NovelToon NovelToon
AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

AIR MATA ISTRIKU KARMAKU

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Dendam Kesumat / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:797.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: julieta

Sejak malam pertama pernikahan, hidup Azkia sudah seperti berada di dalam neraka. Sang suami, Ardan, tak pernah membiarkan dirinya hidup tenang tanpa adanya penyiksaan.
Bukan hanya menyakiti secara fisik, Ardan juga sering melontarkan kata - kata kasar, menghina, dan merendahkan hingga membuat mental Azkia pun mulai terguncang.
Ardan menikahi Azkia hanya karena ingin membalaskan dendam saudara kembarnya, Ardi, yang meninggal dunia satu tahun yang lalu.
Kebencian Ardan semakin dalam ketika di malam pertama, dia mengetahui jika Azkia sudah tak perawan lagi.
Azkia hanya bisa pasrah menerima nasibnya hingga kematian sang papa menyebabkan dirinya berubah. Perceraian kala itu menjadi pilihan satu-satunya.
Sanggupkah Ardan hidup jika suatu saat nanti seluruh kebenaran telah terungkap dan takdir mengubah segalanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 6

Pagi harinya Azkia terbangun dengan tubuh lemas, bahkan dia harus merangkak untuk bisa masuk kedalam kamar mandi guna membersihkan tubuhnya yang terasa lengket oleh keringat dan cairan pelepasan sang suami.

Belum puas menyiksa istrinya semalam, pagi – pagi buta Ardan kembali menggauli istrinya dan jerit tangis Azkia pun kembali menggema.

Bik Mina yang mendengar tangisan pilu Azkia yang menyayat hati hanya bisa mengelus dada sambil menitikkan air mata.

“ Kasihan nona Azkia….”

“ Semoga Allah segera membuka pintu hati tuan muda secepatnya….”, doa bik Mina dalam hati.

Dalam hati bik Mina selalu berdoa agar tuan mudanya itu bisa terbuka hatinya dan memperlakukan istrinya dengan baik.

Meski tak tega, tapi bik Mina dan semua pekerja yang ada dirumah tersebut tak berani untuk membantu Azkia secara terang – terangan karena tak ingin mendapatkan amarah dan hukuman dari Ardan.

Begitu mendengar suara gagang pintu diputar, bik Mina yang masih berdiri didepan kamar Azkia cepat – cepat pergi sebelum Ardan memergokinya.

Ardan yang merasa puas setelah melepaskan hasratnya langsung masuk kedalam kamar dan bersiap untuk pergi kekantor.

Karena lelah fisik dan mental serta mulai kemarin tubuhnya sama sekali belum kemasukan makanan, Azkia pun pingsan didalam bath up.

Untung saja bik Mina datang mengecek kondisi Azkia hingga pada akhirnya wanita paruh baya tersebut bisa mengangkat tubuh nyonya mudanya keatas ranjang dengan bantuan suaminya pak Somad setelah membungkus tubuh polos Azkia dengan handuk kimono.

“ Kasihan nyonya….”

“ Padahal bukan salah nyonya jika dijalan terjadi kecelakaan hingga membuat nyonya terlambat pulang kerumah….”, ucap pak Somad sambil menatap nyonya mudanya tersebut dengan sedih.

“ Kita juga tak bisa berbuat apa – apa pak selain berdoa semoga pintu hati tuan muda segera dibukakan….”, ucap bik Mina bijakasana.

Dengan wajah sendu, pak Somad keluar dari kamar Azkia agar sang istri bisa leluasa untuk mengganti pakaian majikannya itu.

“ Astagfirullah…..”, jerit bik Mina ngeri.

Wanita paruh baya tersebut tadi tak melihat luka memar ditubuh Azkia karena terlalu panik waktu mendapati majikannya itu pingsan didalam bath up dan langsung membungkus tubuhnya dengan handuk.

Tapi sekarang, dia bisa melihat dengan jelas luka pukulan, gigitan, cakaran yang sangat banyak hingga hampir tubuh mulus Azkia berubah menjadi merah dan biru keungguan.

Bukan hanya memar dan lebam, bahkan sebagian luka masih terlihat mengeluarkan darah segar waktu bik Mina membuka handuk kimono yang melekat ditubuh Azkia.

" Kenapa tuan muda bisa sekejam ini terhadap istrinya...."

" Apa sebenarnya salah non Azkia hingga terus disiksa seperti ini.....", batin bik Mina miris.

Melihat adanya beberapa luka lama yang hampir sama polanya dengan luka yang baru, bik Mina bisa menyimpulkan jika ini bukan pertama kalinya Azkia disiksa Ardan.

