Karena kesalahpahaman Angela yang belum siap untuk menikah malah terjebak pernikahan dengan Melvin.
Karena ingin menolak perjodohan yang diatrurkan oleh kakeknya, Melvin yang sudah lama merahasiakan pernikahannya ingin memberitahukan dan mengenalkan Anggela kepada keluarganya namun sayangnya Angela menolak dengan alasan belum siap untuk menjalani pernikahan yang sesungguhnya.
Apakah Melvin akan menyerah dengan Angela dan memilih wanita pilihan sang kakek ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch. 6
Angel pikir setelah dia menolak ajakan Melvin untuk pulang ke Indonesia masalahnya sudah selesai. Ternyata tidak semudah itu. Pada malam harinya Leon datang lagi ke apartemen Angel bersama dengan Melvin.
Setelah membenarkan penampilannya baru Angel membukakan pintu.
"Ada apa lagi kalian datang ke sini ?" tanya Angel dengan nada yang tidak bersahabat kepada kedua tamunya.
Angel bahkan tidak mempersilakan tamunya masuk terlebih dahulu.
Melvin melangkahkan kakinya melewati Angel begitu saja masuk ke dalam apartemen. Mata tajamnya menelisik seluruh ruangan itu. Ia kemudian mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di sana meskipun tidak di suruh oleh tuan rumah.
"Mengapa kau tidak mau ikut aku pulang ?" tanya Melvin sambil melihat ke arah Angel yang masih berdiri di depan pintu.
"Maaf. Kita hanya dua orang asing yang bertemu dalam situasi yang salah. Jika kau ingin pulang, pulang saja sendiri. Anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa dan kita tidak kenal." kata Angel panjang lebar.
Angel ingin segera mengakhiri urusannya dengan kedua pria ini dan kembali menjalani hidup tenang seperti yang di jalaninya dalam dua bulan ini.
"Tapi sekarang kita sudah menikah. Kau sudah menjadi istri ku." balas Melvin. Ia sudah mempunyai sebuah rencana dalam otak liciknya karena itu ia ingin membawa Angel pulang bersamanya.
Angel tertawa mendengar Melvin menyebutnya istri.
"Tidak usah berpura-pura. Aku tahu aku ini jelek. Apa kau tidak malu mengakui ku sebagai istri ?" tanya Angel dengan nada mengejek.
"Tidak. Memangnya kenapa punya istri jelek ?" Melvin balik bertanya.
Sebenarnya Melvin tidak sungguh-sungguh menerima Angel sebagai istrinya. Hanya saja ia merasa terhina ketika wanita jelek ini berani menolaknya sehingga membuat harga dirinya jatuh di hadapan sang asisten. Selama ini dia lah yang selalu menolak wanita-wanita cantik. Jadi Melvin ingin memberikan sedikit pelajaran kepada Angel karena telah berani menolaknya.
Angel terdiam, tidak dapat membalas ucapan Melvin. Jika dia mengatakan dia tidak sesuai untuk Melvin, nanti pria itu akan besar kepala merasa dirinya tampan. Padahal memang tampan. Tapi Angel enggan untuk mengakuinya.
"Kau tidak bisa menjawabkan." Melvin tersenyum sinis.
"Jadi lebih baik kau bersiap-siap. Besok pagi aku akan menjemput mu." perintah Melvin.
Kemudian pria itu beranjak dari duduknya dan berjalan ke pintu keluar di ikuti oleh Leon.
Angel langsung menutup pintu dan menguncinya setelah dua orang tamu tak di undang itu pergi.
"Kau pikir kau itu siapa ? seenaknya saja ingin memerintah ku." Angel tersenyum jahat.
Dari dadynya saja ia bisa kabur, apa lagi dari orang asing yang tidak mengenalnya.
*
Keesokan harinya Melvin sudah bersiap untuk pulang. Setelah dari hotel, ia pergi ke apartemen Angel untuk menjemput wanita itu.
"Sial !"
Umpat Melvin kesal karena Angel tidak ada di apartemen maupun di tempatnya bekerja. Setelah tidak menemukan Angel di apartemen, ia pergi ke butik mencari wanita itu.
"Jadi, bagaimana tuan ?" tanya Leon.
Penerbangan mereka satu jam lagi. Jika harus mencari Angel dulu maka mereka tidak akan sempat dan harus memesan tiket berikutnya.
"Kita pulang saja." jawab Melvin dengan perasaan kesal dan marah.
Kini kekesalannya bertambah berkali kali lipat kepada Angel. Wanita culun dan jelek.
Lihat saja. Aku akan membuat perhitungan dengan mu nanti. Angelica. Batin Melvin sambil mengepalkan tangannya.
Sementara saat ini Angel sedang berada di sebuah restoran sambil melihat layar laptopnya. Ia meminta tolong kepada Erland untuk bisa mengakses CCTV yang ada di bandara hanya untuk memastikan jika Melvin dan asistennya sudah meninggalkan negara ini. Sehingga ia bisa bebas tanpa perlu takut di datangi pria itu lagi.
ya udah gak papa.intiny happy ending.ketemu bahgiany masing2
bunga aja ya Thor mengiringi karyamu