah gadis itu hanya berdiri diam, mematung, dan berpikir.
Serena terkejut mendengar nama Arianna, jadi apa hubungan Arianna Arturo dengan Gionardo Alano?
“Ya?” Jawab Serena akhirnya
“Nona Arianna ikutlah dengan Tuan kami. Kau telah dibeli” Fransesco angkat bicara
Ucapan lelaki tampan dengan setelah rapih, rambut hitam pekat dan tubuh proporsional membuat Serena amat terkejut. Serena tidak bisa mengendalikan matanya yang membulat juga bibirnya yang terbuka.
“Pergilah, Arianna. Akhirnya kau berguna juga” Kata Maria dengan senyum miring dan mata yang menatap tumpukan uang diatas mejanya yang diantarkan salah satu anak buah Gio.
“Apa maksudnya?” Serena masih sulit percaya dengan kejadian di depannya ini
“Kau telah dibeli, Arianna. Jadi ikutlah dengan pemilikmu” Sierra memandang Serena tidak menyangka jika harga wanita itu satu juta euro.
“Tuan Gio telah menyerahkan satu juta euro kepada kelurgamu untuk membawamu, Nona”
Serena mengerjapkan matanya tidak percaya. Apa - apaan ini “Kalian lebih baik tidak bercanda”
“Uangnya ada di atas meja”
Serena melihat tumpukan uang di atas meja dan menyadari jika mereka tidak bercanda. Gionardo Alano benar - benar membelinya “Kemasi barangmu dan ikut dengan kami. Sebelum kami menggunakan cara kasar” Fransesco memandang Serena dengan tatapan yang menurutnya bisa membuat gadis itu menurut.
Serena memandangnya balik “Bawa kembali uangmu dan pergilah”
“Enak saja. Uang ini sungguh lebih berharga dari pada dirimu” Kata Sierra.
“Aku bisa membelikanmu baju - baju yang lebih layak. Ayo ikutlah” Menurut Gio wanita itu tidak memerlukan baju - baju lusuh di rumahnya. Gio bisa membelikannya yang jauh lebih mahal dan bagus sekelas Prada dan Versace.
Serena sebenarnya tidak ingin terlibat dengan Gionardo, tapi mungkin ini yang namanya takdir . Tidak terduga dan penuh kejutan.
“Bawa dia” Perintah Fransesco
“Aku bisa jalan sendiri” Serena menepis tangan - tangan yang ingin membawanya dan berjalan lebih dulu.
Km jg semangattt