Air mata bik Mina terus menetes waktu mengoleskan salep penghilang lebam dan obat merah disepanjang luka cakar dan gigitan yang baru saja mengering di sekujur tubuh Azkia.

Dia sama sekali tak menyangka jika tuan mudanya tersebut mampu menyakiti sang istri yang begitu baik sampai seperti ini.

Bik Mina sampai saat ini masih belum tahu alasan apa yang mendasari majikannya itu sering menyiksa dan melukai istrinya dengan begitu kejam.

Padahal jika dilihat, Azkia termasuk gadis yang lembut dan tak banyak tingkah serta penurut. Bahkan dia juga terbilang rajin dan tak pernah menuntut apapun pada suaminya.

Mendengar suara isakan tangis, kedua mata Azkia perlahan mulai terbuka seiring tangan bik Mina yang memegangi kepalanya, berusaha untuk memakaikan kaos lengan panjang ketubuhnya.

“ Terimakasih bik….”, ucap Azkia tulus dengan suara lemah.

Bik Mina tampak terkejut namun cepat – cepat dia tersenyum lembut waktu mengetahui jika majikannya tersebut telah sadarkan diri dan dia segera menghapus air mata yang masih tersisa dipipinya.

“ Syukurlah non Azkia sudah sadar….”, ucap bik Mina lega.

“ Kenapa bik Mina menangis ?....”, tanya Azkia penasaran.

Tanpa diduga, bik Mina langsung memeluk tubuh munggil Azkia hingga sang empuh mendesis pelan karena tangan wanita paruh baya tersebut menyentuh luka dipunggungnya yang masih baru.

“ Maaf non….”

“ Bibi tak sengaja….”, ucap bik Mina cemas.

Setelah memastikan bahwa luka yang tadi tanpa sengaja dia tekan tak mengeluarkan darah, raut wajah bik Mina sedikit lega.

Azkia yang memperhatikan pergerakan pembantunya tersebut hanya bisa tersenyum getir karena wanita paruh baya tersebut tampaknya sudah melihat banyak luka yang ada ditubuhnya.

“ Kuharap, bik Mina melupakan semua hal yang baru saja bibi lihat dan jangan sekalipun mengungkit mengenai hal ini kepada siapapun….”, Azkia berucap sedikit cemas sambil menatap tajam pembantunya tersebut.

“ Tenang saja non, bibi tak akan memberitahukan hal ini kepada siapapun….”, ucap bik Mina patuh.

Azkia bernafas dengan lega waktu bik Mina berjanji jika dia tak akan mengatakan mengenai penyiksaan yang dilakukan Ardan terhadapnya.

“ Non yang sabar ya….”

“ Pasrahkan semuanya pada Allah…”

“ Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi kekuatan hambanya….”, ucap bik Mina dengan suara serak dan berurai air mata.

Mendengar ucapan bik Mina, tak terasa air mata yang sudah sedari berusaha Azkia tahan pada akhirnya lolos dan mengalir dengan deras.

Bik Mina langsung memeluk tubuh Azkia yang gemetar karena menangis sambil mengusap kepalanya dengan lembut dan penuh kasih sayang.

Azkia sangat bersyukur masih memiliki orang yang sayang dan sangat perhatian terhadapnya, meski mereka sama sekali tidak memiliki ikatan darah dengannya.

Wanita paruh baya tersebut membiarkan Azkia melepaskan semua kesedihan hatinya dalam pelukannya karena hanya inilah yang dibutuhkan gadis tersebut saat ini.

Seseorang yang mampu menguatkannya dikala hatinya sedih dan ingin bersandar meski hanya sejenak saja.

Setelah Azkia sudah lebih tenang, bik Mina segera mengambil sepiring nasi goreng yang secara sembunyi – sembunyi dibawanya kekamar tadi.

Untung saja didalam kamar Azkia tidak ada cctv sehingga Ardan tak akan tahu jika dirinya mengambilkan makanan untuk nyonya mudanya itu.

“ Mulai semalam non Azkia belum makan….”

“ Sekarang non makan dulu selagi hangat….”, ucap bik Mina lembut.

Azkia yang perutnya sudah kelaparan sejak semalam langsung melahap habis sepiring nasi goreng yang dibawakan oleh bik Mina untuknya.

Melihat Azkia menyantap lahap nasi goreng buatannya, bik Mina merasa sangat gembira. Dia jadi teringat dengan putri bungsunya yang seusia Azkia.

Untung saja putri bungsunya itu menikah dengan lelaki yang sangat menyayanginya. Meski tidak kaya, setidaknya menantunya itu tak pernah berbuat kasar kepada anaknya.

Jangankan memukul, meninggikan suaranya saja tidak pernah. Dan melihat kondisi Azkia yang seperti ini tentu saja hati bik Mina merasa sangat sakit, meski dia bukan siapa – siapa bagi majikannya itu.

“ Bik….”

“ Terimakasih untuk semuanya….”, ucap Azkia tulus.

“ sama – sama non….”

“ Ingat, non Azkia tidak sendiri….”

“ Masih banyak orang – orang yang sayang dan perduli sama non Azkia….”

“ Jadi, non tak perlu berkecil hati….”

“ Sekuat – kuatnya batu karang, dia pasti akan terkikis juga oleh deburan ombak yang terus menerjangnya berulang kali….”

“ Begitu juga dengan kerasnya hati tuan muda yang suatu saat akan luluh oleh kelembutan dan kesabaran yang diberikan oleh non Azkia….”, ucap bik Mina bijaksana.

Ucapan bik Mina sedikit banyak membuat hati Azkia merasa hangat dan tanpa sadar telah memberikan kekuatan dalam dirinya.

Rasa cinta yang masih tersisa dihati untuk sang suami akan Azkia gunakan untuk bisa menghapus semua dendam dan amarah dalam hati suaminya.

Azkia sangat berharap, pengobatan rutin yang sudah suaminya jalani selama setahun ini bisa membuatnya mengingat kembali segala macam kenangan yang ada agar kesalah pahaman yang terjadi bisa segera terselesaikan.

Karena Azkia sangat yakin jika dendam yang ada dalam hati Ardan sekarang adalah karena suaminya itu hanya mengingat sebagian kecil kepingan puzzle yang belum terangkai sempurna sehingga menghadirkan persepsi yang salah.

Sayangnya, Ardan sama sekali tak memberinya kesempatan berbicara sedikitpun yang Azkia yakini bisa mengembalikan kepingan puzzle dalam ingatan suaminya yang telah hilang.

1
Tiur Lina
sedikit kesal dengan tokoh Azkia.
seharusnya apa yang dialaminya harus diceritakan sama orang terdekatnya. kalau masalah Ayah nya
seandainya pun terjadi yang paling buruk sekalipun itu adalah takdir dari Tuhan.. akhirnya dia menderita sendiri semoga aja tidak gila.
Jade Meamoure
napa bukan si otong nya Ardhani yg d kerat biar gak bisa menyalurkan hasrat gila
Taty Hartaty
gimn dgn Jacob
Fetrinaelfita
lalu bagaimana dengan jascop
Fetrinaelfita
bagaimana tidak kesal
hanya ini lah anak satu satu nya harapan orang tua
Fetrinaelfita
moga yng terbaik untuk kia..
Fetrinaelfita
nahh...itu baru okee....
Fetrinaelfita
kandang macan tutul udah siap di buka
Fetrinaelfita
sungguh bau sampah yang sangat busuk
Fetrinaelfita
yang sabar kia...
sedingin apa balok es itu pasti akan meleleh...
mom SRA
Luar biasa
Tuti Wates
semua karyamu kereeen" thor....sehat dan makin sukses buat km thor❤️
Annie Soe..
Benar2 suami luckn*t kau ardian..
Annie Soe..
Sabar ya azkia, setelah hujan badai akan terbit pelangi..
Bikin ardan se bucin2nya thor..
Rizky Sandy
msh berhara SM suami jahatnya, laki2 cm dia di dunia ini
Cahaya yani
ya ellah dah di siksa sedemikian rupa msih ad rasa, ckckck idiot
Happy Family
aku skip sampai sini ... hampir 24 jam aku baca lambat sungguh penceraian mereka... haaa .. boleh laa lepas ni aku sambung baca yg aku skip tu.. kehkehkeh..
Cahaya yani
dah di siksa hbs" an ampe kritis msih aj cinta, bgoo
Cahaya yani: tpi yg q dngar byk di dunyat kak , bdoh krn cinta ampe hbs" an ngsih hrta eh ujung" ny di buang , byk yg di siksa brthn krn ank, tk tau pikirn ny gimn ,,,
Happy Family: apa boleh buat . masing² cinta mati,tp sama lain org... yg sorg diperdaya masih gak percaya .. yg sorang hampir mati diasak masih ada cinta .. Bodoh memang... tp memang adakah manusia seperti itu? Hanya Thor yg tahu ..
total 2 replies
Cahaya yani
py alter ego ya si azkia
Ida Widyawati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!